Anda di halaman 1dari 7

LKPD Praktikum Fisika

Mengukur Arus dan Tegangan pada Rangkaian Seri dan Paralel Baterai

Tujuan

1. Melalui pengamatan dan percobaan berkelompok, siswa dapat menyusun rangkaian listrik
tertutup, seri dan paralel pada sumber tegangan dengan benar

2. Melalui pengamatan dan percobaan berkelompok, dapat menggunakan dan membaca alat
ukur ammeter dan volt meter pada rangkaian dengan benar

Teori Singkat

Mengenal Rangkaian Seri dan Paralel dan Alat Ukurnya

Rangkaian Seri : beberapa komponen listrik yang tersusun secara berurutan (berderet) dan
dihubungkan satu dengan lainnya dalam rangkaian tertutup, yang menyebabkan aliran arus pada
rangkaian harus melewati satu komponen terlebih dahulu sebelum mengalir ke komponen
selanjutnya.

Rangkaian paralel : beberapa komponen listrik yang tersusun secara sejajar dan dihubungkan satu
dengan lainnya dalam beberapa rangkaian tertutup, sehingga masing – masing komponen akan
membentuk cabang pada rangkaian tersebut

Gambar 1. Mengenal rangkaian seri dan paralel

Rangkaian seri pada baterai :

 Menghasilkan tegangan total yang besarnya sama dengan penjumlahan tegangan seluruh
baterai
 Total arus yang dihasilkan adalah nilai rata – rata dari arus seluruh baterai yang digunakan

Rangkaian SERI Baterai = meningkatkan TEGANGAN

Rangkaian paralel pada baterai :

 Menghasilkan tegangan yang tetap, dengan catatan setiap baterai memiliki besar tegangan
yang sama
 Arus yang dihasilkan adalah sama dengan penjumlahan seluruh arus baterai yang digunakan

Rangkaian PARALEL Baterai = meningkatkan ARUS

Ammeter :

 alat ukur kuat arus listrik


 disusun secara seri dalam rangkaian

Voltmeter :

 Alat ukur tegangan listrik


 Disusun secara paralel dalam rangkaian

Cara baca hasil ukur ammeter dan voltmeter

Gambar 2. Cara baca amperemeter (dan volmeter)

Alat dan Bahan (dalam phet simulation)

1. Baterai 3 buah, 9 volt


2. Bola lampu 1 buah, hambatan 5 ohm
3. Sakelar kecil
4. Kabel secukupnya
5. Voltmeter dan ammeter masing-masing 1 buah tiap rangkaian

Langkah Kerja

Rangkaian Seri Baterai

1. Siapkan baterai dan tempatnya, amperemeter, bola lampu, sakelar, dan kabel
2. Rangkai peralatan tersebut seperti gambar di bawah. Perlu diingat, sakelar harus dalam
posisi off
Gambar 3. Skema rangkaian seri pada baterai
3. Nyalakan lampu dengan menggeser sakelar pada posisi on dan amati besar kuat arus pada
amperemeter.
4. Ukur beda potensial listrik pada rangkaian menggunakan voltmeter
5. Ulangi kegiatan tersebut dengan menggunakan 2 buah baterai dan 3 buah baterai dalam
rangkaian seri (seperti pada gambar 3. bagian kanan)

Rangkaian Paralel Baterai

1. Siapkan baterai dan tempatnya, bola lampu, sakelar, kabel, dan voltmeter
2. Rangkai peralatan tersebut seperti pada gambar. Perlu diingat, saklar harus dalam posisi off

Gambar 4. Skema rangkaian paralel baterai


3. Nyalakan lampu dengan menggeser sakelar pada posisi on, lalu ukur beda potensial yang
terbaca pada voltmeter
4. Ukur besar arus yang mengalir pada rangkaian menggunakan ammeter
5. Amati nyala lampu dan catat hasil pengamatan
6. Ulangi kegiatan tersebut dengan menggunakan 2 baterai dan 3 baterai (seperti gambar 4.
bagian kanan)
7. Catat hasil pengamatan dalam tabel berikut dan buat kesimpulan

Laporan Hasil dan Tabel Data Percobaan


Gambar 1 (Rangkaian seri 1 baterai + ammeter + voltmeter)

Gambar 2 (Rangkaian seri 2 baterai + ammeter + voltmeter)

Gambar 3 (Rangkaian seri 3 baterai + ammeter + voltmeter)

Gambar 4 (Rangkaian paralel 1 baterai + ammeter + voltmeter)


Gambar 5 (Rangkaian paralel 2 baterai + ammeter + voltmeter)

Gambar 6 (Rangkaian paralel 3 baterai + ammeter + voltmeter)

Tabel 1. Data Rangkaian Seri

Beda Potensial Kuat Arus Listrik


No. Jumlah Baterai Nyala Lampu*
(volt) (ampere)
1. 1 9 1.8 redup
2. 2 18 3.6 terang
3. 3 27 5.4 Sangat terang

Tabel 2. Data Rangkaian Paralel

Beda Potensial Kuat Arus Listrik


No. Jumlah Baterai Nyala Lampu*
(volt) (ampere)
1. 1 9 1.8 terang
2. 2 9 1.8 terang
3. 3 9 1.8 terang

*Nyala lampu : padam/nyala redup/terang/sangat terang

Pertanyaan

A. Rangkaian Seri
1. Apa yang terjadi pada lampu ketika sakelar pada posisi on?
Lampu akan menyala
2. Saat baterai tersebut disusun secara seri. Bagaimana besar beda potensialnya?
Beda potensial tinggi

3. Jika beda potensial semakin besar, bagaimana besar kuat arus listrik?
Arus listrik semakin besar

4. Buat grafik hubungan beda potensial listrik dengan kuat arus listrik berdasarkan data
percobaan

B. Rangkaian Paralel
1. Apa yang terjadi pada lampu jika rangkaian dihubungkan sakelar pada posisi on?
Maka lampu akan menyala

2. Saat percobaan membuat rangkaian baterai yang disusun secara paralel. Bagaimana hasil
beda potensial pada voltmeter. Berapa besar beda potensialnya?
Beda potensialnya sama. 9 V
3. Bagaimana hubungan beda potensial dengan nyala lampu?
Dengan mengetahui beda potensial maka kita akan tahu berapa arus listrik yang mengalir ke
lampu

4. Manakah yang menguntungkan, sumber tegangan disusun seri atau paralel? Mengapa
demikian?
Paralel, Karena dapat menghemat dan juga kalau ada arus yang putus pada satu lampu maka
lampu lain juga masih bisa menyala

5. Buat simpulan dari hasil praktikum ini!


Jadi dengan adanya rangkaian listrik kita tau ada apa saja dan kita dapat mengetahui aliran
listriknya dan rangkaian listrik mana ynga lebih efektif

Anda mungkin juga menyukai