Anda di halaman 1dari 17

PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi secara singkat dapat dinyatakan sebagai perubahan pendapatan nasional
dari tahun sebelumnya. Suatu perekonomian akan mengalami pertumbuhan bila hasil akhir dan
berbagai kegiatan ekonomi sektoral diperoleh nilai produksi berupa produk akhir atau nilai tambah
secara nasional bertambah besar dibanding dengan yang pernah dicapai pada tahun sebelumnya.
Hal ini berarti bahwa bila terjadi pertumbuhan ekonomi maka dapat diketahui bahwa barang atau
produk yang dihasilkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dari suatu negara bertambah
banyak disertai dengan peningkatan kualitas produk yang semakin baik.

Pendapatan nasional yang dipakai sebagai instrument pengukuran pertumbuhan ekonomi itu
merupakan ukuran dan komposisi dari hasil kegiatan ekonomi yang terjadi dalam suatu
perekonomian nasional dengan berbagai sektor utamanya. Dengan demikian pendapatan nasional
dapat juga dianggap atau dinyatakan sebagai kinerja perekonomian nasional secara umum (general
level of economic performance). Oleh karena itu bila pendapatan nasional bertambah besar akan
mencerminkan peningkatan kinerja perekonomian nasional yang ditunjukkan dengan pertambahan
hasil produksi nasional atau total produk akhir nasional. Hal ini mencerminkan pula bahwa
perekonomian nasional mengalami pertumbuhan.

Total produk akhir nasional itu bila dihitung atau diukur atas dasar harga yang berlaku (at current
price) maka pendapatan nasional itu dinyatakan sebagai Nilai Uang (Money Value) dari
Pendapatan Nasional atau Nilai Nominal Pendapatan Nasional. Pada sisi lain, bila dihitung atau
diukur dengan harga dasar atau harga konstan (at constant price) maka pendapatan nasional itu
dinyatakan sebagai Nilai Riil (Real Value) dari Pendapatan Nasional (Real Value of National
Income).

Dalam hubungan ini dapat dikemukakan bahwa kenaikanatau peningkatan pendapatan nasional
dihitung atau diukur melalui dua cara yaitu menurut:

a. Harga berlaku sehingga kenaikan itu lebih disebabkan karena terjadinya kenaikan harga
atas berbagai barang atau produk akhir yang dihitung dalam pendapatan nasional
b. Harga konstan sehingga kenaikan itu lebih disebabkan karena terjadinya kenaikan jumlah
barang atau produk akhir yang dihitung dalam pendapatan nasional.
Namun demikian dalam rangka menghitung atau mengukur pertumbuhan ekonomi maka yang
digunakan adalah perhitungan atas dasarkan harga konstan. Pertumbuhan ekonomi yang
dihitung atas dasar harga konstan ini akan mencerminkan pertumbuhan ekonomi secara rill.
Hal ini berarti bahwa pertumbuhan ekonomi itu disebabkan karena terjadinya kenaikan dalam
memproduksi berbagai barang akhir, bukan karena terjadi kenaikan harga atas bermacam-
macam barang akhir yang dihitung dalam pertumbuhan ekonomi tersebut.

Sebaliknya bila pertumbuhan ekonomi itu dihitung atas harga yang berlaku maka pertumbuhan
ekonomi itu bisa jadi bukan karena kenaikan produksi barang akhir, melainkan karena
terjadinya kenaikan harga dari berbagai barang ekonomi. Bila dalam perhitungan pertumbuhan
atas harga berlaku hal ini berarti bahwa persentase kenaikan produksi barang lebih besar
disbanding dengan persentase kenaikan harga barang. Oleh karena itu untuk mendapatkan
kepastian bahwa pertumbuhan ekonomi lebih disebabkan karena kenaikan dalam
memproduksi berbagai barang akhir, maka sebaiknya dana tau seharusnya menggunakan
perhitungan atas dasar harga konstan

PENDAPATAN NASIONAL DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA ALAM

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa pendapatan nasional merupakan ukuran dan


komposisi dari hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan secara sectoral dengan Sembilan sector
utama. Kegiatan ekonomi sectoral yang berjalan di suatu lingkungan hidup atau wilayah
tertentu dan menghasilkan berbagai barang atau produk itu mendayagunakan dan
memanfaatkan sumber daya alam bersama – sama sumber daya lainnya.

Sumber daya alam yang didayagunakan dan dimanfaatkan dalam suatu proses produksi
merupakan input atau masukan baik berupa bahan baku maupun bahan penolong dalam proses
produksi itu. Bahan baku dan bahan penolong itu bersama dengan barang setengah jadi dan
energi (sumber dayabuatan) serta dikombinasikan dengan sumber daya manusia berupa tenaga
kerja (man power) dan kemampuan manajerial (managerial skill) dapat menghasilkan berbagai
macam barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan manusia atau masyarakat.
Bila produksi barang dan jasa ini balk yang merupakan barang antara (intermediate goods)
maupun barang akhir (final goods) bertambah besar menimbulkan konsekuensi bahwa
pemanfaatan bahan baku dan penolong yang berasal dari sumber daya alam itu bertambah
besar pula. Pertambahan dalam pemanfaatan segala macam bahan baku dan penolong itu dapat
berakibat pada Pendayagunaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkaitan dengan
karakteristik pendayagunaan sebagai berikut:

1. Pendayagunaan yang ramah lingkungan yaitu mendayagunakan dan memanfaatkan


berbagai sumber daya alam yang tersedia secara bertanggung jawab dan proporsional
terhadap kebutuhan input dalam proses produksi sehingga tidak berlebihan dan tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan.
2. Pendayagunaan yang tidak ramah lingkungan dalam arti bahwa dalam
mendayagunakan dan memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang tersedia
dilakukan secara tidak bertanggung jawab yaitu pendayagunaan dan pemanfaatan
secara berlebihan dan tidak proporsional terhadap kebutuhan input dari suatu proses
produksi. Kebutuhan yang berlebihan itu dapat mengakibatkan terjadinya deplesi
sumber daya alam dan kerusakan lingkungan

Karakteristik pendayagunaan sumber daya alam itu berirroika pada dua kemungkinan yang bersifat
alternatif yaitu antara terjad kerusakan terhadap lingkungan atau tidak terjadi kerusakan ata
lingkungan atau antara terjadi gangguan terhadap keseimbangan lingkungan dan tidak
mengganggu keseimbangan lingkungan.

Sumber daya alam itu sendiri mempunyai karakteristik yang menyangkut potensi atau
kandungannya sehingga sumber daya alam itu diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu Sumber
Daya Alam Terbaharukan dan Sumber Daya Alam Tidak Terbaharukan. Pendayagunaan dan
pemanfaataan atas kedua macam sumber daya alam itu berbeda satu dengan lainnya sehingga
dampak dari pendayagunaan dan pemanfaatan itu berbeda pula.

Pendayagunaan sumber daya alam yang terbarukan dapat dilakukan secara terus-menerus
walaupun pada jangka tertentu perlu diistirahatkan dari pendayagunaan itu. Bila tidak
diistirahatkan maka produktifitasnya menjadi menurun secara terus menerus pula. Namun
demikian pendayagunaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang terbarukan itu harus selalu
sama dengan atau di bawah tingkat produksi normal.

Secara konseptual tingkat produksi normal mengandung pengertian bahwa dalam memproduksi
barang atau produk digunakan kapasitas normal bukan kapasitas maksimal.

Kapasitas normal merupakan kemampuan mesin dan peralatannya dalam memproduksi barang
atau produk dengan jumlah produksi yang normal atau wajar sehingga produsen memperoleh
keuntungan normal (normal profit). Dengan jumlah produksi yang normal atau wajar itu kebutuhan
masyarakat akan berbagai barang dapat dipenuhi secara wajar pula.

Kalau suatu proses produksi dilakukan pada tingkat produksi normal maka sumber daya alam yang
terbarukan itu didayagunakan dan dimanfaatkan secara wajar serta tidak melebihi atau berlebihan
dari kebutuhan input dalam suatu proses produksi.

Dengan demikian pendayagunaan dan pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang terbarukan
untuk keperluan proses produksi tidak berlebihan atau tidak dilakukan secara besar-besaran
sehingga produktifitas sumber daya alam itu dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang relatif
panjang atau lama.

Selanjutnya untuk pendayagunaan sumber daya alam tidak terbarukan tidak bisa dilakukan secara
terus-menerus tetapi terbatas sampai dengan jangka waktu tertentu yaitu pada saat kandungan
sumber daya alam itu habis dieksploitasi. Jangka waktu itu bisa lama atau pendek tergantung pada
besar kandungan sumber daya alam yang tidak terbarukan itu dan seberapa banyak jumlah yang
dieksploitasi atau diproduksi. Oleh karena itu dalam melakukan ekploitasi sumber daya alam yang
tidak terbarukan itu harus hati – hati, ,tidak boleh dihabis-habiskan atau dihambur-hamburkan.
Selain tu, pendayagunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan itu harus seefisien mungkin
dengan memperhatikan kemungkinan tercipta dan tersedianya barang substitusi sejalan dengan
kemajuan dan perkembangan teknologi yang terjadi.

Semakin banyak ragam barang substitusi yang dapat diciptakan atau dihasilkan guna
menggantikan peran sumber daya alam yang tidak terbarukan dan dengan jumlah produk yang
besar, maka sumber daya alam yang tidak terbarukan akan dapat didayagunakan dan dimanfaatkan
dalam jangka waktu yang relatif panjang atau lama
PENDAYAGUNAAN SUMBERN DAYA ALAM DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN
HIDUP

Berbagai sumber daya alam yang tersedia untuk didayagunakan dan dimanfaatkan dalam kegiatan
ekonomi sectoral meliputi bermacam – macam baik yang merupakan sumber daya alam terbarukan
maupun tidak terbarukan

Pendayagunaan dan pemanfaatan berbagai macam sumber daya alam itu akan memberikan hasil
berupa barang – barang yang merupakan bahan baku atau bahan penolong yang diperolah dari:

1. Budidaya tanaman pangan berupa bahan makanan antara lain padi atau beras, jagung, ubi
kayu, kacang tanah dan kacang panjang, bawang putih , sayur mayor, buah – buahan dan
sebagainya
2. Kebun dan perkebunan berupa bahan untuk olahan makanan dan minuman antara lain tehm
kopi, lada, cengkeh, tebu, kelapa sawit, kakao, buah – buahan dan sebagainya. Selain itu
diperoleh pula bahan – bahan berupa karet, damar dan lain sebagainya
3. Perikanan darat maupun laut berupa bermacam – macam ikan, baik yang merupakan ikan
perairan darat antara lain mujaher, patin, emas, nilai dan sebagainya maupun ikan perairan
laut antara lain dorang, bawal, cakalang atau tuna dan sebagainya
4. Peternakan berupa ternak itik , ayam, kambing, sapi, kerbau dan lainnya
5. Kehutanan berupa kayu jati, kamper, meranti, pinus, bebsi dan hasil hutan lainnya seperti
damar, kayu putih serta bahan umbi – umbian antara lain jahe, lengkuas dan sebagainya
6. Pertambangan berupa besi, nikel, timah, batubara dan sebagainya
7. Perminyakan berupa bensin, solar, avtur, lain sebagainya.
8. Gas bumi berupa bahan gas cair maupun partikel gas.

Keseluruhan hasil pendayagunaan dan pemanfaatan sumber daya alam itu diolah atau diproses
lebih lanjut oleh berbagai kegiatan manusia baik yang merupakan kegiatan pengolahan sederhana
menjadi: barang olahan untuk perdagangan, barang olahan menjadi makanan, barang olahan
menjadi barang setengah jadi dan lain sebagainya. Selain itu hasil-hasil yang diperoleh dari
pendayagunaan dan pemanfaatan sumber daya alam itu diproses lebih lanjut dalam kegiatan
produksi menjadi barang-barang setengah jadi maupun barang jadi.
Semua barang-barang atau komoditas yang diperoleh dan pendayagunaan dan pemanfaatan
sumber daya alam itu selanjulnYa diolah atau diproses lebih lanjut oleh kegiatan pengolahan baik
yang sederhana maupun yang dilakukan oleh proses produksi manufaktur baik yang biasa maupun
yang canggih. Hasil yang diperoleh adalah berbagai barang baik yang tidak dapat dikonsumsi
langsung atau tidak dapat dikonsumsi oleh pengguna akhir (final user) dikenal sebagai barang
antara (intermediate goods) maupun yang dapat dikonsumsi langsung atau dikonsumsi oleh
pengguna akhir disebut sebagai barang akhir (final goods)

Barang antara dan barang akhir itu secara keseluruhan yang diproduksi atau dihasilkan oleh
berbagai kegiatan ekonomi sectoral yang ada dalam suatu wilaya atau negara diklasifikasikan
sebagai unsur pembentuk pendapatan nasional negara itu. Sebenarnya yang dihitung secara pasti
dalam pendapatan nasional itu adalah nilai dari keseluruhan barang akhir, tetapi karena untuk
menentukan mana barang akhir dan mana barang antara adalah sulit sekali maka digunakan cara
menghitung yang dilakukan dengan menggunakan konsep perhitungan NIlai Tambah (value
added). Cara menghitung dengan menggunakan perhitungan nilai tambah ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya perhitungan ganda (double counting) dan bisa lipat tiga perhitungan (triple
counting). Pendapatan nasional yang berhasil dihitung itu dinyatakn sebagai Produk Domestik
Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP); bila yang dihitung itu adalah nilai tambah dari
kegiatan produksi yang ada di dalam wilayah suatu negara baik yang dilakukan oleh warga negara
itu sendiri maupun oleh warga negara asing yang beroperasi di negara itu. Bila yang dihitung itu
adalah nilai tambah yang dihasilkan oleh kegiatan produksi yang dilakuakn oleh warga negara
sendir baik yang beroperasi di dalam negeri maupun di luar negeri maka pendapatan nasional itu
dinyatakan dalam Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)

Kiranya jelas sudah bahwa pendapatan nasional yang menjadi ukuran kinerja perekonomian
nasional itu dapat dihitung sesudah kegiatan ekonomi sectoral menghasilkan berbagai barang atau
komoditas dari suatu wilayah atau negara. Barang – barang yang dihasilkan itu diproduksi dengan
mendayagunakan dan memanfaatkan berbagai sumber daya alam baik yang terbarukan manupun
tidak terbarukan sebagai salah satu input atau masukan dalam proses produksi. Semakin besar atau
banyak barnag – barnag itu diproduksi maka sumber daya alam yang didayagunakan juga semakin
banyak dan kemungkinan melebihi dari jumlah untuk memenuhi kebutuhan input tingkat produksi
normal\
Bila proses pendayagunaan dan pemanfaat sumber daya alam berlangsung seperi itu maka dapat
diperkirakan bahwa hasil produksi meningkat secara bermakna dengan kecenderunngna jumlah
produksi melebihi dari jumlah yang dibutuhkan untuk digunakan atau dikonsumsi oleh
masyarakat. Kecenderungan ini bila berlangsung terus dengan intensitas yang meningkat dapat
mengakibatkan pemanfaat yang berlebihan khususnya yang tidak terbarukan akan habis dalam
waktu singkat. Kondisi demikian bisa menyebabkan kerusakan dan gangguan terhadap kelestarian
lingkungan hidup

Pendapatan nasional yang diperoleh dari hasil produksi yang cukup tinggi ini tetapi diikuti dengan
terjadinya kerusakan dan gangguan terhadap kelestarian lingkungan hidup dijenal sebagai
Pendapatan Nasional Coklat atau Brown National Income baik yang merupakan PDB Coklat atau
Brown GDP maupun PNB Coklat atau Brown GNP

Sebaliknya bisa terjadi jumlah berbagai barang yang diperoleh dari pendayagunaan dan
pemanfaatan sumber daya alam itu tidak melebihi jumlah kebutuhan masyarakat sehingga tidak
menimbulkan kerusakan atau gangguan terhadap kelestarian lingkungan hidup. Pendapatan
nasional yang diperoleh dari pendayagunaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak
menimbulkan kerusakan pada kelestarian lingkungan disebut Pendapatan Nasional Hijau atau
Green National Income baik PDB Hijau atau Green GDP maupun PNB Hijau atau Green GNP

Tingkat pendapatan nasional yang dicapai dari kedua pendekatan dan perhitungan itu tidak sama
yaitu pendapatan dan perhitungan itu tidak sama yaitu pendapat nasional coklat lebih besar
dibanding pendapatan nasional hijau. Sebagai akibatnya, pertumbuhan ekonomi yang dihitung dari
pendapatan nasional coklat lebih besar dibanding pertumbuhan ekonomi yang dihitung dari
pendapatan nasional hijau.

Pada sisi lain dikemukakan bahwa pada saat dicapai pertumbuhan ekonomi coklat bisa terjadi
lingkungan hidup menjadi tidak lestari sehingga masyarakt menjadi tidak nyaman dan tidak
sejahtera. Sebaliknya pada saat pertumbuhan ekonomi hijau, lingkungan hidup menjadi lestari dan
masyarakat hidup nyaman

Pertumbuhan ekonomi hijau itu berada pada tingkat yang lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi
coklat teapi kinerja perekonomian yang dicapai adalah optimal dalam arti bahwa kebutuhan
masyarakat akan berbagai barang dan jasa dapat terpenuhi secara maksimal dan lingkungan hidup
dalam kondisi lestari

Biasanya suatu negara yang perekonomiannya mengalami kemajuan dan perkembangan yang
signifikan maka pertumbuhan ekonomi yang dicapai relatif rendah tetapi lingkungan hidup berada
dalam kondisi yang lestari dengan kualitas yang relatif tinggi sehingga masyarakat yang hidup
didalamnya menjadi nyaman, tenteram, dan sejahtera. Sebaliknya, bila suatu negara yang
perekonomiannyabelum maju dan belum berkembang maka pertumbuhan ekonomi yang dicapai
relatif cukup tinggi tetapi diikuti dengan kerusakan lingkungan hidup dengan kualitas yang relatif
cukup rendah sehingga masyarakat yang hidup didalamnya menjadi kurang nyaman dan
tidaksejahtera.

KONSEP DAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP

Sesuai dengan bunyi Undang-Undang Republik Indonesia No 4 Tahun 1982tentang Ketentuan:


ketentuan Pokok Pengelolaan lingkungan hidup, maka secara tegas dinyatakan bahwa yang
dimaksud dengan Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah: "Upaya sadar dan berencana
menggunakan dan mengelola sumberdaya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinam-
bungan untuk meningkatkan mato hidup " Konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan ini
menitikberatkan pada penggunaan dan pengelolaan berbaga isumber daya yang tersedia untuk
suatu program pembangunan dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup sehingga dapat
cliongkatkan mutu hidup dari masyarakat yang hidup dalam suatu lingkungan itu. Hal ini berarti
pula bahwa dalam melaksanakan pembangunan diusahakan sejauh mungkin tidak menimbulkan
pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.

Sumber daya yang dapat didayagunakan dapat diklasifikasikan menjadi:

1. Sumber Daya Alam (Natural Resources)


2. Sumber Daya Manusia (Human Resources)
3. Sumber Daya Buatan (Artificial Resources)
Keinginan dan kebutuhan manusia berkembang secara dinamis namun sebaliknya sumber daya
terutama yang tidak terbarukan tersedia dalam kondisi terbatas. Oleh karena itu dalam
pemanfaatan sumber daya dilakukan dengan efisien , efektif dan produktif

PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA ALAM, SUMBER DAYA MANUSIA DAN


SUMBER DAYA BUATAN

Pendayagunaan atau pemanfaatan dari berbagai sumber daya alam terutama sumber daya yang
tidak terbarukan harus dilakukan secara hati-hati. Hal ini berarti bahwa dalam memanfaatkan atau
mendayagunakan berbagai sumber daya itu tidak terjadi suatu proses pembaharuan sehingga
penggunaan dan pengelolaan itu menjadi efisien, efektif, dan produktif.

Penggunaan dan pengelolaan itu akan menghasilkan berbagai output yang optimal. Keseluruhan
dari output yang dihasilkan itu meliputi produk akhir (final goods) yang diperoleh dari berbagai
kegiatan ekonomi sectoral merupakan PDB maupun PNB. Kegiatan ekonomi itu dilakukan oleh
warga negara dalam negeri maupun asing (luar negeri ) yang beroperasi di wilayah atau negara
itu.

Bila output diperoleh dari berbagai kegiatan ekonomi yang dilakuakn warna negara baik di dalam
maupun luar negeri maka total output disebut PNB atau GNP

Berbagai produk yang diperoleh dari suatu negara bila dihasilkan tanpa menimbulkan pencemaran
dan kerusakan lingkungan maka PDB yang dihasilkan merupakan PDB Hijau atau Green GDP.
Bila sebaliknya PDB yang diperoleh menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan sehingga
mutu hidup masyarakat merosot maka PDB itu merupakan PDB Coklat atau Brown GDP

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan perubahan dan perkembangan
ekonomi sehingga terjadi peningkatan pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini
ditunjukkan dengan peningkatan PDB, pendapatan perkapita, kesempatan kerja dan penyerapan
tenaga kerja, penurunan pengangguran serta kemajuan kondisi social masyarakat

Dalam proses pembangunan ini didayagunakan beerbagai sumberdaya baik sumber daya alam,
manusia dan buatan. Dalam pendayagunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan harus
dilakukan secara bijaksana yaitu secara
1. Efesien, dimana hasil pemanfaatan sumber daya yang tidak terbarukan itu sebagai input dalam
produksi diusahakan sedikit mungkin untuk menghasilkan sejumlah output tertentu
2. Efektif, dimana hasil pemanfaatan sumber daya yang tidak terbarukan itu sebagai input dalam
produksi dapat menghasilkan sejumlah produk sesuai dengan target produksi yang ditetapkan
sebelumnya
3. Produktif, dimana hasil pemanfaatan sumber daya yang tidak terbarukan itu sebagai input
dalam produksi dapat diperoleh hasil produksi yang banyak atas pemanfaatan sejumlah input
tertentu. Hal ini berarti semakin banyak output dengan jumlah input relative tetap maka proses
produksi berlangsung produksi

Selanjutnya mengenai sumber daya alam yang terbarukan, dapat dikemukakan bahwa sumber daya
alam itu bisa dimanfaatkan atau didayagunakan secara terus menerus sepanjang sumber daya
salam lam itu masih bisa memberi hasil produksi berupa berbagai macam jenisproduk alami yang
merupakan bahan baku dan bahan penolong. Konsekuensi dari pemanfaatan yang terus-menerus
itu dapat menyebabkan terjadinya penurunan produktifitas sumber daya alam yang terbarukan
tersebut. Penurunan produktifitas sumber daya alam yang terbarukan itu dapat dipulihkan, bahkan
dapat ditingkatkan produktifitasnya, dengan melakukan rekayasa: kultur teknis, genetika atau
nutfah plasma dan teknologi yang relevan dan canggih atas proses pendayagunaan atau
pemanfaatannya. Dalam masalah rekayasa sumber daya alam ini maka negara - negara yang maju
dan berkembang (advanced countries) lebih mampu melakukan rekayasa itu dan dapat
memperoleh manfaat yang lebih banyak dalam pendayagunaan atau pemanfaatan sumber daya
alam untuk kepentingan kemajuan dan pengembangan perekonorman

Pendayagunaan Sumber Daya Manusia

Dalam rangka pendayagunaan atau pemanfaatan sumber daya ma manusia maka perlu di
perhatikan faktor panting yang terkait dengan faktor: pendidikan, keahlian, dan ketrampilan.
Faktor penting dari sumber daya ini akan banyak berpengaruh pada kegiatannya terutama
produksi, karena:

a. Tingkat pendidikan yang dicapai berpengaruh pada pola pikir, sikap, perilaku dan
perbuatan yang berkorelasi secara positif. Hal ini berarti bahwa semakintinggi tingkat
pendidikan yang dicapai maka pola pikirnya semakin baik dan mantap. Kondisi yang
demikian itu dapat menyebabkan, terjadinya peningkatan kreatifitas dan inovasi dan
sumber daya manusia yang sangat berguna dalam suatu kegiatan produksi.
b. Keahlian dan ketrampilan yang dimiliki oleh sumberdaya ma:uksiina berpengaruh
terhadap kreatifitas dan produktifitasnya berkorelasi secara positif pula. Hal ini berarti
bahwa semakin baik atau tinggi tingkat keahlian dan ketrampilan sumber daya manusia
maka semakin tinggi kreatifitas dan produktifitas itu yang sangat berguna dalam
menghasilkan barang dalam jumlah yang banyak dan dengan kualitas yang baikk.
c. Dengan demikian pendayagunaan atau pemanfaatan sumber daya manusia menjadi faktor
penting dalam suatu proses produksi sebagai faktor produksi. Walaupun begitu kualifikasi
sumber daya manusia sebagai faktor produksi atau tenaga kerja perlu disesuaikan dengan
jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan atau badan usaha, struktur gaji dan upah,
dan teknologi yang digunakan dalam proses produksi. Kesesuaian ini akan berpengaruh
terhadap tingkat efisiensi, efektifitas, dan produktifitas atas pendayagunaan atau
pemanfaatan tenaga kerja dalam proses produksi serta optimalisasi hasil produksi. Hal ini
berarti pub bahwa dalam pendayagunaan atau pemanfaatan somber daya manusia sebagai
tenaga kerja dalam kegiatan produksi dengan penempatan atau rekrutmen yang sesuai
dengan tingkat pendidikan, keahlian dan ketrampilannya secara proporsional terhadap jenis
dan struktur pekerjaan yang tersedta akan memberi hasil produksi yang optimal dengan
kualitas yang balk.

Pendayagunaan Sumber Daya Buatan

Sumber daya buatan yang antara lain meliputi energi listrik, panas, dan angin merupakan faktor
yang penting pula untuk didayagunakan dan dimanfaatkan dalam suatu proses produksi yang akan
menghasilkan berbagai macam jenis barang atau produk. Balamn diperoleh dan rekayasa sumber
daya alam, yang bila digunakan secara langsung tidak diperoleh beberapa energy tersebut. Sebagai
contoh dapat dikemukakan bahwa sumber energi tersebut

a. Air, bila digunakan atau dimanfaatkan secara langsung hanya bisa digunakan untuk
pengairan. Rekayasa dengan bendungan dan turbin serta memanfaatkan teknologi
kelistrikan yang relevan sehingga dapat menghasilkan energy listrik sesuai dengan dengan
satuan ukuran daya listrik yang dapat dihasilkan.
b. Demikian pula sinar matahari dapat digunakan secara langsung untuk berbagai proses
pemanasan atau pengeringan beberapa macam barang yang perlu dikeringkan. Bila sinar
matahari itu digunakan atau dimanfaatkan seperti itu tidak akan diperoleh energi listrik
karena tidak dilakukan rekayasa dengan teknologi kelistrikan. Energi listrik akan diperoleh
dari sinar matahari bila dilakukan rekayasa dengan menggunakan teknologi kelistrikan
yang berbasis tenaga surya. Energi listrik yang diperoleh dari hasil rekayasa ini bisa dalam
satuan ukuran kecil maupun dalam satuan ukuran besar serta bisa menyebar kernana saja
selama ada sinar matahari
c. Listrik, dapat digunakan atau dimanfaatkan bermacam-macam keperluan yang berbasis
elektronik antara lain berupa radio, sound system, televisi, audio-visual, video-visual,
kulkas dan lain sebagainya. Dari pendaYagunaan dan pemanfaatan Itstri tersebut tidak
diperoleh energi panasa tidak dilakukan rekayasa dengan teknologi konversi energi bila
menjadi energi panas. Energi panas yang diperoleh ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai
penggunaan antara berupa pemanas air, pemanas rumah, pengering cucian, pengelasan, dan
lain sebagainya
d. Angin. Pemanfaatan kincir angin itu sangat berguna beberapa kegiatan ekonomi yang
relevan terutama di bidang pertanian.

WAWASAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Secara aktual, pembangunan itu dilaksanakan sesuai dengan program-program pembangunan yang
dirancang guna mencapai tujuan nasional yang ingin dicapai bagi suatu masyarakat atau bangsa.
Tujuan nasional itu merupakan nilai-nilai fundamental yang ingin dicapai diantaranya kemajuan
di segala bidang, mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan pendidikan masyarakat,
perubahan sikap mental masyarakat terutama dalam menerima kemajuan dan pembaharuan,
kebebasan dalam berekspresi yang meliputi berbagai aspek, kemakmuran atau kesejahteraan
masyarakat meningkat serta meningkatnya kesadaran akan harga diri dan martabat bangsa.
Pembangunan ekonomi dapat dipandang pula sebagai suatu proses yang memungkinkan terjadinya
perubahan erubahan dalam nasional dan pendapatan per kapita dari masyarakat secara
berkelanjutan disertai dengan perkembangan kondisi social ekonomi secara mantap.

Pandangan yang terkadung dalam konsep pembangunan ekonomi itu merupakan konsep idela yang
dalam implementasinya memerlukan instrument kebijakan yang relevan dan konsisten sehingga
pelaksanaanya tidak menyimpang dari tujuan nasional dan pembangunan ekonomi tersebut
termasuk mempertahankan kelestarian lingkungan hidup. Dalam implementasinya terjadi distrosi
atas program pembangunan itu sehingga dapat menyebabkan pendayagunaan dan pemanfaatan
sumber daya alam pada khususnya secara berlebihan serta kurang memperhatikan aspek
keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup

Hal ini terjadi karena adanya keinginan untuk untuk secepatnya dapat mengembalikan modal dan
memperoleh keuntungan yang besar. Implikasi dari kegiatan yang tidak ramah lingkungan ini dan
meliputi banyak bidang kegiatan akan dapat mengakibatkan berbagai kerusakan lingkungan hidup.
Kegiatan yang merusak lingkungan ini tidak boleh dibiarkan berlangsung secara berkelanjutan dan
harus diarahkan dan dikendalikan menuju pada kegiatan yang bersifat ramah lingkungan.

Ramah lingkungan merupakan wawasan yang berorientasi agar senantiasa menjaga kelestarian
lingkungan hidup dan keseimbangan ekosistem. Dengan demikian, setiap kegiatan yang ramah
lingkungan tidak mengakibatkan kerusakan atau pemusnahan pada sumber days alam karena
kegiatan ini senantiasa menyerasikan dan menyelaraskan dengan unsur-unsur atau komponen
lingkungan hidup yang ada di sekitarnya. Kegiatan itu pada akhirnya dapat Menghasilkan berbagai
barang dan jasa secara optimal tanpa menimbulkan gangguan terhadap kelestarian lingkungan
hidup dan tidak menyebabkan penurunan kualitas hidup serta tidak meneganggu keseimbangan
ekosistem. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan itu dapat diperkirakan belum maksimal tetapi
senantiasa meningkat secara berkelanjutan dengan kualitas yang semakin baik dan kondisi
lingkungan hidup yang lestari setiap saat. Kondisi seperti ini berdaMpak terhadap kesejahteraan
masyarakat yang meningkat secara berkelanjutan dengan kualitas lingkungan hidup dan kualitas
hidup yang meningkat secara berkelanjutan pula serta dapat menimbulkan ketenangan,
ketentraman dan kenyamanan hidup di suatu lingkungan hidup.

Secara konseptual Wawasan adalah suatu gagasan mengenai sesuatu yang dipandang penting bagi
kehidupan bermasyarakat. Sesuatu yang dipandang penting ini bisa meliputi konsep yang
fundamental, misalnya konsep tentang bangsa sehingga wawasan yang berkaitan dengan konsep
itu menjadi Wawasan Kebangsaan. Selanjutnya, mengenai Wawasan Lingkungan Hidup
merupakan pandangan atau gagasan tentang konsep lingkungan hidup yang dapat dipandang
sebagai konsep yang fundamental atau strategic bagi masyarakat yang hidup di suatu wilayah
tertentu.

Arti paenting wawasan ini adalah bahwa lingkungan hidup pada suatu saat tertentu akan
mengalami perubahan dari kondisi awal akibat adanya atau terjadinya faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan itu. Faktor-faktor itu dapat berupa faktor alam dan dapat pula berupa
faktor kegiatan manusia terutama kegiatan yang berhubungan dengan membangun suatu proyek
di suatu lingkungan

Faktor alam yang berpotensi bisa mengubah suatu lingkungan diantaranya adalah bencana alam.
Berbagai bentuk bencana alam itu dapat mengubah wajah lingkungan hidup dalam waktu sekejap
sedangkan rehabilitas perlu memerlukan waktu yang relatif cukup lama dan biaya atau dana yang
relatif cukup besar pula. Walaupun demikian segala bentuk bencana alam itu perlu diantisipasi dan
ditanggulangi secara maksimal dengan melakukan berbagai upaya yang terencana, terpadu, dan
komprehensit

Selain faktor alam , faktor kegiatan manusia berpotensi mengubah suatu lingkungan. Sebagai
vcontoh perubaha lahan pertanian menjadi bangunan pabrik, jalan dan lain sebagainya. Lahan atau
tanah itu sebagai salah satu sumber daya alam yang diubah atau dikonversi penggunaannya dari
kegiatan budidaya tanaman menjadi kegiatan lainnya seharusnya perlu memperhatikan kesuburan
lahan atau tanah itu. Secara ideal bahwa lahan atau tanah yang diubah atau dikonversi
penggunaannya itu bukan lahan yang subur dan perUntukannya sesuai dengan Zona Kegiatan
sebagaimana ditentukan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah ditetapkan
secara formal oteh pemerintah. Dengan demikian tanah atau lahan sebagai salah satu sumber daya
alam dapat dipertahankan sesuai dengan peruntukannya baik yang menyangkut lahan atau tanah
subur maupun yang bukan lahan subur sehingga terjaga kelestariannya.

Wawasan lingkungan hidup memberikan dasar yang kuat dalam rangka menjaga kelestarian lahan
atau tanah sebagai sumber daya alam dan komponen lingkungan hidup lainnya. Komponen
lingkungan hidup yang lain itu termasuk: hutan dan air sebagai somber daya, perumahan atau
pemukiman, flora dan fauna, kebersihanan udara, cagar alam dan cagar budaya, daya dukung
lingkungan. Hal itu berarti bahwa bila perubahan yang diharapkan terjadi pada suatu lingkungan
hidup mengingat kegiatan atau proyek yang akan dibangun merupakan kegiatan yang sangat
penting bagi masyarakat di lingkungan itu, maka perubahan tidak boleh menimbulkan
menimbulkan kerusakan lingkungan

Demikian pula kegiatan ekonomi sektoral maupun yang terjadi dalam suatu lingkungan hidup dan
dapat menimbulkan perubahan pada:

a. Kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja yang lebih besar sehingga mengurangi
tingkat pengangguran
b. Hasil produksi atau nilai tambah yang meningkat mengakibatkan PDB dan pendapatan
perkapita meningkat sehingga daya beli dan taraf hidup masyarakat meningkat
c. Tingkat kesehatan yang semakin baik sehingga kualitas hidup masyarakat menjadi
meningkat.
d. Pendayagunaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan kebutuhan bahan
baku maupun bahan penolong dalam proses produksi yang senantiasa meningkat setiap
saat.
e. Kelembagaan terutama yang terkait dengan kegiatan ekonomi den sosial kemasyarakatan
serta sosial politik sehingga menumbuhkan kesadaran dan semangat yang tinggi guna
meraih cita-cita yang lebih balk dalam kehidupan sosial ekonomi dan budaya, sena
kehidupan sosial politik,

Kesemua itu mampu memberikan dampak yang sebesar-besar positif bagi masyarakat yang ada di
dalam suatu lingkungan hidup serta semaksimal mungkin tidak mengakibatkan terjadinya
pencemaran dan tidak menyebabkan penurunan kualitas lingkungan hidup dan kualitas hidup dari
masyarakat tersebut. Oleh karena itu sesuai dengan Wawasan Lingkungan Hidup yang dipegang
teguh sebagai dasar dalam upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kualitas hidup
serta kesejahteraan masyarakat maka setiap ada suatu kegiatan yang berpotensi mengubah
kondisi lingkungan hidup perlu mendapat perhatan dan pengamatan secara sungguh-sunggu, yang
ditujukan pada kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi terhadap lingkungan hidup terutama
yangterkait dengan perubahan kondisi komponen - nya dengan kemungkinan menjadi lebih buruk
kondisinya akibat dampak negatif dari kegiatan itu.

KESIMPULAN
Pendayagunaan sumber daya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan
nasioanl harus dilandasi dengan pemahaman terhadap wawasan dan kelestarian lingkungan hidup.
Penggunaan sumber daya harus bersifat efektif, efisien dan produktif. Dengan demikian setiap
kegiatan yang beroperasi dalam suatu lingkungan hidup diharapkan tidak menimbulkan dampak
negative sehingga tidak mengganggu kelestariian lingkungan hidup atau ekosistem serta
memberikan dampak positif yang besar terhadap masyarakat yang ada di dalamnya
BAGAN

Pertumbuhan ekonomi dapat dinyatakan sebagai perubahan pendapatan nasional dari tahun
sebelumnya. Terjadi pertumbuhan ekonomi maka dapat diketahui bahwa barang atau produk
yang dihasilkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dari suatu negara bertambah banyak
disertai dengan peningkatan kualitas produk yang semakin baik.

Pendapatan nasional yang dipakai sebagai instrument pengukuran pertumbuhan ekonomi.


Pendapatan nasional bertambah besar akan mencerminkan peningkatan kinerja perekonomian
nasional yang ditunjukkan dengan pertambahan hasil produksi nasional atau total produk akhir
nasional. Hal ini mencerminkan pula bahwa perekonomian nasional mengalami pertumbuhan.

Pendayagunaan dan pemanfaatan berbagai macam sumber daya alam itu akan memberikan hasil
berupa barang – barang yang merupakan bahan baku atau bahan penolong
1. ikan perairan darat antara lain mujaher, patin, emas, nilai dan sebagainya maupun ikan
Konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan menitikberatkan pada penggunaan dan
pengelolaan berbagai sumber daya yang tersedia untuk suatu program pembangunan dengan
memperhatikan aspek lingkungan hidup

Dalam pendayagunaan sumber daya harus dilakukan secara bijaksana yaitu secara Efesien,
Efektif, Produktif

Wawasan Lingkungan Hidup merupakan pandangan atau gagasan tentang konsep lingkungan
hidup yang dapat dipandang sebagai konsep yang fundamental dimana lingkungan hidup pada
suatu saat tertentu akan mengalami perubahan dari kondisi awal akibat adanya atau terjadinya
faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan itu.

Anda mungkin juga menyukai