Anda di halaman 1dari 20

MATERI DDL (Data

Definition Language)
Kelompok perintah dalam basis data

OLEH :

Winggar Fatma Asih


20525299288 – PPG TKI 1

SMK Muhammadiyah Majenang


Jl. Raya Padangjaya no.261 – Cilacap – Jawa Tengah

Telp. 0280-621524
A. Pendahuluan
Dalam modul ini digunakan bahasa query yang digunakan dalam
mengolah basis data yakni SQL. SQL adalah singkatan dari Structured Query
Language. Sedangan pengertian SQL adalah suatu bahasa (language) yang
digunakan untuk mengakses data di dalam sebuah database relasional. SQL
sering juga disebut dengan istilah query, dan bahasa SQL secara praktiknya
digunakan sebagai bahasa standar untuk manajemen database relasional.
Hingga saat ini hampir seluruh server database atau software database
mengenal dan mengerti bahasa SQL.

Sejarah SQL awal mula lahirnya bahasa SQL yaitu pada bulan juni 1970,
dimana saat Jhonny Oracle yang merupakan seorang peneliti dari perusahaan
IBM memiliki gagasan pembuatan basis data relasional, ide tersebut dituangkan
dalam sebuah artikel. Di dalam artikel tersebut juga dibahas mengenai
kemungkinan membuat sebuah bahasa standar untuk mengakses data dalam
database tersebut. Bahasa standar tersebut diberinama sequel (Structured
English Query Language). Setelah kemunculan artikel tersebut lalu IBM
memutuskan untuk mengembangkan pembuatan bahasa sequel. Namun
penamaan sequel dalam bahasa standar tersebut bermasalah dengan hukum
sehingga diubahlah menjadi SQL.

Jenis perintah SQL dalam penggunaan SQL terdapat beberapa perintah yang
berguna untuk mengakses dan memanajemen data yang terdapat dalam database.
Jenis peringah SQL secara umum dibagi kepada empat sub perintah, yaitu DDL
(Data Definition Language), DML (Data Manipulation Language), DCL (Data
Control Language) dan TCL (Transaction Control Language). Keempatsub
perintah tersebut sangat perlu untuk dipahami bagi anda yang ingin menguasai
bahasa SQL dan mahir dalam pembuatan database.

1. STANDART KOMPTENESI
3.4 Memahami kelompok perintah yang termasuk dalam DDL, DML dan
DCL dalam basis data
4.4 Membuat kelompok perintah yang termasuk dalam DDL, DML dan DCL
dalam basis data

2. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.4.1. Memahami kelompok perintah yang termasuk dalam DDL, DML dan
DCL dalam basis data
3.4.2. Menjelaskan kelompok perintah yang termasuk dalam DDL, DML dan
DCL dalam basis data.

4.4.1 Membuat kelompok perintah yang termasuk dalam DDL, DML dan
DCL dalam basis data
4.4.2 Mempresentasikan kelompok perintah yang termasuk dalam DDL,
DML dan DCL dalam basis data
3. DESKRIPSI
Modul ini merupakan modul pembelajaran mata pelajaran Basis Data untuk
siswa SMK kelas XI semester 3. Modul pembelajaran ini dibuat dalam
rangka untuk mempermudah proses pembelajaran. Modul 3 ini berisi materi
Kelompok perintah basis data yakni perintah DDL, DML dan DCL.

4. WAKTU
Alokasi pembelajaran untuk modul 3 Kelompok perintah basis data ini dapat
digunakan dalam waktu pembelajaran selama lima kali tatap muka.

5. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Sebelum Pembelajaran

1. Sebelum masuk pada materi, disajikan pendahuluan sebagai


pengantar menuju materi utama.
2. Disajikan kompetensi dasar dan alokasi waktu sebagai pedoman bagi
pengguna modul untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Selama Pembelajaran

1. Mempelajari dan memahami materi pada modul.


2. Mempelajari dan mencatat materi yang dianggap penting.
3. Mengerjakan tugas yang terdapat pada bagian evaluasi.
4. Mengerjakan tes untuk mengukur kemampuan dalam memahami
modul.

Setelah Pembelajaran

1. Mengevaluasi jawaban dengan kunci jawaban.


2. Mengetahui hasil evaluasi (sudah memenuhi kriteria ketuntasan atau
belum).
3. Memutuskan untuk meneruskan belajar pada materi selanjutnya atau
tetap pada materi yang sama.
B. Pembelajaran

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational


Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE,
Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL dikembangkan sekitar tahun
1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database
bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut
masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya
MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.
MySQL menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia.
Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk
kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling
banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang
di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan
MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

Format Perintah
Berikut adalah ketentuan-ketentuan memberi perintah pada MySQL:
➢ Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma , kecuali untuk
perintahtertentu, misal : quit
➢ Setiap perintah akan disimpan dalam buffer (memori sementara) untuk
menyimpan histori perintah-perintah yang pernah diberikan.
➢ Perintah dapat berupa perintah SQL atau perintah khusus MySQL.
➢ Perintah-perintah dalam lingkungan MySQL tidak menerapkan aturan
case sensitive, tetapi case insensitive yaitu perintah bisa dituliskan
dalam huruf besar atau pun huruf kecil.
➢ Aturan case sensitive diterapkan pada penamaan objek-objek dalam
database seperti nama database atau nama table, namun aturan ini hanya
ada dalam lingkungan Unix dan Linux.
Start dan Stop MySQL

Berikut cara memulai MySQL dengan menggunakan bantuan XAMPP.


Aktifkan XAMPP Control Panel Application, klik start apache dan mysql.

Aktifkan command prompt, lalu ketik seperti gambar berikut:

Sedangkan untuk stop atau keluar dari MySQL dapat menggunakan perintah :
\q, exit dan quit.
A. TIPE DATA KARAKTER
• CHAR: Teks dengan maksimal 255 karakter
• VARCHAR: Teks maksimal 255 karakter dan bersifat variabel
• TEXT: Teks dengan panjang maksimal 65535

BILANGAN
• TINYINT: Bilangan 1 byte
• SMALLINT: Bilangan 2 byte
• INT atau INTEGER Bilangan 4 byte
• BIGINT: Bilangan 8 byte
• FLOAT: Bilangan pecahan (4 byte)
• DOUBLE atau REAL: Bilangan pecahan (8 byte)
• DECIMAL(M, D) atau NUMERIC(M, D): Bilangan pecahan

LAIN-LAIN
• DATE: Tanggal
• DATETIME: Waktu (tanggal dan jam)
• TIME : Jam
• ENUM(‘nilai1’, ‘nilai2’, …): Nilai enumerasi
• BOOLEAN: tipe benar atau salah
B. DDL (Data Definition Language)

DDL (Data Definition Language), DDL merupakan kelompok perintah


yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel,
atribut(kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar
tabel. Yang termasuk dalam kelompok DDL ini adalah CREATE, ALTER, dan
DROP.
a. Syntax Membuat Database : CREATE DATABASE namadatabase;

Namadatabase tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh


memiliki nama yang sama antar database. Berikut ini perintah untuk
membuat database dengan nama rental :

CREATE DATABASE CV_SEJAHTERA;

Syntax tambahan untuk menampilkan daftar nama


database yang ada pada mysql menggunakan perintah : SHOW
DATABASES;

b. Memilih Database : USE namadatabase;


Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus memilih
salah satu database sebagai database aktif yang akan digunakan untuk
menyimpan tabel-tabel, Berikut ini perintah untuk menggunakan
database dengan nama CV_SEJAHTERA:
USE SEJAHTERA;
c. Syntax Menghapus Database : DROP DATABASE namadatabase;
Database yang akan dihapus sesuai dengan namadatabase.
Berikut ini perintah untuk menghapus database dengan nama rental :
DROP DATABASE RENTAL;
d. Membuat Tabel : CREATE TABLE namatabel2 ( Field1
TipeData1,Field2 TipeData2);
Nama tabel tidak boleh mengandung spasi (space). Field1 dan
TipeData1 merupakan nama kolom pertama dan tipe data untuk kolom
pertama. Jika ingin membuat tabel dengan kolom lebih dari satu, maka
setelah pendefinisian tipe data sebelumnya diberikan tanda koma (,).
Berikut ini perintah untuk membuat tabel dengan nama barang :

e. Menampilkan Tabel
Untuk menampilkan daftar nama tabel yang ada pada
database yang sedang aktif/digunakan (dalam hal ini database
rental) : SHOW TABLES;

f. Menampilkan Atribut Tabel : DESC namatabel;


Untuk menampilkan deskripsi tabel (dalam hal ini jenisfilm)
syntaxnya adalah : DESC barang;
g. Syntax Menghapus Tabel : DROP TABLE namatabel;
Tabel yang akan dihapus sesuai dengan namatabel, berikut ini
perintah untuk menghapus tabel dengan nama jenisfilm : DROP
TABLE BARANG;
h. Mendefinisikan Null/Not Null : CREATE TABLE namatabel ( Field1
TipeData1 NOT
NULL, Field2 TipeData2);

i. Mendefinisikan Primary Key Pada Tabel


Terdapat tiga cara untuk mendefinisikan primary key. Berikut
ini adalah Syntax mendefinisikan primary key untuk Field1
CREATE TABLE namatabel(Field1 TipeData1 NOT NULL
PRIMARY KEY, Field2 TipeData2);
Atau
CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2,
PRIMARY KEY(Field1));
Atau
ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint
PRIMARY KEY (namakolom);
j. Menghapus Primary Key Pada Tabel
Cara 1 : Jika primary key dibuat dengan
menggunakan alter table : ALTER TABLE
namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;
Cara 2 : Jika primary key dibuat melalui create
table :
ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;

k. Menambah Kolom Baru Pada Tabel : ALTER TABLE namatabel ADD


fieldbaru tipe;
Namatabel adalah nama tabel yang akan ditambah fieldnya.
Fieldbaru adalah nama kolom yang akan ditambahkan, tipe adalah tipe
data dari kolom yang akan ditambahkan.
Berikut ini contoh perintah untuk menambah kolom keterangan dengan
tipe data varchar(25):
ALTER TABLE JENISFILM ADD KETERANGAN VARCHAR(25);
Untuk meletakkan field diawal, tambahkan sintaks first :
ALTER TABLE PELANGAN ADD COLUMN KODE CHAR(5)
FIRST;
Untuk menyisipkan field setelah field tertentu, tambahkan sintaks after :
ALTER TABLE PELANGAN ADD COLUMN PHONE CHAR(5)
AFTER ALAMAT;

l. Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom Pada Tabel : ALTER TABLE
NAMATABEL MODIFY COLUMN FIELD TIPE
Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah tipe data atau
lebar kolomnya. Field adalah kolom yang akan diubah tipe data atau
lebarnya. Tipe adalah tipe data baru atau tipe data lama dengan lebar
kolom yang berbeda. Berikut ini contoh perintah untuk mengubah tipe
data untuk kolom keterangan dengan char(20) :
ALTER TABLE JENISFILM MODIFY COLUMN KETERANGAN
VARCHAR(20);

m. Mengubah Nama Kolom :


ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN namalamakolom
namabarukolom tipedatabaru;
Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah nama kolomnya,
namalamakolom adalah kolom yang akan diganti namanya,
namabarukolom adalah nama baru kolom, tipedatanya adalah tipe data
dari kolom tersebut. Berikut ini contoh perintah untuk mengubah nama
kolom keterangan menjadi ket :
ALTER TABLE JENISFILM CHANGE COLUMN
KETERANGAN KET VARCHAR(20);
n. Menghapus Kolom Pada Tabel :
ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN namakolom;
A. Contoh Kasus
Perhatikan relasi tabel dari sistem informasi perpustakaan berikut!

1. Penyelesaian kasus

Langkah pertama untuk membuat sebuah database adalah menentukan


berapa jumlah tabel yang akan digunakan. Pada kasus ini secara
sederhana saya membuat 6 tabel yaitu:

▪ Tabel Petugas – Didalam tabel ini nantinya akan kita simpan data
petugas, petugas dapat melakukan operasi-operasi tertentu sesuai dari
definisi yang kita buat, jika ingin dikembangkan nantinya setiap petugas
perpustakaan mempunyai hak akses yang berbeda-beda.
▪ Tabel Anggota – Pada tabel anggota berisi data-data anggota
perpustakaan yang mempunyai hak untuk membaca buku yang tersedia
diperpustakaan atau meminjam dalam jangka waktu tertentu.
▪ Tabel Buku – Pada tabel buku berisi deskripsi buku baik itu judul,
pengarang penerbit dan lainnya. Selain itu kita juga dapat mengetahui
jumlah stok buku yang tersedia yang dapat dipinjam.
▪ Tabel Rak – Tabel rak nantinya berfungsi untuk memberikan informasi
lokasi buku pada setiap rak didalam perpustakaan tersebut.
▪ Tabel Peminjaman – pada tabel ini nantinya akan disimpan data-data
terkait peminjaman buku.
▪ Tabel Pengembalian – Memberikan informasi terkait pengembalian
buku dan juga besaran denda yang harus dibayar, jika melebihi dari batas
waktu buku yang harus dikembalikan.

2. Urutan kerja
Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Buatlah tabel – tabel pada database untuk aplikasi tersebut
sesuaikan isian dengan tipe data dan lenght yang diperlukan
2. Buatlah database menggunakan software yang tersedia untuk
membangun database tersebut
3. Buat analisis relasi antar tabel, DFD, kemudian ER-D beserta
kardinalitasnya

Kunci :
B. Rangkuman/Kesimpulan

a. TIPE DATA KARAKTER


• CHAR: Teks dengan maksimal 255 karakter

• VARCHAR: Teks maksimal 255 karakter dan bersifat variabel

• TEXT: Teks dengan panjang maksimal 65535

BILANGAN

• TINYINT: Bilangan 1 byte

• SMALLINT: Bilangan 2 byte

• INT atau INTEGER Bilangan 4 byte

• BIGINT: Bilangan 8 byte

• FLOAT: Bilangan pecahan (4 byte)

• DOUBLE atau REAL: Bilangan pecahan (8 byte)

• DECIMAL(M, D) atau NUMERIC(M, D): Bilangan pecahan


LAIN-LAIN

• DATE: Tanggal

• DATETIME: Waktu (tanggal dan jam)

• TIME : Jam

• ENUM(‘nilai1’, ‘nilai2’, …): Nilai enumerasi

• BOOLEAN: tipe benar atau salah

2. Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu:

1. DDL atau Data Definition Language

DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan


pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table.
Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :

CREATE
ALTER
RENAME
DROP
2. DML atau Data Manipulation Language

DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi


atau pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang
termasuk dalam DML antara lain :

SELECT

INSERT

UPDATE

DELETE
3. DCL atau Data Control Language

DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi


user dan hak akses (priviledges). Perintah SQL yang termasuk dalam
DCL antara lain :

GRANT

REVOKE
3. Latihan soal
A. Pilihan Ganda
1. Merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis
data, tabel, atribut(kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar table,
adalah pengertian dari ….
a. DDL
b. DML
c. DCL
d. DTL
e. TCL
2. Coding yang digunakan untuk membuat database baru dengan nama “ujian” adalah...
a. UPDATE DATABASE ujian;
b. SELECT DATABASE ujian;
c. SHOW DATABSE ujian;
d. DROP DATABASE ujian;
e. CREATE DATABASE ujian;
3. Penulisan kata tunggal atau jamak pada perintah SQL harus diperhatikan dengan baik,
karena kurang menambahkan akhiran S menyebabkan error. Dibawah ini bentuk perintah
SQL yang benar adalah….
a. SHOW database;
b. SHOW databases;
c. USE databases;
d. Use database;
e. Use tables;
4. Dalam membuat table tidak selalu berhasil ketika pertama kali membuatnya. Adakala nya
terjadi kesalahan dalam menuliskan nama table dan field.
Dua kesalahan tersebut dapat diperbaiki dengan perintah RENAME dan ALTER-CHANGE.
Berikut ini bentuk penulisan perintah untuk mengganti nama field yang salah adalah….
a. Rename siswa;
b. Alter table siswa change alamat varchar (20);
c. Alter table siswa change nama nama_siswa varchar (30);
d. Alter table siswa nama change nama_siswa varchar (20);
e. Alter table siswa modify nama varchar (20);
5. Delete dan Drop adalah sama-sama perintah yang digunakan untuk menghapus.meskipun
begitu keduanya tergolong kelompok SQL yang berbeda. Jika Delete termasuk dalam
kelompok DML, maka Drop termasuk dalam kelompok….
a. Perintah DDL, yakni untuk manipulasi table
b. Perintah DCL, yakni untuk mengontrol table dalam basis data
c. Perintah DDL, yakni untuk membuat struktur table
d. Perintah DML, yakni untuk mengontrol basis data
e. Perintah DDL, yakni untuk menghapus table dan database

Essay
1. Jelaskan yang anda ketahui mengenai DDL (Data Definition Language)?
2. Sebut dan jelaskan yang termasuk dalam DDL dan aplikasikan dalam syntax?
3. Sebutkan syntax yang digunakan untuk :
a. Menampilkan database
b. Menampilkan table
c. Menampilkan atribut table
d. Menambah kolom baru pada table
e. Menghapus kolom pada table

SOAL PRAKTIK
Petunjuk : a. Buatlah kelompok terdiri dari 4 orang
b. Lakukan instalasi software pembuat database
c. Perhatikan LRS dibawah ini!
Soal :
1. Buatlah Database dengan nama “DB_Penjualan_(namaKelompok)
2. Buatlah table beserta atributnya sesuai dengan RLS diatas
3. Lakukan diskusi dan tulislah hambatan serta masalah yang ditemui
4. Presentasikan didepan kelas

4. Bahan Referensi

Link youtube : https://www.youtube.com/watch?v=L3lyMZZFjrs

Daftar Pustaka :
Abdul Munif, 2013. Basis Data untuk SMK/MAK kelas XI semester 1. Jakarta:Kemendikbud
Abdul Munif, 2017. Desain Sistem Basis Data. Jakarta: DIrjenGTK Kemdikbud
Aunur, R. Mulyanto, 2008. Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 2. Jakarta: Depdiknas.
Noviana, 2018. Basis Data. Surakarta: Mediatama, hal 97 – 136
Farid Zuniawan, 2013. Basis Data untukSMK/MAK kelas XI semester 2. Jakarta: Kemendikbud

Anda mungkin juga menyukai