Anda di halaman 1dari 18

GELOMBANG

Gelombang adalah sembarang gangguan dari kondisi


kesetimbangan yang merambat dari satu daerah ke daerah
yang lainnya.
Gelombang mekanik (seperti gelombang pada tali atau
gelombang bunyi di udara) yaitu gelombang yang
berjalan di dalam suatu material yang dinamakan medium
(media). Sewaktu gelombang itu berjalan melalui medium
tersebut, partikel-partikel yang membentuk medium itu
mengalami berbagai macam perpindahan (pergeseran),
yang bergantung pada sifat gelombang itu.
Di sisi lain, pada gelombang elektromagnetik (seperti
cahaya, radio, televisi, atau sinar X) energi dan
momentum dibawa oleh medan listrik dan magnet
yang dapat menjalar melalui vakum.
Fisika D3 Transport 2012 1
Pulsa Gelombang
Bila seutas tali yang diregangkan diberi suatu sentakan bentuknya
berubah sepanjang waktu secara teratur. Lengkungan yang dihasilkan
oleh sentakan tali menjalar menyusuri tali sebagai suatu gelombang.
Dalam hal ini, gangguan dalam medium merupakan perubahan
bentuk tali dari bentuk kesetimbangannya, yakni perubhan bentuk
tali yang tegang. Pulsa gelombang menjalar pada tali dengan laju
tertentu yang bergantung pada tegangan tali dan pada rapat
massanya (massa per satuan panjang).Begitu bergerak, pulsa dapat
berubah bentuk. Misalnya pulsa dapat tersebar
(terurai) secara perlahan, efek
ini disebut dispersi. Biasanya
efek ini diabaikan pada saat
pembahasan awal bab ini dan
menganggap bahwa pulsa
gelombang menjalar dalam
bentuk yang hampir konstan.
Fisika D3 Transport 2012 2
Pulsa pada ujung tali bergantung pada
bagaimana tali diikatkan.
Jika tali diikat pada suatu penopang
tegar pulsa akan terpantul dan akan
dikembalikan secara terbalik. Ketika tiba
di penopang tetap pulsa mengerjakan
gaya ke atas pada penopang. Penopang
tetap mengerjakan gaya yang sama
namun berlawanan arah pada tali,
sehingga menyebabkan pulsa
terbalikkan pada peristiwa pemantulan.
Jika tali diikatkan pada suatu gelang licin yang massanya dapat
diabaikan dan dapat bebas bergerak secara vertikal pada tiang
(dianggap mendekati kondisi ujung bebas bagi tali), maka bila
pulsa mengerjakan gaya ke atas pada gelang maka gelang
bergerak ke atas. Gelang melampaui tinggi pulsa, sehingga
menyebabkan pulsa yang terpantul mempunyai arah yang sama.
Fisika D3 Transport 2012 3
Jika tali diikatkan pada tali lain yang rapat massanya berbeda,
sebagian pulsa akan diransmisikan (diteruskan) dan sebagian
lagi akan dipantulkan.
Jika tali kedua lebih berat daripada yang pertama, pulsa yang
dipantulkan akan terbalik. Jika tali kedua lebih ringan, pulsa
yang dipantulkan tidak akan terbalik. Dalam kedua kasus
pulsa yang ditransmisikan tidak terbalik.
Penting untuk dipahami bahwa yang dipindahkan dalam gerak
gelombang bukanlah elemen massa tali melainkan gangguan
terhadap bentuk tali yang disebabkan oleh sentakan pada
salah satu ujung. Sebenarnya, elemen massa tali bergerak
dalam arah tegak lurus tali dan dengan demikian tegak lurus
arah gerak pulsa. Gelombang dengan gangguan yang tegak
lurus arah penjalaran disebut gelombang transversal.
Fisika D3 Transport 2012 4
Gelombang dengan gangguan yang sejajar arah
penjalaran/perambatannya disebut gelombang
longitudinal. Bunyi terdiri dari gelombang-
gelombang longitudinal.

Fisika D3 Transport 2012 5


Fungsi Gelombang y = y’
x= x’ + vt Fungsi Gelombang
y y = y(x - vt) (gel. Bergerak ke kanan)
y’ y = y(x + vt) (gel. bergerak ke kiri)
v
vt
v
y’=y’(x’)

O x O’ x’

Pulsa gelombang bergerak tanpa perubahan bentuk


dalam arah x positif dengan laju v relatif terhadap titik
asal O. Dalam sistem koordinat bertanda aksen yang
bergerak dengan pulsa, fungsi gelombangnya adalah
y’=y’(x’) sepanjang waktu. Pada sistem awal yang tak
bertanda aksen, fungsi gelombangnya adalah y=y(x-vt).
Fisika D3 Transport 2012 6
Gelombang Harmonik
Jika kita menggerakkan salah satu ujung tali naik dan turun berupa
gerak harmonik sederhana (misalnya dengan menyambungnya
pada garpu tala yang bergetar), deretan gelombang sinusoidal
akan menjalar sepanjang tali. Gelombang seperti ini disebut
gelombang harmonik. 
v v  f
T
Karena laju perambatan
gelombang ditentukan oleh sifat-
sifat medium, panjang
gelombang ditentukan oleh
frekuensi sumber melalui
Fungsi sinus yang menggambarkan persamaan λ=v/f. Semakin besar
simpangan yang ditunjukkan gambar di atas frekuensi, semakin kecil panjang
adalah: y(x) = A sin kx gelombang.
A = amplitudo
k = konstanta, bilangan gelombang
Fisika D3 Transport 2012 7
Bilangan gelombang, k, berhubungan dengan panjang
gelombang. Jika kita bergerak dari titik x1 ke titik lain sejauh
satu panjang gelombang, x2 = x1 + λ, maka argumen fungsi sinus
berubah sebesar 2π. Jadi kita peroleh:
k  x1     kx1  2
k  2
2
k

Untuk menggambarkan Gelombang yang sedang menjalar ke
kanan dengan laju v, maka x pada y(x) = A sin kx diganti
dengan x – vt, sehingga:
y(x, t)  A sin k(x  vt)  A sin (kx  kvt)
y(x, t)  A sin (kx  ωt) ; dengan : ω  kv

Fungsi gelombang harmonik


Fisika D3 Transport 2012 8
2 2 2
k  ω 2π f k
 T 

y(x, t)  A sin (kx - t)


  kv
2
2f  v
  x t  
y  x, t   A sin 2   
   T  atau
v  f

Jika t bergerak maju satu periode T atau jika x


bergerak maju satu panjang gelombang λ,
argumen fungsi sinus akan sebesar 2π dan y(x,t)
memiliki nilai sama sebelumnya.
Fisika D3 Transport 2012 9
Contoh soal:
1. Fungsi gelombang untuk suatu gelombang harmonik
pada tali adalah:
y  x, t   0,03 sin  2,2 x  3,5t 

Dengan y dan x dalam meter dan t dalam sekon. Hitung


amplitudo, panjang gelombang, frekuensi, periode, dan
laju gelombang!!!
Bila fungsi gelombang ini dibandingkan dengan persamaan:
y(x, t)  A sin (kx - t)
Maka dapat dilihat:
Amplitudo = 0,03 m k = 2,2 / meter
ω = 3,5 / detik λ = 2π/k = 2,86 m
T = 2π/ω = 1,80 detikv = λ/T= 1,59 m/detik
Fisika D3 Transport 2012 10
2. Seorang anak sedang memainkan tali jemuran. Dia
membuka ikatan salah satu ujungnya,
memegangnya tegang, dan menggoyangnya ke
atas dan ke bawah secara sinusoidal dengan
frekuensi 2,00 Hz dan amplitudo 0,5 m. Laju
gelombang itu adalah 12,0 m/s. Pada waktu t=0
ujung itu mempunyai pergeseran nol dan bergerak
dalam arah y positif. Anggaplah bahwa tidak ada
gelombang berbalik kembali dari ujung yang
lainnya untuk mengacu pola itu.
a. Carilah amplitudo, frekuensi sudut, periode, panjang
gelombang, dan bilangan gelombang dari gelombang
itu.
b. Tuliskan fungsi gelombang yang menjelaskan
gelombang itu.
Fisika D3 Transport 2012 11
Kecepatan dan Percepatan Partikel dalam
Gelombang Sinusoidal
Kita dapat menentukan kecepatan transversal sembarang partikel
yang bergerak dalam gelombang transversal dengan menggunakan
fungsi gelombang. Ada perbedaan antara cepat rambat gelombang
dan kecepatan transversal. Untuk membedakan keduanya, cepat
rambat gelombang diberi simbol v, sedangkan kecepatan
transversal diberi simbol Untuk menentukan kecepatan
transversal di titik tertentu, kita mendiferensialkan parsial fungsi
gelombang terhadap t. Jika fungsi gelombangnya berbentuk maka
kecepatan transversal didefinisikan sebagai:
y ( x, t )
v y ( x, t )   A cos t  kx .
t

Fisika D3 Transport 2012 12


Percepatan partikel dalam gelombang sinusoidal
merupakan diferensial parsial kedua dari terhadap t.
Jadi,  2 y ( x, t )
a y ( x, t )  2
  A sin  t  kx    y ( x, t ).
2

 t
2

Soal:
Fungsi gelombang transversal yang merambat sepanjang
dawai diberikan oleh persamaan y( x, t )  3 sin  (t  4 x),
dengan x dan y dalam cm dan t dalam sekon.
(a) Tentukan panjang gelombang dan periode gelombang
transversal ini. (b) Tentukan kecepatan transversal dan
percepatan transversal pada saat t. (c) Hitunglah
kecepatan transversal dan percepatan transversal pada
titik ketika (d) Hitunglah kecepatan transversal dan
percepatan transversal maksimumnya.
Fisika D3 Transport 2012 13
TERIMA KASIH

Fisika D3 Transport 2012 14


Superposisi Gelombang
Sifat gerakan gelombang bahwa gelombang resultan merupakan penjumlahan
dua atau lebih gelombang-gelombang individual disebut prinsip superposisi.
Superposisi hanya berlaku untuk pulsa-pulsa gelombang kecil yang tinggi
pulsanya lebih kecil dibandingkan panjangnya.
Gambar di samping menunjukkan dua pulsa
gelombang pada tali yang merambat dalam
arah berlawanan. Ketika kedua pulsa itu
berinteraksi, pergeseran tali sama dengan
jumlah aljabar dari pergeseran masing-
masing pulsa. Setelah keduanya
berinteraksi, kedua pulsa meneruskan
perambatannya tanpa mengalami
perubahan bentuk.
Ketika ada 2 pulsa pada satu tali, maka
fungsi gelombang total (ketika berinteraksi)
merupakan penjumlahan aljabar fungsi-
fungsi gelombang individual:

y(x,t) = y1 (x – vt) + y2 (x + vt)


Fisika D3 Transport 2012 15
Interferensi Gelombang
Superposisi dua atau lebih gelombang sinusoidal disebut
interferensi. Hasil interferensi gelombang-gelombang sinusoidal ini
bergantung pada beda fase di antara gelombang-gelombang yang
berinterferensi. Syarat gelombang sinusoidal:
1. Kedua gelombang harus koheren, yaitu kedua gelombang
memiliki beda fase yang selalu tetap. Sehingga kedua
gelombang memiliki frekuensi yang sama. Beda fase dari
kedua gelombang ini bisa nol, tetapi tidak harus nol.

2. Kedua gelombang harus memiliki amplitudo yang sama, jika


tidak interferensi yang dihasilkan kurang mencolok.
Fisika D3 Transport 2012 16
Pola interferensi dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1. Interferensi saling menguatkan (konstruktif) terjadi bila
kedua gelombang yang berpadu memiliki fase yang sama.
Amplitudo gelombang paduan sama dengan dua kali
amplitudo tiap gelombang.
2. Interferensi saling melemahkan (destruktif) terjadi bila
kedua gelombang saling memperlemah atau meniadakan.
Terjadi bila kedua gelombang yang berpadu berlawanan
fase. Amplitudo gelombang paduan sama dengan nol.
Contohnya, puncak gelombag bersuperposisi dengan
puncak gelombang yang lain atau lembah gelombang
yang lain. Sebaliknya jika satu puncak gelombang
bersuperposisi dengan lemah gelombang yang lain
paduan amplitudo gelombangnya berkurang.
Fisika D3 Transport 2012 17
Fisika D3 Transport 2012 18

Anda mungkin juga menyukai