PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi yang menyebabkan kesibukan manusia semakin
bertambah. Kondisi tersebut mengakibatkan pemakaian kendaraan khususnya mobil
semakin tinggi penggunaannya. Kondisi ini menuntut mobil untuk selalu bisa
dioperasikan setiap saat. Sistem pengisian adalah salah satu sistem di dalam sebuah
mobil yang mempunyai peran yang penting. Pada mobil yang menggunakan mesin
berbahan bakar bensin, sistem pengisian mempunyai peranan yang lebih besar untuk
menjamin kelangsungan hidup mesin, yaitu untuk mensuplai kebutuhan listrik pada
sistem pengapian. Sistem pengisian bekerja dengan mensuplai kembali arus yang telah
digunakan selama mobil bekerja. Bila sistem pengisian tidak bekerja, maka hal ini akan
mengakibatkan kesulitan bagi pengendara. Kesulitan yang bisa terjadi antara lain mesin
tidak dapat distart, bahkan mesin tidak dapat hidup. Sistem pengisian dalam kinerja
sebuah mesin mempunyai peranan yang sangat penting maka diperlukan perawatan dan
pengetahuan tentang trouble shooting dan perbaikan sistem pengisian untuk menjamin
kerja sistem dan kerja mesin.
B. Tujuan penulisan
1. Mengetahui bagaiman fungsi sistem pengisian pada kendaraan
2. Mempelajari tiap fungsi yang komponen dari sistem pengisian
3. Mempelajari dan mengetahui sistem pengisian Pada sepeda motor Yamaha Honda
dan Suzuki
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Baterai
Baterai berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara,sumber energi listrik saat
starter,serta berfungsi sebagai stabilizer arus dan tegangan sistem pengisian.
bagian-bagian dari baterai
2
SPESIFIKASI BATERAI
Pada baterai tertulis spesifikasi 12 Volt – 65 AH. Itu artinya bahwa 12 Volt adalah tegangan
jepit baterai, 65 AH adalah besar kapasitas baterai. Kapasitas baterai adalah besaran yang
menyatakan jumlah muatan energi listrik dengan satuan Amper Hour (AH).
Kapasitas baterai tergantung dari jumlah plat-plat baterai, jumlah bahan aktif PbO2 & Pb
pada plat-plat baterai dan luas penampang plat-plat baterai yang terendam elektrolit.
Kapasitas baterai menentukan besar kecilnya ukuran baterai.
3. Lampu chg
Berfungsi memberikan tanda kepada pengemudi bahwa sistem pengisian bekerja.
Pada saat kunci kontak ON mesin mati lampu CHG menyala, tetapi pada saat mesin
hidup lampu pengisian harus mati.
4. Alternator
Alternator merupakan salah satu komponen dari sistem pengisian yang berfungsi
untuk merubah energi mekanis yang dihasilkan dari mesin menjadi energi listrik.
Energi mekanik dari mesin disalurkan sebuah sebuah pully yang memutarkan rotor
dan menghasilkan arus listrik bolak–balik pada stator, arus listrik yang dihasilkan
kemudian dirubah menjadi arus searah oleh rectifier (dioda).
prinsip kerja alternator
Rotor
3
b) Stator merupakan gulungan kawat magnet yang diam. Kumparan stator
berfungsi membangkitan tegangan bolak-balik 3 fase sehingga arus yang dihasilkan
akan lebih rapat dan tidak hamper tidak putus – putus.
Stator
c) Rectifier (rangkaian dioda) Dioda / rectifier berfungsi untuk menyearahkan arus
listrik. Didalam alternator terdapat 2 buah rectifier, yaitu rectifier negative dan
rectifier positif. Rectifier positif ditandai dengan adannya terminal B pada alternator.
Terminal B pada alternator biasannya berupa baut yang dibuat lebih panjang dan atau
lebih besar.
d) Regulator (alat pengantar voltase) bekerja mengatur voltase accu dan voltase
stator, regulator akan mengatur kemamouan komponen rotor untuk menghasilkan
output dari alternator dan pengaturannya tergantung dari kecepatan putaran mesin.
Listrik pada sepeda motor sangat penting manfaatnya. Sebab tanpa adanya listrik,
maka lampu – lampu pada sepeda motor tidak dapat menyala. Tanpa listrik juga
sistem pengapian yang berguna untuk memercikkan busi, tidak akan terjadi. Hal ini
tentu mengakibatkan mesin tidak dapat hidup. Listrik pada sepeda motor disuplai
dari aki dan sistem pengisian. Namun yang paling penting dan utama dalam suplai
listrik adalah sistem pengisian. Sebab suplai listrik yang dapat aki berikan hanya
4
beberapa jam saja, untuk itulah diperlukan sistem pengisian. Pada saat mesin hidup
sistem pengisianlah yang mengambil alih suplai listrik, sementara saat mesin mati
atau mau distarter, maka akilah yang memberikan suplai listrik. Sistem pengisian
tak hanya sebagai suplai listrik, tapi mengisi kembali aki yang telah kosong.
Sehingga ketika mesin mau dinyalakan, aki siap mensuplai listrik.
Komponen sistem pengisian di sepeda motor, pada dasarnya hanya ada 2 yaitu ;
Sepul/Stator
5
listrik dari sistem pengisian. Bila aki sudah berumur lebih dari 2 tahun,
memang berarti kondisi akinya yang sudah memburuk. Tapi bila aki masih
baru, tapi tekor terus, berarti sistem pengisian yang tidak berjalan dengan baik.
Kerusakan untuk kasus ini, biasanya disebabkan sepul kelistrikan yang sudah
rusak. Cara perbaikannya adalah mengganti sepul tersebut.
Pada dasarnya jupiter mx memakai sistem kelistrikan semi DC atau bisa saya
dikatakan masih menganut kelistrikan jenis AC. Hal ini bisa dilihat dari suplai arus
listrik yang digunakan pada bohlam lampu utama dan senja yang masih mengambil
dari jalur spull (generator).
Tentunya bagi brosis yang memiliki jupiter mx dan doyan memakai part kelistrikan
tambahan seperti klakson mobil, alarm akan mengalami gejala aki tekor jika sistem
kelistrikan masih mempertahankan jenis AC. Oleh karena kinerja spull/ generator
JupiMX terbagi untuk keperluan pengisian aki dan kebutuhan listrik bohlam lampu.
Hal inilah yang mendasari saya mencoba mengubah kelistrikan BlueMX dari
AC/Semi DC menjadi Fullwave (Full DC). Awalnya memang terasa kesulitan namun
setelah mempelajari skema kelistrikan Fullwave dari bro novaera dan konsultasi
tambahan dari teman kerja yang lebih mengerti kelistrikan, akhirnya BlueMX sukses
saya rubah kelistrikannya menjadi Full DC.
Bagi brosis pemilik JupiMX bisa nih dicoba apa yang sudah saya praktekkan. Hitung2
menambah ilmu sehingga tak melulu tergantung dengan bengkel.
Untuk mengubah kelistrikan fullwave ini, terlebih dahulu ada yang harus
dipersiapkan. Diantaranya adalah kiprok/ regulator yang juga support fullwave. Ada
banyak pilihan kiprok fullwave namun saya pilih kiprok original honda tiger yang
sering direkomendasikan ahli kelistrikan motor, namun bagi yang merasa terlalu
mahal bisa membeli kiprok tiger KW sekitar 80rb.
6
Berikut yang perlu dipersiapkan :
Kiprok/ Regulator Original Tiger
Soket kiprok tiger (Soket 6 pin)
Kabel listrik motor 3 meter
Konektor kuningan secukupnya, beli saja 6 buah (membeli konektor ini adalah
pilihan jika tidak menggunakan soket 6 pin)
Gunting
Isolasi listrik
Setelah semua bahan siap, maka instalasi kelistrikan fullwave jupiter mx siap untuk
dilakukan.
7
Sambung kabel hitam (poin 3) dari spull, sambungkan dengan kabel
tambahan kemudian kabel tambahan tersebut sambungkan dengan kabel di (Pin
5)
Tarik kabel dari (Pin 2), sambungkan ke kabel coklat. Kabel coklat ini
berfungsi sebagai jalur (+) dari kunci kontak.
Masih ada kabel tersisa dari soket kiprok lama, yaitu kuning. Sambungkan
kabel kuning ini ke kabel coklat dari jalur (Pin 2)
Note : Brosis bisa mengambil jalur kabel coklat ini dari kabel switch rem
belakang atau bisa juga dari kabel lampu depan, cari kabel kuning dg sedikit
garis merah dan sambungkan ke kabel coklat di switch rem depan atau kabel
coklat pada jalur sein. Intinya kabel kuning ini berfungsi untuk menghidupkan
lampu utama, dimana sebelumnya mendapatkan daya dari spull namun
sekarang diganti ke jalur aki. So, singkatnya kabel kuning ini numpang ambil
setrum ke kabel coklat.
Warna kabel pada kendaraan bermotor merupakan pembeda antar arus dan tujuan arus
seingga tiap warna mempunyai arti yang berbeda-beda. Seperti kabel pengapian spul,
kabel spul lampu, kabel massa, kabel accu,dll. Dan tiap pabrikan juga berbeda-beda
artinya.
Berikut warna kabel Pada sepeda motor suzuki
Hitam-Putih : (-) Massa, berlaku untuk semua negatif
Putih-Merah : (+) Pengisian dari magne
Kuning-putih : (+) Untuk ke penerangan
Merah : (+) Aki
8
Oranye : (+) Kunci kontak
Abu-abu : (+) Lampu belakang
Putih-Hitam : (+) Lampu rem
Hijau muda : (+) Sein kanan
Hitam : (+) Sein kiri
Kuning-putih : (+) Lampu depan
Putih–Biru : (+) Koil ke CDI
Biru-Kuning : (+) Pulser ke CDI
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pengisian merupakan sistem yang berfungsi untuk menyediakan arus listrik yang
nantinya dimanfaatkan oleh komponen kelistrikan pada kendaraan tersebut dan sekaligus
mengisi ulang arus pada baterai, karena seperti yang kita ketahui baterai pada automobile
berfungsi untuk mensuplai kebutuhan listrik dalam jumlah yang cukup besar pada
bagian–bagian kelistrikan.Akan tetapi, kapasitas baterai terbatas dan tidak mampu
memberikan semua tenaga yang diperlukan secara terus menerus oleh mobil. Sistem
pengisian akan memproduksi tenaga listrik untuk mengisi baterai serta untuk
memberikan arus yang dibutuhkan oleh bagian–bagian kelistrikan yang cukup selama
mesin bekerja. Sistem pengisian bekerja apabila mesin dalam keadaan berputar, selama
mesin hidup sistem pengisian yang akan menyuplai arus listrik bagi semua komponen
kelistrikan yang ada, namun jika pemakaian arus tidak terlalu banyak dan ada kelebihan
arus, maka arus akan mengisi muatan di baterai.
Dengan demikian baterai akan selalu penuh muatan listriknya dan semua kebutuhan
listrik pada mobil dapat terpenuhi.
B. Saran
Setelah siswa mempelajari tentang system pengisian di harapkan semua siswa dapat
memahami dan mengerti cara kerja system pengisian dalam beberapa komponen yang
ada di dalam system pengisian, hal ini bertujuan agar siswa bisa menerapkan dan
menjelaskan cara kerja system pengisian pada sepeda motor di tempak praktek.
10
Daftar Pustaka
https://musmuliadipawelloi.wordpress.com/2013/12/06/sistem-pengisian/
http://bambang-ar.blogspot.com/2015/05/sistem-pengisian-sepeda-motor-honda.html
http://daripdarip.blogspot.com/2013/08/kelistrikan-motor-yamaha-jupiter-mx.html
http://dahen23duniaotomotif.blogspot.com/2014/09/sistem-pengapian-dan-arti-warna-
kabel.html
11