Keterangan :
Vm = tegangan maksimal (V)
Vef = tegangan efektif (V)
Im = arus maksimal (A)
Ief = arus efektif (A)
Vr = tegangan rata-rata (V)
Ir = arus rata-rata (A)
Pada rangkaian resesif murni arus dan tegangan sefase, artinya dalam waktu yang sama besar
sudut fasenya sama.
1
dan hubungan antara Vm dan Im :
Keterangan:
V = tegangan sesaat/pada waktu tertentu (V)
I = arus sesaat (A)
R = hambatan (ohm)
atau
Jika persamaan tegangan sesaatnya :
2
dan hubungan antara Vm dan Im :
Keterangan :
atau
Jika persamaan tegangan sesaatnya :
3
Keterangan :
XL = reaktansi kapasitif (ohm)
C = kapasitas kapasitor (C)
C. Rangkaian RL, RC, LC dan RLC
Rangkaian RL, RC, LC dan RLC merupakan gabungan antara resistor, induktor dan/atau
kapasitor yang disusun secara seri. sebelum membahas lebih lanjut keempat jenis rangkaian
di atas, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa arus dan tegangan yang digunakan
merupakanarus efektif (Ief) dan tegangan efektif (Vef). sedangkan pada rangkaian resesif,
induktif dan kapasitif murni pada pembahasan sebelumnya menggunakan arus dan tegangan
maksimal.
Keterangan :
VR = tegangan pada komponen resistor (V)
VL = tegangan pada komponen induktor (V)
VC = tegangan pada komponen kapasitor (V)
setelah diketahui besarrrnya impedansi rangkaian (Z) maka dapat kita cari besarnya arus
efektif (Ief) atau tegangan efektif (Vef). hubungan antara tegangan efektif dan tegangan antar
komponen sebagai berikut :
ingat besarnya tegangan (V) yang diperoleh dari rumus di atas = tegangan efektif (Vef)
dan besarnya sudut fase rangkaian :
4
setelah diketahui besar tan dari sudut fase maka besar sutt fasenya dapat dicari.
b. Rangkaian Seri R-C
5
Cara penggunaan rumus-rumus dalam rangkaian R-L-C untuk jenis rangkaian lainnya :
- dalam rangkaian R-L tidak ada komponen kapasitor (C) maka nilai Xc dan Vc nya = nol (0).
- dalam rangkaian R-C tidak ada komponen induktor (L) maka nilai XL dan VL nya = nol
(0).
- dalam rangkaian L-C tidak ada komponen resistor (R) maka nilai R dan VR nya = nol (0).
ketiga rumus di atas memerlukan faktor daya untuk mencari besarnya daya (P). besarnya
daya juga samadengan daya nyata (Pnyata) yang telah dibaha sebelumnya.
resonansi terjadi saat besarnya reaktansi induktif (XL) = reaktansi kapasitif (XC) dan
6
besarnya resonansi :
atau dengan kata lain arus (I) terlambat terhadap tegangan (V) maka grafik I bergeser ke
kanan :
7
Dalam rankaian LC atau RLC saat XL<XC. Tegangan (V) terlambat terhadap arus (I) maka
grafik V bergeser ke kanan :
atau dengan kata lain arus (I) mendahului tegangan (V) maka grafik I bergeser ke kiri :