Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Laporan ini mendiskusikan tentang perencanaan kincir angin. Laporan ini
adalah salah satu bagian dari kurikulum pendidikan Fakultas Teknik Mesin Universitas
islam kalimantan irsyad al banjary.. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dari
sebuah kincir angin.
Pada laporan tugas perencangan ini generator yang digunakan adalah
generator listrik dengan daya 5 !att dan putarannya "# rpm. $enerator yang
banyak tersedia dipasaran biasanya berjenis high speed induction generator
dimana pada generator jenis ini membutuhkan putaran tinggi dan juga
membutuhkan energi listrik a!al untuk membuat medan magnetnya. %edangkan
pada penggunaan kincir angin dibutuhkan generator yang berjenis lowspeed dan
tanpa energi listrik a!al& karena biasanya ditempatkan di daerah'daerah yang
tidak memiliki aliran listrik.
%istem transmisi yang digunakan untuk memindahkan daya dan kecepatan
dari kincir ke generator terdiri dari beberapa elemen antara lain poros& roda gigi&
dan bantalan.
1
1.2 Tujuan
(.).( Tujuan Umum
Tujuan umum dari tugas ini adalah merancang suatu sistem penggerak
generator listrik dengan menggunakan kincir angin.
(.).) Tujuan *husus
Tujuan khusus dapat dijelaskan sebagai berikut+
(. Merencanakan bentuk blade kincir angin.
). Merencanakan sistem transmisi kecepatan& daya dan gaya dari kincir
ke generator.
". Menghitung spesi,ikasi elemen mesin yang digunakan dalam sistem
-puli& poros& roda gigi& bantalan..
2
BAB II
METODELOGI
/alam perencanaan blade kincir angin menggunakan persamaan Drag
Force. Blade yang direncanakan sebanyak 0 buah blade, dan ukuran dari blade
tersebut adalah+
Gambar 2.1. Blade kincir angin
3
Gambar 2.2. Ukuran blade kincir angin
/alam perencanaan sistem transmisi kecepatan& daya dan gaya dari kincir
ke generator ditransmisikan menggunakan roda gigi. /ari roda gigi kemudian
daya dan gaya ditransmisikan melalui puli dan sabuk ke generator.
1eberapa elemen mesin yang digunakan dalam perencanaan kincir angin
ini adalah poros& roda gigi& bantalan.
a. Poros
Poros yang direncanakan sebanyak dua buah yaitu& poros input yang
terhubung langsung dengan blade dan poros output yang ber,ungsi untuk
meneruskan daya dan gaya.
b. oda G!"!
2oda gigi yang digunakan merupakan jenis bevel gear atau roda gigi
kerucut& berjumlah 0 buah. /ua buah terletak pada siku pertama dan ) buah lagi
terletak pada siku kedua.
#. Ban$alan
1antalan yang direncanakan adalah bantalan gelinding karena bantalan ini
mempunyai keunggulan pada gesekannya yang sangat rendah. 3umlah bantalan
yang direncanakan adalah sebanyak # buah.
4
BAB III
DA%A TEOI
&.1 '!n#!r An"!n
*incir angin adalah suatu mesin konversi energi yang mengkonversikan
energi angin menjadi daya yang berguna dalam bentuk putaran poros. 4ngin yang
bertiup dengan kecepatan tertentu memiliki energi dalam bentuk energi kinetik.
Penggunaan kincir angin yang umum yaitu+ pembangkit listrik& pemompaan air&
pengairan lahan pertanian dan lain'lain. (www.thescribd.com)
&.1.1 (en!s '!n#!r An"!n
*incir angin dibagi menjadi dua kelompok utama berdasarkan arah
sumbu+
( 1. '!n#!r An"!n Hor!)on$al.
) *incir angin dengan sumbu hori5ontal mempunyai sudu
yang berputar dalam bidang vertikal seperti halnya propeler pesa!at
5
terbang. *incir angin biasanya mempunyai sudu dengan bentuk irisan
melintang khusus di mana aliran udara pada salah satu sisinya dapat
bergerak lebih cepat dari aliran udara di sisi yang lain ketika angin
mele!atinya. Fenomena ini menimbulkan daerah tekanan rendah pada
belakang sudu dan daerah tekanan tinggi di depan sudu. Perbedaan
tekanan ini membentuk gaya yang menyebabkan sudu berputar.
"
0 2. '!n#!r An"!n *er$!+al.
*incir angin dengan sumbu vertikal bekerja dengan prinsip yang
sama seperti halnya kelompok hori5ontal. 6amun& sudunya berputar dalam
bidang yang paralel dengan tanah& seperti mixer kocokan telur.

6
Gambar &.1. 3enis' jenis kincir angin
&.2 Genera$or
$enerator merupakan sumber utama energi listrik yang dipakai sekarang ini
dan merupakan converter terbesar di dunia. Pada prinsipnya tegangan yang
dihasilkan generator bersi,at bolak'balik& sedangkan generator yang menghasilkan
tegangan searah karena telah mengalami proses penyearahan.
7
Gambar &.2. *onstruksi $enerator
$enerator adalah suatu mesin yang menggunakan magnet untuk mengubah
energi mekanis menjadi energi listrik. Prinsip generator secara sederhana dapat
dikatakan bah!a tegangan diinduksikan pada konduktor apabila konduktor
tersebut bergerak pada medan magnet sehingga memotong garis'garis gaya.
$enerator adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber
energi mekanikal& biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses
ini dikenal sebagai pembangkit listrik. 7alau generator dan motor punya banyak
kesamaan& tapi motor adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. $enerator mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah
sirkuit listrik eksternal& tapi generator tidak menciptakan listrik yang sudah ada di
dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air& yang
menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan air di dalamnya. %umber enegi
mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin mesin uap& air yang jatuh melakui
sebuah turbin maupun kincir air& mesin pembakaran dalam& turbin angin& engkol
tangan& energi surya atau matahari& udara yang dimampatkan& atau apapun sumber
energi mekanik yang lain.
Hukum tangan kanan Fleming berlaku pada generator dimana menyebutkan
bah!a terdapat hubungan antara penghantar bergerak& arah medan magnet dan
arah resultan dari aliran arus yang terinduksi. 4pabila ibu jari menunjukkan arah
8
gerakan penghantar& telunjuk menunjukkan arah ,luks& jari tengah menunjukkan
arah aliran elektron yang terinduksi.
Gambar &.&. *aidah tangan kanan Fleming.
Hukum ini juga berlaku apabila magnet sebagai pengganti penghantar yang
digerakkan. 3umlah tegangan yang diinduksikan pada penghantar saat penghantar
bergerak pada medan magnet tergantung pada+
*ekuatan medan magnet& makin kuat medan magnet makin besar tegangan
yang diinduksikan.
*ecepatan penghantar dalam memotong ,luks& makin cepat maka semakin
besar tegangan yang diinduksikan.
%udut perpotongan& pada sudut 8 derajat tegangan induksi maksimum dan
tegangan kurang bila kurang dari 8 derajat.
Panjang penghantar pada medan magnet.
Terdapat dua jenis konstruksi dari generator -49.& jenis medan diam atau
medan magnet dan medan magnet dibuat berputar. Pada medan magnet diam
secara umum kapasitas ampere relati, kecil dan ukuran tegangan kerja rendah&
jenis ini mirip dengan generator /9 kecuali terdapat slips ring sebagai alat untuk
pengganti komutator. %edangkan pada generator jenis medan magnet berputar
dapat menyederhanakan masalah pengisolasian tegangan yang dibangkitkan
secara umum sebesar (:. volt sampai )0. volt& generator medan berputar
9
mempunyai jangkar diam yang disebut stator. %iklus tegangan yang dibangkitkan
tergantung pada jumlah kutub yang digunakan pada magnet& pada generator yang
menggunakan dua kutub dapat membangkitkan satu siklus tegangan sedangkan
pada generator dengan empat kutub dapat menghasilkan dua siklus tegangan.
%ehingga terdapat perbedaan antara derajat mekanis dan derajat listrik. /erajat
mekanik adalah apabila kumparan atau penghantar jangkar berputar satu kali
penuh atau "# derajat mekanis sedangkan derajat listrik adalah jika $$L atau
arus bolak'balik mele!ati satu siklus berarti telah mele!ati "# derajat !aktu.
(www.thescribd.com)
&.& %!s$em Transm!s!
%istem transmisi yang digunakan untuk memindahkan daya dan kecepatan
dari kincir ke generator terdiri dari poros& roda gigi& sabuk dan bantalan.
&.&.1 Poros
Poros merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada suatu
mesin untuk penerus daya dan putaran& hampis semua mesin meneruskan tenaga
dengan putaran poros.
Untuk perencanaan poros diperlukan daya rencana -Pd.& dimana daya yang
ditransmisikan dikalikan dengan dengan ,actor koreksi -f
c
. yang berguna sebagai
tindakan pengamanan.
......................................................-(.
/imana+
Pd ; /aya rencana -7.
f
c
; Faktor koreksi
P ; /aya yang ditransmisikan -7.
10
Putaran -n. poros dapat dihitung dengan persamaan berikut+


/imana+
n ; Putaran -rpm.
v ; *ecepatan -m<s.
d ; diameter poros -mm.
Momen puntir rencana yang terjadi dapat dihitung menggunakan persamaan
berikut +
T ; 8&=0 > (
n
Pd
???........................................... -
" .
/imana @
f
c
; Faktor koreksi
P
d
; /aya rencana -k7.
n ; Putaran poros -rpm.
Tegangan geser yang dii5inkan dapat dihitung menggunakan persamaan
berikut +
A
a
;
) (
.Sf Sf
B
=

????.................................................-
0 .
/imana +
11
B
1
; *ekuatan tarik bahan
%,
(.
%,
)
; Faktor koreksi
Tegangan geser yang terjadi dapat menggunakan persamaan berikut +
( )
"
( & 5
ds

=
..................................................................- 5
.
/imana+
T ; momen puntir -kg<mm.
ds ; diameter poros -mm.
&.&.2 oda G!"!
2oda gigi ber,ungsi untuk mentransmisikan daya dan putaran yaitu dari
putaran tinggi ke putaran rendah ataupun dari putaran rendah ke putaran yang
lebih tinggi& sehingga daya yang dihasilkan dari sudu rotor dapat ditransmisikan
ke beban yang ingin di gerakkan.-Sularso, !i"o#atsu Suga$ Dasar Perencanaan
dan Pemilihan %lemen &esin.
'las!,!+as! oda G!"!
4dapun roda gigi diklasi,ikasikan menurut beberapa hal yaitu+
(. Menurut letak poros.
). Menurut bentuk alur gigi.
". Menurut arah putarannya.
1. Menuru$ Le$a+ Poros
Pembagian roda gigi menurut letak porosnya ada tiga macam yaitu+
12
a. 2oda gigi dengan poros sejajar yaitu roda gigi di mana giginya berjajar
pada dua bidang silinder& kedua bidang silinder tersebut bersinggungan
dan yang satu menggelinding pada yang lain dengan sumbu tetap sejajar.
4dapun roda gigi yang termasuk dalam poros sejajar antara lain adalah +
2oda gigi lurus.
2oda gigi luar.
2oda gigi miring.
2oda gigi dalam dan pinyon.
2oda miring ganda.
1atang gigi dan pinyon.
b. 2oda gigi dengan poros berpotongan yaitu roda gigi di mana giginya
berpotongan pada dua bidang silinder dan kedua bidang tersebut
bersinggungan. 4dapun roda gigi yang termasuk dalam poros
berpotongan antara lain adalah +
2oda gigi kerucut lurus.
2oda gigi kerucut miring.
2oda gigi kerucut spiral.
2oda gigi kerucut miring ganda.
2oda gigi kerucut CD2EL.
2oda gigi permukaan.
c. 2oda gigi dengan poros silang yaitu roda gigi yang kedua sumbunya
saling bersilangan namun tidak saling berpotongan dan pemindahan gaya
pada permukaan gigi berlangung secara meluncur dan menggelinding.
4dapun roda gigi yang termasuk dalam poros silang antara lain adalah +
2oda gigi cacing silindris.
2oda gigi hiperboloid.
2oda gigi cacing selubung ganda.
2oda gigi hipoid.
13
2oda gigi cacing samping.
2oda gigi permukaan silang.

2oda gigi menurut letak poros ini& sudah mencakup semua jenis roda gigi
yang umumnya digunakan dalam transmisi daya dan putaran poros.
2. Menuru$ Ben$u+ Alur G!"!
Pembagian roda gigi menurut bentuk alur giginya dibagi menjadi tiga macam
yaitu +
a. 2oda gigi lurus yaitu roda gigi dengan bentuk alur giginya lurus dan
sejajar dengan poros.
b. 2oda gigi miring yaitu roda gigi dengan bentuk alur giginya memiliki
kemiringan tertentu.
c. 2oda gigi miring ganda yaitu roda gigi dengan bentuk alur giginya
memiliki dua kemiringan tertentu yang sama besarnya.
&. Menuru$ Arah Pu$arann-a
Pembagian roda gigi menurut arah putarannya dibagi menjadi dua
macam yaitu+
a. 2oda gigi yang mempunyai arah putaran berla!anan terhadap roda gigi
yang digerakkannya.
b. 2oda gigi yang mempunyai arah putaran yang sama dengan roda gigi
yang digerakkannya.
Untuk menghitung bagian'bagian roda gigi& khususnya roda gigi kerucut
dapat menggunakan persamaan yang ada diba!ah ini+
14
/iameter jarak bagi sementara pinion dan roda gigi
( )

F d
dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut+
i
a
d
+
=
(
)
F

........................................................- # .
/imana+
i ; jumlah gigi
a ; jarak sumbu poros
/iamater jarak bagi sebenarnya
( )

d
dapat dihitung menggunakan
persamaan berikut+
(
' m d =

......................................................-
= .
/imana+
5 ; jumlah gigi
m ; modul gigi
/iameter kepala
( )
#
d
dapat dihitung menggunakan persamaan berikut+
( )m ' d
#
) + =

...............................................- : .
/imana+
5 ; jumlah gigi
m ; modul gigi
15
Tinggi $igi pada roda gigi
( ) (
dapat dihitung menggunakan persamaan
berikut+
#
c m ( + = )
.................................................- 8 .
/imana+
5 ; jumlah gigi
m ; modul gigi
c
k
; kelonggaran puncak gigi
Tinggi kepala
( )
#
h
dapat dihitung menggunakan persamaan berikut+
( )m x h
#
+ = (
( .................................................-(.
/imana+
m ; modul gigi
Tinggi kaki roda gigi dapat dihitung menggunakan persamaan berikut+
( )
# f
c m x h + = (
..........................................-((.
/imana+
9
k
; kelonggaran puncak gigi
m ; modul gigi
Putaran -n. yang ditransmisikan roda gigi ( adalah dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut+
n;

#G
d
.....................................................
-().
/imana+
v ; kecepatan -m<s.
d

; diameter jarak bagi sebenarnya -mm.


16
Faktor koreksi terhadap kecepatan -fv. dapat dihitung menggunakan
persamaan berikut+
)
fv
+
=
"
"
.......................................................-(".
/imana+
v ; kecepatan -m<s.
$aya tangensial roda gigi dapat dihitung menggunakan persamaan
berikut+
)
P
F
t
()
=
......................................................
-(0.
/imana+
P ; daya yang ditransmisikan -7.
v ; kecepatan -v.
1eban lentur yang dii5inkan
( )
b
FF
dapat dihitung menggunakan
persamaan berikut+

(
F
b
F * +
,
. m. -. fv.............................................
-(5.
/imana+
; ,actor koreksi kecepatan
m ; modul gigi
H ; ,aktor bentuk gigi
+
,
; tegangan yang dii5inkan
17
Lebar roda gigi -b. dapat dihitung menggunakan persamaan berikut+
b ; m # ????..........................................
-(#.
/imana+
m ; modul gigi
Tebal gigi -h. dapat dihitung menggunakan persamaan berikut+
h ;
)
.m
......................................................-(=.
/imana+
m ; modul gigi
3arak bagi lingkar
( ) t
dapat dihitung menggunakan persamaan berikut+
t ;
C
.d
............................................................
-(:.
/imana+
5 ; jumlah gigi
d ; diameter gigi -mm.
&.&.& Ban$alan
18
1antalan adalah bagian dari elemen mesin yang ber,ungsi untuk menumpu
poros& sehingga putaran atau daya bolak I baliknya dapat berlangsung secara
halus& cukup kokoh untuk memungkinkan elemen I elemen lain bekerja dengan
baik. /alam perencanaannya bantalaan harus dapat memenuhi beberapa syarat
antara lain +
' Harus dapat menahan beban berat pada poros
' Poros harus dapat berputar dengan halus
' Harus dapat menahan gaya yang bekerja secara radial& tangensial&
dan aksial.
' *onstruksi sederhana dan mudah pemasangannya.
Untuk perencanaan bantalan& gaya tangensial yang terjadi& dapat dihitung
dengan persaamaan berikut+
/imana +
T ; Momen puntir poros -kg.mm.
d ; /iameter poros - mm.
19
Untuk ,aktor kecepatan -,
n
.& dapat dihitung dengan persamaan berikut+
/imana+
n ; putaran -rpm.
Faktor umur bantalan dapat dihitung menggunakan persamaan berikut+
/imana +
L
h
; Lama pemakaian
&.&.. %abu+ Dan Pul!
%abuk dapat mentransmisikan daya antara dua buah poros yang
berjauhan yang tidak mungkin ditransmisikan langsung oleh roda gigi. /alam hal
ini transmisi putaran atau daya yang lain dapat diterapkan& dimana sebuah sabuk
dibelitkan sekeliling puli atau poros.
*elemahan transmisi sabuk adalah dapat terjadi slip antara puli dan
sabuk. Maka sabuk tidak dapat meneruskan putaran dengan perbandingan yang
tepat.
Puli adalah sebuah mekanisme yang terdiri dari roda pada sebuah poros
yang memiliki alur diantara dua pinggiran di sekelilingnya. %ebuah sabuk
biasanya digunakan pada alur puli untuk memindahkan daya. Puli digunakan
untuk mengubah arah gaya yang digunakan& meneruskan gerak rotasi& atau
memindahkan beban yang berat. %istem puli dengan sabuk terdiri dua atau lebih
20
puli yang dihubungkan dengan menggunakan sabuk. %istem ini memungkinkan
untuk memindahkan daya& torsi& dan kecepatan& bahkan jika puli memiliki
diameter yang berbeda dapat meringankan pekerjaan untuk memindahkan beban
yang berat.
Gambar &... %!s$em Pul! den"an Men""una+an %abu+
2angkaian sabuk dan puli dapat digolongkan manjadi+
(. %abuk terbuka
%abuk terbuka -open belt drive. digunakan untuk menghubungkan dua
poros sejajar yang berputar dengan arah yang sama. 3arak kedua sumbu poros
besar& sehingga sisi kencang sabuk harus ditempatkan di bagian ba!ah.
). %abuk silang
%abuk silang -cross or t!ist belt drive. disebut juga sabuk puntir&
digunakan untuk dua poros sejajar dengan putaran berla!anan arah. Perlu
diperhatikan& bah!a terjadi persinggungan sabuk yang akan menimbulkan
pengikisan sabuk satu sama lain. Untuk menghindarinya poros'poros harus
mepunyai jarak makasimum ) > lebar sabuk& dengan kecepatan diba!ah (5 m<s.
". %abuk seperempat putaran
21
%abuk seperempat putaran -Juarter turn belt drive. digunakan untuk poros
tegak lurus dan berputar pada suatu arah tertentu. 3ika dikehendaki arah lain perlu
dipasang puli pegarah -guide pulley.. Untuk mencegah lepasnya sabuk& lebar
bidang singgung puli harus lebih besar atau sama dengan atau sama dengan (&0
lebar sabuk.
0. %abuk dengan puli pengencang
%abuk dengan puli pengencang& digunakan pada poros sejajar dengan
sudut kontak yang kecil.
5. %abuk kompon
%abuk kompon -compound belt drive. digunakan untuk meneruskan daya
dari suatu poros ke poros lainnya melalui beberapa puli.
#. %abuk bertingkat
%abuk bertingkat digunakan jika dikehendaki perubahan kecepatan poros
yang digerakan pada !aktu poros penggerak berputar pada kecepatan konstan
=. %abuk dengan puli pelepas
%abuk dengan puli pelepas digunakan jika dikehendaki menjalankan atau
menghentikan poros mesin tanpa mempengaruhi puli penggerak. Puli yang
terpasak pada mesin disebut ,ast pulley& dan puli yang berputar bebas disebut
loose pulley.
:. %abuk G.
%abuk G terbuat dari karet dengan penampang trape5ium& yang
didalamnya terdapat tenunan tetoron atau sejenis bagian inti untuk memberikan
kekuatan tarik yang besar.
Untuk perencanaan sabuk dan puli diperlukan parameter sebagai berikut+
/iameter poros puli -ds.
22
Untuk besar diameter poros pada puli dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut +
" < (
( . 5

= .b !t d
a
s

???????????-)).
/imana +
*t ; Faktor koreksi untuk momen puntir& dipilih untuk sedikit tumbukan.
9b; Faktor koreksi untuk pembebanan lentur& bila terjadi beban lentur.

/iameter luar puli -d#.


/iameter luar puli dapat dihitung menggunakan persamaan berikut+
d
#
* d
min
/ (!t . !)??????????............-)".
/imana+
/
min
; /iameter minimum -mm.
*ecepatan %abuk -v.

( . #
. .
( min
n d
v

=
???????????????
-)0.
23
/imana+
n ; putaran -rpm.
d
min
; diameter minimum -mm.
24
BAB I*
PEMBAHA%AN
..1 '!n#!r An"!n
/aya kincir dapat dihitung menggunakan persamaan berikut+
P * F
d
.)
/imana+
F
d
* .d(01,.2.3.)
,
)
/iasumsikan+
25
G ; *ecepatan angin -"&0 m<s.
K ; Massa jenis -(&) kg<m
"
.
4 ; Luas penampang -& (=" m
)
.
9d ; *oe,isien drag forces -)&". didipilih berdasarkan tabel drag
forces -Lampiran 4 Tabel (.
Maka+
F
d
; )&" -&5. -(&) kg<m
"
. -&(=" m
)
. -"&0 m<s.
)
; &)=5 kg.m<s
)
/ari hasil perhitungan diatas& maka daya kincir angin dapat dihitung.
P * F
d
.)
; &)=5 kg.m<s
)
; &8": 7att
..2 Poros
/aya yang ditransmisikan &8": 7& untuk perencanaan diperlukan daya
rencana -P
d
. dimana daya yang ditransmisikan dikalikan dengan ,aktor koreksi -f
c.
yang digunakan sebagai tindakan pengamanan daan dapat dicari dengan
persamaan berikut+
P
d
* f
c
. P
/imana+ f
c
diambil (&) untuk daya maksimum -Lampiran 4 Tabel ).& maka+
P
d
; (&) > &8":
; (&)5# 7
26
/alam perencanaan ini diameter poros direncanakan sebesar ) mm&
sehingga putarannya -n. dapat dihitung+


; 50&(0 rpm
Momen puntir yang terjadi pada poros dapat dihitung menggunakan
persamaan berikut+
T ; )&)" kg.mm
1ahan poros yang digunakan dalam perencanaan ini adalah& %"9 dengan
kekuatan tarik -B
1
. ; 0: kg<mm
)
. Maka ,aktor keamanan bahan adalah+
%f
0
; #& @ untuk baja karbon %'9
%f
,
; )& + karena pengaruh kosentrasi tekanan kekerasan permukaan.
Tegangan yang dii5inkan -A
a
.& pada poros dapat ditentukan dengan
persamaan berikut+
27
Tagangan geser -A. yang terjadi dapat ditentukan dengan persamaan
berikut+
/ari perhitungan diatas tegangan yang dii5inkan untuk poros sebesar
0 kg<mm
)
dan tegangan yang diterima oleh poros sebasar &() kg<mm
)
sehingga
perencanaan ini dianggap baik.
..& oda G!"!
2oda gigi yang digunakan merupakan jenis bevel gear atau roda gigi
kerucut yang berjumlah 0 buah. /ua buah terletak pada siku pertama dan ) buah
lagi terletak pada siku kedua.
28
Gambar ..1. 6ama 1agian 2oda $igi
Peren#anaan dan Perh!$un"an oda G!"! 1 dan 2
3umlah gigi dari roda gigi -5.
3umlah gigi -5
(
. ; ) buah
3umlah gigi -5
)
. ; # buah
3arak antara poros utama dan poros output ; # mm
Perbandingan gigi -i.
)
#
(
)
= =
'
'
; "
/iameter jarak bagi sementara roda gigi
( )

F d
i
a
d
+
=
(
)
F
(
i
ai
d
+
=
(
)
F
)
" (
# )
F
(
+

= d
" (
" # )
F
)
+

= d
"
F
(
= d
mm
8
F
)
= d
mm
/iamater jarak bagi sebenarnya
( )

d
29
" ) 5 & (
( (
= = = ' m d
mm
8 # 5 & (
) )
= = = ' m d
mm
/iameter kepala
( )
#
d
( ) m ' d
#
)
( (
+ = ( ) m ' d
#
)
) )
+ =
( ) 5 & ( ) )
(
+ =
#
d ( ) 5 & ( ) #
)
+ =
#
d
""
(
=
#
d
mm
8"
)
=
#
d
mm
/iameter kaki
( ) df
m c
#
= )5 .
5 & ( )5 . =
#
c
"=5 . =
#
c
mm
( )
#
c m ' df = ) )
( (
( )
#
c m ' df = ) )
) )
( ) "=5 & ) 5 & ( ) #
(
= df
( ) "=5 & ) 5 & ( ) #
)
= df
)5 & :#
(
= df
mm
)5 & :#
)
= df
mm
Tinggi pada roda gigi
( ) (
Tinggi $igi pada roda gigi
( ) (
30
"=5 & " "=5 . 5 & ( ) ) = + = + =
#
c m (
mm
Tinggi kepala
( )
( #
h
( ) m x h
# ( (
(+ =
/imana +
Maka+
( ) 5 & ( 0 & (
(
+ =
#
h

( & )
(
=
#
h
mm
Tinggi kaki roda gigi
( )
# f
c m x h + =
( (
(

( ) "=5 & 5 & ( 0 & (
(
+ =
f
h
; (&)=5 mm
Faktor bentuk gigi -H.
31
Faktor bentuk gigi -H. dapat didapatkan berdasarkan tabel
-Lampiran 4 Tabel ".
H
(
; &")
H
)
; &0)(
Putaran -n. yang ditransmisikan roda gigi ( adalah
G ;
( > #
n .d
) (

n ;
(
#G
d
;
"
"&0 #

n ; )(#5 rpm
Faktor koreksi terhadap kecepatan -fv.
*ecepatan yang direncanakan adalah "&0 m<s& maka ,aktor koreksi
terhadap kecepatan dapat dihitung.
)
fv
+
=
"
"
0 & " "
"
+
= fv
32
0#: & = fv
kg
$aya tangensial roda gigi
)
P
F
t
()
=

;
kg "&"=5
"&0
&(()5 ()
=

1ahan roda gigi


/alam perencanaan ini diambil bahan untuk semua roda gigi yaitu + %"59
dengan kekuatan tarik -

1 ; 5) *g<mm
)
. -Lampiran 4 Tabel 0..
H
B
; (08 I )=
+
,
; )" kg<mm
)
1eban lentur yang dii5inkan
( )
b
FF

(
F
b
F * +
,
. m. -
(
. fv
*
0#: & ") & 5 & ( )"
; 5&(# kg
F
4b,
; +
,
. m. -
)

fv
;
0#: & 0)( & 5 & ( )"
;#&=8 kg
Lebar roda gigi -b.
b ;
5 & ( #
;
5 & ( #
33
; 8 mm
tebal gigi -h.
h ;
mm )&"5
)
.(&5
)
.m
= =

jarak bagi lingkar ( )
(
t
(
t
;
(
(
C
.d

)
)
)
.
5
d
t

=
;
mm 0&):
)
" "&(0
=

;
#
8 (0 & "
; #&): mm
jarak sumbu poros -a.
a ;
)
d d
) (
+
;
)
8 " +
; # mm
Pemeriksaan keamanan
#
(&5
8
m
b
= =

"&"
8
"
b
d
= =
/ari hasil yang diperoleh dapat diketahui aman atau tidak dengan
persyaratan diba!ah ini +

# &
m
b
34
5 & (
b
d
Maka+

# & #
5 & ( " & "
/engan demikian roda gigi reduksi ini adalah aman untuk digunakan.
Peren#anaan Dan Perh!$un"an oda G!"! & dan .
Perencanaan roda gigi " dan 0
/iameter gigi -d
"
. ; ) mm
Tebal gigi -h. ; )&"5 mm
Lebar -b. ; 8 mm
Tinggi gigi -H. ; "&=5 mm
' Tinggi kepala -h
k
. ; (&5 mm
' Tinggi kaki -h
,
. ; (&:=5 mm
3umlah gigi -C
"
. dan -C
0
. ; (5
Putaran yang ditransmisikan oleh roda gigi " adalah
"
#
d
v
n

=
) (0 & "
# 0 & "

= n
35
... Ban$alan
1antalan yang direncanakan dalam perencanaan ini adalah bantalan
gelinding.
Untuk menghitung gaya tangensial yang terjadi& dapat dihitung dengan
persaamaan berikut+
/imana +
T ; Momen puntir poros -)&)" kg.mm.
d ; /iameter poros -) mm.
$aya radial -F
r
. yang terjadi
tg F F
t r
=
/imana sudut tekan kerja yang direncanakan (:
o
antara cincin bola maka&
#g tg F
r
#5 & (: )" & ) = =
1eban ekuivalen dinamis -P
r
.
a r r
F - F ) 6 P + =
/imana +
6 ; Faktor beban radial& &5#
) ; (
36
F
a
; /iabaikan karena tidak ada beban aksial pada bantalan
gelinding ini dengan roda gigi lurus.
Maka+
#5 & ( 5# & + =
r
P
; &"#0 kg
Untuk ,aktor kecepatan -,
n
.& dapat dihitung dengan persamaan berikut+
Faktor umur bantalan dapat dihitung menggunakan persamaan berikut+
/imana +
L
h
; Lama pemakaian adalah -)'".& dengan pemakaian terus
menerus. Pemakaian direncanakan ). jam.
*apasitas nominal dinamis spesi,ik& - 9 .
) &
0 & " "#0 &
=

=
n
h r
f
f P
.
37
; #&(: kg
../ %abu+ Dan Pul!
Parameter yang akan dihitung untuk sabuk dan puli antara lain+
Momen rencana -.
Momen rencana pada poros puli dapat dihitung menggunakan persamaan
berikut+

n
Pd

5
( =0 . 8 =
/imana+
Pd ; (&)5# 7
n ; ")0: rpm
%ehingga+
")0:
)5# & (
( =0 . 8
5
=
#7 #0 & "=# =

/iameter poros puli -ds.
38
Untuk besar diameter poros pada puli dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut +
" < (
( . 5

= .b !t d
a
s

/imana+
*t ; (.5 -,aktor koreksi untuk momen puntir& dipilih untuk sedikit tumbukan.
9b; (.) -,aktor koreksi untuk pembebanan lentur& bila terjadi beban lentur.
Maka+
" < (
#0 & "=# ) . ( 5 . (
0
( . 5

=
s
d
mm d
s
5) & 8 =
/ari hasil perhitungan diameter poros maka besar diameter yang akan kita
ambil adalah ) mm.

/iameter minimum puli -d


min
.
Untuk diameter minimum puli dapat kita ambil (05 -Lampiran 4 Tabel 5.
karena jenis<tipe penampang sabuk yang kita pilih adalah tipe 1.
/iameter luar puli -d#.
/iameter luar puli dapat dihitung menggunakan persamaan berikut+
39
d
#
* d
min
/ (!t . !)
/imana+
* ; 5&5 - Lampitan 4 Tabel #.
Maka +
d
#
; (05 L -(.5 M 5.5.
d
#
; (5".)5 mm
*ecepatan %abuk -v.
( . #
. .
( min
n d
v

=
Maka +
. < - # & )0
( . #
")0: . (05 . (0 & "
s m
v
=
=
Untuk konstruksi yang baik dan aman maka& kecepatan sabuk harus lebih
kecil dari " m<s. %ehingga perencanaan ini dianggap baik
40
BAB *
PENUTUP
%IMPULAN
/ari penjelasan diatas dapat disimpulkan bah!a +
(. perencanaan turbin angin sangatlah penting guna menciptakan energi
yang baru dan e,ekti, dalam kehidupan.
). Peman,aatan energi alternati, -kincir angin. dari turbin kincir dengan
cara yang benar dapat meningkatkankan kesadaran masyarakat untuk
lebih akti, menciptakan energi yang terbarukan atau alternati,.
41
". 3ika kebutuhan energi alternati, -kincir angin. dapat diman,aatkan
oleh masyarakat maka akan memenuhi kebutuhan energi alternati, dan
cadangan energi listrik masyarakat
0. kincir angin merupakan peman,aatan energi yang sudah tersedia dari
alam guna mendapatkan hasil alternati, nergi yang lebih maksimal.
5. /apat melakukan pembuatan energi kincir angin tersebut& karena alat
dan bahannya sederhana
#. Dnergi kincir angin dapat mengurangi pencemaran< polusi pada
lingkungan dan pengembangan alternati, kincir angin ini dapat
meningkatkan pendapatan masyaraka
%aran
Untuk mendukung upaya penghematan energi minyak bumi& seharusnya sekarang
ini pengupayaan penggunaan energi *N69N2 46$N6 lebih diutamakan. 4gar
penggunaan minyak bumi sebagai sumber utama di dunia bisa digantikan dengan
energi udara atau kincir angin. Nni dikarenakan minyak bumi sangat terbatas
jumlahnya& sedangkan energi angin tidaklah terbatas. /engan kata lain energi
angin sangatlah melimpah di planet kita. /imasa kini kita perlu meman,aatkan
sumber energi kincir angin karena sekarang ini minyak bumi sangatlah mahal.
%edangkan energi matahari bisa kita gunakan tanpa memerlukan memikirkan
harganya yang sangat mahal. Eleh karena itu sebaiknya kita dapat
meman,aatkannya secara maksimal.
42

43

Anda mungkin juga menyukai