Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM SIMULASI

PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK I


(TEK 202012)
SEMESTER GENAP
2020/2021

DISUSUN OLEH :

Wiener N Nababan 2005541099


(Kelas C)
Devi Anjani Virgunia 2005541096
(Kelas C)
Dewa Putu Satria Adiluhur 2005541097
(Kelas C)
Rengga Surya Saputra 2005541098
(Kelas C)

LABORATORIUM DASAR TEKNIK


ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK
ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

Juni 2021
PERCOBAAN 2

HUKUM HUKUM RANGKAIAN LISTRIK

1. Dasar Teori
- Hukum Ohm
Jika sebuah penghantar atau resistansi atau hantaran dilewati oleh
sebuah arus maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan muncul
beda potensial, atau Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan melintasi
berbagai jenis bahan pengantar adalah berbanding lurus dengan arus
yang mengalir melalui bahan tersebut. Secara matematis : V = I.R

- Hukum Kirchoff I / Kirchoff’s Current Law (KCL)


Jumlah arus yang memasuki suatu percabangan atau node atau simpul
samadengan arus yang meninggalkan percabangan atau node atau
simpul, dengan kata lain jumlah aljabar semua arus yang memasuki
sebuah percabangan atau node atau simpul samadengan nol.
Secara matematis :
Σ Arus pada satu titik percabangan = 0
Σ Arus yang masuk percabangan = Σ Arus yang keluar
percabangan

Dapat diilustrasikan bahwa arus yang mengalir samadengan aliran


sungai, dimana pada saat menemui percabangan maka aliran sungai
tersebut akan terbagi sesuai proporsinya pada percabangan tersebut.
Artinya bahwa aliran sungai akan terbagi sesuai dengan jumlah
percabangan yang ada, dimana tentunya jumlah debit air yang masuk
akan samadengan jumlah debit air yang keluar dari percabangan
tersebut.
- Hukum Kirchoff II / Kirchoff’s Voltage Law (KVL)
Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup sama dengan nol, atau
penjumlahan tegangan pada masing-masing komponen penyusunnya
yang membentuk satu lintasan tertutup akan bernilai samadengan nol.
Secara matematis :
∑V = 0

- Hubungan Seri dan Paralel Secara umum


Digolongkan menjadi 2 :
1. Dikatakan hubungan seri .Jika salah satu terminal dari dua elemen
tersambung, sehingga arus yang lewat akan sama besar.
2. Hubungan paralel Jika semua terminal terhubung dengan elemen lain
sehingga tegangan diantaranya akan sama.

- Teorema Thevenin dan Norton


Sebuah jaringan linear, aktif, resistif yang mengandung satu atau lebih
sumber tegangan atau sumber arus dapat diganti dengan satu sumber
tegangan dan satu tahanan ( resistansi ) seri ( teorema Thevenin ); atau
oleh satu sumber arus dan satu tahanan paralel ( teorema Norton ).
Tegangan disebut tenganga pengganti Thevenin V’, dan arus disebut
arus pengganti Norton, I’. Kedua tahanan adalah sama-sama R’.

- Resistor ( R )
Pada hubungan seri

Rek = R1 + R2 + R3
Pembagi tegangan :
.V1 =

.V2 =

.V3 =
Hubungan pararel :

Pembagi arus :

- Kapasitor ( C )
Hubungan seri :
Pembagian Tegangan :

Hubungan Paralel :

Cek = C1 + C2 + C3
Pembagian Arus :

- Induktor ( L )
Hubungan seri :

Lek = L1 + L2 + L3
Pembagian Tegangan :

Hubungan Paralel :

Pembagian Arus :
2. Data Hasil Simulasi
Adapun data hasil simulasi dari percobaan kami dengan menggunakan
software Multisim. Berikut kami berikan gambar beserta dengan tabelnya.

- Percobaan 2.1
R6

16Ω

R1 R3

6Ω 48Ω
R5
48Ω
V1 R2 R4
24V 20Ω 30Ω
+ U1
0.5 A DC 1e-09Ohm
-

Gambar 2.1 Hasil Run percobaan 2.1

KOMPONEN NILAI NOTE


V1 24 V -
R1 6Ω
R2 20 Ω
R3 48 Ω
R4 30 Ω
R5 48 Ω
R6 16 Ω
I 0.5 A Menggunakan Amperemeter
Tabel 2.1 Data simulasi percobaan 2.1
- Percobaan 2.3

U1
R1 + - L1 R3
1 A
5Ω 5mH 5Ω
V1 DC 1e-09Ohm C1
10V R2 C2
10µF
5Ω 10µF

L3
5mH
Gambar 2.3 Hasil run percobaan 2.3

KOMPONEN NILAI CATATAN


V1 10V
R1 5Ω
C1 10μF
L1 5mH
R2 5Ω
R3 5Ω
C2 10μF
L3 5mH
i 1A Menggunakan
Amperemeter
Tabel 2.3 Data simulasi percobaan 2.3
3. Analisa Data
- Percobaan 2.1

Rp1 =
Rs1 = Rp1 + 48Ω = 12Ω + 48Ω = 60Ω
Rs1 // 30Ω // 20Ω Rp2 = = 10Ω
Rek = Rp2 + 6Ω = 10 + 6 = 16Ω
I total = 24/16 = 3/2A

20Ω // 60Ω Rp = Ω

I pada 30Ω = atau 0.5A

- Percobaan 2.3
Rek = 5Ω + 5Ω = 10Ω
I = Vt / Rek =
I = 10 / 10 = 1A

4. Kesimpulan
Percobaan 2.1
Pada percobaan ini merupakan simulasi dari hubungan seri dan paralel
secara umum karena pada percobaan ini menyederhanakan rangkaian
dengan membuat seri dan paralel agar menemukan hambatan total lalu
mencari arus total dengan rumus It = Vt/Rt. Lalu untuk menggunakan
rumus pembagi arus untuk mencari arus pada suatu hambatan.

Percobaan 2.3
Pada percobaan ini kita harus mengetahui strategi analisis mana yang
tepat untuk mencari suatu arus pada rangkaian RLC. Sehingga didapat
untuk mencari suatu arus pada suatu elemen maka, kita harus memakai
elemen yang sama dengan elemen yang kita cari arusnya itu, begitu juga
dengen elemen lain. Contohnya, ketika kita mencari arus pada suatu
hambatan pada rangkaian RLC maka untuk mencari arus tersebut kita
hanya memakai elemen hambatan saja, lainya tidak dipakai.
5. Daftar Pustaka
- Joseph, A, Edminister. 1984. Electric Circuits 2/ed (Schaum Series). Ir.
Sahat Pakpahan. 1994. Penerbit Erlangga : Jakarta, Indonesia.

6. Lampiran
- Rumus yang dipakai :
Rumus rangkaian seri dan paralel
V=IR

- Literatur
Joseph, A, Edminister. 1984. Electric Circuits 2/ed (Schaum Series). Ir.
Sahat Pakpahan. 1994. Penerbit Erlangga : Jakarta, Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai