Anda di halaman 1dari 22

Tugas

Presentasi
Kelompok 1
Melisa Bugis (MC)
fatmi ainur rahayaan (pemateri 1)
hadijah ohoirenan(pemateri 2)
Anggota Nur jannah Bugis(pemateri 3)
Fahrunnisa kobarubun(pemateri 4)
Kelompok nur ' aini (pemateri 5)
dian flora zalianty difinubun(pemateri 6)
wulandari yamleyan(pemateri 7)
nona arfa ohoiulun(kesimpulan)
1.pengertian gelombang mekanis

Gelombang mekanik adalah sebuah


gelombang yang dalam perambatan nya

Gelombang memerlukan medium, yang menyalurkan


energi untuk keperluan proses penjalaran
sebuah gelombang. Suara merupakan salah
mekanik satu contoh gelombang mekanik yang
merambat melalui perubahan tekanan udara
dalam ruang. Tanpa udara, suara tidak bisa
merambat.
B. Gelombang berdasarkan amplitudo gelombang
Macam macam 1) gelombang berjalan, yaitu gelombang yang memiliki
amplitudo tetap pada setiap titik yang di lalui
gelombang gelombang. Contoh: gelombang pada tali
2) gelombang diam atau berdiri, yaitu gelombang yang
memiliki amplitudo berubah. Contoh: gelombang pada
A. Gelombang berdasarkan arah getar senar gitar ketika di petik.

1) gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang C. Gelombang berdasarkan medium rambat


arah getarnya sejajar atau berimpit dengan arah 1) gelombang mekanik, yaitu gelombang yang
rambatnya. Contoh:gelombang bunyi. memerlukan medium dalam perambatannya. Contoh:
2) gelombang transversal, yaitu gelombang yang gelombang bunyi
arah geraknya tegak lurus dengan arah 2) gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang
rambatnya. Contoh:gelombang cahaya dan tidak memerlukan medium dalam perambatannya.
gelombang pada tali. Contoh:gelombang cahaya.
Rumus dasar Keterangan:
gelombang λ =panjang gelombang (°A) atau (m)
s =jarak suatu gelombang (m)
n =banyak gelombang

2 Frekuensi (f)
1 Panjang gelombang (λ)
Frekuensi adalah jumlah getaran gelombang suara perdetik.
Panjang gelombang dalam fisika dinyatakan sebagai jarak Frekuensi dilambangkan dengan (f) yang bisa dihitung
yang ditempuh sebuah gelombang dalam membentuk sebuah melalui rumus banyak getaran dibagi waktu getaran atau
bukit perselang waktu tertentu. Panjang gelombang n/t.
disimbolkan dengan huruf Yunani yakni lambda (λ) Rumus:
Rumus: f =n/t atau f =1/T
λ=s/n
Keterangan :
v =cepat rambat gelombang (m/s²)
λ =panjang gelombang (m)
T =periode (s)
Keterangan: f =frekuensi (HZ)
f =frekuensi (HZ) s =jarak (m)
t =waktu(s)
n = jumlah frekuensi
t =waktu yang dibutuhkan untuk melakukan getaran (s) 4 Periode (T)
T =periode (s)
Periode merupakan waktu yang diperlukan untuk menempuh
jarak antara dua puncak atau dua lembah gelombang yang
3 Cepat rambat gelombang (v) berurutan.
Rumus :
AdaAdalah besaran yang menunjukkan jarak tempuh gelombang tiap
T= t/n atau T =1/f
satuan waktu, konsep cepat rambat ini sama dengan kecepatan pada
kinematika gerak lurus. Hanya saja pada cepat rambat ada besaran Keterangan:
T =periode (s)
lain yang disebut panjang gelombang.
t =waktu rambat gelombang (s)
n =jumlah getaran dalam satu gelombang (n =1, 2,3....)
Rumus :
f =frekuensi (HZ)
v =s/t atau, v = λ/T atau , v =λ×f
Penerapan gelombang Kapal selam , kapal nelayan, maupun kapal angkutan
mekanik dalam kehidupan menggunakan sonar, yang memanfaatkan gelombang
suara yang dipantulkan dari benda benda dibawah
sehari-hari permukaan air untuk mendeteksi dan menentukan jarak
mereka.
1.Bunyi dan komunikasi
gelombang suara adalah contoh gelombang mekanik
yang paling umum. Telepon, radio, dan perangkat 3.penglihatan
komunikasi lainnya menggunakan prinsip gelombang gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnetik, tetap
bunyi untuk mentransmisikan suara. ketika mereka bertemu dengan mata manusia, mereka
mengalami fenomena optik yang melibatkan refraksi dan
2.pendeteksi dengan sonar difraksi, yang merupakan perambatan cahaya.
Pengertian
Gelombang stasioner adalah hasil
dari penggabungan dua gelombang
yang memiliki frekuensi kecepatan
propagasi dan amplitudo yang
identik, tetapi bergerak dalam arah

Gelombang yang berlawanan.

stasioner
Jenis jenis gelombang stasioner

1. Gelombang Stasioner dengan Ujung Terikat


Gelombang stasioner dengan ujung terikat terjadi ketika gelombang datang dan gelombang pantul berada dalam fase yang berbeda.
Fase yang berbeda ini menghasilkan karakteristik khusus pada gelombang stasioner ini.

Pada ujung terikat, gelombang pantul bergerak dari simpangan minimum ke simpangan maksimum.ini berarti bahwa di ujung yang
terikat, gelombang datang menciptakan simpangan maksimum, dan gelombang pantul menghasilkan simpangan minimum.selain itu,
letak simpul pada gelombang stasioner dengan ujung terikat terletak pada 1/4 dan 3/4 dari panjang gelombang dari ujung yang
terikat.letak perutnya terletak pada 1/2 dari panjang gelombang dari ujung yang terikat.

Fenomena ini menciptakan pola yang berbeda dalam gelombang stasioner dibandingkan dengan yang memiliki ujung bebas.
Gelombang stasioner dengan ujung terikat biasanya memiliki
Letak simpul pada gelombang stasioner dengan ujung bebas terletak pada 1/4
rumus sebagai berikut:
dan 3/4 dari panjang gelombang dari ujung bebas, sementara letak perutnya
y(x,t) = 2Asin(kx)cos(ωt)
terletak pada 1/2 dari panjang gelombang dari ujung bebas.
Keterangan:
A = amplitudo gelombang stasioner (m)
Dalam kasus ini, gelombang datang dan gelombang pantul bekerja bersama
Y = simpangan gelombang stasioner (m)
untuk menciptakan simpangan maksimum yang lebih tinggi pada ujung yang
W = kecepatan sudut gelombang (rad/s)
bebas.
t = lama gelombang bergetar (s)
k = bilangan gelombang
Untuk jenis ujung bebas, berikut rumus gelombang stasionernya
x = jarak titik menuju sumber getar (m)

y (x,t) = 2A sin(nπx​/L) cos(ωt)


2. Gelombang Stasioner dengan Ujung Bebas
Di sisi lain, gelombang stasioner dengan ujung bebas terjadi Keterangan:
ketika gelombang pantul dan gelombang datang berada dalam t = lama gelombang bergetar (s)
fase yang sama. A = amplitudo gelombang stasioner
n = bilangan bulat positif ganjil
Ini berarti bahwa pada ujung yang bebas, gelombang pantul L = panjang medium yang digunakan
bergerak dari simpangan maksimum ke simpangan maksimum, ω = kecepatan sudut gelombang
menciptakan simpangan maksimum yang lebih tinggi. y (x, t) = simpangan gelombang stasioner pada titik x dan waktu t.
Contoh gelombang 3. Gelombang Suara dalam Tabung
Pada instrumen musik seperti pipa organa atau alat musik tiup, gelombang suara

stasioner di dalam tabung menciptakan gelombang stasioner.Ketika pemain mengubah


panjang tabung dengan menutup atau membuka lubangnya, frekuensi nada yang
dihasilkan berubah.Ini adalah contoh penting dalam menghasilkan berbagai nada
dalam musik.
Fenomena gelombang stasioner dapat kita kenali dalam kehidupan sehari-hari,
di antaranya adalah: 4. Gelombang Air di Tabung
Alat musik tiup atau alat musik brass, seperti terompet, memiliki tabung dengan
1. Senar pada Alat Musik ujung terbuka dan ujung tertutup.Gelombang stasioner bergerak di dalam tabung
Gelombang stasioner sering terjadi pada senar alat musik seperti gitar, biola, ini dan menciptakan nada-nada yang berbeda.panjang tabung memengaruhi
atau piano.Ketika senar dipetik atau dipukul, gelombang berjalan maju dan frekuensi nada yang dihasilkan, sehingga pemain dapat mengubah nada dengan
mundur di sepanjang senar.Simpul dan perut pada senar menciptakan suara mengubah panjang tabung atau menutup lubangnya.
yang kita dengar. Panjang senar dan tegangan yang diberikan pada senar
memengaruhi frekuensi dan nada yang dihasilkan. 5. Gelombang di Tali Jembatan atau Tali Gantungan
Ketika kira berjalan atau bergerak di atas tali gantungan atau tali jembatan, kita
2. Gelombang di Tali Pakaian mungkin pernah merasakan getaran pada tali tersebut.Ini adalah contoh lain dari
Saat Anda mencuci baju dan menggantungnya untuk mengering, tali pakaian gelombang stasioner. Ketika tali digetarkan, getaran dapat bergerak maju dan
tersebut dapat membentuk gelombang stasioner. Simpul dan perut muncul mundur di sepanjang tali, menciptakan simpul dan perut yang berulang.
pada tali pakaian Anda karena pengaruh angin dan gravitasi.Hasilnya adalah
terbentuknya pola gelombang pada tali yang bergantung.
Rumus gelombang stasioner
6. Gelombang pada Kabel Listrik Rumus gelombang stastioner juga dapat dibentuk untuk mencari
Ketika arus listrik bolak-balik mengalir melalui kabel perut gelombang dan simpulnya. Berikut rumusnya
listrik, ini dapat menciptakan gelombang stasioner di 1. Rumus Perut Gelombang Stasioner dengan Ujung Tetap
Rumus ini digunakan untuk menentukan letak perut dalam
dalam kabel.Gelombang ini dapat memengaruhi efisiensi
gelombang stasioner yang memiliki ujung tetap, seperti pada tali
transmisi energi listrik dan memerlukan perhitungan
atau senar yang terikat pada kedua ujungnya. Rumusnya adalah:
khusus dalam rekayasa listrik. λn = 1/4 (2n + 1)
Keterangan:
7. Antena Radio dan Gelombang Radio λn = letak perut dari ujung tetap dalam mode gelombang ke-n.
Gelombang radio yang dipancarkan dari antena dapat λ = bilangan bulat non-negatif yang mengidentifikasi mode
mengalami interferensi, menciptakan gelombang gelombang tertentu.
stasioner di udara yang memengaruhi kualitas λ adalah panjang gelombang.
2. Rumus Perut Gelombang Stasioner dengan Ujung Bebas
penerimaan sinyal radio.Kualitas penerimaan radio kita
Rumus ini digunakan untuk menentukan letak perut dalam
dapat dipengaruhi oleh bagaimana gelombang radio gelombang stasioner yang memiliki ujung bebas, seperti pada tali
berinteraksi dalam lingkungan. atau senar yang bebas di salah satu ujungnya. Rumusnya adalah:
λn = 1/2 (n)
Keterangan:
Contoh Soal 1
Contoh soal
λn = letak perut dari ujung bebas dalam mode gelombang ke-n.
Sebuah senar dengan panjang 2 meter memiliki ujung bebas di satu
n = bilangan bulat non-negatif yang mengidentifikasi mode sisi dan ujung terikat di sisi lain.panjang gelombang pertama (n = 1)
gelombang tertentu. dalam mode gelombang stasioner adalah 4 meter.
λ = panjang gelombang. Hitunglah panjang gelombang (λ) untuk mode gelombang stasioner
kedua (n = 2).
3. Rumus Simpul Gelombang Stasioner
Untuk menentukan letak simpul dari ujung tetap dalam gelombang
Penyelesaian
stasioner, kita dapat menggunakan rumus berikut:
Kita dapat menggunakan rumus untuk panjang gelombang pada
λn = 1/4 (2n)
gelombang stasioner dengan ujung bebas:
Keterangan:
λn = letak perut dari ujung bebas dalam mode gelombang ke-n.
λn = 1/2 (n)
n = bilangan bulat non-negatif yang mengidentifikasi mode
gelombang tertentu.
Untuk n = 2
λ = panjang gelombang.

λ2 = 1/2 (2) = 1 meter

Jadi, panjang gelombang pada mode gelombang stasioner kedua


adalah 1 meter.
Contoh soal 2 Contoh soal 3

Sebuah tali dengan panjang 3 meter terikat pada kedua ujungnya dan
digetarkan dengan frekuensi 150 Hz.Hitunglah panjang gelombang (λ) dari Sebuah tali dengan panjang 4 meter dan ujung terikat di kedua ujungnya
gelombang stasioner yang terbentuk pada tali tersebut. memiliki panjang gelombang pertama (n = 1) sebesar 8 meter.
Penyelesaian
Lorem ipsum
Kita dapat menggunakan dolorgelombang
rumus kecepatan sit padaamet,
gelombang stasioner Hitunglah panjang gelombang (λ) untuk mode gelombang stasioner kedua
dengan ujung terikat: (n = 2).
consectetur adipiscing elit. Nunc a
v=fλ ultricies tortor. In vestibulum vitae
Penyelesaian
Dalam hal ini, kitanec
velit inginviverra.
mencari panjang
Proin gelombang (λ), dan kita sudah
non ultrices
diberikan frekuensi (f) sebesar 150 Hz.
ex. Integer
Kecepatan gelombang mattis
pada tali dui kita
tetap, jadi velperlu
pretium
menentukan panjang Kita dapat menggunakan rumus untuk panjang gelombang pada
gelombang: euismod. gelombang stasioner dengan ujung terikat:

λ=fv λn = 1/4 (2n)


Untuk n = 2:
Panjang tali (L) adalah 3 meter, dan kecepatan gelombang pada tali tergantung
pada sifat tali tersebut.
λ2 = 1/4 (2x2) = 1 meter
Kita dapat menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus:
Jadi, panjang gelombang pada mode gelombang stasioner kedua adalah 1
λ = 3 m/ 150 hz = 0.02 meter
Jadi, panjang gelombang pada gelombang stasioner ini adalah 0.02 meter. meter.
1 Pengertian

Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki


amplitudo tetap. Artinya, setiap titik yang dilalui
gelombang amplitudonya selalu sama besar.
GelombGelombang Abdullah dalam bukunya yang berjudul Fisika Dasar II
berjalan (2017) menjelaskan bahwa amplitudo adalah titik
simpangan maksimum titik yang dilewati gelombang
dalam medium.

Nilai tetap dari simpangan merupakan nilai amplitudo.


Nilai simpangan maksimum dapat bernilai positif
maupun negatif.
Sifat sifat gelombang berjalan 4. Dispersi (Perubahan Bentuk)
1. Refraksi (Dibiaskan)
Dispersi adalah terjadinya perubahan bentuk gelombang
Refraksi merupakan kondisi di mana adanya pergeseran arah
rambat gelombang karena medium yang dilalui gelombang saat gelombang melalui media tertentu.
tersebut memiliki kerapatan berbeda.
Contohnya pada pensil yang dicelupkan di gelas. Kita akan 5. Interferensi (Digabungkan)
melihat pensil tersebut seperti bengkok akibat perbedaan
Interferensi merupakan penguatan gelombang yang
medium perambatan pada gelombang cahaya.
dihasilkan dari perpaduan gelombang yang memiliki fase
2. Difraksi (Dibelokkan) yang sama.
Difraksi pada gelombang berjalan merupakan proses terjadinya
pembelokan gelombang ketika melalui celah tertentu dan akan 6. Polarisasi (Diserap Arah Getarnya)
semakin jelas terlihat saat celah yang dilewati semakin sempit.
Polarisasi adalah proses penyerapan arah gelombang saat
3. Refleksi (Dipantulkan) melalui medium tertentu.
Refleksi atau pantulan gelombang merupakan pembalikan arah
rambat pada gelombang yang disebabkan adanya benturan
dengan medium lain yang tak bisa ditembus oleh gelombang.
Contoh soal
Rumus 1. Misalkan, suatu gelombang dinyatakan dengan persamaan y = 0,20 sin 0,4π(x
‒ 60t). Jika semua jarak diukur dalam cm dan waktu dalam sekon, tentukan
a. panjang gelombang,
y = ± A sin 2π (t/T ± x/ λ) b. frekuensi gelombang, dan
c. simpangan gelombang pada posisi x = 35/12 cm dan saat t = 1/24 sekon

Atau Pembahasan:
Langkah pertama, Anda perlu merubah persamaan gelombang ke dalam bentuk
y = ± A sin (ωt ± kx) umum y = A sin (ωt ‒ kx) seperti pada cara berikut.
y = A sin (ωt ‒ kx)
y = 0,20 sin 0,4π(x ‒ 60t)
Keterangan: y = 0,20 sin (0,4πx ‒ 0,4π × 60t)
y: Simpangan(m) y = 0,20 sin (0,4πx ‒ 24πt)
A: Amplitudo (m)
Dari persamaan gelombang yang terakhir dapat diperoleh informasi nilai
k: Bilangan gelombang
amplitudo A = 0,20 cm; frekuensi sudut ω = 24 rad/sekon; dan bilangan
ω: Frekuensi gelombang gelombang k = 0,4π.
t: Waktu (s) Menentukan panjang gelombang (λ):
x: Jarak titik ke sumber (m) k = 2π/λ
0,4π = 2π/λ
λ = 2π/0,4π = 2/0,4 = 5 cm
Menentukan frekuensi gelombang (f):
ω = 2πf
24π = 2πf
f = 24π/2π = 12 Hz

Menentukan simpangan gelombang pada posisi x = 35/12 cm dan saat t = 1/24 sekon:
y = 0,20 sin (0,4πx ‒ 24πt)
y = 0,20 sin (0,4π · 35/12 ‒ 24π · 1/24)
y = 0,20 sin (14/12π ‒ π)
y = 0,20 sin π/6 = 0,20 × 1/2 = 0,10 cm
Kesimpulan
Gelombang adalah getaran yang Contoh Gelombang
merambat dan membawa Gelombang Mekanik.
energi dari satu tempat ke Gelombang stasioner
tempat lainnya. Ciri khas dari Gelombang bunyi
sistem kerja gelombang adalah Dan lain sebagainya.
menghasilkan bentuk menonjol
dan cekung atau biasa disebut
juga bukit dan lembah.
Semoga
Bermanfaat Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai