TEGANGAN BOLAK-
BALIK
FISIKA
FISIKA SMK FARMASI SARASWATI 3 DENPASAR
PENGERTIAN LISTRIK AC
Arus bolak-balik (bahasa Inggris: alternating current atau AC) adalah arus listrik di mana
besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah
di mana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari
listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang
memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi
spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang
segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave).
Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke
kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-
sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus
bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah
pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik
tersebut.
or
and
FORMULASI ARUS DAN
TEGANGAN BOLAK-BALIK
Sehingga persamaan tegangan bolak-balik dapat dinyatakan
sebagai berikut:
or
Keterangan:
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
w = kecepatan sudut (rad/s)
NILAI EFEKTIF TEGANGAN
DAN ARUS BOLAK-BALIK
Nilai arus atau tegangan bolak-balik yang dianggap setara
dengan arus atau tegangan searah disebut nilai efektif arus
atau tegangan bolak-balik.
and
Keterangan:
I = nilai efektif arus boalk-balik (A)
Imax = arus maksimum (A)
v = nilai efektif tegangan bolak-balik (volt)
vmax = tegangan maksimum (volt)
Nilai efektif arus dan tegangan bolak-balik dapat diukur dengan
menggunakan alat seperti amperemeter AC, galvanometer AC
(untuk arus) dan volmeter AC (untuk tegangan).
FORMULASI ARUS DAN TEGANGAN
BOLAK-BALIK
Contoh
Sebuah volmeter AC dihubungkan ke sumber tegangan AC
menunjukkan nilai 110 Volt, hitung:
a. tegangan maksimum (vmax)?
b. arus efektif yang mengalir melalui hambatan 50 W yang
dihubungkan ke sumber tegangan?
50 W
110
V
FORMULASI ARUS DAN
TEGANGAN BOLAK-BALIK
Penyelesaian
a.
Vef = 110 volt
R = 50 W
a. Vmax = ….?
b. Ief = …? Jadi, tegangan maksimumnya adalah
b.
Keterangan:
XL = reaktansi induktif (W)
f = frekuensi (Hz)
w = kecepatan sudut (rad/s)
L = induktansi induktor (H)
RANGKAIAN ARUS
BOLAK-BALIK
Rangkaian kapasitif
C
Sesuai dengan persamaan I dan V
di atas, maka pada rangkaian
kapasitif, arus listrik mempunyai
beda fase sebesar p/2 dengan
V
tegangan. Hal ini, arus I menda-
hului tegangan V dengan beda fase
p/2 atau 90o. Keadaan ini dapat
digambarkan dengan grafik fungsi
sudut fase dari arus dan tegangan
seperti di samping.
RANGKAIAN ARUS
BOLAK-BALIK
Seperti juga pada rangkaian induktif, maka pada rangkaian
kapasitif terdapat sebuah besaran reaktansi yang yang
disebut reaktansi kapasitif dan besarnya dapat ditentukan
sebagai berikut:
Keterangan:
XL = reaktansi kapasitif (W)
f = frekuensi (Hz)
w = kecepatan sudut (rad/s)
C = kapasitas kapasitor (F)
RANGKAIAN
GABUNGAN SERI
Rangkaian R-L
VL
Jika gabungan seri antara resistor R dan
VR
induktor L dipasang pada sumber tegangan
R L
bolak-balik, maka tegangan induktor VL
mendahului arus I dengan beda fase p/2
V atau 90o, sedangkan tegangan resistor VR
mempunyai fase yang sama dengan arus I.
Keadaan ini dapat digambarkan dengan
diagram fasor seperti di samping.
VL V
Keterangan:
Z = impedansi (W)
VR I j = beda fase
RANGKAIAN
GABUNGAN SERI
Rangkaian R-C
VR VC Jika gabungan seri antara resistor R
dengan kapasitor C dipasang pada
R C sumber tegangan bolak-balik, maka
tegangan kapasitor VC tertinggal oleh
V arus I dengan beda fase 90o, sedangkan
tegangan resistor VR mempunyai fase
yang sama dengan arus I. Keadaan ini
VR I dapat dapat digambarkan dengan
diagram fasor seperti di samping.
V
Vc
Keterangan:
Z = impedansi (W)
j = beda fase
RANGKAIAN
GABUNGAN SERI
Rangkaian R-L-C
Ketika gabungan seri antara resistor R, induktor L dan kapasitor C
dihubungkan dengan sumber tegangan AC, maka tegangan resistor
VR mempunyai fase yang sama dengan araus I, tegangan induktor
VL mendahului arus I dengan beda fase 90o, dan tegangan kapasitor
VC tertinggal oleh arus I dengan beda fase 90o. Keadaan ini dapat
digambarkan dengan diagram fasor seperti berikut:
VR VL VC
- VC VL
R L C
V
V
VL- VC
VR I
VC
Contoh
Diberikan sebuah gambar rangkaian listrik arus bolak-balik yang terdiri sebuah c) Periode merupakan kebalikan frekuensi :
resistor (R), sebuah induktor (L), sebuah kapasitor (C) dan sebuah sumber listrik
arus bolak-balik.
Tentukan :
•a) Nilai frekuensi sudut sumber listrik
•b) Nilai frekuensi sumber listrik
d) Tegangan maksimum sumber lihat pola di atas :
h) Reaktansi Kapasitif :
Contoh
Jika tegangan maksimum sumber arus bolak-balik = 200 V, maka besar kuat arus maksimum yang mengalir pada rangkaian adalah....
Data dari soal di atas sebagai berikut:
R = 60 Ω
XL = 120 Ω
XC = 40 Ω
Vm = 200 volt
Im = .................
Langkah pertama temukan dulu impedansi rangkaian (Z)
Contoh
Impedansi rangkaian:
RESONANSI
Keterangan:
L = induksi induktor (H)
C = kapasitas kapasitor (F)
f = frekuensi (Hz)
Contoh
Dengan :
P = daya listrik bolak-balik (Watt)
V = tegangan efektif (V)
i = kuat arus efektif (A)
Z = impedansi rangkaian (Ohm)
Cos θ = faktor daya =
Contoh :
1. Jala2 listrik di rumah mempunyai beda tegangan 220 V,
berapakah harga tegangan maksimumnya ?
2. Pada rangkaian RLC seri dengan R = 80 Ohm, XL = 100 Ohm,
dan XC = 40 Ohm, disambungkan dengan sumber tegangan bolak-
balik yang mempunyai tegangan maksimum 120 V. Tentukan arus
maksimum pada rangkaian.
3. Pada frekuensi 100 Hz, reaktansi dari sebuah kapasitor adalah
4000 Ohm dan reaktansi dari sebuah induktor adalah 1000
Ohm. Jika kapasitor dan induktor itu dipasang pada sebuah
rangkaian, maka pada frekuensi berapakah resonansi terjadi ?
4. Pada rangkaian RLC seri dengan R = 40 Ohm, XL = 50 Ohm, dan
XC = 20 Ohm, disambungkan dengan sumber tegangan bolak-
balik yang mempunyai tegangan efektif 110 V. Tentukan daya
yang digunakan oleh seluruh rangkaian.