Anda di halaman 1dari 3

Apa yang terjadi jika ada dua gelombang berjalan dengan frekuensi dan amplitudo sama tetapi arah

berbeda bergabung menjadi satu? Hasil gabungan itulah yang dapat membentuk gelombang baru. Gelombang baru ini akan memiliki amplitudo yang berubah-ubah tergantung pada posisinya dan dinamakan gelombang stasioner. Pada proses pantulan gelombang, terjadi gelombang pantul yang mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama dengan gelombang datangnya, hanya saja arah rambatannya yang berlawanan. Hasil interferensi (perpaduan) dari kedua gelombang tersebut disebut Gelombang Stasioner Atau Gelombang Diam. Gelombang stasioner dapat dibentuk dari pemantulan suatu gelombang. Contohnya pada gelombang tali. Tali dapat digetarkan di salah satu ujungnya dan ujung lain diletakkan pada pemantul. Berdasarkan ujung pemantulnya dapat dibagi dua yaitu ujung terikat dan ujung bebas. Gelombang stasioner adalah gelombang hasil superposisi dua gelombang berjalan yang : amplitudo sama, frekuensi sama dan arah berlawanan.

Ketika dua gelombang atau lebih datang secara bersamaan pada tempat yang sama, resultan gangguan adalah jumlah gangguan dari masing-masing gelombang. Prinsip ini dapat diaplikasikan pada semua jenis gelombang termasuk gelombang bunyi, gelombang permukaan air dan gelombang elektromagnetik seperti cahaya. Kita akan mempraktekkan prinsip ini untuk menemukan rumus gelombang stasioner pada tali.

Anda telah mengetahui bahwa jika salah satu ujung tali digetarkan harmonik naik-turun maka gelombang sinusoidal akan merambat sepanjang tali. Apa yang terjadi ketika gelombang telah sampai pada ujung lainnya. Gelombang datang ini akan dipantulkan sehingga terjadilah

gelombang pantul. Dengan demikian pada setiap titik sepanjang tali, bertemu dua gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul, yang keduanya memiliki amplitudo dan frekuensi yang sama. Superposisi kedua gelombang yang berlawanan arah inilah yang menghasilkan gelombang stasioner. (Gelombang stasioner sering disebut juga sebagai gelombang berdiri atau gelombang diam). Gelombang Stasioner adalah gelombang yang memiliki amplitudo yang berubah ubah antara nol sampai nilai maksimum tertentu. Gelombang stasioner dibagi menjadi dua, yaitu gelombang stasioner akibat pemantulan pada ujung terikat dan gelombang stasioner pada ujung bebas.

Persamaan Gelombang Datang Dan Pantul : y1= A sin 2 /T (t- (l-x)/v) untuk gelombang datang, y2= A sin 2 /T (t- (l+x)/v+ 1800) untuk gelombang pantul. Rumus Inteferensi Gelombang : y= 2 A sin kx cos ( t- 2 l/ ). Keterangan : A k = = = l x = = = t Ap Ap = = = amplitudo gelombang datang atau pantul (m) 2 / 2 /T (rad/s) panjang tali (m) letak titik terjadinya interferensi dari ujung terikat (m) panjang gelombang (m) waktu sesaat (s) besar amplitude gelombang stasioner (AP) 2 A sin kx

Anda mungkin juga menyukai