Anda di halaman 1dari 13

Assalamualaikum warahmatullahi

wabarakatuh

Hallo siswa semuanya...!!

Bagaimana kabar Anda semua, mudah-


mudahan semuanya selalu dalam
rahmat Allah SWT. Aamiin

Untuk pertemuan kali ini kita akan


membicarakan tentang Karakteristik
Gelombang Mekanik

Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis karakterisitik gelombang mekanik

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8.1 Mengidentifikasi gejala gelombang (pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi,
dan polarisasi) dengan menggunakan tanki riak
3.8.2 Menganalisis gelombang transversal, gelombang, longitudinal, hukum pemantulan,
pembiasan, difraksi, interferensi
3.8.3 Mengeksplorasi penerapan gejala pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi dalam
kehidupan sehari-hari
3.8.4 Membuat kesimpulan tentang karakteristik gelombang
KARAKTERISTIK GELOMBANG

1. PENGERTIAN GELOMBANG
Gelombang adalah gejala rambatan dari suatu getaran/usikan. Gelombang akan terus terjadi
apabila sumber getaran ini bergetar terus menerus. Gelombang membawa energi dari satu tempat
ke tempat lainnya. Contoh sederhana gelombang, apabila kita mengikatkan satu ujung tali ke
tiang, dan satu ujung talinya lagi digoyangkan, maka akan terbentuk banyak bukit dan lembah di
tali yang digoyangkan tadi, inilah yang disebut gelombang.
Misalkan gelombang merambat dengan kecepatan v, maka dengan menggunakan rumus
jarak s = vt diperoleh
λ = ν.T atau ν = λ/T dengan : ν = cepat rambat (m/s)

sedangkan 1/T = ƒ, sehingga λ = panjang gelombang (m)

persamaan dasar gelombang ν = λ.ƒ T = perioda (s)


ƒ = frekuensi (Hz)

2. MACAM-MACAM GELOMBANG
A. Berdasarkan Mediumnya Gelombang dibagi dua, yaitu :

1 Gelombang Mekanik

Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam proses perambatannya memerlukan


medium (zat perantara) . Artinya jika tidak ada medium, maka gelombang tidak akan
terjadi. Contohnya adalah Gelombang Bunyi yang zat perantaranya udara, jadi jika tidak
ada udara bunyi tidak akan terdengar.
2 Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dalam proses perambatannya tidak
memerlukan medium (zat perantara). Artinya gelombang ini bisa merambat dalam keadaan
bagaimanapun tanpa memerlukan medium. Contohnya adalah gelombang cahaya yang
terus ada dan tidak memerlukan zat perantara.
B. Berdasarkan Arah Getar dan Arah Rambatnya, Gelombang dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Gelombang Transversal
Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Bentuk Getarannya berupa lembah dan bukit (dapat dilihat pada gambar di
bawah).

Gelombang Transversal

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa :


Arah rambat gelombang di atas adalah ke kiri dan ke kanan, sedangkan arah getarnya
adalah ke atas dan ke bawah. Jadi itulah yang dimaksud arah rambat tegak lurus dengan
arah getarnya. Contohnya adalah gelombang pada tali yang saya contohkan di atas.

Cepat rambat gelombang transversal dalam seutas senar (kawat atau tali)
adalah sebanding dengan akar kuadrat gaya tegangan senar ( ∝ √ ) dan
berbanding terbalik dengan akar kuadrat massa per panjang senar

( =∝ ∝ 1/√ )
Secara matematis, pernyataan di atas dinyatakan oleh
= keterangan : v = cepat rambat gelombang (m/s) m = massa senar (kg)

μ= F = tegangan senar (N) L = panjang senar (m)

μ = massa per satuan panjang (kg/m)


2. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah
getarannya. Bentuk getarannya berupa rapatan dan renggangan (Dapat dilihat pada gambar
di bawah).

Gelombang Longitudinal

Berdasarkan gambar di atas, kita ketahui bahwa :


Arah rambat gelombangnya ke kiri dan ke kanan, dan arah getarnya ke kiri dan ke kanan
pula. Oleh karena itu gelombang ini adalah gelombang longitudinal yang arah getar dan arah
rambatnya sejajar. Contoh gelombang ini adalah Gelombang bunyi, di udara yang dirambati
gelombang ini akan terjadi rapatan dan renggangan pada molekul-molekulnya, dan saat ada
rambatan molekul-molekul ini juga bergetar. Akan tetapi getaranya hanya sebatas gerak
maju mundur dan tetap di titik keseimbang, sehingga tidak membentuk bukit dan lembah.
C. Berdasarkan Amplitudonya(simpangan terjauh) Gelombang juga dibagi menjadi dua :
1. Gelombang Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik yang
dilalui gelombang, misalnya gelombang pada tali.
a. Formulasi Gelombang Berjalan
Misalkan titik asal getaran O telah bergetar naik turun selama t sekon. Persamaan
gelombang untuk titik O sesuai dengan persamaan simpangan getaran harmonic
sederhana dengan sudut fase awal θ0 = 0o, yaitu :
y = A sin t atau y – A sin 2πφ dengan φ = t/T
fase gelombang φp = –
dengan menggabungkan kedua persamaan di atas, maka diperoleh
= sin 2 ( − )
= sin( −

Maka persamaan di atas dapat kita tulis dalam bentuk


= sin ( − )
Keterangan :
A = amplitudo getaran di titik asal O (m)
t = lama titik asal O telah bergetar (s)
k = bilangan gelombang (m-1)
= frekuensi sudut (s-1 atau rad s-1)
x = jarak titik sembarang P dari titik asal O
y = simpangan getaran di titik sembarang P

b. Kecepatan dan Percepatan Partikel


Kecepatan partikel di P adalah turunan pertama dari fungsi simpangan terhadap waktu.
= = ( sin( − ))

= cos( − )
Percepatan partikel di titik P adalah turunan pertama kecepatan di titik P terhadap
waktu.
ap = = =( ( = ))

ap = - sin( − )= − p

c. Sudut Fase, Fase, dan Beda Fase Gelombang Berjalan


Sudut fase = − = ( − )
Fase Gelombang = − =

Beda Fase ∆ =− = −

2. Gelombang Tegak
a. Formulasi Gelombang Tegak pada Ujung Tetap
= − sin (− − )↔ = sin( + )
= 2 sin cos
= cos
= 2 sin
Keterangan
y = simpangan partikel pada gelombang tegak oleh ujung tetap
A = amplitudo gelobang berjalan
As = amplitudo gelombang tegak
x = jarak partikel dari ujung tetap

Letak simpul = 2n × ; = 0,1,2, … rumus letak simpul

dan perut untuk


Letak perut = (2 + 1) ; = 0,1,2, … gelombang tegak pd ujung

tetap

b. Formulasi Gelombang Tegak pada Ujung Bebas


= 2 cos sin
= sin
= 2 cos

Letak Simpul = (2 + 1) ; = 0,1,2, …


Letak Perut = 2n × ; = 0,1,2, …

3. SIFAT-SIFAT GELOMBANG
A. Dipantulkan (Refleksi)
Dalam pemantulan gelombang berlaku hukum pemantulan gelombang, yaitu :
 Besar sudut datangnya gelombang sama dengan sudut pantul gelombang.
 Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.

Pemantulan Gelombang

B. Dibiaskan (refraksi)
Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang karena melalui
medium yang berbeda kerapatannya.

Pembiasan Gelombang

Persamaan umum yang berlaku untuk pembiasan gelombang adalah


= =
=
Keterangan
i = sudut datang
r = sudut bias
n = indeks bias medium 2 relatif terhadap medium 1

C. Dipadukan (interferensi)
Perpaduan gelombang terjadi apabila terdapat gelombang dengan frekuensi dan beda fase
saling bertemu. Hasil interferensi gelombang akan ada 2, yaitu konstruktif (saling
menguatkan) dan destruktif (saling melemahkan). Interferensi Konstruktif terjadi saat 2
gelombang bertemu pada fase yang sama, sedangkan interferensi destruktif terjadi saat 2
gelombang bertemu pada fase yang berlawanan.

D. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)
Difraksi gelombang adalah pembelokkan/penyebaran gelombang jika gelombang tersebut
melalui celah. Geja difraksi akan semakin tampak jelas apabila celah yang dilewati
semakin sempit.
Difraksi Gelombang

E. Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium.
Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau
ruang hampa. Medium yang dapat mempertahankan bentuk gelombang tersebut disebut
medium nondispersi.

F. Dispolarisasi (diserap arah getarnya)


Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya
tinggal memiliki satu arah saja. Polarisasi hanya akan terjadi pada gelombang transversal,
karena arah gelombang sesuai dengan arah polarisasi, dan sebaliknya, akan terserap jika
arah gelombang tidak sesuai dengan arah polarisasi celah tersebut.

Polarisasi Gelombang
4. PEMANFAATAN GELOMBANG
Sangat banyak pemanfaatan dari gelombang dengan mempertimbangkan berbagai sifat
gelombang yang ada di sekitar kita. Beberapa diantaranya adalah
 Gelombang TV dan Radio untuk komunikasi.
 Gelombang Micro yang dimanfaatkan untuk memasak makanan atau yang kita kenal dengan
microwave
 Gelombang bunyi yang sangat membantu bidang kesehatan, yaitu Ultrasonik pada peralatan
USG untuk memeriksa ada tidaknya penyakit.
Contoh Soal dan Pembahasan

1. Sebuah gelombang pada permukaan air dihasilkan dari suatu getaran yang frekuensinya
30 Hz. Jika jarak antara puncak dan lembah gelombang yang berturutan adalah 50 cm,
hitunglah cepat rambat gelombang tersebut!
Penyelesaian :

Diketahui : f = 30 Hz , ½ λ = 50 cm à λ = 100 cm = 1 m
Ditanya : v = ..?

Jawab :
v = λ.f = 1.30 = 30 m/s

2. Sebuah pemancar radio bekerja pada daerah frekuensi 600 kHz dan 90 MHz. Berapa
panjang gelombang siaran yang diterima pesawat radio?

3. Sebuah gelombang elektromagnetik merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 ×


108 m/s. Jika panjang gelombangnya 30 m, maka tentukan frekuensi gelombang tersebut?

4. Kecepatan di titik x = 0,25 m pada ujung kawat setelah bergetar 0,1 sekon adalah:
Diketahui : x = 0,25
t = 0,1 s
ditanya : kecepatan ?
jawab
vp = - 0,1 sin (10t - x) vp = - 0,1 sin (10.0,1 - .0,25)
vp = - 0,1 sin ( - 4 1 ) = - 0,1 sin ( 4 3 ) = - 0,1 . 2 2 1
vp = - 0,05 2  m/s

5. Percepatan di titik x = 0,25 m pada ujung kawat setelah bergetar 0,1 sekon adalah:
Diketahui : x = 0,25
t = 0,1 s
ditanya : percepatan ?
jawab :
ap = -  2 cos (10t - x)
ap = -  2 cos (10.0,1 - .0,25)
ap = -  2 cos ( - 4 1 ) = -  2 cos ( 4 3 ) = -  2 . (- 2 2 1 )
ap = 2 2 1  2 m/s

6. Suatu gelombang berjalan melalui titik A dan B yang berjarak 8 cm dalam arah dari A ke
B. Pada saat t = 0, simpangan gelombang di A adalah 0. Jika panjang gelombang 12 cm
dan amplitudonya 4 cm, maka simpangan di titik B pada saat fase titik A = 2 3 adalah... .
(dalam cm)
Diketahui : s = 8 cm
t = 0, simpangan gelombang 0
λ = 12 cm
A= 4 cm
Ditanya : simpangan di titik B pd saat fase titik A = 2 3 ?
Jawab : pada saat t = 0 simpangannya 0, berarti persamaan umum gelombangnya adalah:
yB = A sin 2 ( -  )
yB = A sin (t - kx) atau yB = A sin (A - B)
Dari data soal diperoleh: jarak AB, x = 8 cm ; panjang gelombang,  = 12 cm ; amplitudo,
A = 4 cm dan fase titik A, A =
yB = A sin 2 ( -  ) = A sin (2 - 2 )
dengan A = 2 T t = 2 3 dan B = 2 12 8 = 3 4
maka yB = 4 sin ( 2 3 - 3 4 ) = 4 sin ( 6  )
yB = 4 sin (30o ) = 2 cm

7. Sebuah benda bergerak melingkar dengan periode 0,8 sekon dan jari-jari lingkaran 0,4m.
jika proyeksi gerak tersebut menghasilkan gerak harmonic dengan simpangan 0,2 m pada
awal gerakan, maka tentukan:
a. Posisi sudut awal
b. Jarak simpangan pada saat benda telah bergerak selama 1s
Diketahui : T = 0,8 s R= 0,4 m y= 0,2 m
Ditanyakan:
a. θ = ?
b. y=?
jawab
a. y = A sin ((2π t/T) + θ)
0,2 =0,4 sin ((2π.0/0,8) + θ)
Sin θ =0,2/0,4 =0,5
θ =30˚

b. y = A sin ((2π t/T) + θ)


= 0,4 sin ((2π.0,1/0,8) + θ)
= 0,4 sin (45˚+30˚)
= 0,4 sin (75˚)
= 0,38 M

8. Sebuah tali membentuk gelombang dengan amplitude 20cm dan frekuensi 20 Hz. Di
asumsikan bahwa tali elastic sempurna dan bagian-bagian tali yang bergetar memiliki
massa 2 gram. Tentukan energy kinetic dan energy potensial setelah gelombang merambat
selama 2 sekon.
Diketahui :
A = 20 cm = 0,2 m
m = 2 g = 0,002 kg
f = 20 Hz
t=2s
ditanyakan :
Ep dan Ek pada saat t = 2s adalah…..?
Jawab:
Ep = ½ ky² = ½ k A² sin² ωt = ½ m ω² A² sin² ωt
= ½ (0,002). (2. 3,14.20)² . (0,2)² (sin(π. 20.2))²
= ½ (0,002) . (2. 3,14.20)² . (0,02)² . 1
= 0,621 J

Anda mungkin juga menyukai