GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
Gejala gelombang adalah gejala yang umum kita jumpai sehari-hari. Suara dan cahaya adalah
contoh gelombang yang sangat dekat dengan kehidupan kita, diantara sekian banyak ragam
gelombang.
Gelombang adalah fenomena perambatan gangguan, perambatan energi. Arah perambatan ini
dapat saja hanya satu arah (gelombang 1 dimensi, misalnya gelombang simpangan tali), dua arah
(gelombang 2 dimensi atau bidang, misalnya gelombang permukaan air) atau tiga arah
(gelombang 3 dimensi, misalnya gelombang bunyi di udara).
Umumnya gelombang yang menjalarkan energi dan momentum memerlukan wadah/medium.
Gelombang yang membutuhkan medium untuk perambatan gangguan tersebut disebut gelombang
mekanik, sebagai contoh gelombang pada tali, gelombang permukaan air dan gelombang bunyi.
Tetapi ada pula gelombang yang tidak memerlukan medium untuk perambatannya, hanya
menjalarkan energi dalam ruang hampa yaitu gelombang tak mekanik, atau biasa disebut dengan
gelombang elektromagnetik.
Gelombang mekanik berasal dari suatu sumber dan menjalar di dalam suatu medium. Penjalaran
energi di dalam medium terjadi karena satu bagian medium mengganggu bagian medium
sekitarnya. Nyatalah bahwa penjalaran gelombang di dalam medium terjadi karena adanya
interaksi di dalam medium. Makin kuat interaksi di dalam medium makin cepat penjalaran
gelombang. Kelajuan penjalaran gelombang juga bergantung pada inersia medium, yaitu seberapa
sukar medium digerakkan. Makin besar inersia medium, makin pelan penjalaran gelombang.
Apabila penjalaran gelombang terjadi secara periodik, maka gelombang itu disebut gelombang
periodik.
Gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan arah perambatannya, yaitu :
- Gelombang transversal yaitu arah rambatnya tegak lurus dengan arah getaran.
- Gelombang longitudinal yaitu arah rambatnya searah dengan arah getaran
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
y = f(x)
(a)
Gambar 1.1
FISIKA DASAR
y f ( x vt )
(b)
fungsi
t=0
t= /4
t=/2
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
dengan f adalah frekuensi gelombang. Ambil persamaan 1.3, kemudian kalikan kedua ruas
dengan 2.
2f v
v
atau
2
2
dengan adalah frekuensi sudut. Kalau pada persamaan (1.2) kecepatan v diganti dengan /2
maka diperoleh :
Y = Yo Cos (2x/-t)
kuantitas k = 2/ sering digunakan dan disebut sebagai bilangan gelombang. Akibatnya kita
dapat tuliskan :
Y = Yo Cos (kx-t)
dengan
k = 2/ (bilangan gelombang) ................................................................... (1.4)
= dy/dx. Gaya vertical total pada tali adalah : Ftotal = (T 1 - T2 ). Dan ini harus sama dengan
massa ( x) dikalikan percepatan arah vertical d2y/dt2 . Jadi :
Ftotal = (T 1 - T2 ) = ( x) d2y/dt2
d2y
2
dt
x
d d 2 y
dx T dt 2
dy
Subtitusikan
pada ruas kiri, didapat :
dx
d2y d2y
dx 2 T dt 2
Untuk memperoleh kecepatan jalar gelombang, turunkan persamaan (1.2) dan masukkan ke
persamaan (8.6) :
d2y
2
Yo
2
dx
2
x vt
Cos
2
d2y
2
2
2
Yo
v Cos
x vt
dt 2
Masukkan kedua persamaan diatas pada persamaan (1.6) didapat :
2
2
2
v
T
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
T
v
FISIKA DASAR
1/ 2
d2y 1 d2y
dx 2 v 2 dt 2
(persamaan gelombang)
............................................... (1.8)
Contoh 1 :
Suatu gelombang transversal yang menjalar pada tali yang rapat massanya 1 kg/m, mempunyai
fungsi gelombang berbentuk : y = 0,4 Cos (2x - 20t), dengan x, y dalam meter dan t dalam
detik. Hitunglah :
a. Panjang gelombang
b. Kecepatan jalar gelombang
c. Besar gaya tegangan tali
Jawab :
2
2 .m 1
a. Bilangan gelombang k
2
1.m
Jadi panjang gelombang
2
20
10.m / s
b. Kecepatan jalar gelombang : v
k
2
2
c. v
T
T v 2 (1.kg / m )(10.m / s ) 2 10 N
k
v
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
Sudut fasa di P dan di Q sama (karena kedua titik ini terletak pada muka gelombang yang sama),
yang besar fasanya yaitu : (P) = (Q) = k.x-t = krCos - t dengan sudut adalah sudut
vector r dengan k, sehingga:
(r,t) = k .r - t
Akibatnya bentuk fungsi gelombang menjadi :
Y = yo Cos (k.r - t +o)
Y
Muka gel.
Y
P
X
Q
X
Gambar 1.3 Gelombang lurus sinus menjalar pada arah k
Kecepatan jalar gelombang air bergantung pada tegangan permukaan, tekanan hidrostatik,
kedalaman dasar, rapat massa dan gravitasi. Akibatnya gelombang air sukar dianalisa secara
matematis. Persamaan kecepatan jalar gelombang air dapat dituliskan sebagai berikut :
v
g 2
2h
tanh
2
g 2
v
.........................................................................................
(1.9)
Untuk yang cukup besar, suku kedua persamaan 8.9 dapat diabaikan, akibatnya
g
Gelombang semacam ini disebut gelombang gravitasi. Untuk gelombang semacam ini makin
besar makin cepat penjalarannya.
Untuk suku pertama pada persamaan (1.9) dapat diabaikan sehingga :
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
gelombang semacam ini disebut riak, yaitu ombak yang tampak jika ada angin kecil meniup
permukaan air, atau gelombang yang terjadi dalam tangki riak.
Contoh 2 :
g 2
g
4 g
1
4
Jawab :
a)
g 2
v f
2
1 g 2
d
2 2
dV f
Subtitusi 2
d 2V f
d
1
2
g
2
.(1)
dV f
kedalam (1)diperoleh
0
g
d
d dV f
1 1 g 2
d d
2 2 2
Subtitusi 2
3
2
g
2
2
2
1
2
1
2
g
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
g
2
2
2
d 2V f
b). Vf minimum =
g
2
1
2
1
2
4 g
1
4
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
Bunyi dijalarkan sebagai gelombang mekanik longitudinal yang dapat menjalar dalam medium
padat, cair ataupun gas. Medium gelombang bunyi ini adalah molekul yang membentuk bahan
medium mekanik.
Yang kita kenal sebagai bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal dengan frekwensi dalam
daerah pendengaran kita, yaitu antara 20 sampai 20.000 Hz. Gelombang yang mempunyai
frekuensi di bawah 20 Hz disebut gelombang infrasonic, dan gelombang yang mempunyai
frekuensi lebih dari 20.000 Hz disebut gelombang ultrasonic.
Gelombang bunyi merupakan gelombang tiga dimensi, karena medium gelombangnya bersifat
tiga dimensi, jadi gelombang bunyi dapat menjalar dalam ruang tiga dimensi.
Penjalaran gelombang bunyi
Untuk mendapatkan kecepatan jalarnya, tinjau gelombang bunyi yang menjalar pada fluida.
Dengan menggunakan Hukum II Newton
F = ma
F= (P+P)A-PA
F= PA +PA-PA=PA
F=(o A v t)(- v/t)
dimana v adalah kecepatan dan o adalah kerapatan massa medium dan a = - v/t
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
P+P
P
v
(v+v)t
vdt
vdt
maka o v
V0
Av t
v
V /V0
sedangkan besar modulus Bulk ( Volum ) untuk medium adalah B
V0 P
akibatnya
V
B
o
....................................................................................................
(1.10)
P
o
....................................................................................................
(1.11)
Jika medium gas ideal yang menenuhi persamaan keadaan PV = nRT maka persamaan 1.11
berubah menjadi :
v
RT
M
.................................................................................................. (1.12)
B
, maka persamaan 1.15 dapat ditulis sebagai,
o
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
RT
V1 = v 2
=
M
V = f, sehingga :
1 = 341/1000 = 0,341 m
2 = 341/1600 = 0,213 m
b. Mengingat kecepatan gelombang tidak bergantung pada tekanan, maka kecepatan dan
panjang gelombangnya tetap sama seperti jawaban (a).
c. Frekwensi yang dihasilkan sumber gelombang tetap tidak bergantung pada perubahan
temperatur maupun tekanan, sehingga : f1 = 1000 Hz dan f2 = 1600 Hz.
RT
V1 = v 2
=
M
10
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
B
Gambar 1.5 Dua gelombang bertemu
11
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
y
Y2
A2 AR R 2
YR
Y1
k k
2
Y 2Ym cos 1 2 x 1
2
2
t sin
k1 k 2
2
x 1
2
2
2 =
dan
k2 = k
sehingga
1 2 2
2
2
dan
k1 k 2 2k k
k
2
2
12
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
sedangkan :
1 2
2
2
dan
k1 k 2 k
2
2
1.5 Dispersi
Peristiwa dispersi atau penyebaran cahaya, adalah peristiwa yang disebabkan karena
bergantungnya kecepatan gelombang di dalam medium terhadap panjang gelombang. Medium
dimana kecepatan jalar gelombang bergantung pada panjang gelombang disebut medium
dispersif. Contohnya gelas, air dan sebagainya. Sedangkan medium tak dispersif seperti tali,
mempunyai kecepatan jalar gelombang yang tak bergantung pada panjang gelombang.Bila kita
tinjau kembali soal pelayanan gelombang, dengan mengambil gelombang modulasinya. Besar
frekuensi sudutnya adalah
1 2
k k1 k 2
Dimana k1, k2, 1, 2 adalah komponen gelombang yang berpadu. Kecepatan jalar gelombang
modulasi ini disebut kecepatan kelompok gelombang pembawa yaitu Vg = / k, dan untuk
k 0 menjadi :
d
...................................................................................................... (1.18)
dk
Untuk gelombang pembawa, yang menjalar adalah gelombang dengan sudut fasa tertentu.
Kecepatan jalarnya disebut kecepatan fasa.
Vf
....................................................................................................... (1.19)
k
Hubungan antara frekuensi sudut dan bilangan gelombang k disebut sebagai dispersi dan dapat
ditulis sebagai :
= Vf k
Vg
13
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
k, sehingga :V f
2
1
tidak bergantung
1 2
akibatnya Vf = Vg
k1 k 2
k
k1
k2
V f ( k )k .
(k)
o
tan (k)
ko
Jadi V f
Vf Vg.
k
k0
adalah tetapan-tetapan positif. Tentukan kecepatan kelompoknya (Vg).
Jawab :
2
V f k
1/ 2
=
Vg =
1/ 2
, dimana dan
k 1/ 2 k
k 3/ 2
d
d
dk
dk
2
3
1/ 2
1/ 2
1/ 2
1/ 2
k 3 / 2
3
2
1/ 2
23 k 1 / 2
1/ 2
14
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
Jika dua macam tali dihubungkan dan tali mempunyai rapat massa yang berbeda, maka pada
sambungan akan terlihat ada suatu pulsa yang menjalar terus pada tali kedua (disebut gelombang
transmisi), dan ada suatu pulsa yang bentuknya terbalik menjalar pada tali pertama dan menjauhi
sambungan, disebut gelombang transmisi.
1.6.1 Ujung Terikat
Misalkan kita mempunyai tali yang terikat, akan timbul gelombang pantul yang bentuknya
terbalik atau mempunyai fasa yang berlawanan dengan gelombang datang. Untuk membahas
peristiwa ini, kita andaikan bahwa ada pulsa khayal yang datang pada sambungan tali, yang
fasanya berlawanan sebagai berikut :
Yd = Ym sin (kx -t)
Yk = -Ym sin (-kx -t)
Gelombang superposisinya :
Y=Yd+Yk=Ym{sin(kx-t)+sin(kx - t+150o)}
= 2 Ym cos t sin kx ......................................... (1.20)
Gambar 8.9 Gelombang berdiri pada tali ujung terikat.
Persamaan 1.20 bukanlah persamaan
gelombang
p
menjalar, melainkan gelombang berdiri. Simpangan yang
besar pada titik tertentu pada gelombang berdiri disebut
s
perut (p) dan simpangan yang selalu sama dengan nol
disebut simpul (s).
1.6.2 Ujung Bebas
Pada pembahasan ini, kita misalkan di ujung tali terdapat cincin yang dimasukkan pada sebuah
tongkat, sehingga dapat bebas bergerak. Pada ujung bebas tidak terjadi pembalikan fasa, sehingga
pada titik sambungan simpangan tidak sama dengan nol.
Misalkan fungsi gelombang datang adalah:
Yd = Ym sin ((kx -t)
Fungsi gelombang pantul adalah :
Yp = Ym sin (-kx -t) ................................... (1.21)
Gambar 8.10 Gelombang berdiri pada tali ujung bebas
Hasil superposisi kedua gelombang :
Y = Yd + Yp
= Ym {sin (kx -t) + Ym sin (-kx -t)}
= 2 Ym sin t cos kx
Persamaan diatas adalah gelombang berdiri, yang pada ujung bebas simpangan terbesar.
1.6.3 Sambungan Tali.
15
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
Jika kedua tali dengan rapat massa berbeda, yaitu 1 dan 2 dihubungkan, apabila tegangan tali
adalah sama maka kecepatan jalar gelombang akan berbanding sebagai :
V1 1
V2 2
Dan bila
suatu gelombang datang pada tali dengan rapat massa kecil ke tali dengan rapat massa yang besar,
akan dipantulkan terbalik. Sebaliknya gelombang datang dari tali dengan rapat massa besar ke tali
dengan rapat massa kecil, akan mengalami pantulan tanpa pembalikan fasa. Kini kita tinjau
kembali gelombang transversal pada sambungan tali.
Untuk gelombang sinus dapat dicari hubungan antara amplitudo gelombang datang, gelombang
pantul, dan gelombang transmisi. Untuk ini digunakan kenyataan bahwa pada waktu gelombang
sampai di sambungan, bentuk gelombang haruslah sinambung. Maksudnya simpangan tali dan
kemiringan fungsi gelombang pada titik sambung haruslah sinambung. Jika simpangan
gelombang datang dinyatakan oleh yd(x,t), simpangan gelombang transmisi oleh yt(x,t), dan
simpangan gelombang pantul oleh yp(x,t), syarat kesinambungan pada titik sambungan dapat
dituliskan sebagai berikut :
yd + yp = yt ..................................................................................................... (1.22)
y p
y d
y t
....................................................................................... (1.23)
x
x
x
y ( x , t )
Pada persamaan (1.23),
adalah differensial persiil y(x,t) terhadap c, yang berarti y(x,t)
x
diturunkan terhadap x, dengan t diambil konstan. Untuk gelombang sinus yang datang dari tali
ringan, maka jika titik sambungan diambil x = 0, dapat dituliskan :
Yd(x,t) = Ad cos (k1 x - t)
Yp(x,t) = Ap cos (-k1 x - t +150o) ................................................................... (1.24)
Yt(x,t) = At cos (k2 x - t) ............................................................................. (1.24a)
Pada fungsi gelombang transmisi dianggap gelombang transmisi tidak mengalami perubahan
fasa. Jika digunakan syarat kesinambungan, diperoleh :
Ad Ap = At ................................................................................................... (1.25)
k1Ad + kAp = k2At ........................................................................................... (1.26)
Persamaan 1.26 dapat ditulis sebagai :
A
A
A
Ad
Ap
A atau d p 1 ................................................ (1.27)
v1
v1
v2
v1
v1
v2
maka diperoleh Amplitudo transmisi dan pantul yang persamaan dapat dilihat di bawah ini,
At
2v 2
Ad .............................................................................................. (1.28)
v1 v 2
Ap
v1 v 2
Ad ........................................................................................... (1.29)
v1 v 2
Contoh 5:
16
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
Dua utas tali yang massanya tiap satuan panjangnya masing-masing 1 = 1 kg/m dan 2 = 4 kg/m
disambung. Gelombang harmonik transversal yang fungsi gelombang : Y = 0,4 cos 2(x-10t),
dengan x,y dalam meter dan t dalam detik, menjalar pada tali menuju sambungan. Tentukanlah
fungsi gelombang transmisi.
Jawab :
v2 = v1 ; v = T/
v1
20
2v1
2 5
4
Ad
At
m
10 5 5
v1 v 2
k 2 / v 2 v1
2 k2 = 2k1 = 2(2) = 4
k 1 / v1 v 2
dari semua variabel yang dicari sudah ditemukan maka fungsi gelombang adalah
y1(x,t) = 4/5 cos (4x-20t).
1.7 Resonansi
1.7.1 Gelombang berdiri
Sumber gelombang ke titik Q, sedangkan q akan memantulkan kembali ke P. Pemantulan ini
berlangsung terus-menerus, sehingga pada suatu saat pemantulan P akan sama dengan pantulan
oleh Q, sehingga keduanya saling memperkuat. Bila energi yang hilang akibat gesekan oleh udara
dan gesekan katrol cukup besar dan membatasi besar amplitudo, maka keadaan ini disebut
keadaan resonansi.
Penggetar
Be
ban
n
L
atau
2L
, dan b = 1, 2, 3,
n
17
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
Sehingga frekuensinya :
V
1
f
T
n T
2 L
1/ 2
......................................................................... (1.31)
1 T
f
2 L
1/ 2
Sebuah pipa organa tertutup ketika ditiup memberikan nada pertama. Panjang pipa 2 meter dan
kecepatan rambat bunyi di udara 320 m/s.
18
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
120.Hz
4L
4( 2 m )
b. Nada dasar o 2 L
f
V
V
(320)m / s
80.Hz
2L
2( 2 m )
19
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
360 ( 40) 3
10 Hz 1,18 10 3 Hz
360 20
Untuk pengamat B :
Vp = -40 m/s, Vs = -20 m/s, sehingga
360 ( 40) 3
fp
10 Hz 1,05 10 3 Hz
360 ( 20)
fp
cos2(kx-t) dapat ditunjukkan bahwa harga rata-rata cos 2(kx-t) = sehingga didapatkan daya
1 2
F
Ym kF 2 2Ym2 f 2 . Untuk gelombang tali v = F/ ; merupakan rapat
2
V
massa tali atau massa tali per satuan panjang, sehingga daya rata-rata yang dibawah oleh
rata-rata : P
2 2
2
gelombang dapat ditulis sebagai: P 2 Ym f v . Jika dinyatakan dalam tiga dimensi harus
sebagai
daya
yang
diteruskan
p 2 2Ym2 f 2 vA . Intensitas
persatuan
luas
permukaan
20
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
P
1
2 2Ym2 vf 2 2Ym2 v . Untuk bahan dispersif, energi yang menjalar dengan
A
2
kecepatan kelompok, sehingga Intensitasnya:
1
I Y m2 v g 2 .......................................................................................... (1.34)
2
Gelombang bunyi di udara, besar intensitasnya dapat diperoleh dengan mencari amplitudo
gelombang tekanan, yaitu :
I
Pm2
2 v o
Intensitas bunyi sering kali dinyatakan dalam decibel (dB) dan didefinisikan sebagai :
I
B 10 log
................................................................................................ (1.36)
Io
Io merupakan intensitas acuan, yaitu 10-12 watt/m2 atau intensitas ambang pendengaran manusia.
Gelombang bunyi merupakan gelombang tekanan, hal ini dirasakan oleh telingga ketika
gelombang telah menyentuh selaput gendang telinga. Kepekaan telinga ternyata tergantung pada
frekuensi. Adapun tekanan minimum yang dapat mempengaruhi bunyi sebesar P o= 2x10-5 N/m2
pada frekuensi 1000 Hz. Besar harga ini diambil sebgai patokan tingkat tekanan bunyi atau
ambang pendengaran. Secara matematis dapat dituliskan.
P
Ambang Pendengaran = TTB 20 log
Po
Dimana Po adalah tekanan efektif gelombang bunyi dengan satuan desibel (dB). Perbandingan
intensitas bunyi pada jarak yang berbeda dari sumber yang sama dapat dituliskan:
I2
R12
I1
R22
dengan I1adalah intensitas bunyi pda jarak R1 dari sumber I2 adalah intensita pada jarak R 2 dari
sumber.
Kepekaan telinga manusia terhadap bunyi mempunyai dua ambang, yaitu ambang pendengaran
dan ambang rasa sakit. Gelombang bunyi dengan intensitas di bawah ambang pendengaran tidak
dapat didengar. Intensitas ambang rasa sakit hampir konstan terhadap frekuensi.
Sebagai contoh nyata untuk tingkat intensitas bunyi, dalam Tabel 1 ditunjukkan harga intensitas
untuk beberapa bunyi pada frekuensi 1000 Hz.
Tabel 1.1. Harga intensitas beberapa bunyi pada 1000 Hz
Bunyi
Ambang Pendengaran
Bisikan
21
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
30
60-70
110
120
170
22
GELOMBANG DAN
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
FISIKA DASAR
6. Sebuah pegas dengan panjang 4 m dan massa 200 gram. Bila pegas ditarik dengan massa
100 gram akan bertambah panjang sejauh 8 cm. Hitung kecepatan gelombang
longitudinal pada pegas ?
Kunci : v = 20 m/s
7. Gelombang tranversal berfrekuensi 120 Hz merambat pada tali yang berapat massa 0,28
kg/m. Amplitudo gelombang tersebut adalah 0,28 cm ditimbulkan oleh tegangan tali 90
N. Jika gelombang itu merambat ke arah x positif dan pada keadaan semula x=0 dan y=0,
hitunglah : a. kecepatan penjalar gelombang. b. Persamaan gelombang tersebut.
Kunci : a.v =19 m/s b. y=0,28 sin(0,39x-784t)cm.
8. Gelombang-gelombang transversal yang fungsi-fungsi gelombangnya Y1=2 sin(kxt+60o) dan Y2=2 sin(kx-t) bersuperposisi. Tentukan hasil superposisinya.
Jawab: Ym = 23 sin (kx-t+30o)
9. Gelombang transversal : Y1=2 sin(2x-5t+90o) cm bersuperposisi.
Hitunglah amplitudo gelombang sebgai hasil superposisi.
Jawab : AR= 4 cm.
2
1/ 2
a. Tunjukkan bahwa hubungan antara kecepatan kelompok vg dan kecepatan fasa adalah
dv
dk
v f v k
23