Anda di halaman 1dari 30

KETAHANAN

NASIONAL
Oleh Kelompok 1:
Veronica Anggraini (22030204119)

1
Pendahuluan
• Setiap negara sudah pasti punya cita-cita dan tujuan yang
sesuai dengan kondisi masing-masing negara. Hal tersebut
tidak dapat dicapai tanpa kesadaran dari setiap warga negara
dan komponen yang mendukungnya.
• Perwujudan cita-cita dan tujuan nasional bukanlah
pekerjaan yang mudah dan dapat dilakukan cepat melainkan
harus melalui proses, dinamika dan upaya secara terus
menerus (Suradinata, 2001)

2
GEOSTRATEGIS

3
Pengertian Geostrategis
• Geostrategis berasal dari dua kata yaitu geografi dan
strategi.
• Geografi menggambarkan ruang lingkup nasional,
wadah, ataupun tempat hidup negara dan bangsa
Indonesia.
• Sedangkan strategi diartikan sebagai cara suatu
bangsa untuk menggunakan semua sumber dayanya
untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam
keadaan perang ataupun damai (Dwi et al., 2012)

4
Perkembangan Geostrategis di
Tujuan Geostrategis Indonesia
• Pada tahun 1962 di Bandung,
• Memiliki peran penting Sekolah Staf dan komando
untuk mewujudkan tujuan Angkatan Darat (SSKAD)
nasional dan cita-cita mengembangkan awal
proklamasi yang tertuang geostrategis di Indonesia.
dalam pembukaan UUD • Pada tahun 1965, Lembaga
ketahanan nasional
1945. mengembangkan konsep
• Menjadi suatu rumusan Geostrategis.
strategi untuk mewujudkan • Pada tahun 1974, konsep
hal tersebut demi masa geostrategis di Indonesia
depan dan kesejahteraan ditegaskan wujudnya dalam
ketahanan nasional sebagai
bangsa Indonesia kondisi, doktrin dan metode
dalam pembangunan nasional.
5
KETAHANAN NASIONAL

6
Pengertian Ketahanan Nasional
• Dalam Bahasa Inggris, ketahanan Nasional
berarti national resilience yang mengandung
arti fleksibel/dinamis, dibandingkan dengan
resistance dan endurance.
• Ketahanan nasional merupakan konsep
keberlangsungan (survival) suatu negara yang
diwujudkan melalui pembangunan nasional
(Suradinata, 2001).

7
Latar Belakang Ketahanan Nasional Indonesia

• Pada masa silam Indonesia pernah mencapai


kejayaan yaitu pada masa pemerintahan
kerajaan Sriwijaya (Negara Nusantara l) dan
pemerintahan kerajaan Majapahit (Negara
Nusantara ll). Namun, kejayaan tersebut surut
dan mengalami kehancuran karena beberapa
faktor, salah satunya yaitu adanya pertikaian
atau perpecahan di antara pemimpin negara.

8
• Kondisi negara yang alamiah subur, kaya
sumber daya alam hayati dan nonhayati serta
posisi negara pada posisi silang dunia telah
menyebabkan komunitas dagang meluas ke
seluruh dunia hingga banyak pedagang dari
negeri luar datang. Lambat laun bangsa yang
dating untuk berdagang kini menjadi menjajah
bangsa Indonesia sehingga hilanglah
kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan
bangsa dan negara.
9
• Kondisi kemiskinan dan penderitaan bangsa
Indonesia mendorong dan melahirkan puta-
putri daerah dari Sabang sampai Merauke
untuk memperjuangkan kemerdekaan melalui
pemberontakan terhadap pemerintah
kolonial.
• Namun perjuangan secara fisik itu mengalami
kegagalan.

10
• Kegagalan perjuangan putra-putri daerah tersebut
telah mengilhami adanya pemikiran baru dalam
memperjuangkan kemerdekaan melalui jalur nonfisik
yang dipelopori oleh Budi Utomo.
• Gagasannya mendorong lahirnya beberapa organisasi
politik seperti Sarikat Islam, NU, Muhammadiyah,
PNI, Parkindo dan sebagainya.

11
• Perwujudan rasa persatuan dan kesatuan
sebangsa setanah air mencapai puncaknya
pada Kongres Pemuda yang menghasilkan
IKRAR PEMUDA atau Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928.
• Kongres pemuda menghasilkan keputusan
penting bagi kelanjutan perjuangan dan
berdirinya NKRI sebagimana yang dinikmati
bangsa Indonesia saat ini.
12
Hakikat Ketahanan Nasional
Proses gagasan tentang Ketahanan Nasional di Indonesia baru
dimulai tahun 1962 dengan dibentuknya LEMBAGA
PERTAHANAN NASIONAL (LEMHANAS).
Tugas awal LEMHAMNAS:
1. Mensosialisasikan lemhanas ke dalam masyarakat.
2. Menyempurnakan konsep dan substansi Ketahanan Nasional
secara ilmiah.
3. Mengkaji permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara
secara komperehensif integral
4. Menyeleksi dan menyiapkan kader pemimpin bangsa yang
sesuai dengan kebutuhan.

13
Fungsi Ketahanan Nasional
1. Sebagai doktrin nasional
2. Sebagai pola dasar pembangunan nasional
3. Sebagai sistem nasional

14
Sifat-Sifat Ketahanan Nasional
1. Manunggal
2. Dinamis
3. Mawas ke dalam
4. Berkewibawaan
5. Tidak membenarkan sikap adu kekuatan dan
adu kekuasaan
6. Percaya pada diri sendiri

15
KONSEPSI DASAR DAN
UNSUR-UNSUR KETAHANAN
NASIONAL

16
Konsep Astagratra dalam Ketahanan Nasional
Pembidangan aspek kehidupan nasional dirumuskan dengan metode
ASTAGATRA, yang terdiri dari aspek alamiah dan aspek sosial. Konsep ini
sesuai dengan geostrategis Indonesia. Rinciannya sebagai berikut:
1. Aspek almiah (Trigatra), yang meliputi:
a. Posisi dan lokasi geografi Indonesia (SI)
b. Keadaan dan kekayaan alam (KAYA)
c. Keadaan dan kempuan penduduk (MAMPU)
2. Aspek sosial (Pancagatra), yang meliputi:
a. Ideologi (I)
b. Politik (POL)
c. Ekonomi (EK)
d. Sosial Budaya (SOSBUD)
e. Pertahanan Keamanan (HANKAM)

17
Ketahanan Bidang Posisi dan Lokasi Geografis
Indonesia
• Bumi sebagai tempat berpijak, menyelengarakan kehidupan, mencari
makan dan berbagai urusan atau kepentingan mengharuskan setiap
komponen bangsa untuk menyadari makna kesatuan dan persatuan yang
utuh dan bulat agar dapat berfungsi secara maksimal dalam melaksanakan
pembangunan nasional dan hidup damai dengan negara-negara lain.
• Indonesia merupakan negara yang wilayah lautnya lebih luas daripada
daratnya.
• Negara kepulauan yaitu satu kesatuan utuh wilayah dakan wilayah mana
terdapat pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau yang dihubungkan,
didekatkan dan dipersatukan oleh laut.
• Pandangan posisi dan lokasi geografisnya tidak membedakan unsur darat
dan laut sehingga fungsi laut buakn senagai pemisah atau percerai-berai
negara melainkan sebagai penghubung, pendekat dan pemersatu pulau-
pulau yang ada di dalamnya.

18
Gatra Keadaan dan Kekayaan Gatra Keadaan dan
Alam Kemampuan Penduduk

• Kekayaan alam adalah • Penduduk adalah orang


segala potensi dan sumber yang mendiami wilayah
alam, baik hayati maupun atau tempat tertentu dalam
non-hayati. suatu negara.
• Kekayaan alam hayati • Bidang kependudukan
meliputi flora dan fauna. dapat dipandang dari tiga
• Kekayaan alam non-hayati sisi yaitu jumlah, komposisi
terdiri dari bebagai macam dan sebaran penduduk.
hasil tambang, mineral dan
benda mati lainnya.

19
Gatra Bidang Ideologi
• Ideologi merupakan landasan falsafah,
pandangan hidup dan sekaligus menjadi dasar,
cita-cita dan tujuan nasional bangsa
Indonesia.
• Bangsa Indonesia memiliki ideologi sempurna
disbanding ideologi Barat (Liberalisme) dan
ideologi Timur (Sosialisme, komunisme)

20
Gatra Bidang Politik Gatra Bidang Ekonomi
Ketahanan nasional bidang Aspek-aspek ekonomi dalam
politik meliputi kajian bidang kontak Ketahanan Nasional
politik dalam negeri dan politik Indonesia, meliputi:
luar negeri yang senantiasa
1. Ekonomi kemasyarakatan.
mendasarkan pada Pancasila
dan UUD 1945 dan ketentuan 2. Struktur dan komposisi
hukum lainnya dalam perekonomian nasional.
menyelenggarakan kehidupan 3. Pembangunan ekonomi
berbangsa, bernegara dan nasional.
bermasyarakat.

21
Gatra Bidang Sosial Budaya Gatra Bidang Pertahanan
Keamanan Nasional
Istilah sosial budaya Pertahanan keamanan
menunjukkan pada dua segi (HANKAM) adalah upaya
kemasyarakatan yang rakyat semesta Indonesia
berkaitan dengan kerja sama dengan ABRI sebagai intinya.
manusia demi kelangsungan Perjuangan hankam
hidup dan segi kebudayaan dilaksanakan dengan
yang berkaitan dengan tingkah Menyusun, mengerahkan dan
laku yang terlembagakan. mengerakkan seluruh potensi
nasional termasuk kekuatan
masyarakat.

22
HUBUNGAN ANTARA TRIGATRA
DAN PANCAGATRA

23
1) Ketahanan Nasional bergantung pada kemampuan bangsa/negara dalam
memanfaatkan aspek alamiahnya sebagai dasar bagi penyelenggaraan
kehidupan nasional di segala bidang.
2) Ketahanan nasional adalah pengertian holistic, di mana terdapat saling
hubungan dan ketergantungan yang erat antara gatra dalam keseluruan
kehidupan nasional.
3) Kelemahan di satu bidang dapat mengakibatkan kelemahan di bidang
lain dan dapat mempengaruhi kondisi keseluruhan.
4) Ketahanan nasional bukan merupakan penjumlahan ketahanan setiap
gatranya, melainkan ditentukan oleh struktur atau konfigurasi aspeknya
secara structural fungsional (resultante).
5) Antara trigatra dan pancagatra serta antar-gatra itu sendiri terdapat
hubungan yang erat (timbal balik), yang umumnya dinamakan interrelasi
dan interdependsi (saling hubungan dan ketergantungan).

24
CONTOH IMPELENTASI
GEOTRATEGIS/KETAHANAN
NASIONAL BAGI WNI

25
Adapun nilai-nilai yang terkadung dalam
bela negara:
1. Cinta tanah air
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara
3. Meyakini Pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
5. Memiliki kesiapan fisik dan psikis

26
RADIKALISME DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA
DAN BERNEGARA

27
Beberapa contoh radikalisme di Indonesia
1. Akar sejarah radikalisme atas nama agama di Indonesia sejak
berdirinya NII (Negara Islam Indonesia) pada tanggal 7
Agustus 1949.
2. Tujuan dari NII bertentangan dengan kesepakatan politik dan
ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
3. NII kemudian menjadikan NKRI sebagai musuh dna
menggunakan ideologi doktrin agama untuk melegalkan
radikalisme berdasarkan ideologi politik.
4. Kehancuran NII pada tahun 1962, tetapi ideologi yang
digunakan hingga sekarang masih digunakan oleh Sebagian
orang untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah.

28
Kesimpulan
• Ketahanan nasional merupakan konsep keberlangsungan
(survival) suatu negara yang diwujudkan melalui
pembangunan nasional.
• Fungsi ketahanan nasional adalah sebagai doktrin nasional,
sebagai pola dasar pembangunan nasional, sebagai sistem
nasional.
• Sifat-sifat ketahanan nasional adalah manunggal, Dinamis,
Mawas ke dalam, Berkewibawaan, Tidak membenarkan sikap
adu kekuatan dan adu kekuasaan, Percaya pada diri sendiri

29
TERIMA KASIH 

30

Anda mungkin juga menyukai