Anda di halaman 1dari 2

Identifikasi masalah dalam bidang :

1. Fonologi
Identifikasi masalah bidang fonologi adalah identifikasi permasalahan yang berupa
permssalahan ejaan, pelafalan, lambang bilangan, penulisan huruf, dan lainnya atau
menurut menurut Markhamah (2010, 76-77) permasalahan bidang fonologi yaitu
permasalahan yang berhubungan dengan pelafalan dan penulisan bunyi bahasa.
Dengan identifikasi masalah dalam bidang fonologi merupakan Salah satu cara yang
dapat digunakan untuk mengurangi dan mengatasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelafalan dan penulisan bunyi bahasa.
Solusinya :
 Mendeskripsikan wujud permasalahan b bidang fonologi
 Mengidentifikasi besar persentase permasalahan bidang fonologi

2. Morfologi
Identifikasi masalah dalam bidang morfologi adalah identifikasi masalah yang meliputi
permassalahan afiksasi, permassalahan reduplikasi, dan permassalahan komposisi.
Dengan identifikasi masalah dalam bidang morfologi dapat membangun kemampuan
kognitif dan membantu dalam pemerolehan dan pengembangan kosakata, dengan
mengidentifikasi dan melihat dari berbagai sisi kesadaran morfologis, misal dengan
identifikasi morfemik dan strukturnya. Hal tersebut akan bermanfaat bagi studi lanjutan
untuk melihat proses perkembangan dan penguasaan kosakata, bahkan implikasinya
sangat berguna bagi studi ilmiah ihwal kemampuan membaca.
Solusi :
solusinya adalah guru sebagai fasilitator harus mampu menggugah selera siswa untuk
membaca khususnya mengidentifikasi. Oleh karena itu, guru harus menemukan metode,
pendekatan, atau model yang cocok agar siswa tidak merasa bingung dan bosan dalam
belajar.

3. Sintaksis
Identifikasi masalah dalam bidang sintaksis adalah identifikasi masalah dalam bidang
frasa dan masalah dalam bidang kalimat atau identifikasi masalah dalam bidang
penataan dan pengaturan kata-kata itu dalam satuan-satuan yang lebih besar, yang
disebut satuan-satuan sintaksis, yakni kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana.
Kalimat adalah satuan yang merupakan suatu keseluruhan yang memiliki intonasi
tertentu sebagai pemarkah keseluruhan itu. Sebuah kalimat tersebut dapat terbentuk dari
kata, frasa, dan klausa.
Frasa ialah satuan sintaksis yang dibentuk dari dua buah kata atau lebih dan hanya
mengisi satu fungsi sintaksis di dalam kalimat (Ramlan, 2001: 138). Frasa mempunyai
beberapa variasi, sebagai pengisi fungsi-fungsi sintaksis frasa-frasa juga mempunyai
kategori. Frasa dapat digolongkan berdasarkan distribusi dengan unsurnya yaitu, frasa
eksosentris dan frasa endosentris
Solusi :
perlu diteliti jenis kesalahan sintaksis yaitu penggunaan alat kalimat manakah yang
paling dominan dilakukan ketika menulis sebuah tulisan. Jawaban permasalahan ini bisa
jadi sebagai dasar untuk menentukan alternatif perbaikan tingkat kemampuan dalam
penggunaan alat-alat kalimat.

4. Semantik
Identifikasi masalah dalam bidang semantik adalah identifikasi masalah tentang makna
bahasa. Kata semantik disepakati sebagai istilah untuk bidang ilmu bahasa yang
membahas dan mempelajari tentang makna atau arti, yang merupakan salah satu dari
tataran analisis bahasa, yaitu fonologi, gramatika atau tata bahasa, dan semantik. Di
dalam semantik selain berbicara tentang makna, juga tentang penggunaan ungkapan.
Atau identifikasi masalah yang menelaah makna kata, bagaimana mula bukanya,
bagaimana perkembangannya, dan apa sebabnya terjadi perubahan makna dalam sejarah
bahasa
Solusi :
Solusi dalam identifikasi masalah dalam bidang semantik yaitu bahwasannya
pengembangan ilmu bahasa khususnya semantik diperlukan guna mengetahui dan
memahami keseluruhan makna suatu kalimat .

Anda mungkin juga menyukai