Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang dewasa ini
berkembang pesat dan memiliki potensi berkembang yang cukup besar. Sudah banyak
pelaku usaha yang meraup untung dari usaha kuliner ini. Namun tidak sedikit pula
pelaku usaha kuliner yang gulung tikar alias bangkrut, karena strategi pemasaran yang
digunakan kurang tepat dan kualitas pelayanan yang kurang optimal. Artinya
keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam memenangkan persaingan ditentukan oleh
penerapan srategi pemasaran yang tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan
konsumen. Hubungan baik akan tercipta bila sebuah bisnis kuliner mampu
memberikan kepuasan terhadap kebutuhan, keinginan, dan selera konsumen. Selain
itu kepuasan pelanggan juga merupakan sumber informasi yang efektif bagi
manajemen dalam melakukan perbaikan terhadap layanannya. Salah satu cara yang
dilakukan oleh sebuah bisnis kuliner untuk memberikan kepuasan bagi pelanggannya
adalah dengan produk yang higiene dan berkualitas serta kualitas pelayanan yang
baik.
B. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan memenuhi tugas Tata Boga semester genap, menambah
pengalaman untuk siswa dan siswi, melatih berbicara atau bertukar pendapat dengan
orang yang lebih berpengalaman, memperoleh informasi dari narasumber yang akan
diwawancarai, dan melatih untuk disiplin serta bertanggung jawab.
BAB II

HASIL WAWANCARA

A. Topik Wawancara
Usaha Kuliner
B. Waktu dan Tempat kegiatan
Hari/Tanggal : Senin, 12 Maret 2018
Waktu : 17.00-17.30 WITA
Tempat : Rumah pemilik “Warung Nasi Goreng Zahra”
Narasumber : Ibu Siti Maisarah
C. Hasil Wawancara
Pertanyaan Pembuka:
1. Assalamu’alaikum ibu, apakah kami dapat meminta waktunya untuk
mewawancarai sedikit tentang bisnis kuliner ibu?
Waalaikumsalam, oh iya boleh, mari silahkan masuk.
2. Sebelumnya kami mohon perkenalkan diri ibu?
Nama saya Siti Maisarah umur 39 tahun.

Pertanyaan Isi:

3. Kapan ibu memulai membuka usaha nasi goreng ini?


Sekitar bulan Maret pada tahun 2008
4. Apa alasan ibu sehingga ibu memilih berdagang nasi goreng?
Karena disekitar tempat tinggal saya ini, saya rasa hanya sedikit yang berjualan
nasi goreng, jadi apabila saya menjual nasi goreng hasilnya lebih menjanjikan
daripada saya berdagang makanan lain.
5. Berapa penghasilan ibu dalam sehari?
Penghasilan ibu setiap harinya tidak menentu, apabila warung lagi ramai dan
makanan terjual habis, biasanya akan mendapatkan hasil sekitar Rp.800.000
sampai Rp.1.000.000. Tetapi apabila makanan tidak terjual habis biasanya hanya
mendapatkan hasil sekitar Rp.500.000 sampai Rp.600.000 bahkan ada yang hanya
kembali modal saja.
6. Apakah ibu memiliki cabang ditempat lain?
Tidak, saya tidak membuka cabang ditempat lain
7. Berapa karyawan yang ibu miliki saat ini?
Tidak ada karyawan yang saya miliki, tetapi ketika berjualan, saya hanya dibantu
oleh anak saya.
8. Apakah usaha ini milik ibu sendiri atau bekerjasama dengan orang lain?
Usaha ini milik ibu sendiri
9. Berapa keuntungan yang ibu peroleh setiap harinya?
Biasanya keuntungan yang ibu peroleh sekitar Rp.150.000 sampai Rp.300.000
10. Modal ibu untuk berjualan perharinya berapa bu?
Modal ibu setiap harinya sekitar Rp.400.000 sampai Rp.450.000.
11. Apa suka duka ketika ibu berdagang nasi goreng hingga saat ini?
Sukanya ya ketika warung lagi ramai, maka makanan pun terjual habis. Apabila
lagi sepi kadang merasa sedih, apalagi waktu hari sedang hujan, orang-orang
malas untuk keluar rumah membeli makanan, jadilah makanan yang mau dijual
tidak terjual habis, malah hampir tidak balik modal.
12. Bahan apa saja yang ibu gunakan dalam membuat nasi goreng?
Bawang putih
Bawang prei
Minyak ikan
Minyak wijen
Raja rasa
Nasi putih
Ayam
Kerupuk
Telur
Mentimun
13. Makanan yang paling laris diwarung ibu biasanya apa?
Kurang lebih sama saja antara mie kuah dengan nasi goreng, tetapi kadang nasi
goreng lebih duluan habis terjual daripada mie kuah.
14. Modal ibu ketika pertama kali membuka usaha ini berapa banyak bu?
Modal saya ketika membuka usaha ini sekitar Rp. 10.000.000-an, tetapi karena
saya pindah tempat berjualan, saya mengeluarkan modal lagi sekitar Rp.
3.000.000 dan bayar sewa tempat Rp. 400.000/bulan.

Salam Penutup:
15. Terima kasih banyak ibu sudah meluangkan waktunya untuk membantu
menjawab pertanyaan kami, semoga usaha ibu lancar dan sukses selalu.
Sama-sama, terima kasih banyak juga nak.
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Jadi, kesimpulan yang dapat kami ambil adalah usaha kuliner seperti berjualan
nasi goreng cukup menjanjikan, modal yang dikeluarkan perharinya tidak terlalu
besar dan keuntungannya pun lumayan.
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ums.ac.id/30313/2/Bab_1.pdf

Sumber dari Ibu Siti Maisarah

Anda mungkin juga menyukai