Anda di halaman 1dari 23

BAB I

GELOMBANG DAN SIFAT-SIFAT GELOMBANG


TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat
Menggunakan Konsep Dasar tentang kelistrikan dan
kemagnetan, beberapa sifat gelombang dan alat-alat optik
serta fisika modern.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat membedakan
kecepatan gelombang mekanis dalam berbagai medium dan
menjelaskan sifat-sifat umum gelombang.

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

Gejala gelombang adalah gejala yang umum kita jumpai sehari-hari. Suara dan cahaya adalah
contoh gelombang yang sangat dekat dengan kehidupan kita, diantara sekian banyak ragam
gelombang.
Gelombang adalah fenomena perambatan gangguan, perambatan energi. Arah perambatan ini
dapat saja hanya satu arah (gelombang 1 dimensi, misalnya gelombang simpangan tali), dua arah
(gelombang 2 dimensi atau bidang, misalnya gelombang permukaan air) atau tiga arah
(gelombang 3 dimensi, misalnya gelombang bunyi di udara).
Umumnya gelombang yang menjalarkan energi dan momentum memerlukan wadah/medium.
Gelombang yang membutuhkan medium untuk perambatan gangguan tersebut disebut gelombang
mekanik, sebagai contoh gelombang pada tali, gelombang permukaan air dan gelombang bunyi.
Tetapi ada pula gelombang yang tidak memerlukan medium untuk perambatannya, hanya
menjalarkan energi dalam ruang hampa yaitu gelombang tak mekanik, atau biasa disebut dengan
gelombang elektromagnetik.
Gelombang mekanik berasal dari suatu sumber dan menjalar di dalam suatu medium. Penjalaran
energi di dalam medium terjadi karena satu bagian medium mengganggu bagian medium
sekitarnya. Nyatalah bahwa penjalaran gelombang di dalam medium terjadi karena adanya
interaksi di dalam medium. Makin kuat interaksi di dalam medium makin cepat penjalaran
gelombang. Kelajuan penjalaran gelombang juga bergantung pada inersia medium, yaitu seberapa
sukar medium digerakkan. Makin besar inersia medium, makin pelan penjalaran gelombang.
Apabila penjalaran gelombang terjadi secara periodik, maka gelombang itu disebut gelombang
periodik.
Gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan arah perambatannya, yaitu :
- Gelombang transversal yaitu arah rambatnya tegak lurus dengan arah getaran.
- Gelombang longitudinal yaitu arah rambatnya searah dengan arah getaran

1.1 Penjalaran Gelombang


Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, marilah kita tinjau sebuah gelombang pulsa yang
terjadi pada tali. Pada gelombang tali dapat dilihat dua hal berikut :
1.
Adanya suatu gangguan berupa pulsa yang menjalar tanpa perubahan bentuk
dengan kecepatannya konstan. Hal ini dapat terjadi bila tidak ada energi yang hilang.
Energi itu berupa energi gesekan antara molekul dengan udara. Akibatnya pulsa akan
teredam, dan karena itu bentuknya akan berubah.
2.
Bagian tali yang dilewati gelombang bergerak dengan arah tegak lurus arah jalar
gelombang. Hal ini terjadi jika sumber bergerak transversal.
Bila digambarkan :

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

y = f(x)

(a)
Gambar 1.1

FISIKA DASAR

y f ( x vt )

(b)

a) Gelombang diam, fungsi gelombangnya dituliskan sebagai y = f(x)


b) Gelombang bergerak ke kanan dengan kecepatan v,
gelombangnya : y = f(x-vt)

fungsi

Dalam bentuk umum dapat dituliskan sebagai :


Y = f(x vt) ..................................................................................................... (1.1)
dengan v adalah cepat rambat gelombang dan t adalah waktu. Dari Gambar 1.1 dapat dilihat
bahwa fungsi gelombang berbentuk fungsi sinus dan cosinus, sehingga kita dapat mengambil
fungsi gelombang yang menjalar ke arah sumbu x positif dengan kecepatan v sebagai berikut :
Y = Yo Cos (2/)(x-vt) ................................................................................... (1.2)

t=0

t= /4

t=/2

Gambar 1.2 Gelombang bergerak


Bila besar x naik seharga , maka sudut (2/ + ) naik sebesar 2. Jadi adalah panjang
gelombang atau gelombang akan berulang sendiri setelah menempuh jarak . Bila sudut (2/)(xvt) pada persamaan (1.2) sama dengan nol, harga Y akan maksimum bila terjadi bukit,
(2/)(x-vt) = 0,
maka x = vt
atau
v = x/t
yang merupakan kecepatan gelombang, dan jika dituliskan dengan menggunakan frekuensi, dapat
diberikan sebagai berikut :
f = v ................................................................................................................ (1.3)

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

dengan f adalah frekuensi gelombang. Ambil persamaan 1.3, kemudian kalikan kedua ruas
dengan 2.

2f v
v
atau
2
2
dengan adalah frekuensi sudut. Kalau pada persamaan (1.2) kecepatan v diganti dengan /2
maka diperoleh :
Y = Yo Cos (2x/-t)
kuantitas k = 2/ sering digunakan dan disebut sebagai bilangan gelombang. Akibatnya kita
dapat tuliskan :
Y = Yo Cos (kx-t)
dengan
k = 2/ (bilangan gelombang) ................................................................... (1.4)

/k = v (kecepatan gelombang) ................................................................... (1.5)


Kadang kala persamaan y ditulis sebagai y = yo Cos (t-) dimana adalah sudut fasa.Hal ini
dikatakan setiap titik pada tali berisolasi naik-turun dengan gerakan harmonik sederhana.
Selanjutnya akan diturunkan persamaan kecepatan gelombang sebagai fungsi T (gaya tegangan
tali) dan (rapat massa persatuan panjang). Ambil panjang tali yang besarnya x dan membentuk
sudut 1 dan 2 pada ujung-ujungnya dengan sumbu-x. Anggap adalah kecil, sehingga sin =

= dy/dx. Gaya vertical total pada tali adalah : Ftotal = (T 1 - T2 ). Dan ini harus sama dengan
massa ( x) dikalikan percepatan arah vertical d2y/dt2 . Jadi :
Ftotal = (T 1 - T2 ) = ( x) d2y/dt2
d2y

2
dt
x

d d 2 y

dx T dt 2
dy
Subtitusikan
pada ruas kiri, didapat :
dx
d2y d2y

(persamaan gelombang tali) .............................................. (1.6)

dx 2 T dt 2
Untuk memperoleh kecepatan jalar gelombang, turunkan persamaan (1.2) dan masukkan ke
persamaan (8.6) :
d2y
2
Yo

2
dx

2
x vt

Cos
2

d2y
2
2
2
Yo
v Cos
x vt
dt 2


Masukkan kedua persamaan diatas pada persamaan (1.6) didapat :
2

2
2


v
T

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
T
v

FISIKA DASAR

1/ 2

(kecepatan gelombang tali) ..................................................... (1.7)

dan bila /T diganti dengan 1/v2 , maka persamaan (1.6) menjadi :

d2y 1 d2y

dx 2 v 2 dt 2

(persamaan gelombang)

............................................... (1.8)

Contoh 1 :
Suatu gelombang transversal yang menjalar pada tali yang rapat massanya 1 kg/m, mempunyai
fungsi gelombang berbentuk : y = 0,4 Cos (2x - 20t), dengan x, y dalam meter dan t dalam
detik. Hitunglah :
a. Panjang gelombang
b. Kecepatan jalar gelombang
c. Besar gaya tegangan tali
Jawab :
2
2 .m 1
a. Bilangan gelombang k

2
1.m
Jadi panjang gelombang
2
20

10.m / s
b. Kecepatan jalar gelombang : v
k
2
2
c. v

T
T v 2 (1.kg / m )(10.m / s ) 2 10 N

1.2 Gelombang Pada Permukaan Air


Berlainan dengan gelombang tali yang dikatakan berbentuk satu dimensi, maka gelombang air
merupakan gelombang dua dimensi, karena medium gelombang ini, yaitu permukaan air
mempunyai dua dimensi, panjang dan lebar. Di sini akan terbentuk dua macam gelombang yaitu
gelombang lingkaran yang terjadi pada permukaan air dan gelombang lurus, yaitu gerak vertikal
medium.
Pada gelombang lingkaran yang terjadi pada permukaan air, setiap titik pada puncak lingkaran
setiap saat mempunyai fasa yang sama. Kedudukan titik-titik tersebut disebut muka gelombang.
Jadi muka gelombang untuk gelombang lingkaran akan berbentuk lingkaran dan muka gelombang
untuk gelombang lurus akan berbentuk garis lurus.
Kita tinjau gelombang lurus sinus yang menjalar pada arah k. Pada medium dua dimensi,
hubungan antara vector kecepatan v dan bilangan gelombang k dapat dituliskan sebagai berikut :

k
v

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

Sudut fasa di P dan di Q sama (karena kedua titik ini terletak pada muka gelombang yang sama),
yang besar fasanya yaitu : (P) = (Q) = k.x-t = krCos - t dengan sudut adalah sudut
vector r dengan k, sehingga:
(r,t) = k .r - t
Akibatnya bentuk fungsi gelombang menjadi :
Y = yo Cos (k.r - t +o)

Y
Muka gel.

Y
P

X
Q

X
Gambar 1.3 Gelombang lurus sinus menjalar pada arah k
Kecepatan jalar gelombang air bergantung pada tegangan permukaan, tekanan hidrostatik,
kedalaman dasar, rapat massa dan gravitasi. Akibatnya gelombang air sukar dianalisa secara
matematis. Persamaan kecepatan jalar gelombang air dapat dituliskan sebagai berikut :
v

g 2
2h

tanh
2

Dengan g = percepatan gravitasi, = panjang gelombang, = tegangan permukaan zat cair, =


rapat massa zat cair dan h = jarak permukaan ke dasar zat cair.
Fungsi tangen hiperbolikus (tanh x) berpengaruh jika h mempunyai harga sekitar panjang
gelombang.
Untuk harga h >>1, kecepatan jalar gelombang tidak bergantung lagi pada h, sehingga :
2h
2h
1 atau tanh
1 , Sehingga :


g 2
v

.........................................................................................

(1.9)

Untuk yang cukup besar, suku kedua persamaan 8.9 dapat diabaikan, akibatnya
g

Gelombang semacam ini disebut gelombang gravitasi. Untuk gelombang semacam ini makin
besar makin cepat penjalarannya.
Untuk suku pertama pada persamaan (1.9) dapat diabaikan sehingga :

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

gelombang semacam ini disebut riak, yaitu ombak yang tampak jika ada angin kecil meniup
permukaan air, atau gelombang yang terjadi dalam tangki riak.
Contoh 2 :
g 2

Diketahui kecepatan fasa suatu gelombang adalah : v f



2
a. Tunjukkanlah bahwa panjang gelombang yang kecepatan fasanya minimum adalah

g
4 g

b. Tunjukkan bahwa kecepatan fasa minimum tersebut adalah :

1
4

Jawab :
a)

g 2
v f


2
1 g 2

d
2 2

dV f

Subtitusi 2

d 2V f
d

1
2

g
2

.(1)

dV f

kedalam (1)diperoleh
0
g
d

d dV f
1 1 g 2

d d
2 2 2

Subtitusi 2

3
2

g
2

2
2

1
2

1
2

g
2

1
2

1
2

1
2

1
2

1
2

adalah yang membuat Vf minimum.


g

g
2

2
2

d 2V f

ke dalam persamaan di atas maka diperoleh


0.
g
d 2

Jadi jelaslah bahwa 2

b). Vf minimum =

g
2

1
2

1
2

4 g

1
4

1.3 Gelombang Bunyi

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

Bunyi dijalarkan sebagai gelombang mekanik longitudinal yang dapat menjalar dalam medium
padat, cair ataupun gas. Medium gelombang bunyi ini adalah molekul yang membentuk bahan
medium mekanik.
Yang kita kenal sebagai bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal dengan frekwensi dalam
daerah pendengaran kita, yaitu antara 20 sampai 20.000 Hz. Gelombang yang mempunyai
frekuensi di bawah 20 Hz disebut gelombang infrasonic, dan gelombang yang mempunyai
frekuensi lebih dari 20.000 Hz disebut gelombang ultrasonic.
Gelombang bunyi merupakan gelombang tiga dimensi, karena medium gelombangnya bersifat
tiga dimensi, jadi gelombang bunyi dapat menjalar dalam ruang tiga dimensi.
Penjalaran gelombang bunyi
Untuk mendapatkan kecepatan jalarnya, tinjau gelombang bunyi yang menjalar pada fluida.
Dengan menggunakan Hukum II Newton
F = ma
F= (P+P)A-PA
F= PA +PA-PA=PA
F=(o A v t)(- v/t)
dimana v adalah kecepatan dan o adalah kerapatan massa medium dan a = - v/t

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

P+P

P
v

(v+v)t

vdt

vdt

Gambar 1.4 Gelombang bunyi yang menjalar dalam medium


Apabila gelombang mendapat tekanan P akan terjadi perubahan volume sebesar :
V
Av t v
P
2

maka o v
V0
Av t
v
V /V0
sedangkan besar modulus Bulk ( Volum ) untuk medium adalah B

V0 P
akibatnya
V

kecepatan jalar gelombang bunyi pada fluida adalah,


v

B
o

....................................................................................................

(1.10)

Bila fluida adalah gas, maka persamaan kecepatan menjadi :


v

P
o

....................................................................................................

(1.11)

Jika medium gas ideal yang menenuhi persamaan keadaan PV = nRT maka persamaan 1.11
berubah menjadi :
v

RT
M

.................................................................................................. (1.12)

dengan adalah konstanta hasil bagi kalor jenis gas,


R adalah tetapan gas umum = 8,31x103 J/mole K
T adalah temperatur gas dalam derajat Kelvin dan
M adalah berat molekul gas dalam satuan Kg/mole.
Fungsi Gelombang
Pergeseran molekul gas karena adanya gelombang bunyi ialah pada arah longitudinal, dan
harganya sebagai fungsi posisi setimbang dari molekul (x) dan waktu t diberikan oleh :
Y=Ym cos(k x- t) ........................................................................................... (1.13)
Fungsi gelombang tekanannya dapat diperoleh :
V
Ay
dy
p B
B
B
untuk x0 ......................................... (1.14)
V0
Ax
dx
dari persamaan 1.13 diperoleh dy/dx = -kYm sin (k x - t) sehingga dari persamaan 1.14 diperoleh
: P = B k Ym sin (k x- t)
karena v

B
, maka persamaan 1.15 dapat ditulis sebagai,
o

P = {(ko v2 Ym) sin (kx-t)} = Pm Cos (kx-t- /2)

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

Dengan demikian ditemukan amplitudo tekanan Pm diberikan oleh,


Pm = {(ko v2 Ym)
Maka gelombang simpangan dan gelombang tekanan berbeda sudut fasa sebesar 90 o.
Contoh 3:
Gelombang bunyi berasal dari dua sumber yang berbeda, masing-masing dengan frekwensi 1000
Hz dan 1600 Hz, dilewatkan dalam udara pada temperatur 27 0 C dan bertekanan 10 8 Pa. Dengan
menganggap udara sebagai gas ideal yang mempunyai berat molekul rata-rata 30 kg/mole dan
= 1,4 . Tentukanlah :
a. Panjang gelombang dan kecepatan gelombangnya.
b. Seperti pertanyaan (a) di atas kalau tekanan diduakalikan sedang temperatur dipertahankan
konstan.
c. Panjang gelombang dan frekwensi masing-masing gelombang jika temperatur diduakalikan
sedang tekanan diempatkalikan.
Jawab:
a. Pada persamaan (8.12) jelas bahwa kecepatan gelombang bunyi dalam gas tidak bergantung
pada tekanan, sebab setiap perubahan pada tekanan selalu dihapuskan oleh perubahan rapat
massa. Jelas pula bahwa kecepatan bunyi dalam gas tidak bergantung pada frekwensi,
sehingga :

RT
V1 = v 2
=
M

(1,4)(8,314 x10 3 J/mole. K)(27 273 0 K )


= 341 m/s
30 kg/mole

V = f, sehingga :

1 = 341/1000 = 0,341 m
2 = 341/1600 = 0,213 m
b. Mengingat kecepatan gelombang tidak bergantung pada tekanan, maka kecepatan dan
panjang gelombangnya tetap sama seperti jawaban (a).
c. Frekwensi yang dihasilkan sumber gelombang tetap tidak bergantung pada perubahan
temperatur maupun tekanan, sehingga : f1 = 1000 Hz dan f2 = 1600 Hz.

RT
V1 = v 2
=
M

(1,4)(8,314 x10 3 J/mole. K)(54 273 0 K )


= 386 m/s
30 kg/mole

V = f, sehingga : 1 = 386/1000 = 0,386 m ;


2 = 386/1600 = 0,223 m

10

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

1.4. Superposisi Gelombang


Kita pandang lebih dahulu dua gelombang pulsa pada tali. Sebuah pulsa datang dari sebelah kiri
dan sebuah pulsa lain datang dari sebelah kanan, seperti terlihat pada Gambar 2.1, dan dilukiskan
apa yang terjadi setelah kedua pulsa ini bertemu; kedua-duanya meneruskan penjalaran mereka
tanpa ada perubahan bentuk

B
Gambar 1.5 Dua gelombang bertemu

Gambar di atas mempunyai persamaan matematis adalah,


Y(x,t)=Y1(x,t) +Y2(x,t) .................................................................................. (1.15)
Prinsip supersisi gelombang bila ditinjau lebih mendalam yaitu pada gelombang sinus.
8.4.1 Superposisi gelombang dengan frekuensi dan amplitudo sama, tetapi fasa berlainan
Apabila dua gelombang sinus mempunyai frekuensi dan amplitudo sama akan tetapi fasa
berlainan dijumlah hasilnya adalah :
Y1= Asin(kx-t-01) dan Y2 = Asin (kx- t)
Adapun hasil dari superposisi 2 gelombang adalah
Y = Y1+ Y2
= A{sin(kx-t-01) + sin (kx- t)}
= 2A Cos (01/2)sin(kx-t-01) ................................................................ (1.16)
Jadi gelombang superposisi mempunyai amplitudo sebesar sebesar {2A Cos (01/2)} dan beda
fasa (01/2) . Jika beda fasa berharga nol maka Cos (01/2) = Cos 0o, dan Cos 0o = 1, dengan
demikian amplitudo = 2A dan gelombang Y1 dan Y2 mempunyai fasa yang sama dimana-mana,
puncak Y1 dan Y2 juga pada tempat yang sama. Peristiwa ini dikatakan terjadi interferensi
konstruktif, dan jika beda fasa sebesar 150 o, sehingga cos (01/2) = 0, maka amplitudo
gelombang resultan nol di puncak Y1 dan lembah pada Y2. Peristiwa ini disebut interfensi
destruktif.

11

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

1.4.2 Superposisi gelombang dengan frekuensi dan amplitudo sama


Untuk kasus ini diselesaikan dengan diagram fasor, misalkan dua gelombang sebagai berikut :
Y1 = A1 cos (kx-t+01)
Y2 = A2 cos (kx-t+02)
Kedua fungsi gelombang harus dipandang sebagai vector, yaitu
Y1 = A1 < (1=kx-t+01)
Y2 = A2 < (2=kx-t+02)
Yang dapat diartikan sebagai suatu vector dengan panjang A1 atau A2 dan membentuk 1 dan 2
terhadap sumbu x. Vektor ini disebut fasor, karena arah vector dinyatakan oleh sudut fasa.
Superposisi kedua gelombang YR = Y1 +Y2 dan membentuk dari diagram adalah
YR = ARcos (kx- -t+R)
Harga AR dan R bergantung pada ketetapan fasa dan dapat ditentukan bila A1,A2 dan 1, 2
diketahui.

y
Y2
A2 AR R 2

YR
Y1

Gambar 1.6 Diagram fasor


1.4.3 Superposisi gelombang dengan frekuensi berlainan, amplitudo sama
Superposisi gelombang menghasilkan bentuk gelombang berubah-berubah bergantung pada
waktu, apabila pada gelombnag bunyi akan terdengar nyaring secara periodik, hal ini disebabkan
oleh perbedaan dari dua frekuensi. Peristiwa ini disebut pelayangan. Adapun superposisi dari
fungsi gelombang yang mempunyai karakter seperti di atas adalah,
Y1 = Am cos (k1x- 1t)
Y2 = Am cos (k 2x- 2t)
Superposisi menghasilkan : Y=Y1 + Y2

k k
2
Y 2Ym cos 1 2 x 1

2
2

t sin

k1 k 2
2

x 1

2
2

Jika perbedaan ferkeunsi cukup kecil, maka dapat dituliskan :


1 = +
dan
k1 = k + k

2 =

dan

k2 = k

sehingga

1 2 2

2
2

dan

k1 k 2 2k k

k
2
2

12

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

sedangkan :

1 2

2
2

dan

k1 k 2 k

2
2

maka hasil dari superposisi adalah,



k
Y 2Ym cos
x
t sin kx t ................................................... (1.17)
2
2
Amplitudo dari persamaan 8.17 berbentuk fungsi gelombang, amplitudo yang demikian ini
disebut modulasi dan hasil superposisi disebut gelombang pembawa. Sedangkan frekuensi
gelombang dapat dinyatakan dengan frekuensi pelayangan yang besarnya : pelayangan = 1 - 2.

1.5 Dispersi
Peristiwa dispersi atau penyebaran cahaya, adalah peristiwa yang disebabkan karena
bergantungnya kecepatan gelombang di dalam medium terhadap panjang gelombang. Medium
dimana kecepatan jalar gelombang bergantung pada panjang gelombang disebut medium
dispersif. Contohnya gelas, air dan sebagainya. Sedangkan medium tak dispersif seperti tali,
mempunyai kecepatan jalar gelombang yang tak bergantung pada panjang gelombang.Bila kita
tinjau kembali soal pelayanan gelombang, dengan mengambil gelombang modulasinya. Besar
frekuensi sudutnya adalah

1 2
k k1 k 2

dan bilangan gelombangnya :


.
2
2
2
2

Dimana k1, k2, 1, 2 adalah komponen gelombang yang berpadu. Kecepatan jalar gelombang
modulasi ini disebut kecepatan kelompok gelombang pembawa yaitu Vg = / k, dan untuk

k 0 menjadi :
d
...................................................................................................... (1.18)
dk
Untuk gelombang pembawa, yang menjalar adalah gelombang dengan sudut fasa tertentu.
Kecepatan jalarnya disebut kecepatan fasa.

Vf
....................................................................................................... (1.19)
k
Hubungan antara frekuensi sudut dan bilangan gelombang k disebut sebagai dispersi dan dapat
ditulis sebagai :
= Vf k
Vg

Bentuk kurva dispersinya :

13

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

Untuk medium tak dispersif, Vf


pada

k, sehingga :V f

2
1

tidak bergantung

1 2

akibatnya Vf = Vg
k1 k 2

k
k1

k2

Gambar 1.7 Kurva dispersif untuk medium tak dispersif


Untuk medium dispersif, Vf bergantung pada k,

V f ( k )k .

(k)

o
tan (k)
ko

sedangkan Vg = d/dk = sudut yang dibentuk


garis singgung terhadap sumbu k yang nilainya
sama dengan tan. Dengan demikian , maka

Jadi V f

Vf Vg.

k
k0

Gambar 1.8 Kurva dispersif untuk medium yang bersifat dispertif.


Contoh 4:
2

Kecepatan fasa suatu gelombang diberikan oleh pernyataan V f


adalah tetapan-tetapan positif. Tentukan kecepatan kelompoknya (Vg).
Jawab :
2
V f k

1/ 2

=
Vg =

1/ 2

, dimana dan

k 1/ 2 k

k 3/ 2

d
d

dk
dk
2
3

1/ 2

1/ 2

1/ 2

1/ 2

k 3 / 2

3
2

1/ 2

23 k 1 / 2

1/ 2

1.6 Pantulan dan Transmisi

14

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

Jika dua macam tali dihubungkan dan tali mempunyai rapat massa yang berbeda, maka pada
sambungan akan terlihat ada suatu pulsa yang menjalar terus pada tali kedua (disebut gelombang
transmisi), dan ada suatu pulsa yang bentuknya terbalik menjalar pada tali pertama dan menjauhi
sambungan, disebut gelombang transmisi.
1.6.1 Ujung Terikat
Misalkan kita mempunyai tali yang terikat, akan timbul gelombang pantul yang bentuknya
terbalik atau mempunyai fasa yang berlawanan dengan gelombang datang. Untuk membahas
peristiwa ini, kita andaikan bahwa ada pulsa khayal yang datang pada sambungan tali, yang
fasanya berlawanan sebagai berikut :
Yd = Ym sin (kx -t)
Yk = -Ym sin (-kx -t)
Gelombang superposisinya :
Y=Yd+Yk=Ym{sin(kx-t)+sin(kx - t+150o)}
= 2 Ym cos t sin kx ......................................... (1.20)
Gambar 8.9 Gelombang berdiri pada tali ujung terikat.
Persamaan 1.20 bukanlah persamaan
gelombang
p
menjalar, melainkan gelombang berdiri. Simpangan yang
besar pada titik tertentu pada gelombang berdiri disebut
s
perut (p) dan simpangan yang selalu sama dengan nol
disebut simpul (s).
1.6.2 Ujung Bebas
Pada pembahasan ini, kita misalkan di ujung tali terdapat cincin yang dimasukkan pada sebuah
tongkat, sehingga dapat bebas bergerak. Pada ujung bebas tidak terjadi pembalikan fasa, sehingga
pada titik sambungan simpangan tidak sama dengan nol.
Misalkan fungsi gelombang datang adalah:
Yd = Ym sin ((kx -t)
Fungsi gelombang pantul adalah :
Yp = Ym sin (-kx -t) ................................... (1.21)
Gambar 8.10 Gelombang berdiri pada tali ujung bebas
Hasil superposisi kedua gelombang :
Y = Yd + Yp
= Ym {sin (kx -t) + Ym sin (-kx -t)}
= 2 Ym sin t cos kx
Persamaan diatas adalah gelombang berdiri, yang pada ujung bebas simpangan terbesar.
1.6.3 Sambungan Tali.

15

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

Jika kedua tali dengan rapat massa berbeda, yaitu 1 dan 2 dihubungkan, apabila tegangan tali
adalah sama maka kecepatan jalar gelombang akan berbanding sebagai :

V1 1

V2 2

Dan bila

suatu gelombang datang pada tali dengan rapat massa kecil ke tali dengan rapat massa yang besar,
akan dipantulkan terbalik. Sebaliknya gelombang datang dari tali dengan rapat massa besar ke tali
dengan rapat massa kecil, akan mengalami pantulan tanpa pembalikan fasa. Kini kita tinjau
kembali gelombang transversal pada sambungan tali.
Untuk gelombang sinus dapat dicari hubungan antara amplitudo gelombang datang, gelombang
pantul, dan gelombang transmisi. Untuk ini digunakan kenyataan bahwa pada waktu gelombang
sampai di sambungan, bentuk gelombang haruslah sinambung. Maksudnya simpangan tali dan
kemiringan fungsi gelombang pada titik sambung haruslah sinambung. Jika simpangan
gelombang datang dinyatakan oleh yd(x,t), simpangan gelombang transmisi oleh yt(x,t), dan
simpangan gelombang pantul oleh yp(x,t), syarat kesinambungan pada titik sambungan dapat
dituliskan sebagai berikut :
yd + yp = yt ..................................................................................................... (1.22)
y p
y d
y t
....................................................................................... (1.23)

x
x
x
y ( x , t )
Pada persamaan (1.23),
adalah differensial persiil y(x,t) terhadap c, yang berarti y(x,t)
x
diturunkan terhadap x, dengan t diambil konstan. Untuk gelombang sinus yang datang dari tali
ringan, maka jika titik sambungan diambil x = 0, dapat dituliskan :
Yd(x,t) = Ad cos (k1 x - t)
Yp(x,t) = Ap cos (-k1 x - t +150o) ................................................................... (1.24)
Yt(x,t) = At cos (k2 x - t) ............................................................................. (1.24a)
Pada fungsi gelombang transmisi dianggap gelombang transmisi tidak mengalami perubahan
fasa. Jika digunakan syarat kesinambungan, diperoleh :
Ad Ap = At ................................................................................................... (1.25)
k1Ad + kAp = k2At ........................................................................................... (1.26)
Persamaan 1.26 dapat ditulis sebagai :
A

A
A
Ad
Ap
A atau d p 1 ................................................ (1.27)
v1
v1
v2
v1
v1
v2
maka diperoleh Amplitudo transmisi dan pantul yang persamaan dapat dilihat di bawah ini,

At

2v 2
Ad .............................................................................................. (1.28)
v1 v 2

Ap

v1 v 2
Ad ........................................................................................... (1.29)
v1 v 2

Contoh 5:

16

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

Dua utas tali yang massanya tiap satuan panjangnya masing-masing 1 = 1 kg/m dan 2 = 4 kg/m
disambung. Gelombang harmonik transversal yang fungsi gelombang : Y = 0,4 cos 2(x-10t),
dengan x,y dalam meter dan t dalam detik, menjalar pada tali menuju sambungan. Tentukanlah
fungsi gelombang transmisi.
Jawab :
v2 = v1 ; v = T/
v1

20

10m / s ; v2 = (10) = 5 m/s


k1
2

2v1
2 5
4
Ad
At
m
10 5 5
v1 v 2
k 2 / v 2 v1

2 k2 = 2k1 = 2(2) = 4
k 1 / v1 v 2
dari semua variabel yang dicari sudah ditemukan maka fungsi gelombang adalah
y1(x,t) = 4/5 cos (4x-20t).

1.7 Resonansi
1.7.1 Gelombang berdiri
Sumber gelombang ke titik Q, sedangkan q akan memantulkan kembali ke P. Pemantulan ini
berlangsung terus-menerus, sehingga pada suatu saat pemantulan P akan sama dengan pantulan
oleh Q, sehingga keduanya saling memperkuat. Bila energi yang hilang akibat gesekan oleh udara
dan gesekan katrol cukup besar dan membatasi besar amplitudo, maka keadaan ini disebut
keadaan resonansi.

Penggetar

Be
ban

Gambar 8.11 Gelombang berdiri pada kawat yang digetarkan


Titik q misalkan berada pada x = 0, maka ada x = -L. Kedua titik P dan Q adalah ujung terikat,
sehingga simpangan akan sama dengan nol. Bila fungsi gelombang berdiri adalah:
Y = A cos t sin kx
Maka :
Y(x= -L) = A cos t sin k(-L) =0 ..................................................................... (1.30)
Sin kL = 0 atau kL = n
Atau : k =

n
L

atau

2L
, dan b = 1, 2, 3,
n

17

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

Sehingga frekuensinya :
V
1
f

T
n T

2 L

1/ 2

......................................................................... (1.31)

1.7.2 Getaran Paksa


Suatu tali yang ditegangkan, bila diberikan gangguan akan bergetar dengan frekuensi tertentu.
Frekuensi ini disebut frekuensi alamiah yang bergantung pada panjang, tegangan, rapat massa dan
cara getarnya. Jika tali ini dihubungkan dengan sumber yang memiliki frekuensi sama dengan
frekuensi alamiahnya, maka tali akan beresonansi dengan amplitudo yang sangat besar sekali,
bahkan dari amplitudo gelombang sumber.
1.7.3 Resonansi pada Sumber Bunyi
Jika senar gitar yang terikat kedua ujungnya digetarkan, maka akan terbentuk gelombang berdiri.
Perpindahan energi dari pemetik ke senar akan mencapai maksimum pada keadaan resonansi.
Getaran resonansi ini akan menyebabkan gelombang berdiri dalam udara sekitarnya, akan
diteruskan ke telinga sebagai musik. Besar resonansi pada senar diberikan oleh persamaan 3.30
Untuk frekuensi rendah (n = 1) yaitu

1 T
f

2 L

1/ 2

disebut frekuensi dasar atau nada dasar,

sedangkan frekuensi yang lain disebut nada atas (overtone)


Telah kita ketahui bahwa suara yang sampai atau tiba di telinga kita berasal dari getaran yang
dijalarkan di udara ke dalam telinga dan telinga kita menerima suatu kesan yang khas dari setiap
alat musik, yaitu timbre atau warna bunyi. Warna bunyi adalah kualitas bunyi suatu nada dasar
dan ditentukan oleh banyaknya nada atas yang terkandung, juga amplitudo masing-masing nada
tersebut. Salah satu contoh dari bunyi yang berasal dari kolom yang bergetar adalah pipa organa.
Pipa organa ada dua macam, yaitu pipa organa tertutup dan pipa organa terbuka. Pada pipa organa
terbuka, di ujung akan terbentuk perut dan pipa organa tertutup akan berbentuk simpul.

Gambar 1.12 a) Pipa organa terbuka


Contoh 6:

b) Pipa organa tertutup

Sebuah pipa organa tertutup ketika ditiup memberikan nada pertama. Panjang pipa 2 meter dan
kecepatan rambat bunyi di udara 320 m/s.

18

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

a. Berapa frekuensi nada atas pertama


b. Berapa frekuensi nada dasar setelah ujung pipa dibuka.
Jawab :
L = 2 m dan V = 320 m/s
4L
a. Nada atas pertama
3
V
3V
3(320)m / s
f

120.Hz
4L
4( 2 m )
b. Nada dasar o 2 L
f

V
V
(320)m / s

80.Hz
2L
2( 2 m )

1.8 Efek Doppler


Jika sebuah sumber bunyi bergerak dan pendengar diam, maka terasa ada perubahan frekuensi.
Bertambah besar jika sumber bergerak mendekati kita, dan berkurang jika sumber menjauhi kita.
Peristiwa ini tidak hanya dikenal untuk gelombang bunyi saja, melainkan dikenal pula untuk
gelombang elekromagnetik.
Untuk gelombang bunyi dengan kecepatan jauh lebih kecil dari kecepatan cahaya, dapat
dituliskan persamaan sebagai berikut :
V Vp
fp
f s .............................................................................................. (1.32)
V V s
Dimana :
V adalah kecepatan bunyi di udara
Vp adalah kecepatan pendengar
Vs adalah kecepatan sumber bunyi
fp adalah frekuensi yang diterima pendengar
fs adalah frekuensi sumber bunyi
Contoh 7:
Suatu sirine yang menghasilkan gelombang bunyi dengan frekuensi 1000 Hz bergerak ke arah
barat dengan kecepatan konstan 20 m/s. Dua pengamat berusaha mendekati sirine tersebut,
masing-masing A dari barat ke timur dengan kecepatan 40 m/s, dan B dari timur ke barat dengan
kecepatan konstan 40 m/s. Kecepatan gelombang bunyi di udara pada saat tersebut 360 m/s.
Tentukanlah frekuensi gelombang yang diterima A dan B.
Jawab :
Untuk pengamat A :
Vp = -40 m/s, Vs = 20 m/s, sehingga

19

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

360 ( 40) 3
10 Hz 1,18 10 3 Hz
360 20
Untuk pengamat B :
Vp = -40 m/s, Vs = -20 m/s, sehingga
360 ( 40) 3
fp
10 Hz 1,05 10 3 Hz
360 ( 20)
fp

1.9 Daya dan Intensitas Gelombang


Telah kita ketahui, bahwa gelombang membawa energi dari suatu sumber ke tempat lain. Jika
ingin mencari berapa besar energi yang dipindahkan persatuan waktu oleh gelombang Y = A sin
(kx-t) berarti kita menghitung daya. Untuk itu marilah kita tinjau kembali gelombang tali yang
bergerak secara transversal.
Komponen transversal gaya tegangan tali F menyebabkan tali sebelah kanan bergerak arah
transversal, sehingga energi yang diberikan kepada bagian kanan melalui kerja dilakukan
terhadapnya. Kecepatan gelombang transversal adalah V = dy/dt, maka besar daya yang diberikan
pada tali di sebelah kanan persatuan waktu adalah :
P = FyV
Komponen gaya Fy = -F dy/dx. Tanda (-) diberikan, sebab arah F y selalu berlawanan dengan arah
dy/dx, yaitu kemiringan.
Misalkan gelombang tali yang datang adalah Y = Ym sin (kx-t) maka besar daya persatuan waktu
adalah :
P = -F(dy/dx)V
= -F k Ym cos (kx-t)V
V = dy/dt = -Ym cos(kx-t)
= Y2m k F cos2 (kx-t) ........................................................................... (1.33)
Harga rata-rata daya yang dibawa oleh gelombang dalam satu perioda ialah :

P y m2 kF cos 2 kx t atau cos 2 kx t

sebagai harga rata-rata fungsi f(x,t) =

cos2(kx-t) dapat ditunjukkan bahwa harga rata-rata cos 2(kx-t) = sehingga didapatkan daya
1 2
F
Ym kF 2 2Ym2 f 2 . Untuk gelombang tali v = F/ ; merupakan rapat
2
V
massa tali atau massa tali per satuan panjang, sehingga daya rata-rata yang dibawah oleh
rata-rata : P

2 2
2
gelombang dapat ditulis sebagai: P 2 Ym f v . Jika dinyatakan dalam tiga dimensi harus

diubah , yaitu rapat massa per satuan permukaan, sehingga


didefinisikan

sebagai

daya

yang

diteruskan

p 2 2Ym2 f 2 vA . Intensitas

persatuan

luas

permukaan

20

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

P
1
2 2Ym2 vf 2 2Ym2 v . Untuk bahan dispersif, energi yang menjalar dengan
A
2
kecepatan kelompok, sehingga Intensitasnya:
1
I Y m2 v g 2 .......................................................................................... (1.34)
2
Gelombang bunyi di udara, besar intensitasnya dapat diperoleh dengan mencari amplitudo
gelombang tekanan, yaitu :
I

Pm k o v 2Ym ............................................................................................ (1.35)


dengan demikian Intensitas bunyi dapat dituliskan :

Pm2
2 v o

Intensitas bunyi sering kali dinyatakan dalam decibel (dB) dan didefinisikan sebagai :
I
B 10 log
................................................................................................ (1.36)
Io
Io merupakan intensitas acuan, yaitu 10-12 watt/m2 atau intensitas ambang pendengaran manusia.
Gelombang bunyi merupakan gelombang tekanan, hal ini dirasakan oleh telingga ketika
gelombang telah menyentuh selaput gendang telinga. Kepekaan telinga ternyata tergantung pada
frekuensi. Adapun tekanan minimum yang dapat mempengaruhi bunyi sebesar P o= 2x10-5 N/m2
pada frekuensi 1000 Hz. Besar harga ini diambil sebgai patokan tingkat tekanan bunyi atau
ambang pendengaran. Secara matematis dapat dituliskan.
P
Ambang Pendengaran = TTB 20 log
Po
Dimana Po adalah tekanan efektif gelombang bunyi dengan satuan desibel (dB). Perbandingan
intensitas bunyi pada jarak yang berbeda dari sumber yang sama dapat dituliskan:

I2

R12
I1
R22

dengan I1adalah intensitas bunyi pda jarak R1 dari sumber I2 adalah intensita pada jarak R 2 dari
sumber.
Kepekaan telinga manusia terhadap bunyi mempunyai dua ambang, yaitu ambang pendengaran
dan ambang rasa sakit. Gelombang bunyi dengan intensitas di bawah ambang pendengaran tidak
dapat didengar. Intensitas ambang rasa sakit hampir konstan terhadap frekuensi.
Sebagai contoh nyata untuk tingkat intensitas bunyi, dalam Tabel 1 ditunjukkan harga intensitas
untuk beberapa bunyi pada frekuensi 1000 Hz.
Tabel 1.1. Harga intensitas beberapa bunyi pada 1000 Hz
Bunyi
Ambang Pendengaran
Bisikan

Tingkat Intensitas (dB)


0
10-20

21

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

Musik sangat rendah


Percakapan
Halintar
Ambang rasa sakit
Mesin Jet J-57

FISIKA DASAR

30
60-70
110
120
170

1.10 Soal-soal latihan


1. Gelombang dengan amplitudo 4 cm merambat ke kanan sepanjang tali yang mempunyai
rapat massa linier 10 gram/m dan tegangan tali 16 N. jika frekuensi gelombang 100 Hz
dan pada saat awal yang dipilih sebagai pusat koordinat mempunyai simpangan 2 cm dan
sedang bergerak naik, tentukan,
a. Kecepatan gelombang dan bilangan gelombang
b. Fungsi gelombang
c. Simpangan dan kecepatan titik pada x =2,4 cm dan t =1/16 s.
Kunci : a. v = 40 m/s dan k = 8 rad/m b. y = 4 sin ( 200 t-8x + /6)
c. y = 3,46 cm dan v = -1286 cm/s
2. Gelombang transversal dinyatakan dengan fungsi gelombang y = 8/100 cos(2x+t)
dengan x dan y dalam meter dan t dalam detik.
a. Tentukan panjang gelombang dan ferkuensi gelombang ini.
b. Tentukan kecepatan penjalaran gelombang dan arahnya
c. Tenukan keceptan tranversal dan arahnya dari suatu titik dalam meium pada jarak x
=2 m dan t = 7/6 detk.
Kunci : a. = 1 m dan f = 0,8 Hz
b. v = 0,8 m/s kekiri
c. v = 0,028 m/s ke atas.
3. Pengeras suara mempunyai frekuensi 1000 Hz pada saat suara didengarkan tekanan udara
10.0000 Pa (108 N/m2) dan tekanan dari pengeras suara adalah 28 Pa. Tentukan
Penjalaran gelombang bunyi yang dikeluarkan oleh pengeras suara.( catatan kerapatan
udara o =1,22kg/m3dan kecepatan udara v=331m/s)
Kunci : ym = 10-11 m
4. Gelombang bunyi berfrekuensi 1000 Hz, dan mempunyai amplitudo tekanan 10 Pa.
Tentukanlah (a) Panjang Gelombang, (b) Perubahan amplitudo (c) kecepatan maksimum
gelombang.
Kunci : a. = 33 cm b. Ym = 4 m c. v =2,8 m/s.
5. Gelombang menjalar pada seutas tali dan persamaan matematis pada gelombang adalah
y = 2 sin 2(0,1 x- 8t) dengan x dalam meter dan t dalam detik. Hitunglah :
a.
Panjang gelombang
b.
Kecepatan jalar gelombang pada tali
c.
Kecepatan maksimum gerak bagian tali.
d.
Simpangan bagian tali yang terletak pada x=1m dan pada saat t = 0,1 detik
Kunci : a. = 10 m, b. v = 80 m/s c. Vm = 20 m/s d. y = 1,18 cm.

22

GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG

FISIKA DASAR

6. Sebuah pegas dengan panjang 4 m dan massa 200 gram. Bila pegas ditarik dengan massa
100 gram akan bertambah panjang sejauh 8 cm. Hitung kecepatan gelombang
longitudinal pada pegas ?
Kunci : v = 20 m/s
7. Gelombang tranversal berfrekuensi 120 Hz merambat pada tali yang berapat massa 0,28
kg/m. Amplitudo gelombang tersebut adalah 0,28 cm ditimbulkan oleh tegangan tali 90
N. Jika gelombang itu merambat ke arah x positif dan pada keadaan semula x=0 dan y=0,
hitunglah : a. kecepatan penjalar gelombang. b. Persamaan gelombang tersebut.
Kunci : a.v =19 m/s b. y=0,28 sin(0,39x-784t)cm.
8. Gelombang-gelombang transversal yang fungsi-fungsi gelombangnya Y1=2 sin(kxt+60o) dan Y2=2 sin(kx-t) bersuperposisi. Tentukan hasil superposisinya.
Jawab: Ym = 23 sin (kx-t+30o)
9. Gelombang transversal : Y1=2 sin(2x-5t+90o) cm bersuperposisi.
Hitunglah amplitudo gelombang sebgai hasil superposisi.
Jawab : AR= 4 cm.
2

1/ 2

10. Kecepatan riak gelombang mempunyai bentuk v


a. Tunjukkan bahwa hubungan antara kecepatan kelompok vg dan kecepatan fasa adalah
dv

dk

v f v k

b. Tunjukkan bahwa untuk gelombang vg = 3/2 v


c. Bila tegangan permukaan = 77 dyne/cm, = 1 gr/cm3, lukiskan kurva dispersinya.
11. Dua gelombang bersama-sama merambat ke suatu arah, yang satu berfrekunsi 1000 Hz
merambat dengan keceptan 100 m/s, yang lain berfrekuensi 1100 Hz merambat dengan
kecepatan 90 m/s.
a. Berapakah tetapan jalar k dari gelombang resultanta yang terjadi
b. Berapa gelombang fasa yang terdapat dalam satu meter
c. Berapa gelombang modulasi yang terdapat dalam satu meter
d. Berapa Kecepatan kelompok gelombang.
Jawab : (a) kp=22,2 m-1, km = 2,2 m-1
(b) 1/f = 11,1 m-1
(c) 1/m = 1,1 m-1
(d) vg = 45 m/s
12. Loudspeaker menggetarkan bunyi dengan daya 20 watt, loudspeaker membentuk muka
gelombang setengah bola. Tentukan intensitas bunyi pada jarak 20 meter dari
loudspeaker. Berapa besar intensitas bila dibandingkan dengan bunyi halilintar (intensitas
halilintar 200 dB)
Jawab : I2/I1 = 10-10,1

23

Anda mungkin juga menyukai