Anda di halaman 1dari 12

Lembar Judul

MAKALAH FISIKA
PERCOBAAN HERTZ TENTANG GELOMBANG ELEKTOMAGNETIK

Disusun oleh :Nais Luwih Harti

KELAS XII-MIPA 3
SMAN 1 SUKAGUMIWANG
SEMESTER GASAL
TAHUN AJARAN 2021/2022

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan pemulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi penulis selaku penyusun makalah merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Indramayu, 31 Oktober 2021

Nais Luwih Harti

2
Daftar Isi

Lembar Judul..............................................................................................................................1

Kata Pengantar...........................................................................................................................2

Daftar Isi.....................................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

A. Latar Belakang.............................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4

C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................5

LANDASAN TEORI.................................................................................................................5

A. Hipotesis Maxwell.......................................................................................................5

B. Persamaan Matematis Dalam Hipotesis Maxwell.......................................................5

BAB III.......................................................................................................................................6

PEMBAHASAN........................................................................................................................6

A. Deskripis Percobaan Hertz..........................................................................................6

B. Eksperiman Hertz........................................................................................................7

BAB IV......................................................................................................................................9

PENUTUP..................................................................................................................................9

A. Kesimpulan..................................................................................................................9

B. Saran............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

LAMPIRAN – LAMPIRAN....................................................................................................11

Daftar Gambar......................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik di ruang hampa yang dihitung
oleh Maxwell, memiliki besar yang sama dengan kecepatan perambatan cahaya. Berdasarkan
hasil ini, Maxwell mengemukakan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Gagasan ini secara umum diterima oleh para ilmuwan, tetapi tidak sepenuhnya hingga
akhirnya gelombang elektromagnetik dapat dideteksi melalui eksperimen.
Gelombang elektromagnetik kali pertama dibangkitkan dan dideteksi melalui
eksperimen yang dilakukan oleh Heinrich Hertz (1857–1894) pada tahun 1887, delapan tahun
setelah kematian Maxwell.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Jelaskan deskripsi dari percobaan Hertz tentang gelombang elektromagnetik?
2. Jelaskan proses dari dari percobaan Hertz tentang gelombang elektromagnetik?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui deskripsi dari percobaan Hertz tentang gelombang elektromagnetik
2. Mengetahui proses dari percobaan Hertz tentang gelombang elektromagnetik

4
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Hipotesis Maxwell
Maxwell mengemukakan sebuah hipotesis bahwa perubahan medan magnet pada
dinamo dapat menimbulkan medan listrik dan sebaliknya perubahan medan listrik dapat
menimbulkan medan magnet. Adapun percobaan yang digunakan Maxwell dalam
hipotesanya adalah dua bolam isolator yang diikat pada ujung pegas. Kedua bolam diberi
muatan listrik berbeda, yaitu muatan positif dan negatif. Perubahan listrik yang diberikan
pada pegas terhadap waktu akan menghasilkan medan magnet yang berbeda pula.
Proses berantai dari perubahan medan listrik dan medan magnet yang berbentuk
gelombang menjalar ke segala arah. Gelombang ini disebut gelombang elektromagnetik.
Gelombang ini dapat berupa cahaya gelombang radio, sinar-X, sinar gamma atau yang
lainnya. Hal ini dapat diilustrasikan sebagai bak air yang tenang diberi sentuhan sedikit, maka
terjadi gelombang menyebar ke segala arah. Gelombang elektromagnetik tersusun atas
perambatan medan listrik E dan medan magnet B yang saling tegak lurus satu sama lain.

Gambar 1 Teori Maxwell tentang gelombang

B. Persamaan Matematis Dalam Hipotesis Maxwell


Menurut perhitungan Maxwell, kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik
hanya bergantung pada dua besaran, yaitu permitivitas listrik (ε o) dan permeabilitas magnet
(μo). Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

kita ketahui bahwa, nilai εo sebesar 8,85 × 10–12 C2/Nm2 dan nilai μo sebesar 12,6 x
10–6 wb/Am. Jika kedua nilai ini kita masukkan ke persamaan di atas, maka diperoleh nilai
kecepatan gelombang elektromagnetik sebesar 3 × 1018 m/s. Besar kecepatan ini sama dengan
besar kecepatan perambatan cahaya di ruang hampa berdasarkan hipotesis maxwell.

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. Deskripis Percobaan Hertz


Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik di ruang hampa yang dihitung
oleh Maxwell, memiliki besar yang sama dengan kecepatan perambatan cahaya. Berdasarkan
hasil ini, Maxwell mengemukakan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Gagasan ini secara umum diterima oleh para ilmuwan, tetapi tidak sepenuhnya hingga
akhirnya gelombang elektromagnetik dapat dideteksi melalui eksperimen.
Gelombang elektromagnetik kali pertama dibangkitkan dan dideteksi melalui
eksperimen yang dilakukan oleh Heinrich Hertz (1857–1894) pada tahun 1887, delapan tahun
setelah kematian Maxwell. Hertz menggunakan peralatan, seperti yang ditunjukkan pada
Bagan percobaan Hertz.

Gambar 2 Percobaan Hertz


Dengan menggetarkan pemutus arus, terjadi getaran listrik pada rangkaian sekunder
yang nampak sebagai loncatan bunga api A. Pada kawat yang dilekukkan sampai
ujungujungnya berdekatan tampak terlihat adanya loncatan bunga api B.
Bagan percobaan Hertz.
Dengan menggetarkan pemutus arus, terjadi getaran listrik pada rangkaian sekunder
yang nampak sebagai loncatan bunga api A. Pada kawat yang dilekukkan sampai
ujungujungnya berdekatan tampak terlihat adanya loncatan bunga api B.
Ketika sakelar S digetarkan, induktor (kumparan) Ruhmkorf menginduksikan pulsa
tegangan pada kumparan kedua yang terhubung pada dua buah elektrode bola. Akibatnya,
muatan listrik loncat secara bolak-balik dari satu bola ke bola lainnya dan menimbulkan
percikan. Ternyata, kedua elektrode bola pada cincin kawat di sebelahnya juga menampakkan
percikan. Ini menunjukkan bahwa energi gelombang yang dihasilkan oleh gerak bolak-balik
muatan pada kedua elektrode pertama telah berpindah kepada elektrode kedua pada cincin
kawat. Gelombang ini kemudian diukur kecepatannya dan tepat sama dengan hasil

6
perhitungan Maxwell, yakni 3 × 108 m/s. Selain itu, gelombang ini juga menunjukkan semua
sifat cahaya seperti pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, dan polarisasi.
Pada tahun 1886, Hertz berhasil membuktikan konsep yang amat paradoks saat itu,
yaitu persamaan Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik. Meski begitu, nantinya
Einstein akan menggunakan hasil ini untuk membantah beberapa konsep pada fisika klasik
mengenai gelombang elektromagnetik.
Setelah itu hertz melanjutkan penelitiannya. Hingga akhirnya pada 1887 Hertz
melakukan percobaan lanjutan dari hasil pembuktiannya terhadap gelombang
elektromagnetik. Hingga ia akhirnya mendapatkan fakta yang cukup menarik tanpa disengaja.
Yaitu bahwa muatan listrik akan berkurang jika ada sunar ultraviolet yang jatuh diantara
kedua elektrodanya. Itulah alasannya kenapa Hertz memakai tabung quartz untuk melakukan
pembuktian Maxwell. Saat itu, Hertz tidak memperhatikan dengan betul apa yang terjadi
disana. Sehingga tidak ada hasil penelitian yang lengkap dan jelas mengenai efek tersebut.

B. Eksperiman Hertz
Secara teori, Hertz menyadari bahwa gelombang elektromagnetik yang dinyatakan
Maxwell merupakan gabungan dari gelombang listrik dan gelombang magnetik secara saling
tegak lurus. Begitu pula dengan arah geraknya. Karena gelombang tersebut mengantung
gelombang listrik, maka Hertz mencoba membuktikan keberadaan gelombang
elektromagnetik tersebut melalui keberadaan gelombang listriknya yang diradiasikan oleh
rangkaian pemancar.

Gambar 3 Bagan percobaan Hertz


Hertz mencoba membuat rangkaian pemancar sederhana dengan bantuan trafo untuk
memperkuat tegangan dan kapasitor sebagai penampung muatannya. Karena ada arus

7
pergeseran pada gap pemancar, diharapkan ada radiasi gelombang elektromagnetik yang akan
dipancarkan. Karena secara teori, dari percikan yang muncul akan dihasilkan gelombang
elektromagnetik. Alhasil, pada rangkaian loop penerima yang hanya berupa kawat berbentuk
lingkaran yang tanpa diberikan sumber tegangan apapun, ternyata muncul percikan listrik
pada gap-nya. Ini membuktikan ada listrik yang mengalir melalui radiasi suatu benda.yang
akhirnya terhantarkan ke loop.
Karena merasa belum puas, Hertz mencoba untuk menghitung frekuensi pada loop.
Ternyata frekuensi yang dihasilkan sama dengan frekuensi pemancar. Ini artinya listrik pada
loop berasal dari pemancar itu sendiri. Dengan ini terbuktilah adanya radiasi gelombang
elektromagnetik Maxwell. Percobaan Hertz ini juga memicu penemuan telegram tanpa kabel
dan radio oleh Marconi. Rangkaian ini ada dalam kaca quartz untuk menghindari sinar UV.

Gambar 4 Bagan percobaan Hertz


Melalui alat percobaannya, Hertz memberikan tegangan induksi yang sangat tinggi
kumparan S. ketika tegangan induksi ini sudah sedemikian tinggi, timbul loncatan bunga api
listrik pada kutub A dan B. anehnya, pada saat yang bersamaan timbul juga percikan bunga
api pada kutub C dan D, yang dapat dianggap sebagai ujung-ujung sebuah cincin yang
terpotong. Seakan percikan bunga api pada kutub A dan B menjalar ke kutub C dan D.
Melihat fenomena ini, Hertz teringat akan hipotesis Maxwell tentang gelombang
elektromagnetik. Hertz menduga, ketika terjadi percikan bunga api di kutub A dan B, kutub
ini memancarkan gelombang elektromagnetik ke segala arah. Gelombang elektromagnetik ini
ketika tiba di kutub C dan D menimbulkan percikan bunga api listrik di kutub ini. Untuk
menguj interpretasinya, Hertz melakukan pengukuran untuk menghitung cepat rambat
gelombang ini. Ternyata, nilai cepat rambat yang ia dapatkan sangat dekat dengan nilai cepat
rambat cahaya. Tidak diragukan lagi, percobaan Hertz merupakan bukti yang sangat telak
akan kebenaran hipotesis Maxwell.

8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa gelombang eletromagnetik :
1. Gelombang eletromagnetik merambat dalam ruang hampa
2. Gelombang eletromagnetik adalah gelombang transversal
3. Gelombang eletromagnetik mengalami polarisasi
4. Gelombang eletromagnetik mengalami pemantulan atau yang biasa disebut refleksi.
5. Gelombang eletromagnetik mengalami pembiasan atau yang biasa disebut refraksi
6. Gelombang eletromagnetik mengalami interferensi
7. Gelombang eletromagnetik mengalami lenturan atau hamburan yang disebut sebagai
difraksi.
8. Gelombang eletromagnetik merambat dalam arah lurus.

B. Saran
Saya sadar dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
maka dari itu saran dan kritik dari para bapak ibu guru serta pembaca demi kesempurnaan
karya penulis selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

H. Hart, Michael. 1978. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Jakarta
Pusat: PT. Dunia Pustaka Jaya.
College Loan Consolidation. 2021. “Hipotesis Maxwell”, https://fisikazone.com/hipotesis-
maxwell/, diakses pada 30 Oktober 2021.
Saripudin, A., D. Rustiawan K., dan A. Suganda. 2009. Praktis Belajar Fisika 1 : untuk
Kelas 10 Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam.
Pusat Perbukuan Departemen Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. 194 hlm.
Aniq. 2013. “Percobaan Hertz”, https://aniqrifnajihah.weebly.com/physics-corner/percobaan-
hertz, diakses pada 30 Oktober 2021.
SN, Chrisna. Secario, M. Khari. Makalah Fisika Modern I, Heinrich Hertz Experiment.
Makalah

10
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Gambar percobaan yang dilakukan Heinrich Hertz

Gambar alat yang digunakan oleh Heinrich Gambar siklus dari alat yang digunakan
Hertz untuk melakukan percobaan Heinrich Hertz

Gambar siklus yang terjadi saat alat digunakan dalam percobaan Heinrich Hertz

11
Daftar Gambar

Gambar 1 Teori Maxwell tentang gelombang..........................................................................5


Gambar 2 Percobaan Hertz.......................................................................................................6
Gambar 3 Bagan percobaan Hertz............................................................................................7
Gambar 4 Bagan percobaan Hertz............................................................................................8

12

Anda mungkin juga menyukai