Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

Konversi Energi pada Generator

Disusun Oleh :
M Nur Rohman Saputro 161041001
Fahrijal Edrean Noor 161041003
Deni Setiawan 161041034
Satrio Yoga R 161041011

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah


memberikanrahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas dari mata kuliah Pembangkit
Tenaga Listrik Prodi Teknik Elektro IST AKPRIND Yogyakarta.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari adanya berbagai
kekurangan, baik dalam isi materi maupun penyusunan kalimat. Namun demikian,
perbaikan merupakan hal yang berlanjut sehingga kritik dan saran untuk
penyempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis
menyampaikan terima kasih kepada teman-teman sekalian yang telah membaca dan
mempelajari Makalah ini.

Yogyakarta, 6 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………..
C. Tujuan .......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Generator .......................................................................................
B. Generator ....................................................................................................
C. Prinsip Kerja Generator ..............................................................................
D. Jenis Jenis Generator ...................................................................................

BAB III KESIMPULAN


A. Kesimpulan ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan dunia industri, fabrikasi pengolahan
perkembangan teknologi lainnya maka akan meningkatkan pula kebutuhan
akan tenaga litrik karena energi listrik dapat dengan mudah dibangkitkan,
ditransmisikan, lalu didistribusikan dengan melalui bentuk konversi energi
dari energi yang satu menjadi bentuk yang lainya.
Suatu sistem tenaga listrik tidak hanya didukung oleh sistem
operasi yang optimal maupun pelayanan yang efisien, teteapi juga
tergantung pada sistem pengontrolan dan sistem proteksi itu sendiri.
Tujuan sistem pengontrolan dalam sistem tenaga listrik adalah mengontrol
agar segala peralatan listrik yang membangun sistem kelistrikan dapat
bekerja secara maksimal mulai dari pengontrolan sistem pembangkitan ke
beban sampai pada pengontrolan terhadap gangguan yang mungkin terjadi
selama pengoperasian sistem itu sendiri.
Salah satu sistem pengontrolan dari peralatan-peralatan kelistrikan
adalah pengontrolan dari kerja generator, dimana tujuannya adalah
mempertahankan kondisi kerja dari generator itu sendiri dengan mengatur
parameter-parameter yang ada didalamnya seperti frekuensi dan tegangan.
Hal ini sebenarnya dilakukan untuk mempertahankan keseimbangan
pelayanan kepada konsumen.
Generator adalah alat untuk mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik. Generator menghasilkan energi listrik dengan digerakkan
atau diputar oleh suatu penggerak mula (prime over). Penggerak mula dari
pada generator dapat berupa turbin air (PLTA) turbin gas (PLTG), turbin
uap (PLTU), mesin diesel (PLTD) dll.
Generator akan mengkonversi energi mekanik tersebut menjadi energi
listrik yang kemudian dapat digunakan untuk melayani kebutuhan rumah
tangga, industri, dan lain-lain. Atas dasar itulah materi mengenai generator
diangkat dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan permasalahan yang didapat dari latar belakang
permasalahan diatas, sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan generator?
2. Bagaimana prinsip kerja generator?
3. Macam-macam Generator?
4. Jenis-jenis generator?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini diantaranya yaitu :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembangkit Energi Listrik.
2. Untuk mengetahuui apa yang dimaksud dengan generator.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja generator.
4. Untuk mengetahui macam-macam generator.
5. Untuk mengetshui jenis-jenis generator.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Generator
Generator listrik merupakan alat produksi listrik yang dibuat sebagai
salah satu solusi saat mati lampu. Generator ini memproduksi listrik dari
sumber energi mekanik. Sumber energi mekanik yang digunakan bisa
berupa turbin mesin uap, kincir angin, turbin anging, engkol manual
(menggunakan tangan ataupun kaki) atau energi sinar matahari.
Sebelum adanya penemuan yang menghubungkan magnet dan
listrik ditemukan, generator masih menggunakan prinsip elektrostatik atau
listrik statik. Genartor dengan prinsip ini menghasilkan tegangan yang
sangat tinggi dan arus yang rendah ketika dihidupkan. Cara mengoperasikan
generator ini dengan menggunakan sabuk, lempengan dan disk. Contoh
generator ini adalah Mesin Wimshurt dan generator Van de Graaff.
Eksperimen Elektromagnetik
Pada tahun 1827, seorang pemuda Hungaria, Anyos Jedlik memulai
percobaan untuk membuat alat rotasi elektromagnetik. Pada saat itu Anyos
menyebut mesin ciptaannya dengan nama “electromagnetic self-rotors”;
saat ini orang –orang lebih mengenalnya dengan nama “Dinamo Jedlik”.
Prototipe electric starter selesai sekitar tahuan 1852 dan 1854. Sebenarnya
dia membuat konsep dynamo 6 tahun sebelum Siemens dan Wheatstone
namun dia tidak mematenkannya karena dia berpikir sudah ada orang lain
yang berhasil menciptakannya.
Hukum Faraday

Pada tahun 1831-1832, Michael Faraday menemukan adanya efek


khusus yang dihasilkan ujung-ujung konduktork listrik yang bergerak lurus
terhadap medan magnet. Dari efek temuannya ini, dia berhasil menjadi
orang pertama yang membuat generator elektromagnetik. Generator
elektromagnetik dibuat dengan menggunakan cakram tembaga yang
berputar di antara kutub magnet tapal kuda dan menghasilkan arus searah
yang kecil.
Desain mesin cakram ini kemudian dinamakan “Cakram Faraday”
bisa dbilang kurang efisien. Hal ini dikarenakan masih adanya arus listrik
dengan arah berlawanan di bagian cakram yang tidak terkena pengaruh
medan magnet. Arus berlawanan ini membatasi tenaga yang dialirkan ke
kawat penghantar.
Generator selanjutnya yang dinamakan homopolar generator lebih
efisien. Untuk menyelesaikan masalah arus berlawanan dari generator
pendahulunya, generator homopolar menggunakan sejumlah magnet yang
disusun mengintari tepi cakram agar efek medan magnet yang lebih stabil.
Kelemahan dari generato ini adalah tegangan listrik yang diciptkan
masihlah kecil karena jalur yang digunakan adalah jalur tunggal yang
melalui fluks magnetik.
Dinamo, Generator Listrik Pertama Untuk Industri
Generator sebelumnya hanya menghasilkan aliran listrik yang kecil jadi
lebih banyak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Dinamo merupakan
generator listrik pertama yang dapat digunakan oleh industri. Dinamo pertama
diciptakan oleh seorang pria Perancis bernama Hippolyte Pixii pada tahun 1832.
Dinamo ini menggunakan magnet permanen yang perlu diputar
menggunakan crank. Magnet permanen ini dipasang sedemikian rupa agar
setiap kali bergerak, kutub utara dan selatan dari magnet ini akan melewati
sebongka besi yang sudah balut kawat.
B. Generator
Definisi Generator : Generator merupakan sebuah perangkat mesin
listrik yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.
Energi Mekanis → Generator → Energi Listrik
Tenaga mekanis disini digunakan untuk memutar kumparan kawat
penghantar dalam medan magnet ataupun sebaliknya memutar magnet
diantara kumparan kawat penghantar.
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut adalah arus
searah (DC) atau arus bolak-balik (AC), hal ini tergantung dari susunan atau
konstruksi dari generator, serta tergantung dari sistem pengambilan arusnya.
C. Prinsip Kerja Generator
Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday :
e = - N d/ dt
dimana : N : jumlah lilitan
 : fluksi magnet
e : ggl (gaya gerak listrik)
Dengan lain perkataan, apabila suau konduktor memotong garis-
garis fluksi magnetik yang berubah-ubah, maka ggl akan dibangkitkan
dalam konduktor itu.
Jadi syarat untuk dapat dibangkitkan ggl adalah :
 harus ada konduktor ( hantaran kawat )
 harus ada medan magnetik
 harus ada gerak atau perputaran dari konduktor dalam medan, atau ada
fluksi yang berubah yang memotong konduktor itu.
Untuk menentukan arah arus pada setiap saat, berlaku pada kaidah tangan
kiri :

PRINSIP KERJA GENERATOR DC


 ibu jari : arah gerak konduktor
 jari telunjuk : menunjukkan arah medan magnet(dari Utara ke Selatan)
 jari tengah : arah aliran arus
 Komutator
Komutator mengkonversi tegangan AC yang dihasilkan dari
perputaran loop menjadi tegangan DC. Hal ini juga berfungsi sebagai sarana
penghubung “brushes” ke “rotating loop”. Pada sebuah generator sederhana
dengan satu-loop, komutator terdiri dari dua lembar semicylindrical dari
bahan penginduksi, biasanya tembaga,dan dipisahkan oleh bahan isolasi.
D. Jenis-jenis Generator
1. Generator Ac

2. Generator DC
Berdasarkan penguatan yang diberikan pada belitan medan , generator
DC dibagi menjadi:
 Generator DC dengan penguat terpisah
 Generator DC dengan penguat sendiri
a. Generator DC Shunt
b. Generator DC Seri
c. Generator DC Kompon (campuran)
d. Generator DC Kompon Panjang
e. Generator DC Kompon Pendek
BAB III
KESIMPULAN

Generator adalah mesin listrik yang mengubah daya mekanis


menjadi daya listrik. Daya mekanik yang dihasilkan oleh mesin penggerak
atau turbin yang disambung pada poros generator akan memutar poros
generator dan menjadikan ggl pada medan ruang kerja generator. Lilitan
yang dipasang pada tengah magnit yang berputar kemudian fluk magnit
yang bekerja akan menimbulkan gaya gerak listrik. Yang dimana generator
merupakan suatu konversi energi yang mengubah dari energi mekanik pada
energi listrik. Berdasarkan arusnya, generator terbagi atas generator arus
searah dan generator arus bolak-balik.
DAFTAR PUSTAKA
http://embundaunhijau.blogspot.com/2014/02/sejarah-generator-
listrik.html
(diakses 6 0ktober 2019 18.40 wib)
https://www.slideserve.com/santos/generator
(diakses 6 0ktober 2019 18.40 wib)
http://digilib.unila.ac.id/20278/4/BAB%20II.pdf
(diakses 6 0ktober 2019 18.40 wib)
http://hendricksonsagala.blogspot.com/2012/04/makalah-pemanfaatan-
generator.html
(diakses 6 0ktober 2019 18.40 wib)

Anda mungkin juga menyukai