Anda di halaman 1dari 16

DESKRIPSI MATERI

PERTEMUAN KE- 12-13 : TURBIN


Mata Kuliah : Utilitas
Dosen Pengampu: Dicky Tri Jatmiko, S.T., M.T.

PENGANTAR:
Turbin adalah suatu alat atau mesin penggerak mula, di mana energi fluida
kerja yang langsung dipergunakan untuk memutar roda turbin melalui nosel di
teruskan ke sudu-sudunya. Jadi, berbeda dengan yang terjadi pada mesin torak,
pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi. Bagian turbin
yang berputar dinamai rotor atau roda turbin, sedangkan bagian yang tidak
berputar dinamai stator atau rumah turbin. Roda turbin terletak di dalam rumah
turbin dan roda turbin memutar poros daya yang menggerakkan atau memutar
bebannya (generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling atau mesin lainnya).
Di dalam turbin fluida kerja mengalami proses ekspansi, yaitu proses penurunan
tekanan, dan mengalir secara kontinu. Fluida kerjanya dapat berupa air, uap air
atau gas.

TUJUAN PERKULIAHAN:
Pada pertemuan ini akan dijelaskan hal-hal yang terkait dengan turbin. Setelah
menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami jenis dan klasifikasi turbin
2. Menjabarkan prinsip kerja turbin
3. Menjabarkan peran dan penggunaan turbin dalam industri kimia

1
URAIAN MATERI:
A. DESKRIPSI MATERI

Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi
dari aliran fluida menjadi energi gerak yang bermanfaat. Mesin turbin yang paling
sederhana terdiri dari sebuah bagian yang berputar disebut rotor, yang terdiri atas
sebuah poros/shaft dengan sudu-sudu atau blade yang terpasang disekelilingnya.
Rotor tersebut berputar akibat dari tumbukan aliran fluida atau berputar sebagai
reaksi dari aliran fluida tersebut.
Ada 3 jenis turbin diantaranya :
1. Turbin Air
2. Turbin Uap
3. Turbin Gas

1. Turbin Air
Contoh sebuah turbin air dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Turbin Air (Kaplan)

KAPLAN : Sebuah turbin baling-baling umumnya memiliki pelari dengan 3-6 bilah
di mana kontak air semua pisau terus-menerus. Gambar baling-baling kapal
berjalan di pipa. Melalui pipa, tekanan adalah konstan, jika tidak, pelari akan
seimbang. Pitch dari pisau mungkin sudah ditetapkan atau dapat disesuaikan,

2
yang memungkinkan untuk berbagai operasi yang lebih luas. Komponen utama
selain runner adalah sebuah gulungan kasus, gerbang gawang, dan tabung draft.
turbin Kaplan dengan kurva efisiensi datar bisa – tanpa kerugian pemanfaatan
dalam kisaran beban sebagian – dirancang untuk arus nominal besar. Desain
terakhir bisa memasukkan:
* Masing-masing rencana instalasi turbin.
* Aliran besar.
* Persyaratan sipil Kecil dalam kasus bangunan baru.
* Optimal dengan masuk frontal dan debit.
* Untuk aliran maksimum pada pembangkit listrik sungai.
* Direct-aliran horisontal dan turbin air pit-vertikal.
* Pisau runner terbuat dari perunggu atau stainless steel.
* Efisiensi Excellent juga dicapai berkat beban parsial dengan penggunaan kontrol
dua-tingkat.
* Kontrol drive melalui tekanan-tinggi unit hidrolik.
* Darurat penutupan aparat panduan oleh gravitasi, dengan menutup beban.
* Mekanisme melintasi menutup turbin untuk penuh, oleh karena itu, tidak perlu
menginstal sebuah pelat penutup.
* Compact struktur dengan persyaratan ruang diminimalkan.
* Berkat instalasi sederhana ke modus modular struktur.
* Desain dengan gearbox depan dan generator terletak di pit atau dengan
penggerak sabuk datar.
* Kemungkinan sambungan ke pipa atau ke inlet beton.
* Poros penyegelan terhadap air adalah berkat pemeliharaan-bebas untuk kemasan
keramik.
* The inlet casing-dan drafttube terbuat dari logam atau beton cor.

3
2. TurbinUap
Contoh sebuah Turbin uap (Steam Turbine) lihat gambar dibawah ini.

Gambar 2. Back Pressure Industrial Steam Turbine


Turbin Uap (steam turbine) adalah suatu penggerak mula yang mengubah
energi potensial uap menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya
diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin,
lansung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme
yang akan digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yang digunakan, turbin
uap dapat digunakan pada berbagai bidang seperti pada bidang industri, untuk
pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi. Pada proses perubahan energi
potensial menjadi energi mekanisnya yaitu dalam bentuk putaran poros dilakukan
dengna berbagai cara.
Turbin uap modern pertama kali dikembangkan oleh Sir Charles Parsons
pada tahun 1884. Pada perkembangannya, turbin uap ini mampu menggantikan
peranan dari kerja mesin uap piston torak. Hal ini disebabkan karena turbin uap
memiliki kelebihan berupa efisiensi termal yang besar dan perbandingan berat
dengan daya yang dihasilkan yang cukup tinggi. Pada prosesnya turbin uap
menghasilkan gerakan rotasi, sehingga hal ini sangat cocok digunakan untuk
menggerakkan generator listrik. Pada saat ini, sudah hampir 80% pembangkit
listrik diseluruh dunia telah menggunakan turbin uap.
Secara umum turbin uap dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu
turbin impuls, reaksi dan gabungan. Penggolongan ini berdasarkan cara

4
mendapatkan perubahan energi potensial menjadi energi kinetik dari semburan
uapnya.
Adapun turbin impuls mengubah energi potensial uapnya menjadi energi
kinetik didalam nosel (yang dibentuk oleh sudu-sudu diam yang berdekatan).
Nosel diarahkan kepada sudu gerak. Didalam sudu-sudu gerak, energi kinetik
diubah menjadi energi mekanis. Energi potensial uap berupa ekspansi uap, yang
diperoleh dari perubahan tekanan awal hingga tekanan akhirnya di dalam sebuah
nosel atau dalam satu grup nosel yang ditempatkan didepan sudu-sudu cakram
yang berputar. Penurunan tekanan uap didalam nosel diikuti dengan penurunan
kandungan kalornya yang terjadi didalam nosel. Hal ini menyebabkan naiknya
kecepatan uap yang keluar dari nosel (energi kinetik). Kemudian energi kecepatan
semburan uap yang keluar dari nosel yang diarahkan kepada sudu gerak (sudu-
sudu cakram yang berputar) memberikan gaya impuls pada-pada sudu gerak
sehingga menyebabkan sudu-sudu gerak berputar (melakukan kerja mekanis).
Secara sederhana pronsip kerja dari Turbin impuls yaitu turbin yang proses
ekspansi lengkap uapnya hanya terjadi pada kanal diam (nosel) saja, dan energi
kecepatan diubah menjadi kerja mekanis pada sudu-sudu turbin. Kecepatan uap
yang keluar dari turbin jenis ini bisa mencapai 1200/detik. Turbin jenis ini pertama
kali dibuat oleh de Laval, yang mana turbin ini mampu beroperasi pada putaran
30.000rpm. Pada aplikasinya turbin impuls ini dilengkapi dengan roda gigi reduksi
untuk memindahkan momen putar ke mekanisme yang akan digerakkan seperti
generator listrik.
Turbin reaksi yaitu turbin yang ekspansi uapnya tidak hanya terjadi pada
laluan-laluan sudu pengarah (nosel) yang tetap saja tetapi juga terjadi pada laluan
sudu gerak (sudu-sudu cakram yang berputar), sehingga terjadi penurunan
keseluruhan kandungan kalor pada semua tingkat sehingga terdistribusi secara
seragam. Turbin jenis ini umumnyan digunakan untuk kepentingan industri.
Kecepatan uap yang mengalir pada turbin (yang biasanya setingkat) lebih rendah
yaitu sekitar 100 – 200 m/detik.

5
3. Turbin Gas
Contoh sebuah Turbin Gas, lihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3. Turbin Gas

Turbin gas adalah turbin yang menggunakan gas sebagai fluida penghasil
energi potensial untuk memutar poros turbin tersebut, seperti steam turbine.
Hampir kebanyakan pembangkit atau power plant menggunakan batubara, gas
alam, minyak atau reaktor nuklir untuk memproduksi uap / steam. Uap tersebut
akan dialirkan melalui turbin bertingkat dengan ukuran yang sangat besar dan
dengan desain yang rumit, untuk memutar poros output turbin dimana poros
inilah yang biasa digunakan untuk memutar generator pembangkit.
· Turbin air digunakan PLTA dengan menggunakan prinsip yang hampir
sama dengan turbin uap untuk membangkitkan listrik. Turbin air secara desain
atau bentuk berbeda dengan apa yang terlihat pada turbin uap, dikarenakan fluida
kerja yang berupa air ini memiliki densitas yang lebih besar (bergerak lebih
lambat) dibandingkan uap, namun secara prinsip kerja adalah sama.
· Sedangkan turbin angin menggunakan angin sebagai tenaga penggeraknya. Nah,
kalo turbin yang satu ini sama sekali berbeda dengan kedua turbin di atas karena
angin yang digunakan angin alam yang bergerak sangat lambat, ringan, namun
sekali lagi turbin angin juga menggunakan prinsip yang sama.
Di dalam turbin gas, gas bertekanan tinggi memutar turbin. Pada mesin
turbin gas modern sekarang ini, mesin itu bisa memproduksi gas bertekanan

6
sendiri dengan membakar bahan seperti propana, natural gas, kerosene atau bahan
bakar jet. Panas yang dihasilkan dari pembakaran tersebuat akan mengembangkan
udara sehingga udara panas dengan kecepatan sangata tinggi ini mampu
memutarkan turbin.
Ada 2 hal utama yang menjadi alasan sekaligus merupakan keuntungan
daripada turbin gas :
1. Mesin turbin gas memiliki rasio power-to-weight yang besar dibandingkan
dengan mesin diesel reciprocating. Sudah barang tentu ini sangat bermanfaat
untuk meminimaliskan bobot daripada tank M-1 namun tetap memiliki tenaga
yang besar.
2. Mesin turbin gas memiliki ukuran yang relatif lebih kecil dibanding dengan
mesin reciprocating dengan daya yang sama.
Namun bukan berarti turbin gas tidak memiliki kelemahan dibanding
mesin reciprocating, kelemahan tersebut yaitu masih mahalnya biaya rakit dan
material komponennya. Hal ini wajar mengingat bahwa turbin gas beroperasi pada
kecepatan dan pada temperatur yang sangat tinggi sehingga diperlukan
perencanaan yang rumit sekaligus proses produksinya yang tidak mudah. Selain itu
turbin gas juga cenderung lebih banyak menghabiskan bahan bakar saat
mesin idle karena memang lebih banyak beroperasi pada beban kontan daripada
fluktuatif.

Proses Singkat Pada Turbin Gas


Turbin gas secara teori tidak begitu rumit untuk menjelaskannya. Terdapat 3
komponen atau bagian utama yaitu :
1. Compressor
menaikkan tekanan udara yang masuk
2. Combustion Area
Membakar bahan bakar yang masuk dan menghasilkan tekanan yang sangat
tinggi begitu pula dengan kecepatannya
3. Turbin
Mengkonversi energi dari gas dengan tekanan dan kecepatan yang tinggi hasil
dari combustion area menjadi energi mekanik berupa rotasi poros turbin.

7
Gambar 4. Proses pada Turbin

Pada Mesin Turbin seperti diatas, udara dengan tekanan normal masuk
dihisap oleh compressor yang biasanya berbentuk silinder kerucut dengan
beberapa fan bladeyang terpasang berbaris (8 baris atau lebih). Udara tersebut
kemudian mengalami kompresi bertingkat, di beberapa mesin turbin kenaikan
tekanan bisa mencapai faktor 30. Ada 2 macam kompressor yang digunakan
yaitu axial flow dan radial flow.
Udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompressor tadi lalu masuk ke
bagian Combustian Area dimana sebuah ring bahan bakar menginjeksikan bahan
bakar dengan aliran konstan. Bahan bakar yang biasa digunakan disini adalah
karosene, jet fuel, propana dan gas alam. Jika Anda berpikir sangat mudah untuk
memadamkan api dari lilin dengan meniupnya, maka hal itulah yang menjadi
masalah dalam desain di area pembakaran ini. Udara yang memasuki area ini
adalah udara bertekanan tinggi dan mempunyai kecepatan hampir pada 100 mil
per jam, sedangkan kita tetap ingin mempertahankan nyala api secara kontinyu di
area tersebut. Komponen yang menjadi solusi permasalahan tersebut adalah
sebuah flame holder atau can. Can ini berupa komponen pelindung api yang
terbuat dari baja berat yang bentuknya berlubang-lubang. Setengah bagian dari
can dapat dilihat pada gambar pandangan cross section di atas, dimana Injector di
sebelah kanan. Udara bertekanan tinggi masuk melalui lubang-lubang can. Gas
keluar di sebelah kiri dan memasuki turbin. Turbin ini merupakan satu set / satu
unit dengan kompresor dan poros.

8
Di bagian paling akhir tubin disebut final turbine stage. Turbin ini
memutarkan poros keluaran/ output. Kedua bagian terakhir ini tidak terkoneksi
dengan apapun, jadi unit bebas, tidak terkait dengan komponen turbin lainnya.
Sedangkan pada kasus penggunaan turbin pada kendaraan tempur tank atau
sebuah pembangkit listrik, gas buang tidak berguna sehingga akan dibuang melaui
sebuah saluran pipa buang. Namun terkadang energi panas gas buang bisa berguna
untuk alat penukar kalor atau untuk preheating sebelum udara masuk kompresor.
Secara mekanik turbin terbagi atas 2 jenis, yaitu turbin impuls dan turbin
reaksi. Rotor pada turbin impuls berputar akibat tumbukan fluida bertekanan yang
diarahkan oleh nozzle kepada rotor tersebut, sedangkan rotor turbin reaksi
berputar akibat dari tekanan fluida itu sendiri yang keluar dari ujung sudu melalui
nozzle. Untuk lebih jelasnya dapat kita amati pada gambar di bawah ini.
Prinsip kerja Turbin Impuls dan Turbin Reaksi, dijelaskan dalam gambar
dibawah ini :

Gambar 5. Prinsip Kerja Turbin Impuls dan Turbin Reaksi

9
1. Turbin Impuls
Turbin ini merubah arah dari aliran fluida berkecepatan tinggi menghasilkan
putaran impuls dari turbin dan penurunan energi kinetik dari aliran fluida. Tidak
ada perubahan tekanan yang terjadi pada fluida, penurunan tekanan terjadi di
nozzle. Contoh : Turbin Pelton.

TURBIN PELTON
Turbin pelton digolongkan ke dalam jenis turbin impuls atau tekanan
sama. Karena selama mengalir di sepanjang sudu-sudu turbin tidak terjadi
penurunan tekanan, sedangkan perubahan seluruhnya terjadi pada bagian
pengarah pancran atau nosel.
Energi yang masuk ke roda jalan dalam bentuk ennnrgi kinetik. Pada waktu
melewati roda turbin, energi kinetik dikonversikan menjadi kerja poros dan
sebagian kecil energi terlepas dan sebagian lagi digunakan untuk melawan gesekan
dengan permukaan sudu turbin

Instalasi dan begian utama turbin pelton.


Turbin pelton biasanya berukuran besar. Hal ini dapat dimaklumi karena
dioperasikan pada tekananyang tinggi danperubahan momentum yang diterima
sudu-sudu sangat besar, dengan sendiri struktur turbin harus kuat.
Pada turbin pelton semua energi tinggi tempet dan tekanan ketika masuk kesudu
jalan turbin telah telah diubah menjadi energi kecepatan
Seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

10
Gambar 6. Turbin Pelton

Turbin pelton terdiri dari dua bagian utama yaitu :


a. Nosel
b. Roda jalan
Nosel mempunyai beberapa fungsi yaitu:
1. Mengarahkan pancaran air ke sudu turbin.
2. Mengubah tekanan menjadi energi kinetik.
3. Mengatur kapasitas air yang masuk turbin.
Jarum yang berada pada nosel bertujuan untuk mengatur kapasitas dan
mengkonsentrasikan air yang terpancar di mulut nosel. Panjang jarum sangat
menentukan tingkat konsentrasi air, makin panjang jarum air makin
terkonsentrasi.

11
Untuk turbin pelton dengan daya kecil, debit bisa diatur dengan hanya
menggeser kedudukan jarum sudu. Untuk instalasi yang lebih besar harus
menggunakan dua buah sistem pengaturan atau lebih,
Tujuan pengaturan ini adalah untuk menghindari terjadinya tekanan
tumbukan yang besar dalam pipa pesat yang timbul akibat penumpukkan nosel
secara tiba-tiba ketika beban turbin berkurang dengan tiba-tiba.
Untuk mengurangi putaran turbin pada kondisi atas, pembelokkan pancaran akan
berayaun kedepan jarum nosel terlebihdahulu sehingga pancaran air dari nosel
berbelok sebagian.
Jumlah nosel tergantung pada bilangan-bilangan spesifik n q trubin pelton.
Dimana nq dirumuskan :

Roda jalan berbentuk pelek (rim) dengan sejumlah sudu di sekelilinnya.


Pelek ini dihubungkan dengan poros dan seterusnya menggerakkan generator.
Sudu turbin pelton berbentuk elipsoida yang dibuat dengan bucket (sudu) dan di
tengahnya mempunyai splitter (pemisah air). Bentuk sudu sedemikian
dimaksudkan supaya bisa membalikkan putaran air dengan baik dan
membebaskan sudu dari gaya samping.

2. Turbin Reaksi
Turbin ini menghasilkan torsi dengan menggunakan tekanan atau massa gas atau
fluida. Tekanan dari fluida berubah pada saat melewati sudu rotor. Pada turbin
jenis ini diperlukan semacam sudu pada casing untuk mengontrol fluida kerja
seperti yang bekerja pada turbin tipe multistage atau turbin ini harus terendam
penuh pada fluida kerja (seperti pada kincir angin). Contoh : Turbin Francis,
Turbin Kaplan.

12
TURBIN FRANCIS.
Turbin francis bekerja dengan memakai proses tekanan lebih. Pada waktu
air masuk ke roda jalan, sebagian dari enrgi tinggi jatuh telah bekerja di dalam
suddu pengarah diubah sebagai kecepatan air masuk. Sisa energi tinggi jatuh
dimamfaatkan dalam sudu jalan, dengan adanya pipa isap memungkinkan energi
tinggi jatuh bekerja di sudu jalan dengan semaksimum mungkin.
Turbin yang dikelilingi dengan sudu pengarah semuanya terbenam dalm
air. Air yang masuk kedalam turbin dialirkan melalui pengisian air dari atas turbin
(schact) atau melalui sebuah rumah yang berbentuk spiral (rumah keong). Semua
roda jalan selalu bekerja. Daya yang dihasilkan turbin diatur dengan cara
mengubah posisi pembukaan sudu pengarah. Pembukaan sudu pengarah dapat
dilakuakan dengan tangan atau dengan pengatur dari oli tekan(gobernor tekanan
oli), dengan demikian kapasitas air yang masuk ke dalam roda turbin bisa
diperbesar atau diperkecil.
Pada sisi sebelah luar roda jalan terdapat tekanan kerendahan (kurang dari
1 atmosfir) dan kecepatan aliran yang tinggi. Di dalam pipa isap kecepatan
alirannya akan berkurang dan tekanannya akan kembali naik sehingga air bisa
dialirkan keluar lewat saluran air di bawah dengan tekanan seperti keadaan
sekitarnya. Pipa isap pada turbin ini mempunyai fungsi mengubah energi
kecepatan menjadi energi tekan.

DAERAH KERJA TURBIN FRANCIS.


Jenis konstruksi turbin ini pertama kali dilaksanakan sekitar tahun 1950.
Sekarang turbin francis adalah yang paling banyak dipakai, karena tinggi air jatuh
dan kapasitasnya yang paling sering terdapat/ sesuai dengan kebutuhannya. Dari
hasil penggunaan dan penelitian yang terus-menerus untuk pengembangan
selanjutnya, turbin francis sekarang sudah bisa digunakan untuk tinggi air jatuh
sampai 700m dengan kapasitas air dan kecepatan air dan kecepatan putar yang
sesuai memenuhi harapan. Gambar berikut adalah daerah penggunaan dari
beberapa jenis konstruksi turbin yang berbeda.

13
Gambar 7. Turbin Francis

Pokok utama pada gambar adalah adanya daerah penggunaan tipe turbin.
Untuk diketahui pada gambar diatas di dalam daerah yang dibatasi dengan garis
terdapat banyak jenis turbin yang dibuat, jadi sebetulnya garis tersebut sudah
bukan merupakan garis batas lagi. Karena ada turbin yang titik muatan beban
penuhnya terletak di bawah atau di atas daerah yang diberi tanda. Titik beban
penuh turbin dapat juga terletak di bawah daerah tersebut, bila dari kondisi
tempat membutuhkan pemasangan turbin dengan tinggi khusus dan berdasarkan
alasan untuk menghindari kavitasi, sehingga dengan demikian harus dipilih
kecepatan spesifik yang kecil.
Turbin francis yang kecil sering terletak di bawah daerah tersebut, karena
harus menggerakkan generator yang mempunyai kecepatan putar yang tinggi dsan
dihubungkna langsung dengan roda gigi transmisi. Didalam daerah batas antara
turbin francis dengan turbin kaplan, Turbin kaplan lebih menguntungkan yaitu
pada keadaan beban tidak penuh randemennya lebih tinggi, karena sudu -suda
turbin kaplan bisa diatur sesuai dengan beban yang ada.

TURBIN KAPLAN
Sesuai dengan persamaan euler, maka makin kecil tinggi air jatuh yang
tersedia,makin sedikit belokannya aliran air di dalam sudu jalan. Dengan
bertambahnya kapasitas air yang masuk ke dalam turbin, maka akan bertambah

14
besar pula luas penampang salauran yang dilalui air, dan selain itu kecepatan putar
yang demikian bisa ditentukan lebih tinggi. Kecepatan spesifik
bertambah,kelengkungan sudu, jumlah sudu, dan belokan aliran air di dalam sudu
berkurang.
Pada permulaan sekali disaat pengembang pusat tenaga sungai, turbinnya
menggunakan roda baling-baling dengan sudu-sudu tetap yang dituang.
Untuk tempat pusat listrik tenaga sungai harus dihitung lebih dahulu besarnya
perubahan tinggi air jatuhnya sepanjang tahun. Dan aliran sungai tersebut bisa
diatur dengan memakai bendungan. Makin besar kapasitas air yang mengalir pada
saat air tinggi, akan makin tinggi air jatuh yang bisa dimamfaatkan, karena tinggi
permukaan air atas adalah konstan sedangkan air kelebihan pada permukaan air
bawah akan naik.
Turbin yang bekerja pada kondisi tinggi air jauh yang berubah-ubah
mempunyai kerugian, karena dalam perencanaan sudu turbin telah disesuaikan
bahwa perpindahan energi yang baik hanya terjadi pada titik normal yaitu pada
kondisi perbandingan kecepatan dan tekanan yang tertentu. Bila terjadi
penyimpangan yang besar baik ke atas maupun ke bawah, seperti yang terdapat
pada pusat tenaga listrik sungai, randamen roda baling-balingnya turbin cepat atau
lambat akan turun.
Keuntungan turbin baling-baling dibandingkan dengan turbin francis
adalah kecepatan putarnya bisa dipilih lebih tinggi, dengan demikian roda turbin
bisa dikopel langsung dengan langsung dengan generator dan ukurannyapun lebih
kecil.

RODA JALAN TURBIN KAPLAN : KONTRUKSI DAN KEADAAN ALIRAN AIR


Konstruksinya bisa dibedakan, sampai dengan alat pengarah pada
hakekatnya sama dengan turbin francis dan pada leher poros terdapat sekitar 4
sampai 8 buah kipas sudu yang dapat diputar.

15
Gambar 8. Turbin Kaplan

Kipas sudu pada gambar Diatas ini sama seperti baling-baling atau sayap
pesawat terbang yaitu membawa aliran dengan belokan yang hanya sedikit. Bila
untuk pesawat terbang maksudnya adalah supaya dari gaya dorong yang ada bisa
didapatkan gaya ke atas, dengan tahanan yang sedikit mungkin. Tetapi pada turbin
kaplan maksudnya adalah untuk mendapatkan gaya tangensial yang bisa
menghasilkan torsi pada pada poros.

16

Anda mungkin juga menyukai