GELOMBANG
Pertemuan 14
GETARAN
Getaran adalah gerak
bolak-balik benda di
sekitar titik setimbang
Terdapat banyak fenomena
getaran di alam dan di
keseharian
Mengapa Bergetar
Sebuah benda/sistem bergetar karena ia cenderung
melawan dan mempertahankan dirinya pada keadaan
normal
Contohnya sebuah pegas, jika ditekan di balik menekan.
Namun jika ditarik, ia balik menarik ke arah berlawanan
Sebuah bandul juga demikian, jika diberi simpangan ke
kiri, ia akan bergerak ke kanan. Jika diberi simpangan ke
kanan, ia akan menormalkan dirinya dengan bergerak ke
kiri.
Pada dasarnya seluruh benda demikian
Gerak Harmonik Sederhana
Salah satu jenis getaran yang paling sederhana disebut
gerak harmonik sederhana (GHS) atau simple harmonic
oscillation (SHO)
Mengapa dinamakan GHS?
Harmonik : Bentuk/pola getaran selalu berulang pada
waktu tertentu
Sederhana : Dianggap tidak ada gaya disipasi, sehingga
amplitudo dan energi tetap/kekal
Contoh GHS yang paling lazim adalah:
Sistem pegas dengan beban m
Sistem bandul dengan tali l dan beban m
Bentuk persamaan gelombang adalah
y A sin t
A : Amplitudo GHS (cm)
w : frekuensi sudut = 2pf
t : waktu (detik)
y : simpangan (m/cm)
Beberapa Istilah Dalam GH
Posisi Setimbang : Posisi pada y=0
Simpangan (y) : Jarak dari posisi setimbang
Amplitudo (A) : Simpangan terjauh
Satu getar : Satu kali bolak-balik (dari satu posisi ke
posisi berikut dengan fasa yang sama)
Perioda (T) : Waktu untuk menempuh satu getar
Frekuensi (f) : Banyaknya getaran dalam 1 detik
Berlaku hubungan:
1 1
f atau T
T f
Frekuensi menunjukkan seberapa “cepat” GHS
berlangsung, dalam grafik y-t frekuensi yang lebih
besar ditunjukkan dengan grafik sinusoidal yang
lebih rapat
v =ωAcos(ωt)
dv d 2 y
a = = 2 = -ω2 Asin(ωt )
dt dt
a = -ω2 y
Kecepatan maksimum dicapai jika nilai cosinus
maksimum (1):
v maks = ωAcos(ωt) = ωA(1) = ωA
• Percepatan maksimum dicapai jika nilai sinus maksimum (1):
Transversal Longitudinal
Gerak partikel yang terusik Gerak partikel yang terusik
tegak lurus arah penjalaran sejajar arah penjalaran
Penjalaran Gelombang
dalam Satu Dimensi
Fungsi Gelombang :
y f ( x vt ) Menjalar ke kanan
y f ( x vt ) Menjalar ke kiri
v T atau vT
2 x t
y A sin
T
y A sin kx t
k 2
2 T
Sudut Fase, Fase, dan Beda Fase
Besar fasenya
adalah
Perhatikan Gambar berikut :
Beda FASE nya :
GELOMBANG STASIONER
Gelombang stasioner terjadi dari hasil
interferensi atau perpaduan dua buah
Gelombang yang mempunyai frekuensi dan
amplitudo sama bertemu dalam arah rambatan
yang berlawanan.
Ciri-ciri Gelombang stasioner yaitu terdiri
atas simpul dan perut.
Simpul yaitu tempat kedudukan titik
yang mempunyai amplitudo minimal (nol),
Persamaan
gelombang stasioner dapat diperoleh dengan menjumlahkan
persamaan gelombang datang dan gelombang pantul yang
sampai di titik C, yaitu sebagai berikut :
Hasil Penjumlahannya adalah :
Hasilnya ::::::::::
Atau
Resonansi
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu
benda karena ada benda lain yang bergetar
disekitarnya / didekatnya.
Syarat resonansi :
Benda yg. Ikut bergetar mempunyai frekuensi yg
sama dengan benda yg. bergetar mula-mula.
contoh :
dawai gitar yg. dipetik sehingga kotak gitar ikut
bergetar
Layangan
Apabila bunyi yg. frekuensinya berbeda sedikit kemudian
berinterfrensi, maka akan terjadi penguatan (saat fase sama)
dan terjadi pelemahan (saat fase berlawanan)
Gejala penguatan dan pelemahan bunyi secara periodik inilah
yg disebut Layangan.
Sirine
f=n.p Angin