Tugas-tugas
Gereja
Gereja sebagai
“himpunan orang-orang yang
digerakkan untuk berkumpul oleh
Firman Allah, yakni berhimpun
bersama untuk membentuk Umat
Allah dan yang diberi santapan
dengan Tubuh Kristus, menjadi
Tubuh Kristus” (KGK-777).
Paroki merupakan himpunan Umat Allah sebagai Gereja
Lokal yang muncul dan dibangun melalui perjumpaan yang
saling memperkaya antara Injil dan orang-orang yang tinggal
dalam kultur dan tradisi tertentu.
Di Paroki (Gereja Lokal) inilah himpunan Umat Allah
mengambil bagian dan terlibat dalam:
menghidupkan peribadatan yang menguduskan (Liturgia),
mengembangkan pewartaan Kabar Gembira/ Kerajaan
Allah (Kerygma),
memajukan karya cinta kasih/ pelayanan (Diakonia),
memberi kesaksian sebagai murid-murid Tuhan Yesus
Kristus (Martyria).
A. Gereja yang Menguduskan (Liturgia)
Gereja yang menguduskan erat kaitannya dengan
pengungkapan iman Gereja (doa liturgi, ibadat, devosi).
Seseorang yang ikut dalam perayaan iman ambil bagian
dalam misteri yang dirayakan secara aktif, sadar dan
berbuah (partisipatio actuosa et plena).
Doa dan ibadat merupakan salah satu perwujudan tugas
Gereja untuk menguduskan umatnya dan umat manusia.
Melalui inilah kekudusan Gereja semakin ditampakkan.
Tugas ini disebut tugas imamat Gereja. Hidup kudus atau
hidup suci adalah panggilan dari Allah sendiri.
“Kuduskanlah kamu , sebab Aku, Tuhan Allahmu,kudus
memanggil semua orang untuk menuju kekudusan”.
Dalam Gereja Katolik dikenal
imamat jabatan dan imamat umum.
Arti Doa
Doa adalah ungkapan iman secara pribadi dan
bersama-sama. Dalam doa selalu ada komunikasi
ataun jalinan relasi yang erat antara manusia dan
Allah. Doa adalah pengukapan iman. Doa berarti
mengarahkan hati kepada Tuhan .
*
Fungsi Doa
Fungsi Doa dalam umat kristiani
adalah mengkomunikasikan diri
kita kepada Allah ,
mempersatukan diri kita dengan
Tuhan, mengungkapkan cinta,
kepercayaan, dan harapan kita
kepada Tuhan, Membuat diri kita
melihat dimensi baru dari hidup
dan karya kita, dan sebagainya
Tujuh Sakramen:
1. Sakramen Baptis
2. Sakramen Penguatan
3. Sakramen Ekaristi
4. Sakramen Tobat
5. Sakramen Pengurapan Orang Sakit
6. Sakramen Perkawinan
7. Sakramen Tahbisan
Sakramentali dan Devosi dalam Gereja
Gereja secara umum dirayakan dalam dua bentuk yaitu perayaan
sakramentali dan devosi-devosi.
Disebut perayaan sakramentali karena juga berupa tanda-tanda suci
(berupa ibadat, upacara, dan pemberkatan) yang mirip dengan
perayaan-perayaan sakramen, dengan pengantaraan Gereja Kristus.
Contoh perayaan sakramentali adalah pemerkatan orang,
benda/barang rohani, tempat, makanan, dan sebagainya.
Devosi (dari bahasa Latin “devotio” yang berarti “penghormatan”)
adalah bentuk-bentuk penghormatan/kebaktian khusus kepada
rahasia kehidupan Yesus tertentu, misalnya kesengsaraan-Nya, hati-
Nya yang mahakudus, atau skaramen mahakudus. Ada juga devosi
kepada orang-orang kudus, misalnya devosi kepada Bunda Maria
dan santo santa.
12 *
SAKRAMEN-SAKRAMEN GEREJA
• SAKRAMEN PENYEMBUHAN:
REKONSILIASI/TOBAT/PENGAMPUNAN DOSA, PENGURAPAN
ORANG SAKIT.
• S. INI DITERIMA HANYA SATU KALI DAN MENINGGALKAN MATERAI ROHANI YANG
TIDAK DAPAT DIHAPUSKAN.
• MATERINYA ADALAH MINYAK (DIKENAL DENGAN NAMA KRISMA ATAU MYRON) YANG
TELAH DIBERKATI OLEH USKUP DALAM MISA KRISMA SEBELUM PERAYAAN KAMIS
PUTIH.
• Ritus Yesus inilah (traditio mysteriorum) yang kemudian dijadikan model dalam
liturgi ekaristi.
• Tapi ada juga yang mengatakan dengan istilah “eulogia” (berasal dari kata eulogein.
sebenarnya kedua kata itu menterjemahkan kata barak (berkat).
• Kata eukharistia dianggap lebih tepat penggunaannya karena makna kata ini
melukiskan seluruh tindakan bersyukur kepada allah yang merupakan makna dari
doa syukur agung dalam misa.
• Makanya doa syukur agung (prex eucharistia) menjadi bagian terpenting dalam misa
di mana puncak dari perayaan ekaristi ada di dalam ritus ini yaitu doxologi (dengan
pengantaraan Yesus dan bersama dia serta bersatu dalam roh kudus…, dst.)
• Sakramen Ekaristi bermakna perjamuan:
1. Fractio panis, pemecahan roti “memecahkan roti” (Kis 2:42; 20:7.11) =
memberi/membagikan makanan (Yes 58:7, Yeh 18:7, Rat 4:4) menaati
perintah Yesus dan meniru tata cara Yesus pada perjamuan malam terakhir
(Mat 26:26, Mrk 14:22, Luk 22:19, 1 Kor 11:23).
2. Cena Domini, perjamuan Tuhan oleh Paulus (1 Kor 11:20) mengacu pada
perjamuan kudus yang dilakukan oleh Yesus bersama para rasul, yang
meminjam adat Yahudi namun diberi makna baru.
34 *
Gereja yang Bersaksi (Martyria)
• Tugas ketiga adalah tugas memberi kesaksian atau Gereja yang bersaksi. Saksi
menunjuk pada personal atau pribadi seseorang. Menjadi saksi Kristus berarti
juga siap dengan segala sesuatunya, termasuk kehilangan nyawa (martir).
• Martir putih berarti rela berbuat apa saja, termasuk menanggung beban hidup
demi bersaksi tentang kebenaran Kristus. Menjadi martir putih tidak harus
mati tetapi rela hidup demi Kristus yang dicintai.
• Untuk menjadi saksi Kristus kita tidak harus mengorbankan nyawa. Kita dapat
menjadi saksi Kristus dengan melakukan tindakan cinta kasih kepada sesama.
www.bambangtrisuwasono.wo
35 *
rdpress.com
Jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut
ini:
www.bambangtrisuwasono.wo
36 *
rdpress.com
Gereja yang Melayani
a. Dasar pelayanan dalam Gereja adalah semangat pelayanan
Kristus sendiri.
b. Ciri-ciri pelayanan Gereja adalah bersikap sebagai pelayan,
setia kepada Kristus, berorientasi kepada kaum miskin dan
dilakukan dengan kerendahan hati.
c. Bentuk-bentuk pelayanan Gereja adalah kebudayaan dan
pendidikan, kesejahteraan, dan politik dan hukum.
d. Tokoh-tokoh Gereja Katolik yang seluruh hidupnya untuk
melayani orang lain adalah Ibu Teresa (Rasul Kaum Miskin),
Uskup Agung Helder Camara dan Romo Y.B.Mangunwijaya,
Pr.
www.bambangtrisuwasono.wo
37 *
rdpress.com
Pertanyaan:
Siapakah itu Gereja?
Apakah peranan Gereja bagi dunia dan
masyarakat?
Di mana Gereja dapat tumbuh dan
berkembang?
Mengapa Gereja dapat bertahan hingga saat
ini?
Bagaimana cara Gereja menghadapi situasi
jaman?
Sekian
dan
Terima Kasih
Apakah ada
Pertanyaan?...