Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN PENGGUNAAN

“Alat Peraga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Pltu)”

I. Latar Belakang

Selama berabad-abad, manusia telah mengamati tentang proses tejadinya listrik. Mereka
telah beberapa kali melakukan percobaan guna mendapatkan pemecahan tentang teka-teki
timbulnya listrik. Banyak tokoh-tokoh yang berhasil mengungkap dan membuat suatu penemuan
yang erat kaitanya dengan dunia kelistrikan diantaranya adalah Michael Faraday dengan salah
satu hasil kegiatanya adalah tentang rotasi elektromagnetik. Hasil penemuanya ini merupakan
dasar terpenting dari perkembangan dunia kelistrikan berikutnya.
Penemuan tersebut terus dikembangkan dalam berbagai alat elektromagnetik seperti
transformator dan generator. Generator elektromagnetik yang memakai sistem rotasi pertama
kali ditemukan oleh H.M. Pexii dari Paris pada tahun 1832. Generator pertama ini menggunakan
sebuah magnet permanen berbentuk sepatu kuda, diputar mengelilingi sebuah inti besi yang
berlilitan yang dihubungkan dengan sebuah komutator dan bila diputar akan menghasilkan bunga
api. Selain Michael Faraday masih banyak lagi tokoh-tokoh lain yang sangat berperan dalam
bidang kemajuan teknologi kelistrikan.
Sejarah tentang listrik komersial pertamakali beroperasi pada tahun 1882 yaitu pada
bulan Januari di London, kemudian disusul di New York pada bulan September tahun yang
sama. Listrik komersial ini menggunakan arus searah dengan tegangan yang rendah. Di
Indonesia sejarah penyediaan listrik pertama kali diawali oleh sebuah pembangkit tenaga listrik
di Gambir, Jakarta, pada bulan Mei 1897, kemudian disusul oleh kota-kota lainya di Indonesia
yaitu: Medan pada tahun 1899, Surakarta pada tahun 1908, Bandung pada tahun1906, Surabaya
pada tahun 1912 dan Banjarmasin pada tahun 1922. Pada awalnya pusat-pusat tenaga listrik ini
menggunakan tenaga termis namun terus dikembangkan sehingga menggunakan tenaga air yang
lebih ekonomis dan efisien.
II. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang dapat ditemukan adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana prinsip kerja dan komponen-komponen yang digunakan untuk
sebuah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)?
2. Bagaimana proses terjadinya listrik dari pembangkit listrik tenaga uap?
III. Tujuan
Sehubungan dengan permasalahan diatas, tujuan penulisan ini meliputi:
1. Untuk mengetahui prinsip kerja dan komponen-komponen yang digunakan untuk sebuah
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
2. Untuk mengetahui proses terjadinya listrik dari pembangkit listrik tenaga uap.
IV. Pendahuluan
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Berbagai energi yang telah kita
ketahui diantaranya adalah energi air, energi angin, energi uap, energi uap, energi listrik, energi
matahari, dan masih banyak lagi. Berbicara mengenai energi listrik tentulah kita masih ingat
adanya PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTN(Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir),
PLTD(Pembangkit Listrik Tenaga Diesel), PLTM(Pembangkit Listrik Tenaga Matahari),
PLTG(Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Pada masa kini sebagian besar peralatan manusia
menggunakan energi listrik. Energi listrik dihasilkan oleh pusat pembangkit listrik. Pusat
pembangkit listrik dapat menggunakan air, diesel, nuklir, gas , angin, matahari dan dapat pula
menggunakan uap. Energi uap dapat digunakan untuk memutar turbin. Turbin yang berputar
akan menggerakkan generator. Generator menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik ini akan
menghasilkan arus listrik yang besar yang dialirkan melalui kabel-kabel berukuran besar melalui
tiang tinggi atau bawah tanah dan kemudian sampai ke rumah-rumah.
Energi tenaga uap pertama kali diciptakan oleh seorang pemuda Inggris yang bernama
Thomas Newcomen pada tahun 1712. Dia membuat sebuah model mesin uap, akan tetapi mesin
uap buatannya masih mempunyai kekurangan yaitu memerlukan banyak air dan batu bara. Pada
tahun 1763, James Watt seorang pemuda London menyempurnakan kekurangan itu sehingga
menghemat energi dan bahan bakar. Perkembangan selanjutnya di tahun 1800, seorang ahli
matematika dan ilmuwan Yunani kuno bernama Hero dari Alexandria menemukan mesin uap.
Sebuah bola dihubungkan dengan pipa kecil pada dua sisinya dan dipasangkan pada sebuah ketel
atau ceret kecil yang diisi dengan air mendidih. Ketika uap air keluar melalui lubang angin pada
sisi ceret dan masuk pada pipa yang dihungkan dengan bola maka bola tersebut akan berputar.
Pendirian PLTU yang marak di Indonesia karena ekplorasi tambang batubara di negara
Indonesia tersedia begitu besar. Semula ditemukan pertama kali mesin tenaga uap. Tenaga uap
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi yang berguna untuk keperluan sehari-hari. Salah
satu tenaga uap dimanfaatkan oleh manusia adalah untuk menghasilkan energi listrik, dalam hal
ini adalah PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap ). Dalam menghasilkan energi listrik, PLTU
membutuhkan bahan bakar untuk mengolah air menjadi uap, kincir untuk menggerakkan
generator, generator untuk menghasilkan listrik. Di dalam generator atau dinamo terdapat
magnet dan lilitan/kumparan. Magnet yang digerak-gerakkan di dalam kumparan akan
menimbulkan energi listrik ( tenemuan Hans Oersted ).
V. Teknik Pembuatan
Teknik pembuatan miniatur PLTU meliputi penyediaan bahan dan cara membuat
miniatur PLTU adalah sebagai berikut:
A. Alat dan Bahan pembuatan miniatur PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Baling-baling Lampu gabus
kayu solder kater
Dinamo Tripleks Kabel
Tabung Pembakar Spritus Lem

B. Cara pembuatan miniatur PLTU adalah sebagai berikut:


1. Kincir dihubungkan dengan dinamo, diletakkan di atas kayu, diatur letaknya sehingga
kincir tepat didepan tabung
2. Dinamo dihubungkan dengan kabel ke sebuah lampu.
3. Lampu-lampu dipasang sebagai contoh penggunaan energi listrik.
4. Dilengkapi pula asesoris/hiasan yang mendukung PLTU seperti : gabus

VI. Cara Kerja dan Konsep IPA


A. Cara Kerja Miniatur PLTU adalah sebagai berikut:
1. Air yang direbus hingga mendidih akan menghasilkan uap air.
2. Tenaga dorong dari uap air dapat memutarkan kincir.
3. Kincir yang berputar memutarkan dinamo/generator, sehingga magnet dan
kumparan yang ada pada dinamo bergerak, maka akan menghasilkan energi
listrik.
4. Energi listrik disambungkan dengan kabel ke sebuah lampu.
5. Energi listrik bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti, penerangan
B. Konsep Fisika yang digunakan
1. Pemanfaatan elektromagnetik
2. Pembangkit listrik
3. Manfaat energi listrik
4. Penguapan
VII. Fungsi Dan Kegunaan Alat
Dengan adanya miniatur PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap ) ini, orang dengan
mudah melihat kinerja PLTU. Di samping itu memudahkan kita dalam memahami konsep IPA
secara nyata. Dengan adanya PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap ) maka kebutuhan manusia
akan energi listrik yang semakin meningkat kini dapat terpenuhi. Adapun PLTU ( Pembangkit
Listrik Tenaga Uap ) digunakan karena di Indonesia cukup banyak tersedia sumber bahan
tambang berupa batubara.
VIII. Kesimpulan
Adanya bahan tambang batubara yang sangatbanyak, mendorong diupayakannya PLTU
(Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Dengan demikian Warga Indonesia menggali potensi
sumberdaya yang ada untuk dimanfaatkan demi kemakmuran rakyatnya.
Akan tetapi perlulah kiranya ditanggulangi dampak negatif dari adanya PLTU (
Pembangkit Listrik Tenaga Uap ) yang memanfaatkan batubara sebagai bahan bakar karena
menimbulkan polusi/pencemaran udara. Penanggulangan itu antara lain dengan adanya
penanaman pohon di sekitar pabrik, sehingga carbondioksida dapat berdaur ulang dalam
fotosintesis.

Anda mungkin juga menyukai