Anda di halaman 1dari 5

INVERTER DC/AC

1. Tujuan
1.1 Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja Inverter DC/AC.
1.2 Mahasiswa dapat memahami tentang Total harmonic distortion (THD).
1.3 Mahasiswa dapat merangkai sebuah Konverter DC/AC jenis gelombang kotak (square
wave).

2. TeoriDasar

Sebuah power inverter atau inverter, merupakan konverter daya listrik yang mengubah arus
searah (DC) menjadi arus bolakbalik (AC). Tegangan input, tegangan output, dan frekuensi
dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Inverter dapat dirancang untk dapat menghasilkan
gelombang persegi(square wave), gelombang sinus termodifikasi (Modified sine wave), dan
gelombang sinus (Sine wave), seperti ditunjukkanpada gambar-1.

(V)
Modified Sine wave

Square wave

(t)

Sine wave

Gambar-1 Bentuk gelombang keluaran inverter DC/AC

1
Gelombang persegi (square wave) merupakan konversi DC/AC yang paling sederhana yaitu
menghasilkan Amplitudo yang sama dan berlawanan hingga menghasilkan gelombang kotak.
Metode ini masih menghasilkan distorsi harmonik yang cukup besar.

Suatu metode yang lebih tepat daripada converter DC /AC adalah gelombang sinus
termodifikasi, yang menerapkan dead time pada keluaran gelombang perseginya, sehingga
tegangan puncak tertingginya dapat digunakan untuk menghasilkan tegangan rata-rata yang sama
seperti pada gelombang sinus. Metode ini memiliki lebih sedikit harmonic dibanding dengan
metode gelombang kotak. Harmonisa-harmonisa yang terjadi pada gelombang sinus
termodifikasi masih belum cocok digunakan perangkat-perangkat dimana masalah electrical
noice menjadi sangat penting, misalnya pada perangkat-perangkat medis.

Metode yang ketiga adalah Converter DC/AC gelombang sinus murni (pure sine) merupakan
jenis converter yang memiliki jumlah harmonisa yang lebih sedikit. Tetapi converter jenis ini
merupakan metode yang paling mahal karena menggunakan komponen yang lebih komplek
dibanding dengan dua metode sebelumnya.

Distorsi harmonik

Pada sistem yang ideal, FFT(Fast fourier transform) daripada sebuah sinyal sinusoida adalah
sebuah puncak tunggal pada frekuensi yang spesifik. Akan tetapi pada kondisi sebenarnya akan
selalu berhadapan dengan masalah ketidak linieran, noise, dan ketidak sempurnaan. Jika sebuah
sinyal dengan frekuensi tertentu f1 melewati sebuah sebuah sistem yang tidak linier, maka
keluaran daripada sistem tersebut akan terdiri dari f1 dan harmonisanya.

Distorsi harmonik diukur sebagai percentage harmonic distortion (THD). Pengukuran ini
merupakan penjumlahan daya pada semua harmonik pada lebar spektrumnya, dan dinyatakan
dengan persamaan sebagai berikut :

2 2 2 2
2 + 3 + 4 + +
= 100%

Inverter DC/AC gelombangkotak (Square wave inverter)

Konverter DC/AC ini dapat dibuat dengan menggunakan sebuah astable multivibrator yang
dikombinasikan dengan rangkaian Mosfet yang melakukan proses switching sehingga
menghasilkan suatu gelombang kotak. Keluaran gelombang kotak ini dihubungkan dengan
sebuah transformator step-up untuk menghasilkan tegangan keluaran yang lebih tinggi daripada
masukannya, seperti ditunjukkan pada gambar-2.

2
Rangkaian
Input Astabel Switching + Ouput
DC Multifibrator step up AC

Gambar-2. Diagram blok DC/AC gelombangkotak

3. Alat/Bahan yang digunakan

No. Nama jumlah


1. Resistror (R) = 1K, 100, 56K, 47K, dan 470 Sesuaikan
2. Potensiometer 50 K 1
3. Transistor IRF540 2
4. IC CD4047 1
5. Transformator step-up 12/220V 1
6. Transformator experimental 72577 1
7. Lampu AC 220V/5 watt 1
8. Battery 12V 1
9. Capasitor 0.22 F/220V 1
10. Papan percobaan/protoboard 1
11. Multimeter 1
11. Oscilloscope digital 1
12. Power Quality Analyzer(PQA) 1 set
13. Kabel secukupnya

3
4. Rangkaian dan LangkahKerja

4.1 Rangkaian percobaan

R3

Q1 D
R2 S
4 5 6 14
2 R4
T1
10 12 110
G S

R1 IC1 CT C2 RL
CD4047 R5
11 12 0
3 G
C1
Q2 D
1 7 8 9 12

R1=1K, R2=300K, R3=330, R4=R5 =220, RL=lampu 220v/5watt


C1=0.01uF,C2=0,1uF/400V, Q1=Q2=IRF540

Gambar-3 Rangkaian percobaan inverter DC/AC

12 T1 110

Tranformator
experimental
72577 RL
0 0

Gambar-4 Rangkaian percobaan Gelombang sinusoida murni

4
LangkahKerja
a) Buat rangkaian seperti gambar-3.
b) Aturlah tahanan R1 sehingga pada terminal 10 dan 11 (IC1) dihasilkan gelombang kotak
dengan frekuensi 50 Hz.
c) Dengan menggunakan ossiloskop gambarkan bentuk gelombang pada keluaran IC1 yaitu
pada kaki 10 dan 11.
d) Dengan menggunakan ossiloskop gambarkan bentuk gelombang pada transformator pada
sisi primer dan sekunder.
e) Dengan menggunakan Power Quality Analyzer (PQA), Baca nilai Vn, fn, dan r dan
isikan ke tabel-1.
f) Berdasarkan tabel-1, gambarkan grafik distorsi harmonik (% r) terhadap frekuensinya.
Dan bandingkan nilai hasil pengukuran dan perhitungan THD.
g) Dengan cara yang sama lakukan percobaan langkah b-f.
h) Bandingkan nilai THD pada keluaran inverter DC/AC (gambar-1) dengan nilai THD
pada keluaran sinyal sinusoidal yang dihasilkan pada frekuensi dan Vp-p yang sama
(gambar-2).
i) Buatlah analisanya dan berikan kesimpulannya.

5. Tabel Percobaan
Tabel-1

No. n
fn Vn r
(Hz) (volt) (%)
1. 3
2. 5
3. 7
4. 9
5. 11
6. 13
7. 15
8. 17
9. 19
10. 21
Vfund : ............. THD(%) :

Anda mungkin juga menyukai