Modul Praktikum
Penulis :
2
Modul Praktikum Fisika SMA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat
dan rahmat-Nya Modul Praktikum Listrik Dinamis dengan model pembelajaran
Project Based Learning (PJBL) dapat selesai tepat waktu. Kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada validator yang telah membimbing dalam
menyelesaikan Modul praktikum ini.
Modul Praktikum ini dihadirkan sebagai pedoman mempermudah peserta
didik untuk melakukan praktikum sehingga peserta didik dapat menyeimbangkan
pemahaman antara teori dan praktiknya. Sehingga penulis berharap Modul
Praktikum ini dapat bermanfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam menyusun Modul ini, kami menyadari tidak terlepas dari kesalahan
dalam redaksi maupun penulisan kata, sehingga kami selaku penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan dan amalan yang
baik atas apa telah kita perbuat. Aamiin.
Penulis
3
Modul Praktikum Fisika SMA
PRAKTIKUM I
Hukum OHM
A. Tujuan
1. Mengetahui hubungan antara hambatan (R) dengan kuat arus listrik yang
mengalir padanya (I) dan beda potensial antara ujung-ujung hambatan (V).
2. Mengetahui pengaplikasikan hukum ohm dalam kehidupan sehari-hari.
B. Pertanyaan Esensial
1. Apa bunyi hukum ohm?
2. Apa rumus hukum ohm?
3. Apa yang kamu ketahui dari hambatan, kuat arus listrik dan beda
potensial?
C. Hipotesis
Berikan tanggapan atau asumsi jawaban dari rumusan masalah di atas
berdasarkan informasi yang telah Anda peroleh!
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
D. Dasar Teori
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang
mengalir melalui sebuah penghantar, selalu berbanding lurus dengan beda
potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan
mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap
besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun
pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun
istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.
4
Modul Praktikum Fisika SMA
5
Modul Praktikum Fisika SMA
mudah. Hambatan juga berbanding lurus dengan jenis benda (hambatan jenis)
semakin besar hambatan jenisnya maka semakin besar hambatan benda itu.
Ampermeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur
kuat arus listrik. Pemakaian alat ukur ini dihubungkan ke dalam rangkaian
sehingga terhubung seri dengan komponen yang akan dihitung kuat arusnya.
Voltmeter merupakan alat ukur beda potensial antara 2 titik. Pemakaian
voltmeter dipasang paralel dengan komponen yang akan diukur beda
potensialnya (sunaryono, 2010).
Alat listrik (misalnya lampu pijar, seterika listrik) memiliki bagian
yang mengalirkan arus listrik yang disebut elemen pemanas. Pada bola lampu
pijar, elemen pemanasnya adalah filamen listrik yang terbuat dari tungsten.
Filamen listrik ini memiliki hambatan konstan R. Jika bola lampu pijar diberi
tegangan V, sesuai dengan hukum ohm, kuat arus listrik yang mengalir
melalui filamen adalah I =V/R.
6
Modul Praktikum Fisika SMA
G. Langkah Percobaan
- Melalui aplikasi PhET Interactive Simulations
1. Buka aplikasi PhET Interactive Simulations
2. Pilih Circuit Construction Kit : DC
3. Pilih menu Lab. Berikut tampilan kerjanya :
7
Modul Praktikum Fisika SMA
7. Nyalakan/sambungkan switch.
8
Modul Praktikum Fisika SMA
9
Modul Praktikum Fisika SMA
7. Nyalakan switch.
8. Baca nilai ampermeter dan voltmeter dan catat pada tabel percobaan.
9. Ubah tegangan baterai ke 6, 9 12 dan 15. Baca nilai ampermeter dan
voltmeter pada setiap tegangan dan catat pada tabel percobaan.
10
Modul Praktikum Fisika SMA
H. Hasil Percobaan
No. Tegangan Nilai Resistor Nilai Nilai
Baterai (V) (Ω) ampermeter (A) voltmeter (V)
1.
2.
3.
4.
5.
I. Analisis Data
Berikan jawaban anda hubungan Tegangan dari batrerai, Hambatan (Resistor),
Nilai Arus (Ampermeter) dan tegangan dari Voltmeter berdasarkan tabel
diatas!
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
J. Menyusun Jadwal
Jadwal penyusunan proyek ini dibuat tanggal___________/____________
K. Monitoring
Tuliskan kendala yang kalian hadapi selama praktikum!
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
L. Evaluasi Pengalaman
1. Setelah melakukan praktikum hukum ohm, jelaskanlah hubungan antara
tegangan (V), kuat arus (I), dan ambatan (R)?
2. Buatlah grafik V sebagai ordinat dan I sebagai absisnya dari data
percobaan kedalam kertas grafik yang telah anda sediakan!
11
Modul Praktikum Fisika SMA
3. Dari grafik no.2, apakah grafik berupa garis lurus miring atau garis lurus
mendatar? Apa maknanya garis tersebut?
4. Apakah manfaat dan penerapan hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari?
M. Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari praktikum yang telah kalian lakukan!
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
12
Modul Praktikum Fisika SMA
PRAKTIKUM II
Menentukan Besar Resistor Gabungan
Seri dan Paralel
A. Tujuan
1. Siswa dapat menghitung besar resistor gabungan pada rangkaian seri
dan paralel secara simulasi virtual menggunakan PhET Simulation
2. Siswa dapat membandingkan besar resistor gabungan pada rangkaian
seri dan paralel secara simulasi virtual menggunakan PhET
Simulation.
B. Pertanyaan Esensial
1. Apa rumus rangkaian seri dan paralel?
2. Bagaimana rangkaian seri dan paralel?
3. Apa perbedaan rangkaian seri dan paralel?
C. Hipotesis
Berikan tanggapan atau asumsi jawaban dari rumusan masalah di atas
berdasarkan informasi yang telah Anda peroleh!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
D. Dasar Teori
Resistor (Hambatan)
Resistor atau hambatan yaitu salah satu komponen elektronika yang
mempunyai nilai hambatan tertentu, sehingga dapat menghambat arus listrik
yang mengalir melaluinya. Sebuah resistor biasanya terbuat dari bahan
campuran carbon. Satuan resistor yaitu Ohm ( ) yang merupakan satuan SI
untuk resistansi listrik.
13
Modul Praktikum Fisika SMA
Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik merupakan suatu kesatuan antara beberapa
komponen elektronika dan sumber tegangan yang dihubungkan secara
terbuka, supaya arus listrik yang berasal dari sumber bisa mengalir.
Rangkaian listrik terdiri atas 2 jenis yaitu seri dan paralel. Ada juga
gabungan dari dua jenis rangkaian listrik yang disebut rangkaian campuran.
a. Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian listrik yang
komponennya disusun secara berderet yang hanya melalui satu jalur
aliran listrik. Contohnya adalah sebuah rangkaian yang memiliki dua
resistor tapi hanya terdapat satu jalur kabel untuk mengalirkan listrik
seperti gambar di bawah ini.
b. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian listrik yang
komponennya disusun sejajar dan terdapat lebih dari satu jalur aliran
listrik (bercabang) secara paralel. Contohnya adalah sebuah rangkaian
14
Modul Praktikum Fisika SMA
yang memiliki dua resistor tapi terdapat satu jalur kabel untuk setiap
resistor seperti gambar di bawah ini.
Rangkaian Paralel
𝑅 𝑅 𝑅 𝑅
𝐼 𝐼 𝐼 𝐼
𝑉 𝑉 𝑉 𝑉
Keterangan:
𝑉 = beda potensial ( )
𝐼 = kuat arus listrik (𝐴)
𝑅 = hambatan ( )
c. Rangkaian Campuran
Rangkaian campuran merupakan gabungan dari rangkaian seri
dan paralel. Berikut merupakan contoh rangkaian campuran:
𝑅 𝑅 𝑅
𝑅 𝑅 𝑅
15
Modul Praktikum Fisika SMA
Keterangan:
𝑉 = beda potensial ( )
𝐼 = kuat arus listrik (𝐴)
𝑅 = hambatan ( )
Hukum Ohm
Di alam ini tidak ada bahan isolator maupun bahan konduktor yang
sempurna yaitu suatu bahan yang sama sekali tidak dapat mengantarkan
arus listrik, maupun suatu bahan yang tanpa mempunyai hambatan. Mudah
tidaknya suatu arus mengalir pada suatu penghantar dinyatakan dalam
Hukum Ohm. Hukum Ohm (Georgie Simon Ohm – 1826) menyatakan
bahwa kuat arus yang mengalir pada kawat penghantar sebanding dengan
beda potensial antara ujung-ujung kawat penghantar tersebut.
Persamaan Hukum Ohm dapat ditulis:
𝑉 𝐼 𝑅
Keterangan:
𝑉 = beda potensial ( )
𝐼 = kuat arus listrik (𝐴)
𝑅 = hambatan ( )
Dengan demikian, dari persamaan diatas beda potensial antara kedua
ujung konduktor adalah 1 volt dan arus yang mengalir adalah 1 Ampere,
maka hambatan dari konduktor tersebut adalah 1 Ohm.
16
Modul Praktikum Fisika SMA
Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel
17
Modul Praktikum Fisika SMA
G. Langkah Percobaan
1. Buka Google, lalu klik laman web: https://phet.coloradu.edu
3. Klik Electricity, Magnets & Sircuits, lalu pilih Circuit Contraction Kit
DC. Dan klik play.
18
Modul Praktikum Fisika SMA
19
Modul Praktikum Fisika SMA
4. Pilih Lab.
Rangkaian Seri
20
Modul Praktikum Fisika SMA
Rangkaian Paralel
6. Masing-masing resistor besarnya bisa diatur dengan cara mengklik
sebuah resistor hingga muncul gambar kotak kuning. Besar resistor
bisa diatur dengan menggeser kursor bagian bawah.
Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel
21
Modul Praktikum Fisika SMA
7. Pilih sumber tegangan baterai yang disusun secara paralel dan seri
dengan resistor. Gambaran muatan yang mengalir menandakan
rangkaian sudah tersusun dengan baik dan dapat digunakan.
Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel
8. Pasang voltmeter secara virtual dengan kaki-kaki tersambung ke dua
potensial yang berbeda untuk masing-masing 5 buah resistor, lalu
catat hasil pengukuran dalam tabel.
22
Modul Praktikum Fisika SMA
Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel
9. Hilangkan voltmeter. Lalu pasang Ampermeter, ukur besar arus yang
melalui masing-masing resistor lalu catat hasil pengukuran dalam
tabel.
23
Modul Praktikum Fisika SMA
Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel
H. Hasil Percobaan
Rangkaian Seri
No 𝑉 (𝑉 ) 𝐼 (𝐴 )
𝑅
𝑅
𝑅
𝑅
𝑅
24
Modul Praktikum Fisika SMA
Rangkaian Paralel
No 𝑉 (𝑉 ) 𝐼 (𝐴 )
𝑅
𝑅
𝑅
𝑅
𝑅
I. Analisis Data
Rangkaian Seri
No 𝑉 (𝑉 ) 𝐼 (𝐴 )
𝑅
𝑅
𝑅
𝑅
𝑅
Rangkaian Paralel
No 𝑉 (𝑉 ) 𝐼 (𝐴 )
𝑅
𝑅
𝑅
𝑅
𝑅
25
Modul Praktikum Fisika SMA
J. Menyusun Jadwal
Jadwal penyusunan proyek ini dibuat tanggal___________/____________
K. Monitoring
Tuliskan kendala yang kalian hadapi selama praktikum!
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
L. Evaluasi Pengalaman
1. Bagaimana hasil perhitungan R jika dengan alat ukur kita peroleh nilai
V dan I gabungan dengan susunan rangkaian seri dan paralel?
2. Bagaimana perbandingan hasil rangkaian R secara seri dan paralel?
Mana yang lebih besar dan lebih kecil? Jelaskan mengapa bisa terjadi?
M. Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari praktikum yang telah kalian lakukan!
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
26
Modul Praktikum Fisika SMA
PRAKTIKUM III
Hukum Kirchoff Tentang Arus dan Tegangan
A. Tujuan
1. Menemukan hubungan antara jumlah kuat arus listrik yang menuju suatu
cabang rangkaian dengan jumlah kuat arus listrik yang meninggalkan
suatu cabang rangkaian (ΣI = 0)
2. Menemukan hubungan antara jumlah tegangan dalam suatu rangkaian
tertutup dengan hasil kali antara hambatan (R) dan kuat arus listrik (I)
yang mengalir pada hambatan dalam suatu rangkaian tertutup
B. Pertanyaan Esensial
1. Apa bunyi hukum kirchoff 1 dan 2?
2. Apa rumus hukum kirchoff 1 dan 2?
3. Sebutkan perbedaan hukum ohm pada rangkaian seri dan paralel!
C. Hipotesis
Berikan tanggapan atau asumsi jawaban dari rumusan masalah di atas
berdasarkan informasi yang telah Anda peroleh!
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
D. Dasar Teori
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang
mengalir melalui sebuah penghantar, selalu berbanding lurus dengan beda
potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan
mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap
besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun
pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun
istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.
27
Modul Praktikum Fisika SMA
28
Modul Praktikum Fisika SMA
rangkaian listrik sama dengan kuat arus total yang keluar dari titik
percabangan.
Sumber : studiobelajar.com
Berdasarkan gambar di atas, besar kuat arus total yang melewati titik
percabangan a secara matematis dinyatakan 𝐼 𝐼 yang
besarnya adalah 𝐼 𝐼 𝐼.
Hukum II Kirchoff
Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang
digunakan untuk menganalisis beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian
tertutup. Hukum II Kirchoff biasa disebut Hukum Tegangan Kirchoff
atau Kirchoff’s Voltge Law (KVL). Bunyi Hukum II Kirchoff : Total beda
potensial (tegangan) pada suatu rangaian tertutup adalah nol. Versi lain
Hukum II Kirchoff yaitu pada rangkaian tertutup jumlah aljabar GGL (ε) dan
jumlah penurunan potensial (IR) sama dengan nol.
Sumber : pelajaran.co.id
Berdasarkan gambar di atas, total tegangan pada rangkaian adalah
𝑉 𝑉 𝑉 𝑉 . Hukum II Kirchoff ini menjelaskan bahwa
jumlah penurunan beda potensial sama dengan nol artinya tidak ada energi
29
Modul Praktikum Fisika SMA
listri yang hilang dalam rangkaian atau semua energi listrik diserap dan
digunakan. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai:
𝐼𝑅
Keterangan :
= jumlah GGL sumber arus (V)
𝐼𝑅 = jumlah penurunan tegangan (V)
𝐼 = arus listrik (A)
𝑅 = hambatan (Ω)
Terdapat perjanjian tanda untuk tegangan GGL (ε):
1. Jika arah kuat arus listrik searah dengan arah loop dan kuat arus listrik
bertemu dengan kutub (+) potensial tegangan terlebih dulu, maka tanda
tegangan GGL adalah (+)
ε (+) ➔
sumber : blog.ruangguru.com
2. Jika arah kuat arus listrik searah dengan arah loop dan kuat arus listrik
bertemu dengan kutub (-) potensial tegangan terlebih dulu, maka tanda
tegangan GGL adalah (-).
ε (-) ➔
sumber : blog.ruangguru.com
Terdapat perjanjian tanda untuk arah kuat arus listrik (I) pada
penurunan potensial tegangan (I.R):
1. Jika arah kuat arus listrik searah dengan arah loop, maka tanda kuat arus
listrik adalah (+).
30
Modul Praktikum Fisika SMA
I (+) ➔
sumber : blog.ruangguru.com
2. Jika arah kuat arus listrik berlawanan arah dengan arah loop, maka tanda
kuat arus listrik adalah (-).
I(-) ➔
sumber : blog.ruangguru.com
G. Langkah Percobaan
- Melalui aplikasi PhET Interactive Simulations
1. Buka aplikasi PhET Interactive Simulations
2. Pilih Circuit Construction Kit : DC
31
Modul Praktikum Fisika SMA
32
Modul Praktikum Fisika SMA
33
Modul Praktikum Fisika SMA
5. Ceklis show current dan klik conventional untuk mengetahui arah arus
listrik dan values untuk mengetahui nilai dari resistor dan baterai.
6. Perhatikan nilai pada ampermeter tiap resistor dan catat pada tabel
percobaan.
34
Modul Praktikum Fisika SMA
I. Analisis Data
Berikan jawaban anda terkait hasil praktikum Tabel di atas!
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
J. Menyusun Jadwal
Jadwal penyusunan proyek ini dibuat tanggal____________/___________
K. Monitoring
Tuliskan kendala yang kalian hadapi selama praktikum!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
35
Modul Praktikum Fisika SMA
L. Evaluasi Pengalaman
1. Apa yang mempengaruhi nilai 𝐼 𝐼?
2. Apa perbedaan dari hukum kirchoff 1 dan 2?
M. Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari praktikum yang telah kalian lakukan!
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
36
Modul Praktikum Fisika SMA
PRAKTIKUM IV
Menentukan Besar Daya Lampu Bila Dipasang Pada 5
Tegangan Yang Berbeda
A. Tujuan
1. Siswa dapat menentukan besar daya lampu bila dipasang di 5
tegangan yang berbeda secara simulasi dengan PhET Simulation.
2. Siswa dapat menentukan lampu tersebut mempunyai cahaya yang
mati, redup atau terang.
B. Pertanyaan Esensial
1. Apa yang dimaksud daya listrik dan energi listrik?
2. Apa rumus daya listrik dan energi listrik?
3. Apa yang mempengaruhi besar dan kecilnya daya listrik serta energi
listrik?
C. Hipotesis
Berikan Tanggapan atau asumsi jawaban dari rumusan masalah di atas
berdasarkan informasi yang telah Anda peroleh!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
D. Dasar Teori
Ketika baterai digunakan untuk menghasilkan arus dalam penghantar,
energi kimia yang disimpan dalam baterai diubah menjadi energi kinetik
pada pembawa muatan yang menghasilkan arus dalam penghantar. Dengan
kata lain, gaya listrik yang dihasilkan oleh beda potensial pada teminal-
teminal penghantar, dan elektron-elektron bebas dipercepat oleh gaya listrik.
Elektron bebas yang dipercepat menumbuk atom-atom dan molekul dari
penghantar dan mentransfer energinya kepada partikel-partikel tersebut,
sehingga penghantar menjadi panas. Jadi, energi kimia dalam baterai diubah
menjadi energi kinetik kemudian diubah lagi menjadi energi panas. Energi
37
Modul Praktikum Fisika SMA
panas ini sama dengan kerja yang dilakukan oleh gaya listrik untuk
mempercepat muatan dalam penghantar.
I
𝐿 𝑀
+
-
𝐾 𝑁
38
Modul Praktikum Fisika SMA
𝑉 = beda potensial ( )
Persamaan tersebut dikenal dengan Hukum Joule. Hukum Joule
menyatakan bahwa panas yang berasal dari penghantar listrik sebanding
dengan besarnya resistor, sebanding dengan kuat arus, dan sebanding
dengan waktu yang diperlukan oleh arus untuk melintasi penghantar.
Energi listrik terdisipasi dalam penghantar per satuan waktu disebut
daya. Dengan demikian, daya dari penghantar adalah:
𝑉 𝐼
𝑉 𝐼
𝐼 𝑅
𝐼 𝑅
𝑉 𝑉
𝑉 𝐼 𝑉
𝑅 𝑅
Keterangan:
= energi listrik yang diubah ke energi panas ( )
= daya listrik ( )
𝐼 = kuat arus listrik (𝐴)
𝑅 = hambatan ( )
= selang waktu ( )
𝑉 = beda potensial ( )
39
Modul Praktikum Fisika SMA
G. Langkah Percobaan
1. Buka Google, lalu klik laman web: https://phet.coloradu.edu
3. Klik Electricity, Magnets & Sircuits, lalu pilih Circuit Contraction Kit
DC. Dan klik play.
40
Modul Praktikum Fisika SMA
41
Modul Praktikum Fisika SMA
4. Pilih Lab.
42
Modul Praktikum Fisika SMA
H. Hasil Percobaan
No 𝑉 (𝑉 ) 𝐼 (𝐴 )
1
2
3
4
5
I. Analisis Data
43
Modul Praktikum Fisika SMA
Kategori Lampu
No 𝑉 (𝑉 ) 𝐼 (𝐴 ) ( )
(Mati/Redup/Terang)
1
J. Menyusun Jadwal
Jadwal penyusunan proyek ini dibuat tanggal___________/____________
K. Monitoring
Tuliskan kendala yang kalian hadapi selama praktikum!
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
L. Evaluasi Pengalaman
1. Bagaimana hubungan antara besar tegangan dengan daya lampu yang
menyala?
2. Apakah berbanding lurus atau berbanding kuadrat?
3. Mengapa kenaikan daya pada lampu tidak berbanding lurus antara
kenaikan kuat arus dengan resistor lampu yang tetap?
44
Modul Praktikum Fisika SMA
4. Pada batas berapakah tegangan yang harus terpasang pada lampu agar
lampu dapat menyala secara optimal?
M. Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari praktikum yang telah kalian lakukan!
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
45
Modul Praktikum Fisika SMA
DAFTAR PUSTAKA
46
Modul Praktikum Fisika SMA
Viandari, Eka. 2020. Rangkaian Seri dan Paralel – Fisika Kelas 12. Diakses 17
Oktober 2020. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/rangkaian-
seri-dan-paralel-fisika-kelas-12/
47
Modul Praktikum Fisika SMA
s%20yaitu%20seri%20dan%20paralel.&text=Rangkaian%20listrik%20seri
%20disusun%20secara,dari%20rangkaian%20seri%20dan%20paralel.
Cahyani, F & Santosa, Y. 2015. Fisika 3 Untuk SMA Kelas XII Peminatan Ilmu
Matematika dan Ilmu Alam. Jawa Barat: Quadra Tahun 2015
48