Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................  2

A. Latar
Belakang………………………………………………………………………………………......
.............. 2
B. B.Rumusan Masalah ...............................................................................................................
........ 2

BAB II
PEMBAHASAN…………………….............................................................................................. 3

A. Perkembangan PLTU .............................................................................................................
........ 3
B. Pengertian/Defenisi
PLTU .......................................................................................................... 4
C. Konversi Energi
di PLTU .............................................................................................................. 4
D. Cara Kerja PLTU ....................................................................................................................
........... 4
E. Sistem Bahan Bakar ................................................................................................................
.........5
F. Komponen Dalam PLTU ........................................................................................................
.........10
G. Keuntungan dan Kelemahaan
PLTU…………………………………………………………………….. 17

BAB III PENUTUP….
………………………………………………………………………………………….18

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………
……………………..18
B. Daftar
Pustaka……………………………………………………………………………………………
…………. 19

BAB IV PERTANYAAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama berabad-abad, manusia telah mengamati tentang proses tejadinyalistrik. Mereka


telah beberapa kali melakukan percobaan guna mendapatkan pemecahan tentangteka-teki
timbulnya listrik. Banyak tokoh-tokoh yang berhasil mengungkap dan membuat
suatu penemuan yang erat kaitanya dengan dunia kelistrikan diantaranya adalah Michael
Faraday dengansalah satu hasil kegiatanya adalah tentang rotasi elektromagnetik. Hasil
penemuanya ini merupakandasar terpenting dari perkembangan dunia kelistrikan
berikutnya.Penemuan tersebut terus dikembangkan dalam berbagai alat
elektromagnetikseperti transformator dan generator. Generator elektromagnetik yang
memakai sistem
rotasi pertamakali ditemukan oleh H.M. Pexii dari Paris pada tahun 1832. Generator pertama 
inimenggunakan sebuah magnet permanen berbentuk sepatu kuda, diputar mengelilingi
sebuah
inti besi yang berlilitan yang dihubungkan dengan sebuah komutator dan bila diputar akanme
nghasilkan bunga api. Selain Michael Faraday masih banyak lagi tokoh-tokoh lain yang
sangat berperan dalam bidang kemajuan teknologi kelistrikan. Sejarah tentang listrik komersi
al pertamakali beroperasi pada tahun 1882 yaitu pada bulan Januari di London, kemudian
disusul di New York pada bulan September tahun yang sama. Listrik komersial ini
menggunakan arus searahdengan tegangan yang rendah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang dapat ditemukan adalah
sebagaiberikut:
1. Bagaimana prinsip kerja dan komponen-komponen yang digunakan untuk sebuah
pembangkitlistrik tenaga uap (PLTU)?
2. Bagaimana proses terjadinya listrik dari pembangkit listrik tenaga uap?
 
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan PLTU

Pada tahun 1831, setelah sebelas tahun melakukan percobaan, Michael Faraday
dapatmembuktikan prinsip pembangkitan listrik dengan induksi magnet. Dengan peragaan
dijelaskan, bahwa bila kumparan atau penghantar memotong medan magnet yang berubah-
ubah akan terinduksisuatu tegangan listrik padanya. Kini rancangan semua mesin listrik
adalah didasarkan pada buktinyata tersebut.
Kemudahan membangkitkan listrik secara induksi memunculkan perkembangan
pembuatandynamo dan pada tahun 1882 tersedia pasok listrik untuk publik di London.
Pasokan ini diperolehdari generator DC yang digerakkan dengan mesin bolak balik
(reciprocating) yang di catu denganuap dari boiler pembakaran manual. Permintaan tenaga
listrik tumbuh berkembang dan pembangkitkecil muncul di seluruh negeri. Hal ini
memberikan keinginan untuk bergabung agar menjadiekonomis.
Pada tahun 1878 generator pertama dibuat oleh Gramme, tetapi tidak menghasilkan listrik
sampaitahun 1888 ketika Nikola Tesla memperkenalkan sistem banyak fasa (poly phase)
medan berputar.Pada tahun 1882 Sir Charles Parson mengembangkan Turbin generator
AC pertama dan pada 1901dibuat generator 3 fasa 1500 kW untuk pusat pembangkit Neptune
di Tyne Inggris.Inilah mesinawal dengan kumparan yang berputar didalam medan magnet,
tetapi ternyata bahwa semakin besaroutput yang diinginkan akan lebih mudah mengalirkan
arus listrik pada medan magnet berputardidalam kumparan yang diam atau stator. Rancangan
mesin secara bertahap berkembang
sehingga pada 1922, generator 20 MW yang berputar pada 3000 rpm beroperasi.Sementara itu
karena tuntutan permintaan kebutuhan rancangan unit pembangkit juga berkembangdan
kapasitasnyapun meningkat sehingga dibentuk organisasi untuk mengoperasikan
sistemtransmisi interkoneksi yang disebut pusat penyaluran dan pengatur beban.PLTU adalah
jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan, karena efisiensinya baik dan ba
han bakarnya mudah didapat sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU
merupakanmesin konversi energi yang merubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi
energi listrik.

B. Pengertian / Definisi PLTU

Suatu sistem pembangkit tenaga listrik yang mengkonversikan energi kimia listrik
denganmenggunakan uap air sebagai fluida kerjanya, yaitu dengan memanfaatkan energi
kinetik uap untukmenggerakkan poros sudu - sudu turbin. Sudu -sudu turbin mengerakkan
poros turbin, untukselanjutnya poros turbin mengerakkan generator. Dari generator inilah
kemudian dibangkitkanenergi listrik.PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang
banyak digunakan, karena
efisiensinya baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga menghasilkan energi listrik yan
g ekonomis.

C. Konversi Energi di PLTU

Energi mekanik yang diberikan oleh uap uap ke turbin akan menyebabkan rotor generator
berputar.Rotor generator adalah magnet yang besar berputar didalam kumparan sehingga
menghasilkanenergi listrik. Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan,
yaitu :
 
 Energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap
bertekanandan temperatur tinggi.
 Energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
 Energi mekanik diubah menjadi energi listrik.

D. Cara Kerja PLTU


Udara masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran
dengancara mencampurkan udara dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut
berlangsung dalamkeadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya
untuk menaikkantemperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui
suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin.
Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya
sendiri danmemutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas
tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust). Secara umum proses yang
terjadi pada suatu sistemturbin gas adalah sebagai berikut:
 Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
 Pembakaran (combustion)bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan
udarakemudian di bakar.
 Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui
nozel(nozzle).
 Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian-kerugian yang
dapatmenyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada
menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ke
tiga komponensistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:
 Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan
 (pressure losses) di ruang bakar.
 Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya
gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
 Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan
perubahankomposisi kimia dari fluida kerja.

E. Sistem Bahan Bakar


Fungsi bahan bakar pada PLTU adalah untuk memanasi air di boiler hingga menjadi uap.
Jenis bahan bakar yang digunakan ada tiga macam yaitu :
A.Batu bara
B.Gambut
C.Minyak bumi

A. Batu bara
.Pada PLTU batu bara, batu bara sendiri adalah sebagai bakar utama. Instalasi
pembangkit tenagalistrik menggunakan mesin turbin dengan menghasilkan energi
listrik dengan bahan bakar batu bara.Persediaan batu bara tersebut ditampung
dilapangan terbuka dan untuk kebutuhan pembakarandiboiler batu bara tersebut
ditampung pada bunker ditiap boiler.PLTU batu bara sendiri adalah sumber utama
listrik dunia saat ini. Sekitar 60% listrik dunia bergantung pada batu bara kerana biaya
PLTU batu bara sangat terjangkau dan berlimpah1.

1. Prinsip kerja PLTU berbahan bakar batu bara.

Prinsip kerja PLTU berbahan bakar batu bara adalah dengan menggunakan boiler sebagai
alatuntuk proses pembakaran dan bentuk utama pembangkit listrik tersebut adalah
generator yangdihubungkan keturbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap
panas.Mula-mula batu bara dari luar dialirkan kepenampung batu bara dengan conveyon,
kemudiandihancurkan dengan menggunakan pulverized fuel coal. Lalu batu bara tersebut
menjadi tepunghalus , tepung halus batu bara tersebut kemudian dicamapur dengan udara
panas oleh forceddraught. Dengan tekanan tinggi campuran tersebut akan disemprotkan ke
boiler yang akandialirkan kepipa boiler dan menjadi uap setelah itu uap tersebut dialirkan
kesuper heaters yangakan menggerakan turbin.Selain itu ada beberpa metode juga dalam
prinsip kerja PLTU batu bara ada metode pembakarantetap, serbuk, dan mengambang.2.

2. Proses kerja bahan bakar batu bara.

Ada beberapa metode dalam pemerosesan bahan bakar batu bara yaitu dengan metode
pembakaranlapisan tetap, Metode pembakaran batu bara serbuk,dan metode pembakaran
lapisan mengambang.Dan memiliki prinsip-prinsip kerja tersendiri dalam metode tersebut.

 Metode lapisan pembakaran tetap.

Metode lapisan pembakaran tetap tersebut menggunakan stoker boiler untuk proses
pembakarannya. Dalam metode ini batu bara yang digunakkan mengandung kadar abu yang
tidak terlalu rendah maka batu bara perlu dilakukan pengurangan jumlah fine coal yang ikut
tercampur dlam batu bara tersebut

 Metode pembakaran batu bara serbuk.


Pada metode ini batu bara diremuk terlebih dahulu dengan menggunakan
coal pulverizer, kemudian bersama-sama dengan udara pembakaran disemprotkan ke
boiler untuk dibakar.

 Metode pembakaran ini sangat sensitive batubara yang digunakan harus memikiki
sifatketergrusan dengan HGI (Hardgrove Grindabillity Index).
Metode pembakaran inimenghasilkan abu yang terdiri dari
clinker ash dan sisanya adalah fly ash.
 Metode pembakaran lapisan mengambang.Metode pembakaran
tersebut menggunakan crusher untuk meremuk batu bara terlebih dahulu.Metode
pembakaran ini tidak seperti metode pembakaran yang lainnya dengan meletakkan batu
bara diatas kisi api tetapi didalam metode ini campuran batu bara disemprotkan
danmenggunakan udara pada saat pembakaran, butiran-butiran tersebut dijaga agar dalam
posisimengambang dengan cara melewatkan angin dengan berkecepatan tertentu dari
bagian bawah boiler sehingga butiran-butiran batu bara tersebut mengambang.

 Peralatan yang digunakan.


Dalam pemerosesan bahan bakar batu bara tersebut ada beberapa macam peralatan
yangdigunakan. Tetapi peralatan yang sangat penting pada pemerosessan tersebut ada
adalah Coal supply.
B. Gambut.
Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa tumbuhan yang setengah
membusuk,oleh karena itu bahan organiknya tinggi.Oleh karena itu gambut sering digunakan
sebagai sumber energy alternatif.Gambut berpotensi besar untuk dijadikan sumber energi.
Dapat dikatakan gambut merupakan batubara dengan kualitas yang paling rendah

1.Proses pada PLTU berbahan bakar gambut.


Terdapat beberapa bagian dalam proses tersebut yaitu :

 Pengeringan gambut.
 Penggalian gambut.
 Konversi termal.

Proses ini sangat mempengaruhi pembakaran pada gambut itu sendiri Karena gambut
memilikikandungan air dan bobot kekeringan yang tepat agar gambut tersebut dapat
menghasilkan pembakaran yang sempurna.

2.Peralatan yang digunakan PLTU berbahan bakar gambut


Dari segi peralatan yang digunakan pada PLTU berbahan bakar gambut tersebut tidak
jauh bedadengan PLTU yang berbahan bakar batu bara dan biomas yaitu : Boiler, Water
piping, super heater,re-heater ,economizer, pump, fan, water dan waste treatment, dll.

C. Minyak bumi
Dewasa ini sangat berperan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari bagi kita. Disebabkan
karenamafaat dan kegunaanya yang banyak. Minyak bumi adalah cairan kental, berwarna
coklat gelap,atau kehijauan yang sangat mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari
beberapa area di kerak bumi. Dari pengertian diatas bisa kita bayangkan bagaimana
pentingnya minyak bumi dalm hidupkita di era modern ini dan minyak bumi salah satu bahan
bakar utama dari sekian banyak bahan bakar yang digunakan dalam PLTU.

F. Komponen-komponen PLTU
a. Boiler

Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke


airsampai terbentuk air panas atau Steam berupa energi kerja.Air adalah media
yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses.Air panas
atau steam pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai energi yang
kemudiandigunakan untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor ke
suatu proses. Jika air didihkansampai menjadi steam maka volumenya akan
meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenagayang menyerupai bubuk mesiu
yang mudah meledak, sehingga sistem boiler merupakan peralatanyang harus
dikelola dan dijaga dengan sangat baik.

b. Super Heater(SH)
Komponen ini merupakan tempat pengeringan steamdan siap dikirim melalui
Main steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan
proses industry

c. Economizer
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk
memanaskan air dari air yangterkondensasi dari sistem sebelumnya maupun air
umpan baru. Sealain Komponen tersebut masihada komponen pendukung lainya
yang tidak kalah pentingnya dalam proses produksi seperti,
Reheater, Boiler Water Circulating Pump (BWTP), Down Comer, Pulveraizer dan
lain-lain

d. Turbin
Turbin ini merupakan alat konversi energi, yaitu mengubah energi uap (steam)
yang dihasilkanBoiler menjadi energi gerak.

e. Generator
Generator adalah alat untuk membangkitkan listrik yang terdiri dari Stator dan
Rotor. Rotor tersebutdihubungkan dengan Shaft Turbine sehingga berputar
bersama-sama. Stator Bars didalam sebuahgenerator membawa arus hubungan
output pembangkit. Arus DC (Direct current) dialirkan melaluiBrush Gear yang
langsung bersentuhan dengan Slip Ring yang dipasang jadi satu dengan
Rotorsehingga akan timbul medan magnit (flux) Jika Rotor berputar, medan
magnit tersebut memotongkumparan pada Stator sehingga pada ujung-ujung
kumparan Stator timbul tegangan listrik.Dengan adanya Rotor yang bergerak
secara mekanis berotasi tentu terjadi kontak dengan stator yangmengakibatkan
terjadinya panas maka perlu sistem pendinginan berikut pengenai sisitem
pendinginannya:

f. Air Preheater (APH)


Air Preheater ini adalah alat yang sistim kerjanya berputar dengan putaran rendah
yang gunanyauntuk memanasi udara pembakaran sebelum dikirim ke furnace.
Sedangkan pemanas udara pembakaran tersebut diambil dari gas buang hasil
pembakaran dari furnace yang dialirkanmelaluiAir preaheater

ini sebelum dibuang ke cerobong.Komponen utama Air Preheater


ini adalah jalan masuk udara, jalan keluar udara, sebuah penutupyang berputar
(rotating hood),sebuah elemen pemanas, jalan masuk gas panas dan jalan keluargas
panas.Gas panas dari furnace diarahkan melalui saluran sehingga gas melewati
bagian elemen pemanas.Pada saat gas melewati permukaan elemen, gas
memanaskan plat-plat logam. Plat-plat panastersebut berputar menuju sisi saluran
udara pembakaran, sehingga terjadi perpindahan panas.

g. Electrostatic Precipitator (ESP)


ElectroStatic Precipitator
(ESP) adalah salah satu alternatif penangkap debu dengan effisiensitinggi
(mencapai diatas 90%) dan rentang partikel yang didapat cukup besar. Dengan
menggunakanelectro static precipitator (ESP) ini, jumlah limbah debu yang keluar
dari cerobong diharapkanhanya sekitar 0,16 % (efektifitas penangkapan debu
mencapai 99,84%)

G. Keunggulan dan Kelemahan PLTU

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memiliki beberapa keunggulan dibandingkan


dengan jenis pembangkit listrik lainnya. Keunggulan tersebut antara lain :
 Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair
dan gas).
 Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi
 Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan
 Kontinyuitas operasinya tinggi Usia pakai (life time) relatif lama
Namun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) juga memiliki
beberapakelemahan.Kelemahan tersebut antara lain :
 Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar
 Tidak dapat dioperasikan (start ) tanpa pasokan listrik dari luar
 Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak dan kontinyu

A. Kesimpulan
Pembangkit Listrik tenaga uap adalah pembangkit tenaga termal yang banyak
digunakan,karena efisiensinya sangat baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga
menghasilkanenergi listrik yang ekonomis. PLTU merupakan mesin konversi energi yang
merubah energikimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik. Dibanding keunggulan jenis
pembangkitlainnya PLTU memiliki keuntungan yaitu dapat dioperasikan dengan
menggunakan berbagai jenis bahan bakar dapat berupa padat ataupun dioperasikan
kontuitas dengan bahan cair ataupun berbagai operasi dalam mode gas.

Anda mungkin juga menyukai