Anda di halaman 1dari 7

Dongdaemun Design Plaza

A. Sejarah
Dongdaemun, Pusat Kota Seoul
Pada masa Dinasti Joseon atau Hanyang, Kota Seoul jauh lebih kecil daripada sekarang,
dipenuhi hanok yang menawan atau rumah-rumah kayu tradisional Korea beratap genteng.
Dikelilingi pegunungan, struktur kota paling penting adalah benteng yang memberikan
perlindungan terhadap penjajah luar. Sebanyak delapan gerbang berdiri di sepanjang benteng,
empat di antaranya berada di arah mata angin dari utara, selatan, timur, dan barat yang
berfungsi sebagai pintu masuk utama ke ibukota.
Dari keempat gerbang kota itu, gerbang timur dinamai Heunginjimun yang berarti Gerbang
Kebangkitan Kebajikan. Umum-nya kemudian dikenal sebagai Dongdaemun, yang berarti
Gerbang Timur Besar. Daerah di sekitar pintu masuk, merupakan penghubung aktivitas
komersial dan transportasi, yang cepat berkembang di tahun 60-an dan 70-an sehingga
menjadi pusat industri tekstil, komoditas ekspor utama Korea pada saat itu. Sebagai sebuah
cabang dari industri yang sedang berkembang, pasar yang luas didirikan untuk tempat
penjualan pakaian yang diproduksi pabrik-pabrik terdekat. Pasar dengan cepat berkembang
ke seluruh kota, tempat puluhan ribu pekerja, pedagang, dan desainer bekerja saat ini.
Dongdaemun dan daerah sekitarnya kemudian menjadi pusat kendali dari industri mode

Korea. Bahkan, orang Korea sering menggunakan istilah mode Dongdaemun dalam
referensi untuk pakaian dan aksesoris yang diproduksi di distrik mode ini.
Seperti halnya rumah bagi industri mode Korea, Dongdaemun adalah rumah bagi olahraga.
Selama periode penjajahan Jepang, sebuah stadion besar dibangun di sana dan sampai tahun
1980-an Dongdaemun merupakan salah satu tempat olahraga utama di negara itu.
Heunginjimun, sebuah bagian ikon arsitektur tradisional Korea, kompleks olahraga, dan
kawasan komersial yang ramai penuh toko dan pembeli, semua itu menjadikan daerah
Dongdaemun memiliki semangat sebagai salah satu penghubung yang paling dinamis antara
kegiatan ekonomi dan budaya di Korea.
Lahirnya Tempat yang Didedikasikan untuk Desain, Transformasi kawasan
Dongdaemun dimulai ketika Pemerintah Kota Seoul merobohkan stadion olahraga pada 2008
dengan tujuan membuat landmark khusus yang didedikasikan untuk desain. Terhubung ke
kota mode di seberangnya tempat stadion berdiri, Dongdaemun Desain Plaza & Park (DDP)
akan menjadi pusat desain. Bangunan ini dianggap sebagai salah satu kunci untuk
pertumbuhan masa depan Korea dan daya tarik utama wisata. Dengan memiliki ruang spesial
bagi museum seni dan pameran, tidak ada fasilitas lain di seluruh dunia yang secara eksklusif
didedikasikan untuk desain sedemikian besar dan megah seperti DDP. Sampai saat ini, DDP
adalah proyek arsitektur publik terbesar di Korea.
Melihat ukuran proyek, pemilihan arsitek ini sangat menarik bagi banyak orang. Maka
terpilihlah Zaha Hadid yang terkenal di kalangan arsitek dunia, yang dikenal memiliki brand
sendiri dengan bentuk arsitektur unik yang terdiri dari kurva dan garis miring yang kontras
dengan kebanyakan bangunan konvensional dengan garis vertikal dan sudut yang tegas.
Hadid mengusulkan sebuah lanskap arsitektur yang nantinya terintegrasi sepenuhnya ke
dalam situs stadion lama. Bangunan itu akan membentang rendah dan menyebar di area yang
luas, muncul dari atas tanah secara bergelombang.
Konstruksi dimulai pada 2009 dengan desain futuristik yang membuat DDP menarik
perhatian masyarakat dan menuai banyak kontroversi. Komentar dan kritik ditujukan kepada
bagaimana bangunan tampak keluar dari lanskap Seoul dan bersinar terang seperti pesawat
ruang angkasa yang sangat besar. Di sisi lain, warga yang mendukung percaya bahwa
pekerjaan arsitektur unik ini akan mengembuskan vitalitas baru bagi kota metropolitan Seoul.
(http://www.koreana.or.kr/months/news_view.asp?b_idx=3606&lang=in&page_type=list)

B. Deskripsi Bangunan
-

Lokasi

: DDP 281 Tiffany Jung (20 paket, mantan emitor Stadion

Dongdaemun)
-

Skala

: total luas lantai 86,574m2 (3 lantai bawah tanah, lantai dasar

ketinggian
maksimum 29 m)
-

Periode

: Senin - '14 '06 0,9 0,2 bulan (0,11 Building selesai akhir 2013)

Ruang

: 15, 5 fasilitas ruang

Alrimteo

: Pemberitahuan 1 tabung, 2 tabung pemberitahuan, ICH

Kursus

: Design Museum, desain pameran, desain jalan di sekitar kafe

museum
-

Salrimteo

: 1 tabung Salim, Salim dua tabung, rumput Sarangbang desain

membagi tabung
-

Arsitek

: Zaha Hadid Architects + SAMOO Arsitek

Kontraktor

: Samsung Corporation

Otoritas Op

: Seoul Desain Yayasan

Dongdaemun Design Plaza didesain oleh Zaha Hadid arsitek kelahiran Baghdad, Irak.
Luas Kawasannya mencapai 38.000 meter persegi dengan fasad alumunium. Dongdaemun
Design Plaza (DDP) terletak di kawasan Dongdaemun District, Seoul, Korea Selatan.
Diresmikan pada hari Jumat, Dongdaemun Desain Plaza (DDP) berfungsi sebagai tempat
untuk seni, desain dan teknologi, ditambah taman-taman yang berfungsi sebagai oasis hijau
sangat dibutuhkan, dan plaza publik yang menghubungkan keduanya.
Bangunan ini memiliki fasad rupawan terdiri dari 45.000 panel aluminium berbagai
ukuran dan lekukan. Hal ini dicapai dengan menggunakan jasa konstruksi digital 3-dimensi
yang canggih, menjadikan DDP sebagai bangunan publik pertama di Korea yang
memanfaatkan teknologi. Dijelaskan oleh para desainer sebagai "bidang pixilation dan
perforasi pola", fasad backlit yang berbintik-bintik dengan perforasi menit yang
memungkinkan bangunan untuk mengubah dari entitas yang solid menjadi pertunjukan
animasi cahaya dimalam hari. "Desain mengintegrasikan taman dan plaza menjadi satu,
menghapuskan batas antara arsitektur dan alam dan landscape yang mengalir " kata Zaha
Hadid dalam sebuah pernyataan.

Kompleks ini terdiri dari delapan lantai, empat lantai di atas permukaan tanah dan
empat lainnya di bawah plaza. Fasilitas DDP terdiri dari galeri pameran, konvensi dan ruang
seminar, sebuah museum desain, dan perpustakaan dan pusat pendidikan. Void langsung
mengekspos taman menawarkan penglihatan ke dalam ruang bawah, dan juga
memungkinkan cahaya masuk pada siang hari.

Lampiran Gambar Arsitektur DDP


BLOCKPLAN

DENAH

SITEPLAN

(sumber http://aditkovacic10.blogspot.co.id/2016/06/dongdaemun-design-plaza-seoulsouth_29.html )
C. Langgam Arsitektur
Dongdaemun Design Plaza merupakan bangunan yang memiliki langgam dekonstruksi,
Dekonstruksi adalah aliran arsitektur yang muncul sekitar 1970 dan menggantikan tren PostModern pada saat itu. Dekonstruksi berarti membongkar, pembongkaran disini berarti menata
ulang desain lama dengan konsep dasar yang sama sekali baru. Dekonstruksi menjadi upaya
atau metoda kritis, yang tidak hanya berupaya membongkar bangunan tapi
semua proses pembongkaran tersebut dimaksudkan untuk membangun kembali karakteristik f
enomenalnya. Daya tarik dekonstruksi bagi dunia rancang bangunan adalah salah satu jalan
keluar yang patut dipertimbangkan dari permasalahan-permasalahan yang timbul dari
kejenuhan akan arsitektur modern. Dekonstruksi tidak mengikatkan diri ke dalam salah satu
dimensi Waktu (Timelessness). Pandangan seperti ini mengakibatkan timbulnya pandangan
terhadap Dekonstruksi yang berbunyi Ini merupakan kesombongan dekonstruksi.
Dekonstruksi tidak ada yang dominan, tidak ada yang tidak dominan, bentuk dan ruang
memiliki kekuatan yang sama. Dapat dilihat dari DDP yang dibangun berdasarkan rencana

Pemerintah Kota Seoul untuk mentransformasi kawasan Dongdaemun dengan merobohkan


stadion olahraga pada 2008 dengan tujuan membuat landmark khusus yang didedikasikan
untuk desain.
D. Tema Arsitektur
Hal yang paling mencolok dari DDP tentu saja adalah desain karya Zaha Hadid.
Strukturnya yang seperti pesawat ruang angkasa yang memainkan peran kunci untuk tujuan
wisata populer ini. Keseluruhan struktur DDP bebas dari garis-garis lurus dan sudut yang
runcing untuk menghemat lantai. Ini adalah bangunan dengan bentuk unik terbesar di dunia
dengan dinding, langit-langit, dan lorong mengalir dalam kurva asimetris yang halus.
Eksterior logam juga tampil fantastis dengan 45.133 panel aluminium berbeda ukuran dan
lekukan membungkus permukaan bangunan, yang bersinar seperti patung raksasa di malam
hari ketika menyala dari dalam.
Interiornya tidak kalah luar biasa. Sebuah hamparan putih terlindung dari luar, di dalam
bangunan penuh dengan bayangan menarik yang ditimbulkan oleh permukaan melengkung,
seperti beberapa planet alien di mana aliran waktu datang untuk berhenti.
Ruang-ruang berstruktur unik tampak begitu menarik untuk dilihat. Tumpukan bangunan
DDP tampak timbul dan bergulung, menyembunyikan relung di sana-sini. Lorong sempit di
antara kolom perak mengarah ke udara terbuka. Sebuah jembatan seperti koridor lebar
melewati pusat plaza yang seakan-akan tenggelam. Berbagai tingkat dan struktur serta ruang
terbuka yang meng-hubungkan bagian dalam dan luar adalah elemen yang menjadikan DDP
sebuah peng-alaman tata ruang yang unik.

Anda mungkin juga menyukai