Anda di halaman 1dari 34

Arus, tegangan, dan daya beban

hambatan rangkaian seri dan


paralel pada arus searah
ABBI DWI PAMUNGKAS
21060116083002

1
PENGENALAN ARUS SEARAH.
ARAH ARUS MAJU
A
0 +
S -

V
+ -
Batere

2
PENGENALAN ARUS SEARAH.
ARAH ARUS TERBALIK
A
0 +
S -

V
- +
Batere

3
RANGKAIAN LISTRIK
HUKUM OHM :

V=IXR
Dimana :
V : Tegangan (Volt).
I : Arus (Amp).
R : Tahanan (Ohm)

Dilihat dari rumus diatas :


- Tahanan R berbanding lurus dengan Tegangan
- Tahanan R berbanding terbalik dgn Arus.
4
CONTOH HUKUM OHM

Suatu penghantar yang terbuat dari kawat tembaga


mempunyai tahanan 4 , besarnya kuat arus yang mengalir
sebesar 25 A.
Diminta menghitung besarnya tegangan yang dibutuhkan ?
Diketahui R = 4 
I = 25 A
Ditanyakan : V ?
Penyelesaian : V = I x R
= 25 x 4

V = 100 Volt
5
TAHANAN LISTRIK
TAHANAN (HAMBATAN) SUATU KONDUKTOR
DAPAT DIRUMUSKAN :

R = r L/A
r

A
L Dimana :
R : Tahanan ().
r: Tahanan jenis.(mm2/m)
L : Panjang (m).
A : Penampang (mm2)
6
RESISTIVITAS DAN KOEFISIEN TEMPERATUR

UNSUR r. PADA a.
00C(mm2/m)
Perak 0,0163 0,00390
Tembaga 0,0175 0,00390
Mas 0,0220 0,00377
Alumunium 0,0262 0,00400
Besi. 0,1000 0,00550
-
-

7
CONTOH TAHANAN LISTRIK

Segulung kawat tembaga yang panjangnya 1000 m


mempunyai penampang 4 mm2.
Berapa besarnya tahanan kawat ini ?
Diketahui : l = 1000 m
A = 4 mm2
rcu = 0,0175  mm2/m
Ditanyakan : Tahanan (R).
17,5
Penyelesaian : R = rcu x l = 0,0175 x 1000 =
A 4 4
R = 4,375 

8
PERUBAHAN TAHANAN TERHADAP SUHU

Rt = Ro (1 + ao.Δt)
Dimana :
Rt : Nilai tahanan sesudah temp berubah.
Ro : Nilai tahanan sebelum temp berubah.
ao : Koefisien temp.
Δ t : Perubahan temperatur (t2 – t1).

9
CONTOH SOAL :
Sepotong kawat tembaga pada suhu 200 C mempunyai
tahanan 10 .
Berapa besarnya tahanan kawat pada suhu 750 C
Diketahui : t1 = 200 C
t2 = 750 C
R0 = 10 
Ditanyakan : Rt
Penyelesaian : Rt = Ro (1 + αo.Δt).
= 10 (1 + 0,0039 (75 – 20))
= 10 (1 + 0,0039 x 55)
= 10 (1 + 0,2145)
= 10 x 1,2145
Rt = 12,145  10
HUKUM KIRCHOFF 1
Pada setiap rangkaian listrik, jumlah aljabar
dari arus-arus yang bertemu di suatu titik
adalah Nol.
RUMUS KIRCHOFF 1 :
I2
I1
SI=0
Atau :
I3 I1 + (-I2) + (-I3) + I4 + (-I5) = 0

I5 I4 Atau :
I1 + I 4 = I2 + I3 + I 5
11
CONTOH SOAL : HUKUM KIRCHOFF 1

Pada suatu jaringan mensuplai satu titik, dimana titik


Tersebut mengalirkan pada 3 percabangan menuju lampu
(lihat gambar) I1 = 10 A, I2 = 2 A, I3 = 5 A
Berapa besar beban di percabangan 4 (I4) ??
Diketahui : I1 = 10 A, I2 = 2 A, I3 = 5 A
Ditanya : Besar arus I4
Jawab : lihat gambar, menurut hukum
I2 Kirchoff I
I1
SI=0
I3 I1 – I2 – I3 – I4 = 0
I4 I1 - I2 - I3 = I4
10 - 2 - 5 = I4
10 – 7 = I4
12
I4 = 3 A
HUKUM KIRCHOFF 2
Jumlah aljabar dari hasil kali arus dgn
tahanan pada setiap konduktor dalam
suatu rangkaian tertutup (mesh), sama
dengan jumlah aljabar dari ggl.
a I b I2 c
I1
E
R1 R2 S I R = S GGL = S E
S I II
1. abefa = E = I1 R1
2. bcdeb = 0 = I2 R2 – I1 R1
f e d
3. acdfa = E = I2 R2
13
RANGKAIAN LISTRIK (seri)
R1 R2 I R3
P I I1 I2 3
A
V1 V2 V3
V
N

PADA HUBUNGAN SERI :


Rt = R1 + R2 + R3
V = V1 + V2 + V3
UNTUK ARUS DI MASING – MASING BEBAN
SAMA DENGAN ARUS YANG DIBANGKITKAN
I = I 1 = I2 = I 3
14
RANGKAIAN LISTRIK (Paralel)
(E = I x R)
I
P A
I1 I2 I3
V R1 R2 R3

PADA HUBUNGAN PARALEL :


1 1 1 1
= + +
R R1 R2 R3
I = I1 + I2 + I3
UNTUK TEGANGAN DI MASING – MASING
PERCABANGAN SAMA DENGAN SUMBER
V = V1 = V2 = V3 15
RANGKAIAN LISTRIK (PARALEL)
Bila diketahui suatu rangkaian listrik (lihat gambar)
R1 = 2 , R2 = 3 , R3 = 4 , berapa besar Rt ??

R1 Diketahui : Lihat gambar


R1 = 2 , R2 = 3 , R3 = 4 
R2
Rt Ditanyakan : Rt ( R total)
R3
Jawab : Rumus paralel
1 1 1 1 1 1 1 1 6 4 3
= + + = + = +
R R1 R2 R3 Rt 2 + 3 4 +
12 12 12
1 13 Rt 12 = 0,923 
= =
Rt 12 13
TAHANAN LISTRIK BILA DIHUBUNGKAN PARALEL
16
HASILNYA AKAN SEMAKIN KECIL.
DAYA DAN ENERGI LISTRIK

HUKUM OHM menyebutkan bahwa :


V=IxR

DAYA dalam sirkit DC adalah :


DAYA (P) = TEG (V) x ARUS (I)
WATT = VOLT x AMP

Karena V = I x R, maka : P = I2 R

17
DAYA PADA SIRKIT AC
DAYA PADA SIRKIT AC DAN DC TIDAK SAMA
MENGAPA ????

Karena :
1. KARAKTERISTIK BEBAN (RLC).
2. FREKUENSI (GELOMBANG).

18
SEGI TIGA DAYA
SATU PHASA

S (VA)
Q (VAR)

P (WATT)
DAYA = TEG x ARUS x Faktor Daya

P = V x I x Cos  Watt

19
RUMUS ABC

DAYA SEMU ( VA )
C DAYA REAKTIF ( VAR )
A

B
DAYA AKTIF ( WATT )

COS  = B/C
SIN  = A/C

C 2 = A 2 + B2 C = √(A2+B2)
20
Menuang minuman soda ke dalam gelas

BUSA SODA
Tinggi
Tinggi
 SUDUT (DERAJAT) reaktif
semu

 SUDUT (DERAJAT)

Busa soda makin kecil (rendah)


Sudut nya makin kecil SODA
Tinggi
Aktif

21
ENERGI LISTRIK
Energi listrik adalah suatu kekuatan / kemampu
an untuk melakukan kerja / gerak, untuk mem-
berikan kalor, menimbulkan cahaya atau keper
luan lainnya dalam listrik yang dinyatakan dlm
satuan kilo Watt jam.
Sedangkan energi itu sendiri merupakan jumlah
daya yang terpakai dalam jangka waktu tertentu
Dimana :
W=Pxt W : Joule
1 Wh = 3600 Joule P : Watt.
1 Joule = 0,24 Kalori t : detik
22
CONTOH SOAL :
Pada pelanggan rumah tangga pemakaianya setiap hari
sebagai berikut : pemakaian lampu TL : 3 x 40 Watt selama
5 jam, kulkas 100 Watt, setrika 300 Watt selama 3 jam, Tivi
50 Watt selama 10 jam dan pompa air 125 Watt selama 4 jam.
Berapa Energi yang dipakai selama sebulan ???
Diketahui : seperti soal diatas.
Ditanya : pemakaian Energi sebulan.
Jawab : Lampu TL 3 x 40 W x 5 x 30 = 18.000 Wh
Kulkas 100 W x 24 x 30 = 72.000 Wh
Setrika 300 W x 3 x 30 = 27.000 Wh
Tivi 50 W x 10 x 30 = 15.000 Wh
Pompa air 125 W x 4 x 30 = 15.000 Wh
Jumlah = 147.000 Wh

Jadi pemakaian Energi listrik setiap bulan :


E = 147.000 Wh = 147 kWh 23
1. Rangkaian seri
• Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih
beban listrik yang dihubungkan ke catu daya
lewat satu rangkaian.
• Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik
dalam satu rangkaian. Contoh yang baik dari
beberapa beban rangkaian dihubung seri adalah
lampu pohon Natal. ( kurang lebih 20 lampu
dalam rangkaian seri ).
• Dua buah elemen berada dalam susunan seri
Sifat sifat rangkaian seri
• Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
• Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika
besar tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam
rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama
dengan tegangan total sumber tegangan.
• Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri,
tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus
yang mengalir dalam rangkaian.
• Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan
beban dalam rangkaian.
• v Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak
terhubung atau putus, aliran arus terhenti.
Contoh penerapan rangkaian seri
• 1) Lampu hias pohon Natal model lama (yang baru pakai rangkaian
elektronik & lampu LED) merupakan rangkaian seri beberapa lampu
(12V di-seri 20 pcs) sehingga dapat menerima tegangan sesuai dengan
jala-jala (220V).
• 2) Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model
lama yang masih memakai ballast, di dalam box nya memakai
rangkaian seri antara jala-jala dengan ballastnya.
• 3) Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan bimetal
(temperatur kontrol), demikian juga kulkas.
• 4) Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan
beban.
• Sambungan seri/deret yaitu sambungan ujung kaki yang satu
Disambung dengan lain secara beruntun
Rumus pada rangkaian seri

• Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah


:
• Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
• Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n
Rangkaian paralel
• Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang
memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk
mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor,
sebagian besar beban listrik dihubungkan secara
parallel. Masing-masing rangkaian dapat
dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi
rangkaian yang lain.
Sifat sifat rangkaian paralel
• Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan
tegangan sumber.
• Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah
rangkaian individu. Arus masing-masing cabang adalah
tergantung besar tahanan cabang.
• Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel,
tahanan total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih
besar. (Tahanan total dari rangkaian parallel adalah lebih kecil
dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)
• Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus
akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian
cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian
cabang yang terputus tersebut.
Contoh penerapan rangkaian paralel
• ) Distribusi Listrik PLN kerumah-rumah adalah paralel.
• 2) Stop contact merupakan rangkaian paralel dengan jala-jala.
• Sambungan Parelel/ Jajar yaitu sambungan ujung kaki satu sama
lain disambung dengan lainnya saling disatukan

Anda mungkin juga menyukai