Anda di halaman 1dari 12

i

TUGAS PRAKARYA
MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
UAP (PLTU)

DISUSUN OLEH :

ZULFA ADINDA

KELAS : XI IPA 2

GURU PEMBIMBING : Ining Indriyani,S.Pd

SMA NEGERI 1 ABUNG SEMULI


KECAMATAN ABUNG SEMULI
LAMPUNG UTARA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
ii

Alhamdulillah Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, makalah yang berjudul “ Pembangkit Listrik Tenaga
Uap” (PLTU) “ ini dapat diselesaikan sesuai dengan batasan waktunya. Dan
semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT, Aminn.

Tersusunnya makalah ini adalah berkat dorongan, bantuan dan bimbingan


berbagai pihak oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
yang terhormat. Semua pihak yang turut membantu menyelesaikan makalah ini
baik secara langsung maupun tidak langsung berupa masukan dan kritikan bersifat
penyempurnaan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karena manusia
tidak pernah luput dari kesalahan dan jauh dari kata sempurna meskipun penulis
telah berusaha dengan segenap kemampuan. Hal ini dikarenakan keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu dengan senang hati penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Sebagai akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
proses pembelajaran khususnya dan bagi para pembaca umumnya.

Abung Semuli, 21 September 2020

Galuh Echa Angelicha. S

DAFTAR ISI
iii

Halaman Judul.................................................................................................. i

Kata Pengantar.................................................................................................. ii

Daftar Isi........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah PLTU.............................................................................................. 2

2.2 Bagian-bagian PLTU.................................................................................. 3

2.3 Prinsip Kerja PLTU.................................................................................... 5

2.4 Kelebihan dan Kekurangan PLTU.............................................................. 6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................................. 8

3.2 Saran........................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 9
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selama berabad- abad, manusia telah mengamati tentang proses terjadinya
litrik. Mereka telah beberapa kali melakukan percobaan guna mendapatkan
pemecahan tentang teka- teki timbulnya listrik. Banyak tokoh- tokoh yang
berhasil mengungkap dan membuat suatu penemuan yang erat kaitannya
dengan dunia kelistrikan diantaranya adalah Michael Faraday denga salah satu
hasil penemuannya adalah tentang rotasi elektromagnetik. Hasil penemuannya
ini merupakan dasar terpenting dari perkembangan dunia kelistrikan
berikutnya. Penemuan tersebut terus dikembangkan dalam berbagai
alatelektromagnetik seperti transformator dan generator.
Generator elektromagnetik yang memakai system rotasi pertama kali
ditemukan oleh H.M Pexii dari Paris pada tahun1832. Generator pertama ini
menggunakan sebuah magnet permanen berbentuk sepatu kuda, diputar
mengelilingi sebuah inti besi yang berlilitan yang dihubungkan dengan sebuah
komutator dan bila diputar akan menghasilkan bunga api. Selain Michael
Faraday masih banyak lagi tokoh- tokoh lain yang sangat berperan dalam
bidang kemajuan teknologi kelistrikan.
Sejarah tentang listrik komersial pertama kali beroperasi pada tahun 1882
yaitu pada bulan Januari di London, kemudian di New York bulan September
pada tahun yang sama. Listrik komersial ini menggunakan arus searah dengan
tegangan yang rendah. Pada awalnya pusat pusat tenaga listrik menggunakan
tenaga termis namun terus dikembangkan sehingga menggunakan tenaga air
yang lebih ekonomis dan efisien. Pada makalah ini penulis hanya akan
membahas mengenai Pembangkiit Listrik tenaga Uap (PLTU).

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
- Bagaimana sejarah PLTU ?
- Apa saja bagian- bagian PLTU ?
- Bagaimana prinsipkarja PLTU ?
- Apa saja kelebihan dan kekurangan PLTU ?
2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah PLTU


Pada tahun 1831, setelah sebelas tahun melakukan percobaan, Michael
Faraday dapat membuktikan prinsip pembangkitan listrik dengan induksi
magnet. Dengan peragaan dijelaskan, bahwa bila kumparan atau penghantar
memotong medan magnet yang berubah-ubah akan terinduksi suatu tegangan
listrik padanya. Kini rancangan semua mesin listrik adalah didasarkan pada
bukti nyata tersebut.
Kemudahan membangkitkan listrik secara induksi memunculkan
perkembangan pembuatan dynamo dan pada tahun 1882 tersedia pasok listrik
untuk publik di London. Pasokan ini diperoleh dari generator DC yang
digerakkan dengan mesin bolak balik (reciprocating) yang di catu dengan uap
dari boiler pembakaran manual. Permintaan tenaga listrik tumbuh berkembang
dan pembangkit kecil muncul di seluruh negeri. Hal ini memberikan keinginan
untuk bergabung agar menjadi ekonomis. 
Pada tahun 1878 generator pertama dibuat oleh Gramme, tetapi tidak
menghasilkan listrik sampai tahun 1888 ketika Nikola Tesla memperkenalkan
sistem banyak fasa (poly phase) medan berputar. Pada tahun 1882 Sir Charles
Parson mengembangkan Turbin generator AC pertama dan pada 1901 dibuat
generator 3 fasa 1500 kW untuk pusat pembangkit Neptune di Tyne Inggris. 
Inilah mesin awal dengan kumparan yang berputar didalam medan
magnet, tetapi ternyata bahwa semakin besar output yang diinginkan akan
lebih mudah mengalirkan arus listrik pada medan magnet berputar didalam
kumparan yang diam atau stator. Rancangan mesin secara bertahap
berkembang sehingga pada 1922, generator 20 MW yang berputar pada 3000
rpm beroperasi. 
Sementara itu karena tuntutan permintaan kebutuhan rancangan unit
pembangkit juga berkembang dan kapasitasnyapun meningkat sehingga
dibentuk organisasi untuk mengoperasikan sistem transmisi interkoneksi yang
disebut pusat penyaluran dan pengatur beban. 
PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak
digunakan, karena efisiensinya baik dan bahan bakarnya mudah didapat
sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU merupakan mesin
konversi energi yang merubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi
listrik.
3

2.2 Bagian- Bagian PLTU


a. Bagian Utama

Bagian utama yang terdapat pada suatu PLTU yaitu :

- Boiler

Boiler berfungsi untuk mengubah air (feed water) menjadi uap


panas lanjut (superheated steam) yang akan digunakan untuk memutar
turbin.

- Turbin uap

Turbin uap berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang


dikandung oleh uap menjadi energi putar (energi mekanik). Poros
turbin dikopel dengan poros generator sehingga ketika turbin berputar
generator juga ikut berputar.

- Kondensor

Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari


turbin (uap yang telah digunakan untuk memutar turbin).

- Generator

Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin


menjadi energi listrik.

b. Peralatan Penunjang

Peralatan penunjang yang terdapat dalam suatu PLTU pada umumnya


adalah :

- Desalination Plant (Unit Desal)

Peralatan ini berfungsi untuk mengubah air laut (brine) menjadi air
tawar (fresh water) dengan metode penyulingan (kombinasi evaporasi
dan kondensasi). Hal ini dikarenakan sifat air laut yang korosif,
sehingga jika air laut tersebut dibiarkan langsung masuk ke dalam unit
utama, maka dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan PLTU.

- Reverse Osmosis (RO)

Mempunyai fungsi yang sama seperti desalination plant namun


metode yang digunakan berbeda. Pada peralatan ini digunakan
membran semi permeable yang dapat menyaring garam-garam yang
4

terkandung pada air laut, sehingga dapat dihasilkan air tawar seperti
pada desalination plant. Pre Treatment pada unit yang menggunakan
pendingin air tanah / sungai. Untuk PLTU yang menggunakan air
tanah/air sungai, pre-treatment berfungsi untuk menghilangkan
endapan,kotoran dan mineral yang terkandung di dalam air tersebut.

- Demineralizer Plant (Unit Demin)

Berfungsi untuk menghilangkan kadar mineral (ion) yang


terkandung dalam air tawar. Air sebagai fluida kerja PLTU harus
bebas dari mineral, karena jika air masih mengandung mineral berarti
konduktivitasnya masih tinggi sehingga dapat menyebabkan terjadinya
GGL induksi pada saat air tersebut melewati jalur perpipaan di dalam
PLTU. Hal ini dapat menimbulkan korosi pada peralatan PLTU.

- Hidrogen Plant (Unit Hidrogen)

Pada PLTU digunakan hydrogen (H2) sebagai pendingin


Generator.

- Chlorination Plant (Unit Chlorin)

Berfungsi untuk menghasilkan senyawa natrium hipoclorit


(NaOCl) yang digunakan untuk memabukkan/melemahkan mikro
organisme laut pada area water intake. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari terjadinya pengerakkan (scaling) pada pipa-pipa
kondensor maupun unit desal akibat perkembangbiakan mikro
organisme laut tersebut.

- Auxiliary Boiler (Boiler Bantu)

Pada umumnya merupakan boiler berbahan bakar minyak (fuel


oil), yang berfungsi untuk menghasilkan uap (steam) yang digunakan
pada saat boiler utama start up maupun sebagai uap bantu (auxiliary
steam).

- Coal Handling (Unit Pelayanan Batubara)

Merupakan unit yang melayani pengolahan batubara yaitu dari


proses bongkar muat kapal (ship unloading) di dermaga, penyaluran ke
stock area sampai penyaluran ke bunker unit.

- Ash Handling (Unit Pelayanan Abu)


5

Merupakan unit yang melayani pengolahan abu baik itu abu jatuh
(bottom ash) maupun abu terbang (fly ash) dari Electrostatic
Precipitator hopper dan SDCC (Submerged Drag Chain Conveyor)
pada unit utama sampai ke tempat penampungan abu (ash valley)

Tiap-tiap komponen utama dan peralatan penunjang dilengkapi dengan


sistem-sistem dan alat bantu yang mendukung kerja komponen tersebut.
Gangguan atau malfunction dari salah satu bagian komponen utama akan
dapat menyebabkan terganggunya seluruh sistem PLTU.

2.3 Prinsip Kerja PLTU

PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. 
Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang.
Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :

Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas


permukaan pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas
panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi
uap.

Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu
diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa
putaran. Generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar
menghasilkan energi listrik  sebagai hasil dari perputaran medan magnet
dalam kumparan.  Ketiga, uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk
didinginkan dengan air pendingin sehingga berubah kembali menjadi air. Air
kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi
boiler.

Demikian siklus air uap (fluida kerja) ini berlangsung secara berulang-
ulang dan terus menerus. Putaran turbin digunakan untuk memutar generator
yang dikopel langsung dengan turbin sehingga ketika turbin berputar
dihasilkan energi listrik dari terminal output generator.

Tiap unit PLTU terdiri dari boiler (steam generator) dengan siklus
superheat dan atau reheat, turbin uap, dan generator dengan pengatur tegangan
AVR (Automatic Voltage Regulator).

Bahan bakar dipasok ke unit dari sistem penanganan bahan bakar. Bahan
bakar minyak disimpan dalam tangki persediaan dan di distribusikan ke unit
melalui tangki harian BBM. Bahan bakar minyak HSD (light fuel oil)
digunakan untuk start up boiler.
6

Batubara dikirim melalui laut, disimpan pada tempat penimbunan


stockpiles. Terdapat penimbunan ’hidup’ (live) dan stockpiles ’mati’ (dead).
Batubara di distribusikan ke unit PLTU dari stockpiles hidup melalui stacker /
reclaimer yang disediakan atau dengan dozer melalui hopper bawah tanah.

Air penambah diperlukan untuk mengganti air yang hilang melalui blow
down, vent serta drain. Air ini diperoleh dari unit pemurnian air. Air baku
dihasilkan dari unit desalinasi yang mengambil air laut dari kanal masuk
sistem air pendingin.

Air pendingin (cooling water) dipasok oleh sistem air pendingin utama
(circulating water), dan sistem air pendingin bantu. Sistem air pendingin
utama mengambil air dari kanal masuk untuk air pendingin kondensor dan
heat exchanger sistem pendingin bantu. Sistem air pendingin bantu melayani
alat bantu boiler dan turbin. Sistem ini disediakan untuk pusat pembangkit
yang terdiri dari beberapa unit yang saling terhubung (interkoneksi) antar unit.

Gas buang setelah melewati pemanas udara (air heater) regeneratif dan
penangkap abu (electrostatic precipitator) dibuang ke atmosfir melalui
cerobong yang tinggi. Instrumentasi digunakan untuk memantau gas buang
dan memastikan memenuhi persyaratan lingkungan.

Gambar 2.1 Prinsip Kerja PLTU

2.4 Kelebihan dan Kekurangan PLTU

Dibanding jenis pembangkit lainnya PLTU memiliki beberapa keunggulan.


Keunggulan tersebut antara lain :

- Dapat dioperasikan dengan menggunakan berbagai jenis bahan bakar


(padat, cair, gas).
- Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasI.
7

- Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan.


- Kontinyuitas operasinya tinggi.
- Usia pakai (life time) relatif lama.

Namun PLTU mempunyai bebrapa kelemahan yang harus dipertimbangkan


dalam memilih jenis pembangkit termal. Kelemahan itu adalah :

- Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar


- Tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasok listrik dari luar
- Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak dan
kontinyu
- Investasi awalnya mahal 
8

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah Suatu sistem pembangkit


tenaga listrik yang mengkonversikan energi kimia listrik denganmenggunakan
uap air sebagai fluida kerjanya, yaitu dengan memanfaatkan energi kinetik uap
untuk menggerakkan poros sudu - sudu turbin. Sudu -suduturbin mengerakkan
poros turbin, untuk selanjutnya poros turbin mengerakkan generator. Dari
generator inilah kemudian dibangkitkan energi listrik.

Sehingga cara kerja Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) adalah sebagai
berikut:

- Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet).


- Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara
tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat.
- Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar
- Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara
mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar.
- Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan
sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur.
- Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel
yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin.
- Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar
kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik,
dll.
- Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui
saluran buang (exhaust).

3.2. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah kita sebagai
mahasiswa elektro harus menambah wawasan tentang pembangkit listrik,
misalnya tentang PLTU dan pembangkit listrik lainnya.
9

DAFTAR PUSTAKA

http://chekaproject.wordpress.com/2010/05/25/sistem-pltu-berbahan-bakar-gasoil/ 

http://febriantara.files.wordpress.com/2008/11/session-2.pdf 

https://aguszulhendri.wordpress.com/2013/08/02/1-prinsip-kerja-pltu/

Muslim Supari, dkk. 2008. Teknik Pembangkit Tenaga Listrik.  Jakarta.


Direktorat      Pendidikan SMK.

Marsudi Djiteng. 2008. Operasi Sistem Tenaga Listrik. Jakarta. Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai