Anda di halaman 1dari 37

ARUS DAN TEGANGAN

BOLAK - BALIK

PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA BARAT


Gelombang sumber tegangan Arus Searah

DC

Baterai

Arus searah besar dan polaritas dari arus/tegangan selalu tetap


sepanjang waktu.

www.pln.co.id |
Gelombang sumber tegangan Arus Bolak Balik

AC

Genset

Arus bolak-balik, besar dan polaritas dari arus/tegangan berubah-


rubah terhadap waktu mengikuti bentuk fungsi sinusoidal

www.pln.co.id |
Arus Bolak Balik (AC)
Arus yang arah maupun besarnya berubah terhadap waktu

800 Vmax

1800 360
3600 0 90 180 270

2700

SATU PERIODE (T)

Arus bolak-balik dalam bahasa latinnya disebut Alternating Current (AC)

www.pln.co.id |
Arus Bolak Balik (AC)

www.pln.co.id |
Formulasi Arus dan Tegangan Bolak Balik
Sehingga persamaan tegangan bolak-balik dapat dinyatakan sebagai berikut:

2
v  vmax sin 2ft or v  vmax sin t
T
Jika tegangan bolak-balik dipasang pada suatu rangkaian, maka arus yang
mengalir pada rangkaian juga merupakan arus bolak-balik yang berubah
terhadap waktu menurut fungsi sinus, sehingga arus bolak-balik dapat
dinyatakan dengan persamaan :
2
I  I max sin t I  I max sin 2ft or I  I max sin t
T
Keterangan :
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
 = kecepatan sudut (rad/s)

www.pln.co.id |
Istilah – istilah dalam Arus Bolak Balik

Frekuensi ( f )

Banyaknya siklus (gelombang) dalam setiap detiknya, yang


disimbulkan dengan huruf “ f “ dengan satuan Hertz (Hz) atau
cyclus/second , f = 1/T ).

Periode ( T )

Merupakan waktu yang ditempuh dalam satu putaran, T = 1/f.

www.pln.co.id |
Istilah – istilah dalam Arus Bolak Balik

Tegangan Maksimum ( V maks )

Nilai maksimum dalam satu putarannya, terdapat dua puncak yaitu


puncak atas dan puncak bawah.

Tegangan Effektif (Veff)

Merupakan nilai tegangan arus bolak-balik V rms.yang biasa disebut


dengan V ac , besarnya Veff = Vmax / V2
Besaran yang terukur pada alat pengukur.
www.pln.co.id |
Beban Arus Bolak Balik

www.pln.co.id |
Nilai Effektif Arus Bolak Balik

v( t )  Vm sin   t 

1 t0 T 2
Vrms  
T t0
 v (t )  dt .

Vm
Vef  Vrms   0,707 Vm
2
www.pln.co.id |
Nilai Effektif Arus Bolak Balik
200

150

100

50

0
0 45 90 135 180 225 270 315 360 405 450 495 540 585

-50

-100

-150

-200

Vrms = 0,707 x ...... = ........V

www.pln.co.id |
Nilai Effektif Arus Bolak Balik
Nilai arus atau tegangan bolak-balik yang dianggap setara dengan arus atau
tegangan searah disebut nilai efektif arus atau tegangan bolak-balik.

v max I max
vef   0,707 v max and I ef   0,707 I max
2 2
Keterangan:
I = nilai efektif arus boalk-balik (A)
Imax = arus maksimum (A)
v = nilai efektif tegangan bolak-balik (volt)
vmax = tegangan maksimum (volt)

Nilai efektif arus dan tegangan bolak-balik dapat diukur dengan


menggunakan alat seperti ampere meter AC, galvano meter AC (untuk arus)
dan volt meter AC (untuk tegangan).

www.pln.co.id |
Contoh soal
Sebuah volmeter AC dihubungkan ke sumber tegangan AC menunjukkan nilai 110
Volt, hitung :
a)Tegangan maksimum (vmax)?
b)Arus efektif yang mengalir melalui hambatan 50  yang dihubungkan ke sumber
tegangan? 50 

110 V


www.pln.co.id |
Penyelesaian

Vef = 110 volt


a. Vmax  Vef 2  (110 volt )( 2 )
R = 50 
 110 2 volt
a. Vmax = ….?
b. Ief = …? 110 2 volt
Jadi, tegangan
b. maksimumnya adalah

Vef 110 volt


I ef    2.2 A
R 50 

Jadi, pada R = 50  mengalir arus 2.2 A

www.pln.co.id |
Beban pada Arus Bolak Balik

Pada sistem arus searah hanya mengenal beban resistive ( R ),


tetapi pada sistem arus bolak balik beban merupakan “
Impedansi” ( Z ) yang biasa dibentuk dari unsur : R, L, C.

www.pln.co.id |
Beban Resistif

  00

Arus se-phasa dengan Tegangan


 
Cos   1 MW  Maks
Sin   0  MVAR  0

www.pln.co.id |
Beban Resistif
Dari Hukum Kirchoff II diperoleh : ε – VR = 0 , dengan :
ε = εm Sin ( ω t ) , VR = beda potensial pada hambatan R

maka : VR = εm Sin ωt dan iR = VR / R = (εm /R) Sin ωt

Potensial dan arus pada hambatan R sefase, yaitu: mencapai


nilai maksimum dan minimum pada waktu yang sama,
maka : iR,m = εm/ R

www.pln.co.id |
Beban Induktif

V
Arus Tertinggal terhadap Tegangan
   90 0  
Cos   0  MW  0
I Sin   0  MVAR  Maks.

www.pln.co.id |
Beban Induktif
Rangkaian sederhana, terdiri generator arus bolak- balik dan
sebuah induktor.

Dari kaidah Kirchoff II , diperoleh : ε – VL = 0


maka : VL = ε = εmSin(ωt )
dari VL = L di/dt (dari definisi L )
dengan demikian : di = (εm/L) Sin(ωt ) dt

dan : iL = ∫ di = - (εm/Lω )Cos(ωt)

www.pln.co.id |
Beban Induktif

Dari persamaan VL dan iL di atas terlihat bahwa VL dan iL berbeda


fase sebesar 900, dimana VL mendahului iL, yang artinya: VL mencapai
maksimum sebelum iL mencapai maksimum selama ¼ siklus.
Arus iL dapat dinyatakan sebagai :

iL = - (εm / XL ) Cos (ωt)

Dengan : XL = ωL : reaktans induktif , satuan : ohm


εm merupakan nilai VL makasimum (VL,m) ,

maka : VL,m = im XL
www.pln.co.id |
Beban Kapasitif

Arus mendahului Tegangan


I  
   900 Cos   0  MW  0
Sin   0  MVAR  Maks.
V

www.pln.co.id |
Beban Kapasitif

VC dan iC berbeda fase sebesar 900, dimana VC terlambat dari iC,


yang artinya: VC mencapai maksimum setelah iC mencapai
maksimum selama ¼ siklus.
iC dapat dinyatakan sebagai : iC = (εm / XC ) Cos (ωt)
dengan : XC = 1 / ωL : reaktans kapasitf , satuan : ohm
I
εm merupakan nilai VC makasimum ( VC,m) ,
maka : VC,m = im XC

www.pln.co.id |
Phasor

Pada hambatan tegangan dan arus adalah sefase, pada induktor


tegangan mendahului arus sebesar 900, sedangkan pada kapasitor
tegangan terlambat dari arus 900. Hubungan fase ini dapat
dinyatakan dalam bentuk vektor dua dimensi, yang disebut Fasor.
Pada rangkaian yang terdiri atas beberapa komponen, penjumlahan
tegangan maupun arus akan mudah dilakukan dengan cara
penjumlahan vektor, dibandingkan dengan penjumlahan fungsi
sinus atau cosinus.
I
Dalam membuat fasor, tegangan maupun arus ditulis dalam bentuk
fungsi : A Cos (ωt-δ)
δ = konstanta fasa
www.pln.co.id |
Phasor
Fasor A digambarkan dengan membentuk sudut (ωt-δ)
terhadap sumbu X.
Diagram fasor dari tegangan untuk rangkaian RLC adalah
seperti berikut :
VL VR

θ= ωt-δ

VC

www.pln.co.id |
Daya pada Arus Bolak Balik
Pada rangkaian RCL, disipasi daya hanya terjadi pada hambatan,
dan tidak pada kapasitor dan induktor murni.
Daya : P(t) = ε2 /R = (εm Sin ωt)2 / R

Daya rata-rata : PAV= {(εm)2/R} (Sin ωt)2 = (½)(εm)2/ R

PAV = ((εm/√2)2 / R

Didefinisikan : εrms = εm/√2

PAV = (εrms)2 / R irms = im / √2

Maka : PAV = ε rms irms


www.pln.co.id |
Rangkaian R dan L

VL
Jika gabungan seri antara resistor R dan induktor L
VR
dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, maka
R L
tegangan induktor VL mendahului arus I dengan beda
fase /2 atau 90o, sedangkan tegangan resistor VR
V mempunyai fase yang sama dengan arus I. Keadaan
 ini dapat digambarkan dengan diagram fasor seperti
di samping.

2
V  I R  XL
2

V
V  I .Z
VL
Keterangan:
 XL Z = impedansi ()

VR I R  = beda fase

www.pln.co.id |
Rangkaian R dan C

VR VC Jika gabungan seri antara resistor R dengan


kapasitor C dipasang pada sumber tegangan bolak-
R C balik, maka tegangan kapasitor VC tertinggal oleh
arus I dengan beda fase 90o, sedangkan tegangan
V resistor VR mempunyai fase yang sama dengan arus I.
 Keadaan ini dapat dapat digambarkan dengan
diagram fasor seperti di samping.
VR I
 2
V  I R2  X C
V
Vc V  I .Z Keterangan:
XC
 Z = impedansi ()
R  = beda fase

www.pln.co.id |
Rangkaian R, L dan C
Ketika gabungan seri antara resistor R, induktor L dan kapasitor C
dihubungkan dengan sumber tegangan AC, maka tegangan resistor V R
mempunyai fase yang sama dengan araus I, tegangan induktor VL
mendahului arus I dengan beda fase 90o, dan tegangan kapasitor VC
tertinggal oleh arus I dengan beda fase 90o. Keadaan ini dapat
digambarkan dengan diagram fasor seperti berikut :
VR VL VC
- VC VL
V  I R  (X L  XC )
2 2

R L C
VL- VC
V
V  I .Z
V XC
 
 VR I R
VC

www.pln.co.id |
Rangkaian R, L dan C
Rangkaian R-L-C seri berada pada keadaan resonansi jika harga
reaktansi induktif XL sama dengan harga reaktansi kapasitif XC,
sehingga pada keadaan ini XL-XC = 0 atau rangkaian impedansi
sama dengan hambatan (Z = R).

XL  XC Selain itu, pada keadaan resonansi berlaku


I = V / R, hal ini karena Z = R.
1
2 f L 
2 f C Keterangan :
1
fO  L = induksi induktor (H)
2 LC C = kapasitas kapasitor (F)
f = frekuensi (Hz)

www.pln.co.id |
Daya pada Arus Bolak Balik

Pada rangkaian arus bolak-balik, dayanya dapat ditentukan


dengan persamaan sebagai berikut :

2
P  I ef R  I ef VR
dimana
P = daya (watt)
Ief = nilai efektif arus bolak-balik (A)
R = hambatan ()
VR = tegangan pada hambatan (volt)
www.pln.co.id |
Contoh Soal
Lihatlah gambar rangkaian R-L-C seri berikut ini :

R L C


Jika hambatan R = 40 W, induktansi L = 8 H dan kapasitansi C = 8 F
dipasang pada sumber tegangan yang mempunyai tegangan efectif 110
volt dan laju sudut 375 rad/s, maka hitung:
1. Arus efektif pada rangkaian?
2. Daya pada rangkaian?

www.pln.co.id |
Penyelesaian
a. Arus efektif (Ief)
R = 40 

X L  L  (375 rad s )(0,8 H )  300 


Vef 1
XC    300 
 C (375 s )(8 10 F )
rad 6

Vef 110 volt


I ef  
Z (40 ) 2  (300   330 ) 2
110 volt
  2,2 A Jadi, arus efektif pada rangkaian adalah 2,2 A
50 

www.pln.co.id |
Penyelesaian

b. Daya (P)
P  V I cos 
 Vef I ef cos 
R
 Vef I ef
Z
40 
 (110 volt )(2.2 A)
30 
 193.6 watt
Jadi, daya pada rangkaian adalah 193,6 watt

www.pln.co.id |
Contoh Soal

1. Sebuah kumparan mempunyai induktansi 0,04 H, tentukan :

a. Reaktansi induktifnya jika dihubungkan dengan tegangan AC


yang mempunyai frekuensi anguler 10 rad/s?
b. Kuat arus maksimum jika tegangannya 20 volt?

2. Sebuah kapasitor mempunyai kapasitansi 12,5 F disusun seri


dengan hambatan 60  kemudian dihubungkan dengan tegangan
AC 120 volt. Jika frekuensi angulernya 1000 rad/s, hitunglah kuat
Arus dan beda fase antara V dan I pada rangkaian tersebut?

www.pln.co.id |
Contoh Soal
3. Rangkaian R-L-C seri mempunyai R = 300 , L = 0.6 H and

C = 5 F dihubungkan dengan sumber tegangan AC yang

mempunyai frekuensi anguler 1000 rad/s.


Hitunglah :

a. impedansi rangkaian ?
b. induktansi diri jika terjadi resonansi ?
c. beda fase antara V dan I ?

www.pln.co.id |
Contoh Soal
4. Lihatlah pada gambar rangkaian berikut ini !
Hitunglah :

a. arus efektif pada rangkaian? R=400 C=5 F


L=0.5 H
b. daya pada rangkaian?
c. faktor daya?
V = 100 sin(1000t) volt

www.pln.co.id |
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai