Anda di halaman 1dari 7

3.

5 Menganalisis rangkaian arus bolak-balik (AC) serta


penerapannya
Tujuan Pembelajaran :
1. Mengidentifikasi sumber arus bolak-balik
2. Memahami Kuat Arus dan Tegangan AC dinyatakan dalam
Fasor
3. Mengidentifikasi Tegangan dan Arus Bolak-balik (AC)
4. Memahami Rangkaian Resistif, Induktif, dan Kapasitif Murni
5. Mengidentifikasi Rangkaian Seri R, L, dan C

e lv ia n i, S.Pd XII MIPA


Septi S
Sumber Arus Bolak Balik (AC/Alternating Current):
Sumber yang memiliki beda potensial atau tegangan yang berubah bolak balik secara
terus menerus (periodik) dan merupakan fungsi sinusoidal terhadap waktu sehingga sering
disebut tegangan sinusoidal.

Kuat arus dan Tegangan AC


dalam Diagram Fasor
Tegangan dan Arus AC
Alat ukur amperemeter AC dan voltmeter AC dapat mengukur nilai efektif dari arus listrik dan
tegangan bolak-balik

Nilai efektif arus dan tegangan bolak-balik adalah kuat arus dan tegangan bolak-balik yang dianggap
setara dengan arus dan tegangan searah yang menghasilkan jumlah energi yang sama ketika melalui
suatu penghantar dalam waktu yang sama.

Hubungan arus efektif dengan arus maksimum dan tegangan efektif dengan tegangan
maksimum pada rangkaian listrik bolak-balik :
im Vm
ief  Vef 
2 2

Nilai rata-rata arus bolak-balik adalah kuat arus bolak-balik yang


2im 2Vm
nilainya setara dengan kuat arus searah yang memindahkan ir  Vr 
sejumlah muatan listrik yang sama dalam waktu yang sama.  
Rangkaian Resistif, Induktif, dan Kapasitif Murni
a. Resistif (XL (reaksi = XC)
Rangkaian yang terdiri atas sebuah hambatan atau tahanan R yang
dihubungkan dengan sebuah sumber arus AC

pada rangkaian resistif, tegangan dan arus akan


mempunyai fase yang sama.

b. Induktif (XL > XC)


Rangkaian induktif adalah rangkaian yang terdiri atas sebuah induktor
yang dihubungkan dengan sumber tegangan AC.

Pada rangkaian induktif, beda fase antara


tegangan dan arus adalah π/2 dengan
tegangan yang mendahului arus
sebesar π/2 atau bisa sebut arus nya
terlambat π/2 dari tegangan.
Induktif  Tegangan mendahului arus
c. Kapasitif (XL < XC)
Rangkaian ini disebut rangkaian kapasitif, ia terdiri dari kapasitor C yang
dibubungkan dengan sumber tagangan AC.

Pada rangkaian kapasitif, beda fase


antara tegangan dan arus adalah  π/2
dengan arus yang mendahului dari
pada tengangan sebesar π/2  (ini
terbalik dengan beda fase pada
induktor).

Diagram Fasor Resistif, Induktif dan Kapasitif

Rangkaian resistif merupakan rangkaian yang


mengalami resonansi. Frekuensi resonansi
  berikut :
dirumuskan sebagai
 
Rangkaian seri RLC
Reaktansi Induktif XL = L = 2fL

1 1
Reaktansi Kapasitif Xc  
C 2 fC

Vm sin t
Z  R2   XL  XR 
2
Impedansi

Vtotal = V = I Z

Daya
Tegangan AB Arah Fasor
P = ief2 Z cos 
VL  VC  X L  XC  ief2 R
V  V   VL  VC 
2 R
2
tan   faktor daya  
R
VR R ief2 Z Z P = ief Vef cos 

Anda mungkin juga menyukai