Anda di halaman 1dari 10

PENGENALAN PEMBANGKIT TENAGA listrik

PENGERTIAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK


Pembangkit Tenaga Listrik adalah produsen energy listrik melalui proses konfersi
energy, terdapat beberapa produsen energy listrik antara lain :
 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
 Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
 Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP)
 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (P LTN)
 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah produsen energy listrik melalui
proses konfersi energy Potensial air diubah menjadi energy mekanik dalam
bentuk gerak putar oleh sebuah Turbin Air yang dikopel langsung ke
Alternator atau Generator listrik, sehingga generator akan membangkitkan
energy listrik.

 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) adalah produsen energy listrik


melalui proses konfersi energy Kinetik gas diubah menjadi energy mekanik
dalam bentuk gerak putar oleh sebuah Turbin Gas yang dikopel langsung ke
Alternator atau Generator listrik, sehingga generator akan membangkitkan
energy listrik.
 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah produsen energy listrik
melalui proses konfersi energy Kinetik uap diubah menjadi energy mekanik
dalam bentuk gerak putar oleh sebuah Turbin Uap yang dikopel langsung ke
Alternator atau Generator listrik, sehingga generator akan membangkitkan
energy listrik.

 Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) adalah produsen energy
listrik melalui proses konfersi energy Kinetik gas diubah menjadi energy
mekanik dalam bentuk gerak putar oleh sebuah Turbin Gas yang dikopel
langsung ke Alternator atau Generator listrik, sehingga generator akan
membangkitkan energy listrik. Kemudian gas buang dari turbin gas digunakan
untuk pemanas air pada sebuah boiler (ketel) mengasilkan uap. Uap tersebut
digunakan untuk memutar Turbin Uap yang dikopel langsung ke Alternator
atau Generator listrik, sehingga generator akan membangkitkan energy listrik.

 Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) adalah produsen energy


listrik melalui proses konfersi energy Kinetik uap diubah menjadi energy
mekanik dalam bentuk gerak putar oleh sebuah Turbin Uap yang dikopel
langsung ke Alternator atau Generator listrik, sehingga generator akan
membangkitkan energy listrik, namun uap yang digunakan untuk memutar
turbin uap bukan dari sebuah boiler (ketel) melainkan dari energy thermal yang
ada di dalam bumi.
 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah produsen energy listrik
melalui proses konfersi energy Kinetik uap yang berasal dari sebuah boiler
(ketel) berbahan bakar nuklir diubah menjadi energy mekanik dalam bentuk
gerak putar oleh sebuah Turbin Uap yang dikopel langsung ke Alternator atau
Generator listrik, sehingga generator akan membangkitkan energy listrik.

 Pembangkit Listrik Tenaga Suya (PLTS) adalah produsen energy listrik


melalui proses konfersi energy Electro magnet atau termal yang berasal dari
Sinar matahari diubah menjadi energy listrik.

 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) adalah produsen energy listrik


melalui proses konfersi energy Angin yang berasal dari Udara yang bergerak
dirubah menjadi Energi Mekanik dalam bentuk putaran yang dikopel langsung
ke Generator diubah menjadi energy listrik.

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP


Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah Sistem Pembangkit Termal dengan
menggunakan uap air sebagai fluida kerjanya, yaitu dengan memamfaatkan energi
kinetik uap untuk menggerakkan poros Turbine.

Prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah : Boiler (ketel) memproduksi
uap dengan cara pemanasan air hingga menjadi uap, uap dialirkan ke sebuah
Turbin uap kemudian turbin uap berputar, poros turbin uap dikopel dengan sebuah
Alternator (generator listrik), akigatnya generator turut berputar hingga
membangkitkan energy listrik.
Sumber panas boiler (ketel) Pembangkit Listrik Tenaga Uap untuk merubah air
menjadi uap berasal dari api pembakaran, api pembakaran dapat diperoleh dari
beberapa macam bahan bakar antara lain :
 Bahan bakar minyak
 Bahan bakar batubara
 Bahan bakar nuklir
 Dan lain-lain

Komponen utama Pembengkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ada 3 yaitu :


 STEAM GENERATOR (BOILER)
 TURBINE UAP
 ALTERNATOR (GENERATOR LISTRIK).
Steam Generator (Boiler) merupakan peralatan yang menghasilkan atau
memproduksi uap air yang digunakan untuk memutar sudu-sudu turbine. Boiler
memiliki sebuah ruang bakar (furnace) yaitu sebuah tempat pembakaran api yang
timbul dari pembakaran batubara, digunakan sebagai pemanas air yang mengalir di
dalam pipa-pipa (wall tube) hingga menjadi uap (steam). Kemudian uap tersebut
akan terkumpul di sebuah tempat yang disebut Steam Drum.
Turbine uap merupakan peralatan yang berfungsi untuk merubah energi panas
(thermal) uap menjadi energi mekanis berupa gerak putar. Turbine terdiri dari sudu
tetap dan suduk gerak, dimana sudu tetap adalah sudu yang diam berfungsi untuk
mengubah energy thermal menjadi energy kinetic dan mengarahkan aliran uap dari
boiler ke sudu gerak, sedangkan sudu gerak adalah sudu yang bergerak (berputar)
setelah menerima energi kinetik uap dari boiler.
Alternator (generator) adalah suatu peralatan yang berfungsi sebagai pengubah
energi mekanik gerak putar menjadi energi listrik (tenaga listrik). Generator terdiri
dari dua bagian yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian yang bergerak
(berputar) sedangkan Stator bagian yang diam. Rotor generator terdapat suatu
kumparan (lilitan) penghantar berisolasi bila teraliri arus listrik DC maka akan
timbul medan magnit, pada Stator terdapat tiga buah kumparan penghantar
berisolasi (RST) yang tersusun sedemikian rupa ketika terpotong-potong oleh
medan magnit rotor pada ujung-ujunngnya akan timbul energy listrik. Pada
umumnya kumparan stator salah satu ujung dari masing-masing kumparan
dihubungkan jadi satu, sedangkan ujung yang lainnya terpisah, disebut hubungan
bintang (star connection).

ALAT-ALAT BANTU PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP


Alat-alat bantu pembangkit listrik tenaga uap terdapata pada masing-masing
komponen utamanya yaitu :
 Alat bantu Boiler (ketel) :
 Coal Bunker (silo) berfungsi sebagai tempat/wadah batu-bara untuk bahan
bakar pembakaran di boiler.
 Coal Feeder berfungsi sebagai pengatur aliran batubara dari coal bunker
ke coal pulverizer sesuai kebutuhan pembakaran di boiler.
 Coal Pulverizer (mill) berfungsi sebagai penggerus batubara hingga
menjadi serbuk batubara dengan kehalusan tertentu.
 Primary Air Fan (PA Fan) berfungsi sebagai penyuplay udara untuk
mentranport serbuk batubara dari coal pulverizer ke ruang bakar (furnace)
boiler.
 Forced Draft Fan (FD Fan) berfungsi sebagai penyuplay udara bakar
untuk kebutuhan pembakaran di ruang bakar (furnace) boiler.
 Induced Draft Fan (ID Fan) berfungsi sebagai penghisap gas buang sisa
pembakaran (flue gas) dari ruang bakar untuk dibuang ke atmosfir lewat
cerobong (stack)
 Air Pre Heater (APH) berfungsi sebagai pemanas udara dari FD Fan yang
akan dimasukkan ke ruang bakar sebagai udara bakar, dan udara dari PA
Fan sebagai alat transport serbuk batubara ke ruang bakar.
 Electro Static Presipitator (ESP) sebagai penangkap abu terbang sisa
pembakaran agar tidak terbawa keluar ke atmosfir.

 Alat bantu Turbin :


 Condensor berfungsi sebagai pendingin uap bekas dari Low Pressure
Heater untuk diubah menjadi air.
 Condensate Pump (CEP) berfungsi untuk memompa air kondensasi
(condensate water) dari hot well condensor menuju ke Deaerator.
 Boiler Feed Pump (BFP) berfungsi untuk memompa air air feed (feed
water) dari Deaerator menuju ke steam drum boiler.
 Low Pressure Heater (LPH) berfungsi sebagai pemanas condensate water
yang dipompa oleh condensate pump menuju ke deaerator.
 High Pressure Heater (HPH) berfungsi sebagai pemanas feed water yang
dipompa oleh boiler feed pump menuju ke steam drum boiler.
 Deaerator berfungsi sebagai pemanas condensate water dan membuang
oksigen sebelum dimasukkan ke steam drum boiler.

 Alat bantu Generator :


 Exciter berfungsi sebagi penyuplay arus listrik DC ke kumparan rotor
untuk membangkitkan medan magnet.
 Tranformator berfungsi untuk menaikkan tegangan output generator
disamakan dengan tegangan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT)

SIKLUS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP


Siklus Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah proses perubahan energy yang
terjadi pada produsen energy listrik secara berurutan. Siklus perubahan enegi yang
terjadi dapat dilihat pada gambar berikut :
1. Boiler (ketel) B memproduksi uap air dengan cara pemanasan air hingga
berubah ujut menjadi uap dan dialirkan ke turbin T.
2. Turbin T menerima uap dari boiler B membentur sudu-sudu gerak turbin
akibatnya poros turbein berputar.
3. Setelah memutar poros turbin uap bekas mengalir masuk ke Condensor C,
didalam condensor C uap bekas dirubah menjadi air dengan cara
pendinginganan menggunakan media air yang mengalir di dalam pipa-pipa.
4. Setelah menjadi air di dalam Condensor C dialirkan dengan menggunakan
pompa ke boiler B untuk dirubah lagi menjadi uap.
5. Poros turbin T dikopel langsung ke generator G akibatnya generator G turut
berputar mengikuti putaran poros turbin T sehingga generator membangkitkan
energy listrik.

SIKLUS AIR dan UAP


Siklus air dan uap adalah siklus perubahan uap ke air dan air ke uap yang terjadi
pada siklus PLTU, yang dapat dijelaskan melalui gambar berikut :
Dengan menggunakan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa siklus air adalah dari
Condensor sampai ke Steam drum, dan siklus uap dari Stem drum sampai ke
Condensor lagi.
SKEMATIK DIAGRAM SIKLUS AIR dan UAP

Siklus air :
Siklus air dimulai dari Air di dalam Hot well condensor dipompa oleh Condensate
Pump (CEP) melewati Low Pressure Heater (LPH) menuju ke Deaerator, untuk
dipanaskan (menaikkan temperature air) dan dibuang kandungan oksigennya ke
atmosfir.
Setelah kandungan oksigennya dibuang dan dinaikkan temperaturnya, air telah
memenuhi sarat untuk dimasukkan ke Steam drum Boiler (SD) disebut air feed
(feed water) turun ke bagian bawah Deaerator..
Kemudian air feed (feed water) yang berada di Deaerator dipompa oleh Boiler
Feed Pump (BFP) menuju ke Steam drum (SD) boiler melewati High Pressure
Heater (HPH) untuk dipanaskan (menaikkan temperature air) dan melewati
sebuah pemanas air Economizer (ECO) untuk menaikkan temperaturnya.
Setelah berada di Steam drum (SD), air dan uap dipisahkan, air turun melewati
Down Comer menuju ke Lower Header kemudian naik melewati Wall Tube.
Di wall tube air mendapat panas dari ruang bakar (furnace) sehingga berubah ujut
menjadi uap lalu masuk ke Steam drum (SD) lagi.

Siklus Uap :
Siklus uap dimulai dari Uap yang berada di Steam drum (SD) naik melewati
sebuah pemanas Super Heater (SH) untuk dinaikkan temperaturnya hingga
menjadi uap kering, lalu masuk ke High Pressure Turbin / HP (turbin tekanan
tinggi) untuk memutar sudu-sudu HP turbin.
Setelah memutar sudu-sudu HP Turbin, uap mengalami ekspansi (temperature dan
tekanannya turun), lalu uap mengalir melewati Reheater (RH) untuk menaikkan
temperaturnya hingga menjadi uap kering lagi, kemudian uap masuk ke
Intermediate Pressure Turbin / IP (turbin tekanan menengah) untuk memutar
sudu-sudu IP turbin.
Setelah memutar sudu-sudu IP Turbin, uap mengalami ekspansi (temperature dan
tekanannya turun), lalu uap langsung mengalir menuju ke Low Pressure Turbin /
LP (turbin tekanan rendah) untuk memutar sudu-sudu LP turbin.
Setelah memutar sudu-sudu LP Turbin, uap langsung mengalir masuk ke
Condensor, Di Codensor uap akan didinginkan (diturunkan temperaturnya) oleh
air yang mengalir di dalam pipa-pipa (tubing) hingga berubah ujut menjadi air lagi
dan terkumpul di hot well condensor.

Anda mungkin juga menyukai