MAKALAH
KEBUTUHAN ANAK USIA DINI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “ Kebutuhan Anak Usia Dini ” .Pada makalah ini kami
banyak mengambil dari berbagai sumber dan referensi dan pengarahan dari
berbagai pihak .oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 1
1.3 Tujuan.......................................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................. 2
2.1 Teori Hirarki Abraham Maslow................................................................... 2
BAB III ANALISIS KEBUTUHAN ANAK USIA DINI.................................. 6
3.1 Pengertian Analisis Kebutuhan................................................................... 6
3.2 Kebutuhan Anak Usia Dini......................................................................... 6
3.3 Pola Kebutuhan Anak berdasarkan Asah, Asih,Asuh................................. 13
BAB IV PENUTUP............................................................................................ 16
4.1 Kesimpulan................................................................................................. 16
4.2 Saran............................................................................................................. 16
DAFTARPUSTAKA.......................................................................................... 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
Fungsi bermain bagi guru dan orangtua adalah agar guru dan
orangtua dapat memahami karakter anak, jalan pikiran anak, dapat
intervensi, kolaborasi dan berkomunikasi dengan anak.Fungsi lainnya
adalah rekreasi, penyaluran energi, persiapan untuk hidup dan mekanisme
integrasi (penyatuan) dengan alam sekitar.
1.3 Tujuan
BAB II
LANDASAN TEORI
Kebutuhan fisiologis
Makanan
Air
Pernafasan
Homeostasis
Keamanan keuangan
Kesehatan dan kesehatan
Keselamatan dari kecelakaan dan cedera
Kebutuhan Sosial
Pertemanan
Keluarga
Kelompok sosial
Kelompok masyarakat
Penghargaan
BAB III
1. Analisis
2. Kebutuhan
1. Nutrisi: nutrisi saat hamil. Sejak seorang ibu mengetahui dirinya hamil, dia
harus memotivasi dirinya untuk memberikan gizi terbaik pada janinnya.
Dengan makan makanan bergizi tinggi dan menghindari hal-hal yang
dapat merugikan perkembangan janinnya.
Tahapan Usia
Perkembangan
Tahapan Perkembangan
Kognisi dan Tingkah
Laku
Percobaan 12-18 bulan Anak mulai melakukan percobaan aktif yang dibuktikan
melalui kegiatan uji coba.
10
Masa *penguasaan diri malu dan ragu* meluas pada usia dua belas
bulan sampai duapuluh empat bulan dan w terus hingga anak berusia tiga
puluh enam bulan bersama dengan pengembangan bahasa dan awai latihan
ke kamar mandi. Selama masa ini anak melanjutkan membangun kekuatan
hubungannya yang telah berkembang di awai masa bayi. Jika lingkungan
aman dan tetap serta telah berkembang rasa percaya terhadap orang
dewasa di lingkunganya kemudian ke benda orang lain, saat anak
berhubungan dengan benda, anak lain, dan orang dewasa, penguasaan dan
rasa percaya dirinya terbangun. Ketika bayi mulai bergerak dan berjalan,
batasan-batasan harus ditata dan di tempat batasan-batasan itu kita dapat
melihat jelas munculnya awai usaha keras bagi kekuatan atau ^penguasaan
diri*. Bayi dapat bergerak dan mudah dialihkan. Anak usia satu tahun
maunya tetap terus (kekuatan). Anak usia dua tahun mulai nenggunakan
bahasa untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi ledakan amarah masih
lazim. Anak ini sering mengucapkan kata *tidak* atau *punyaku*.
Perkembangan bahasa merupakan metode yang paling penting dalam
membantu anak mengusai dunianya, dengan perkembangan bahasa anak
dapat mengembangkan sebuah sistem simbol yang mewakili dunianya.
Selama masa ini, anak sangat aktif. Hal ini penting, agar pengasuh
terus-menerus mendukung perkembangan keterampilan gerak dan
mengendalikan tubuh. Pengasuh seharusnya tidak memaksakan, melatih
mengulang-ulang men-dnll keterampilan tersebut, ketika pengasuh
memberikan kesempatan aman untuk anak berlatih supaya anak dapat
mengendalikan kegiatan motorik kecepatanya, perkembangan
pengendalian diri dan rasa menghargai diri yang kuat dan terdukung.
milyaran sel otak dibentuk sejak anak di dalam kandungan usia 6 bulan
dan belum ada hubungan antar sel-sel otak (sinaps)
15
BAB IV
PENUTUP
16
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
17
Ali, ahmad. Kebutuhan Bermain Anak Sekolah Dasar. (Jakarta: PT indeks, 2009)
[1] Habibi, Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Deepublish, 2015)
h. 1
[2] Habibi, Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Deepublish, 2015)
h. 3
[3] Habibi, Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Deepublish, 2015)
h. 4
[4] Habibi, Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Deepublish, 2015)
h. 6
[5] Ali, ahmad. Kebutuhan Bermain Anak Sekolah Dasar. (Jakarta: PT indeks,
2009) h. 12
[6] Habibi, Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Deepublish, 2015)
h. 6
[7] Habibi, Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Deepublish, 2015)
h. 6