Anda di halaman 1dari 25

PAKET 1

100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

1. Seorang ibu umur 50 tahun, dengan CA serviks grade III B mengeluh pusing, badan
lemah, keluar darah dari vagina. TD 100/60 mmHg. HB 6,4 gr/dl, konjungtiva anemis
-/, CRT 3 detik, Apa Masalah keperawatan yang muncul?
a. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Intolerasi Aktifitas
d. Gangguan konsep diri
e. Gangguan rasa nyaman nyeri

2. Ny. R post partum hari ke-7 datang ke UGD dengan keluhan perdarahan pada jalan
lahir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis. Muka tampak pucat,
turgor kulit menurun, frekuensi nadi 100 x/menit, fekuensi nafas 22 x/menit, TD
100/50 mmHg. Apakah Tindakan Keperawatan yang pertama kali?
i. Memberikan makanan dan minuman yang banyak
ii. Meberikan obat untuk menghentikan perdarahan
iii. Memberikan Infus cairan
iv. Memberikan tranfusi darah
v. Memberikan oksigen

3. Seorang Ibu post partum berumur 26 tahun hari ke-7 datang ke UGD dengan keluhan
perdarahan pada jalan lahir. Konjungtiva anemis, muka tampak pucat, turgor kulit
menurun, frekuensi nadi 90 x/menit, fekuensi nafas 22 x/menit, TD 90/60 mmHg.
Apakah Masalah keperawatan yang muncul?
i. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
ii. Gangguan perfusi jaringan
iii. Resiko Syok Hypovolemik
iv. Gangguan konsep diri
v. Gangguan rasa nyaman nyeri

4. Seorang wanita umur 35 tahun post partum mengalami perdarahan akibat atonia uteri,
klien terlihat keringat dingin, lemas, pusing, dan menggigil. TD 80/ 60 mmHg,
frekuensi nadi 100x/m, S: 37,8, frekuensi 26x/m, Hb: 6 gr. Apakah prioritas masalah
keperawatan dari kasus di atas?
i. Hipotermi
ii. Resiko terjadinya kejang
iii. Syok
iv. Anemia
v. Intoleransi aktivitas

5. Seorang ibu bersalin multipara 37 mgg berusia 39 tahun masuk ke ruang VK pada
jam 14.00 wib dengan keluhan kenceng-kenceng. Hasil pemeriksaan dalam
menunjukkan dilatasi servik 1 cm, effacement 25%, ketuban (+), letkep dengan
kepala masih tinggi, pemeriksaan DJJ 11 12 11. Terdapat kontraksi 1- 2 x tiap 30
menit. Hasil pemeriksaan dalam kedua pada jam 18.00 wib dilatasi cervik masih 1
cm, keadaan ini bertahan sampai pemeriksaan berikutnya jam 03.00 wib dan belum
ada kemajuan sama sekali. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada pasien
tersebut?
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

a. Melakukan amniotomi
b. Memberian oksitosin drip
c. Melakukan penilaian ulang terhadap servik
d. Melakukan perubahan posisi miring kiri
e. Siapkan tindakan section caesaria segera

6. Seorang ibu bersalin primipara berusia 21 tahun di ruang kebidanan sedang terpasang
infuse drip oksitosin 10 IU 40 tetes/menit dan terlihat sangat kesakitan, pasien tampak
gelisah. Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat 5-6 kontraksi dalam 10 menit,
tampak lingkaran bandle pada abdomen. Apakah tindakan keperawatan yang tepat
pada pasien tersebut?
a. Mengajarkan pasien tehnik nafas dalam yang tepat
b. Memberikan oksigen 2 lpm
c. Menghentikan infuse
d. Memberikan penguatan psikologis
e. Melakukan kolaborasi dengan medis pemberian analgesic

7. Seorang ibu hamil G2P1 usia 25 tahun dengan usia kehamilan 32 minggu datang ke
rumah dengan keluhan keluar darah tanpa rasa nyeri. Pada pemeriksaan dalam
menunjukkan belum ada dilatasi servik, DJJ 110x/mnt. Tekanan darah 100/70 mmHg,
frekuensi nadi 88x/mnt, frekuensi napas 20x/mnt, suhu 37 C. Tindakan yang tepat
pada pasien diatas adalah
a. Menganjurkan klien mengurangi aktifitas
b. Melakukan terminasi kehamilan
c. Melakukan pemeriksaan Hb
d. Memberikan tranfusi darah
e. Menganjurkan klien banyak istirahat

8. Seorang ibu hamil 30 tahun dengan usia kehamilan 36 minggu datang ke poli hamil
untuk melakukan Antenatal care. Hasil pemeriksaan leopold menunjukkan TFU 30
cm, letkep, puka, kepala sudah masuk PAP, DJJ 134x/mnt , BB naik 4 kg dari bulan
sebelumnya, TBJ 3600 gram, LLA 25,5 cm, edema ekstrimitas (+), pitting edema (-),
tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 84x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 37 C. Apakah Health
Education yang tepat untuk pasien tersebut
a. Menganjurkan pasien untuk menghindari makanan yang mengandung banyak
garam
b. Menganjurkan pasien mengurangi konsumsi karbohidrat berlebihan
c. Menganjuran pasien untuk melakukan senam hamil
d. Menganjurkan pasien membatasi masukan cairan
e. Melakukan olah raga teratur

9. Seorang ibu bersalin 39 tahun sedang mengalami perdarahan setelah kala III
persalinan. Keadaan ibu sangat lemah, kesadaran composmentis. Dari hasil
pemeriksaan TTV tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 104x/mnt, suhu 36, 7C, 18x/mnt,
kulit tampak pucat, akral dingin. Fundus uteri tidak berkontraksi, terdapat
a. perdarahaan aktif pada luka episiotomy. Masalah keperawatan utama pada
pasien diatas adalah
b. Resti gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

c. Gangguan integritas kulit


d. Gangguan perfusi jaringan perifer
e. Resti syok hipovolemik
f. Kelemahan fisik

10. Seorang ibu bersalin 39 tahun sedang mengalami perdarahan setelah kala III
persalinan. Keadaan ibu sangat lemah, kesadaran composmentis. Dari hasil
pemeriksaan TTV tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 104x/mnt, suhu 36,7C, 18x/mnt,
kulit tampak pucat, akral dingin. Fundus uteri tidak berkontraksi, terdapat
perdarahaan aktif pada luka episiotomy. Apakah tindakan pertama kali yang harus
dilakukan pada kasus tersebut.
a. melakukan heacting segera pada luka episiotomi
b. melakukan masase fundus uteri
c. melakukan kompresi bimanual
d. melakukan explorasi manual ke dalam rahim
e. melakukan pemasangan infuse dan rehidrasi

11. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, hamil 36 minggu, datang ke poli
hamil untuk memeriksa kehamilan. Keluhan kaki bengkak. Hasil pemeriksaan:
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90x/menit, kepala janin sudah masuk PAP, kaki
edema dan terdapat varises, berat badan bertambah 28 kg, urin protein positif Masalah
keperawatan utama pada kasus di atas adalah adalah
a. gangguan pemenuhan nutrisi
b. gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
c. gangguan integritas kulit
d. resti terjadi preeklamia
e. resti cedera janin

12. Seorang perempuan berusia 23 tahun G1P0 dengan usia kehamilan 13 minggu,
dirawat di RS dengan keluhan perdarahan disertai dengan rasa mules pada perut
bagian bawah. Pada pemeriksaan dalam di dapatkan hasil ostium uteri terbuka,
selaput ketuban teraba. Fundus uteri tidak teraba di atas simfisis. Tekanan darah
110/60 mmHg, Nadi 92x/mnt, RR20x/mnt, Hb 10 gr/dl. Tindakan yang tepat pada
pasien tersebut adalah
a. menganjurkan pasien istirahat, berbaring dan mengurangi aktifitas
b. memberikan tehnik distraksi dan relaksasi
c. melakukan tranfusi darah
d. melakukan terminasi kehamilan dengan drip oksitosin
e. kolaborasi dengan tim medis untuk tindakan kuretase

13. Jika HPHT tanggal 28-2-2020, maka taksiran persalinan (TP) pasien adalah
a. 4-12-2020
b. 5-12-2020
c. 7-11-2020
d. 5-11-2020
e. 7-11-2020

14. Ketika anda menolong bayi baru lahir anda melihat bahwa bayi yang anda lahirkan
tubuhnya berwarna merah tetapi akralnya sianosis, pernafasannya pelan tidak teratur,
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

bayi tampak merintih sesekali fleksi pada anggota gerak, nadi 100x/mnt, apgar score
menit 1 adalah 4-6. Tindakan keperawatan pertama kali yang anda lakukan ke pasien
adalah
a. Melakukan pengisapan lendir melalui mulut, hidung dan faring
b. Mengeringkan bayi dan Pertahankan suhu 36-37 oC
c. Memberikan Berikan oksigen melalui kantung atau sungkup muka
d. Melakukan rangsangan taktil
e. Melakukan resusitasi sampai denyut jantung 120x/mnt

15. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun diantar oleh orang tua ke UGD dengan keluhan
buang air cair lebih dari 8 kali sehari. Hasil pengkajian didapatkan anak rewel, mata
cekung, mukosa bibir kering, turgor kulit jelek, dan terjadi distensi abdomen, suhu :
38,3 derajat C, frekuensi nadi : 88 x/ menit dan berat badan 17 Kg. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat untuk kasus di atas ?
a. Hitung balance cairan
b. Berikan kompres hangat
c. Timbang berat badan setiap hari
d. Kolaborasi pemberian cairan intravena
e. Berikan oralit dengan jumlah 75 ml/kg BB

16. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun diantar oleh orang tua ke Poli anak
terdiagnosis VSD dengan keluhan sesak nafas dan tiba-tiba jongkok saat bermain,
wajah kebiruan jika menangis lama dan berat badan susah naik. Hasil pengkajian
didapatkan batuk berdahak, frekuensi nafas : 36 x /menit. Apakah masalah
keperawatan yang muncul pada kasus di atas ?
a. Resiko infeksi
b. Intoleransi aktivitas
c. Penurunan kardiak output
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan

17. Seorang bayi laki-laki berusia 9 bulan dibawa oleh ibunya ke Posyandu, ibu
mengatakan anaknya mau diimunisasikan. Apakah Jenis imunisasi apa yang akan
diberikan?
a. BCG
b. Polio
c. Campak
d. Hepatitis
e. Meningitis

18. Seorang bayi laki-laki usia 48 jam dirawat di ruang perinatologi dengan diagnosa
medis Atresia ani. Bayi rewel, menangis menyeringai, belum mengluarkan
mekonium, muntah-muntah, tidak dapat dilakukan pengukuran suhu rektal dan
distensi abdomen. Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
a. Nyeri akut
b. Resiko infeksi
c. Gangguan nutrisi
d. Gangguan eliminasi
e. Gangguan keseimbangan cairan
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

19. Seorang bayi laki-laki berusia 7 hari dirawat di ruang perinatologi. Bayi tersebut lahir
aterm, spontan dengan berat badan lahir 3 Kg dan panjang badan 50 cm. Ibu
mengeluhkan ASI belum keluar dengan lancar sehingga bayi diberikan minum susu
formula. Hasil pengkajian ditemukan mata dan sebagian kulit muka bayi tampak
warna kekuningan, dan kadar bilirubin indirek 15 mg /dl. Apakah intervensi yang
tepat untuk kasus diatas ?
a. Kolaborasi foto terapi
b. Lakukan personal hygiene
c. Kaji tanda-tanda kern ikterik
d. Tingkatkan pemberian PASI
e. Ajarkan ibu perawatan panyudara

20. Seorang bayi laki-laki dilahirkan secara spontan dengan usia kehamilan aterm. Bayi
tidak bernafas spontan segera setelah dilahirkan. Bayi sudah terlihat kebiruan pada
ekstremitas atas dan bawah, frekuensi pernafasan < 15 x/menit, pergerakannya juga
sangat lemah, dan akral teraba dingin. Apakah langkah pertama yang harus dilakukan
pada kasus bayi di atas
a. Berikan lampu penghangat untuk mencegah hipotermi
b. Hisap cairan lambung untuk mencegah regurgitasi
c. Bersihkan jalan nafas dengan melakukan suction
d. Berikan O2 2 lt/menit melalui kateter nasal
e. Sentil telapak kaki dan tekan tanda achiles

21. Seorang bayi perempuan yang dilahirkan 2 hari yang lalu, lahir aterm dan saat ini
dirawat di ruang perinatologi karena mengalami peningkatan jumlah bilirubin. Untuk
mencegah terjadinya iritasi pada kulit dan mencegah terjadinya resiko infeksi pada
bayi maka harus dilakukan tindakan memandikan dan dilanjutkan dengan perawatan
tali pusat. Setelah mengukur suhu bayi dan diperoleh suhunya 36.80C, selanjutnya
membersihkan vulva dan anus dari mekonium, serta menimbang berat badan bayi.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Mulai mandikan bayi dalam bak mandi
b. Catat berat badan bayi
c. Bersihkan mata bayi
d. Keramasi bayi
e. Selimuti bayi
22. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun diantarkan oleh orangtua ke UGD. Anak
dikeluhkan tidak bisa BAB sejak 3 hari yang lalu. Berat anak susah mengalami
kenaikan, anak rewel dan menangis, muntah-muntah, terjadi distensi pada abdomen.
Hasil pengukuran nadi 110 x/menit, frekuensi respirasi 30 x/menit, suhu anak 37,80C.
a. Apakah masalah keperawatan yang muncul pada kasus di atas?
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Kekurangan volume cairan
d. Gangguan eleminasi fekal
e. Resiko Infeksi
f. Nyeri
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

23. Seorang anak perempuan usia 15 tahun dirawat di rumah sakit umum pasca amputasi
kaki kiri. Pasien mengeluh sudah bosan hidup dan ingin mati serta merasa tidak
berharga. Hasil pengkajian diperoleh anak tampak murung dan cenderung
menyendiri.
a. Apakah tindakan keperawatan di atas?
b. Ajarkan pasien keterampilan social yang tepat
c. Menguatkan mekanisme koping pasien
d. Meningkatakan harga diri pasien
e. Menggali perasaan pasien
f. Melindungi pasien

24. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dirawat di ruang Anak dengan diagnosa medis
Hidrocephalus dan sedang terpasang pirau, dikeluhkan menangis karena sakit kepala
setiap bangun tidur. Riwayat mengalami konvulsi. Hasil pengkajian didapatkan pasien
mengalami muntah proyektil dan tidak mau makan, letargi, mata strabismus,
berbicara tidak logis. Hasil pemeriksaan suhu diperoleh 38,50C, frekuensi nadi 70
x/menit.
a. Apakah diagnosa keperawatan untuk kasus di atas?
b. Ketidakseimbangan nutrisi b.d ketidakmampuan memasukkan makanan
c. Gangguan perfusi jaringan serebral b.d peningkatan TIK
d. Resiko tinggi infeksi b.d pasca pembedahan
e. Resiko tinggi cedera b.d peningkatan TIK
f. Nyeri b.d tindakan pembedahan

25. Seorang anak perempuan usia 5 tahun diantarkan orangtua ke UGD dengan riwayat
kejang. Pada saat dilakukan pemeriksaan, tiba-tiba anak mengalami kejang berulang.
pemeriksaan fisik didapatkan nadi 120 x/menit, suhu 39’50C, frekuensi nafas 30
x/menit. Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Bebaskan jalan nafas
b. Kolaborasi pemberian antipiretik
c. Kolaborasi pemberian Oksigen
d. Kolaborasi pemberian antikonvulsif
e. Hindarkan terjadinya cedera

26. Seorang anak laki-laki usia 1,5 tahun dirawat di ruang perawatan anak dengan
diagnose medis Bronchopnemonia. Hasil pengkajian diperoleh, anak rewel, makan
dan minum sedikit, batuk berdahak, sesak, dan mengalami kelemahan. Pemeriksaan
fisik diperoleh suara nafas ronchi, frekuensi RR 40 x/menit, suhu 38.6oC, frekuensi
nadi 110x/menit. Apakah masalah keperawatan untuk kasus di atas?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Pola nafas tidak efektif
d. Kelemahan
e. Hipertermi

27. Seorang anak perempuan usia 10 tahun dibawa ke rumah sakit oleh tetangganya
dengan kondisi tubuh yang terluka, adanya memar di bagian tangan, perut, dan kaki
karena dipukuli oleh orang tuanya. Kejadian ini terjadi setiap anak melakukan
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

kesalahan. Anak sering menyendiri dan pendiam. Anak mengeluh kesakitan suhu
37,8oC, nadi 120 x/mnt teraba kuat, pernapasan 30 x/ mnt. Anak terlihat lemas, pucat,
dan gemetar. Apakah masalah keperawatan untuk kasus di atas?
a. Kerusakan integritas kulit
b. Harga Diri Rendah
c. Resiko Infeksi
d. Ketakutan
e. Nyeri

28. Seorang anak perempuan pada tanggal 15 Juni 2020 di antar ke poli tumbuh kembang
untuk melakukan pemeriksaan perkembangan. dari hasil pengkajian anak di dapatkan
tanggal lahir 25 Oktober 2018.
a. Berapakah usia anak saat ini?
b. 1 Tahun 7 Bulan 20 Hari
c. 2 Tahun 7 Bulan 20 Hari
d. 1 Tahun 9 Bulan 20 Hari
e. 2 Tahun 8 Bulan 10 Hari
f. 1 Tahun 4 Bulan 10 Hari

29. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun dibawa ke rumah sakit oleh ibunya dengan
keluhan panas naik turun sejak 3 hari yang lalu. dari hasil pengkajian didapatkan
nyeri pada perut bagian atas, mual muntah dan tidak mau makan. belum buang air
besar sejak 2 hari yang lalu. pemeriksaan fisik di dapatkan pasien lemah, mukosa
bibir kering, kulit kemerahan, akral hangat, suhu 39 0C, Apakah masalah keperawatan
utama untuk kasus di atas?
a. intoleransi aktivitas
b. Hipertermi
c. konstipasi
d. Nutrisi
e. nyeri
30. Istilah untuk menyebut napas normal adalah
a. Apnea
b. Tachipnea
c. Eupne
d. Bradipnea
e. Normopnea
31. Tanda fisik dari hipoksia kronis adalah
a. Biru
b. Pucat
c. Clubbing finger
d. Hb turun
e. Cepat merasa lelah
32. Kojungtiva yang tampak pada bola mata disebut
a. Palpebral
b. Bulbi
c. Interior
d. Posterior
e. Anterior
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

33. Kehilangan kemampuan penglihatan jarak dekat secara bertahap yang disebabkan
penuaan dinamakan
a. Presbyopia
b. Myopia
c. Hypermetrofi
d. Astigmatisma
e. Silindris
34. Myopia bisa diatasi dengan lensa…
a. Cembung
b. Cekung
c. Silindris
d. Normal
e. Double
35. Dua ibu jari ditempelkan di ruas tulang ujung yang menunjukan tidak ada kelainan di
sirkulasi darah menunjukan bentuk seperti
i. Oval
ii. Diamond
iii. Tanda silang
iv. Cembung
v. Cekung
36. Nyeri tekan pada pasien appendicitis berada di titik
i. Mc Burney
ii. Inguinal
iii. Lipatan paha
iv. Quadran atas
b. Quadran bawah
37. Besar sudut Kernig’s sign dikatakan positif yaitu apabila tidak dapat mencapai
…. derajat atau terdapat rasa nyeri.
a. 105
b. 115
c. 125
d. 135
e. 145
38. Pemeriksaan yang ditujukan untuk menilai kelainan di system pesyarapan dimana
pada saat fleksi kepala, tidak terjadi fleksi involunter kedua tungkai pada sendi lutut,
dinamakan…
a. Kernig
b. Brudzinski I
c. Brudzinski II
d. Brudzinski III
e. Brudzinski IV
39. Bagian lunak di antara tulangteng korak kepala pada bagian atas dan belakang
kepala bayi
a. Gyrus
b. Fontanel
c. Ubun-ubun
d. Calcaneus
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

e. Maleus
40. Ketukan pada nervus facialis dapat menyebabkan spasme atau tetani, kontraksi yang
melibatkan beberapa atau semua otot facialis, tanda tersebut dinamakan
a. Chvostek’s sign
b. Bettle’sign
c. Chultz’s sign
d. McBurney’s sign
e. Kernig’s sign
41. Tanda pelebaran pembuluh darah vena pada pasien dengan serosis hepatic
dinamakan
a. Spider nevi
b. Spot nevi
c. Web nevi
d. Echimosis
e. Bulla
42. Tekana intra kranial normal pada bayi adalah …. mmHg
a. 8 – 9
b. 8 – 10
c. 8 – 11
d. 8 – 12
e. 8 – 13
43. Berikut pernyataan benar tentang otak, kecuali
a. Berat 20% dari berat badan
b. Memerlukan 15% kardiak output
c. Menyita 20% oksigen yang beredar di tubuh
d. Memerlukan 25% Glukosa dalam tubuh
e. 60% dari otak adalah cairan
44. Nilai normal Tekanan Perfusi Cerebral (CCP) lebih dari … mmHg
a. 50
b. 60
c. 70
d. 80
e. 90
45. Edema yang disebabkan karena peningkatan permeabilitas sawar darah otak
tehadap unsur unsur dalam serum dinamakan
a. Interstisial
b. Vasogenik
c. Sitotoksik
d. Anasarka
e. Ballotement
46. Hipotermia dibawah 30oC dapat menyebabkan
a. Arithmia
b. Vasokontriksi
c. Ventrikel tachycardia
d. Kejang kejang
e. Vasodilatasi
47. Midriasis maksimal adalah…
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

a. Ada pada orang trauma


b. Ada pada orang meninggal
c. Ada pada orang silindris
d. Ada pada orang unisokor
e. Ada pada orang dengan gangguan mata
48. Cairan hipertonis yang sering diberikan untuk menurunkan tekanan intrakranial
adalah
a. Manitol 5%
b. Manitol 10%
c. Manitol 15%
d. Manitol 20%
e. Manitor 25%
49. Traksi skeletal memiliki beban efektif berada pada rentang … kg
a. 6 - 12
b. 7 – 12
c. 8 – 12
d. 9 – 12
e. 10 - 12
50. Jenis traksi yang digunakan pada pasien fraktur pada plato tibia adalah
a. Buck
b. Russel
c. Dunlop
d. Bryan
e. Balance
51. Berat otak bayi adalah … badan bayi
a. 1/5
b. 1/6
c. 1/7
d. 1/8
e. 1/9
52. Bayi lahir dengan berat badan 2800 gram, maka 1 tahun diperkirakan … kg
a. 8,1
b. 8,2
c. 8,3
d. 8,4
e. 8,5
53. Reflek menggenggam atau grasping reflex menghilang pada usia.. bulan
a. 2
b. 4
c. 6
d. 8
e. 10
54. Syaraf kranial utama yang diperiksa pada saat adanya trauma yang melibatkan pupil
adalah
a. 1 – 2
b. 2 – 3
c. 3 – 4
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

d. 4 – 5
e. 5 – 6
55. Fase dalm halusinasi kecuali
a. Comforting
b. Complementing
c. Controlling
d. Confounding
e. Conquering Panic
56. Berikut ini adalah factor predisposisi halusinasi…
a. Genetic
b. Social budaya
c. Lingkungan

d. Infeksi otak
e. NAPZA
57. Tanda harga diri rendah pada fase kronik adalah, kecuali
a. Merasa bersalah
b. Asertif
c. Tidak selaras
d. Ungkapan negative
e. Meremehkan diri
58. Konsep diri yang akan terganggu jika terjadi kesalahan yang berulang adalah
a. Citra tubuh
b. Harga diri
c. Peran
d. Ideal diri
e. Identitas diri
59. “saya tidak mungkin terkena COVID-19, ini pasti salah pemeriksaannya”,
ini munjukan perkataan orang yang mengalami keadaan berduka pada
tahapan
a. Angry
b. Denial
c. Bargaining
d. Depression
e. Acceptance
60. Seorang perawat pelaksana melaksanakan hasil keputusan hapat di ruangannya
tentang penggunaan APD untuk menghadapi COVID-19. Apakah fungsi
manajemen pada kasus tersebut
a. Planning
b. Directing
c. Actuating
d. Organizing
e. Controlling
61. Membantu keluarga dalam meninterpretasikan informasi dalam inform consent
merupakan peran perawat sebagai..
a. Care giver
b. Educator
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

c. Counselor
d. Advocate
e. Collaborator
62. Memberikan kebebasan pada bawahan sehingga mereka berjalan sendiri. Ini
merupakan ciri gaya kepemimpinan
a. Demokratis
b. Otoriter
c. Kharismatik
d. Laissez faire
e. Otokrasi

63. “ibu sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan melaksanakan aktivitas di
luar ruangan” pernyataan ini menunjukan perawat menjalankan prinsip etik
a. Veracity
b. Fidelity
c. Beneficience
d. Non maleficience
e. Autonomy
64. Berikut contoh tindakan pencegahan tertier yaitu
a. Isolasi
b. Screening
c. Imunisasi
d. Melatih berjalan
e. Memberikan obat-obatan yang sudah diresepkan
65. Tahapan perkembangan keluarga dimana anak terakhir keluar rumah adalah..
a. Keluarga masa pengsiun
b. Keluarga masa pertengahan
c. Keluarga melepas anak dewasa
d. Keluarga usia anak sekolah
e. Keluarga anak pra sekolah
66. Sebuah keluarga dimana istri dan suami tinggal dirumah tanpa anak
a. Blended
b. Dyad
c. Commuter
d. Usia lanjut
e. Extended
67. Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan 1 fungsi tambahan, termasuk pada
indeks KARTZ
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
68. Nilai Barthel indek mandiri dalam naik turun tangga adalah
a. 1
b. 2
c. 3
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

d. 4
e. 5
69. Orang yang keras dan mempunyai motivasi yang kuat disebut manusia…
a. Tipe X
b. Tipe Y
c. Tipe Z
d. Tipe A

e. Tipe B
70. Rentang usia dikatakan usia lanjut menurut WHO (1999) adalah
a. 60 – 70
b. 60 – 71
c. 60 – 72
d. 60 – 73
e. 60 – 74
71. Termasuk pada teori biologi proses menua kecuali
a. Genetic
b. Stress
c. Aktivitas
d. Immunology slow virus
e. Radikal bebas
72. Di Posyandu Lansia pelayanan oleh kader berada pada meja …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
73. Berikut fase pelaksanaan di panti wedha kecuali
a. Orientasi
b. Identifikasi
c. Intervensi
d. Resolusi
e. Rehabilitasi
74. Fungsi perawat gerontik adalah
a. Eliminate ageism
b. Pemberi pelayanan
c. Advocat
d. Penyuluh kesehatan
e. Pemberi informasi
75. Menyarankan lansia untuk olah raga secara teratur termasuk fokus keperawatan
Gerontik
a. Heath promotion
b. Prevention
c. Kuratif
d. Supportif
e. Edukatif
76. Selain stunting dan overweight masalah tentang gizi yang ada di Indonesia adalah
a. Wasting
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

b. Stunning
c. Feeding
d. Floating
e. Burning
77. Registrasi puskesmas dilakukan untuk melakukan pengajuan keberadaan puskesmas
dan untuk mendapatkan ….
a. Kode
b. Nomor
c. Status
d. Akreditasi
e. Strata
78. Upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat, kecuali
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Evaluasi
d. Pencatatan
e. Rujukan
79. Perencanaan program puskesmas yang melibatkan beberapa sector merupakan
perwujudan dari prinsip penyelenggaraan puskesmas yaitu
a. Paradigm sehat
b. Kemandirian masyarakat
c. Tehnologi tepat guna
d. Ketersediaan akses
e. Keterpaduan dan kesinambungan
80. Paradigma sehat, menginginkan keterlibatan pemangku kepentingan untuk
berpartisipasi dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko kesehatan yang
dihadapi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat melalui
a. Keterlibatan dalam penyusunan program
b. Gerakan masyarakat hidup sehat
c. Pemberdayaan masyarakat
d. Dukungan aktivitas social
e. Produk perundang undangan
81. Pendekatan yang dilakukan puskesmas untuk melaksanakan program yang ada
diwilayahnya adalah
a. Individu
b. Keluarga
c. Kelompok khusus
d. Warga binaan
e. Masyarakat
82. Memberikan pertimbangan kepada masyarakat terkait dengan masalah kesehatan
merupakan fungsi penyelegaraan UKM …
a. Advokasi
b. Sosialisasi kebijakan
c. KIE
d. Perencanaan kegiatan
e. Pembinaan tehnis
83. Konsep pemberdayaan masyarakat mencakup pengertian community development
(pembangunan masyarakat) dan …
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

a. community-based development
b. community-based empowerment
c. community-based participation
d. community-based contribution
e. community-based association
84. Prinsip pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan adalah kecuali
a. Egaliter
b. Otonom
c. Keswadayaan
d. Centralisasi
e. Akuntabilitas
85. Tujuan jangka panjang bidang kesehatan kecuali
a. peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam
bidang kesehatan
b. perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan
c. peningkatan status gizi masyarakat
d. pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas)
e. pengembangan masyarakat yang berkualitas
86. Peran fasilitator dalam pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan adalah
a. Memberikan masukan tentang kesehata kepada masyarakat
b. Mengkomunikasikan inovasi di bidang kesehatan
c. Mempersiapkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya
d. Meningkatkan pemahaman gerakan PHBS
e. Memberikan arahan tentang inovasi kesehatan di masyarakat
87. Berikut dapat digunakan beberapa metode dalam upaya pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan, kecuali
a. Rapid Rural Appraisal (RRA)
b. Participatory Rapid Appraisal (PRA)
c. Participatory Learning and Action (PLA)
d. Simultaneous Rural Appraisal (SRA)
e. Participatory Assessment and Planning (PAP)
88. Contoh pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dilakukan dengan
pendekatan makro kecuali
a. Pembangkitan opini
b. Menggali potensi
c. Penyediaan petunjuk operasional
d. Penyediaan petunjuk pelaksanaan
e. Evaluasi dan koordinasi
89. RSU kelas A paling sedikit memiliki tempat tidur…
a. 300
b. 250
c. 200
d. 150
e. 100
90. Rumah sakit khusus kelas B, memiliki tempat tidur minimal
a. 45
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

b. 55
c. 65
d. 75
e. 85
91. Kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok,
dan masyarakat. Merupakan pengertian dari
a. Pusat Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Masyarakat
c. Kegiatan Kesehatan Masyarakat
d. Upaya Pemeliharaan Kesehatan
e. Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan
92. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan
tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun
horizontal
a. Program pokok puskesmas
b. Kegiatan puskesmas
c. Konseling
d. Rujukan
e. Kesling
93. Pembangunan kesehatan yang dilakukan Puskesmas adalah untuk mewujudkan
a. Masyarakat berperilakuk sehat
b. Lingkungan yang sehat
c. Kecamatan sehat
d. Pelayanan yang bermutu
e. Derajat kesehatan yang optimal
94. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi, kecuali
a. Paradigma sehat
b. Kemandirian masyarakat
c. Tehnologi berbasis wilayah
d. Pertanggungjawaban wilayah
e. Ketersediaan akses pelayanan kesehatan
95. Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya
a. Program Puskesmas
b. Kewajiban Puskesmas
c. Tugas Puskesmas
d. Kewenangan Puskesmas
e. Sasaran Puskesmas
96. Pendekatan yang dilakukan Puskesmas adalah ..
a. Masyarakat
b. Keluarga
c. Komunitas
d. Lintas sector
e. Lintas program
97. Fokus pelayanan kesehatan di Puskesmas mengutamakan upaya
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

a. Preventif dan promotif


b. Pencegahan kesehatan
c. Penyuluhan kesehatan
d. Pemberdayaan masyarakat
e. Pendekatan pada komunitas
98. Dalam menyelenggakaran pelayanan kesehatan puskesmas berpusat pada
a. Individu
b. Keluarga
c. Kelompok
d. Komunitas
e. Program
99. Dalam mendirikan puskesmas terdapat beberapa pertimbangan
a. Kebutuhan pelayanan
b. Jumlah penduduk
c. Aksesibilitas
d. A dan B benar
e. A, B dan C benar
100. Prinsip-prinsip akreditasi dikeluarkan oleh
a. KARS
b. ISQua
c. Pemerintah
d. Badan Akreditasi
e. Kementerian Kesehatan
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

Kunci Jawaban dan Pembahasan Singkat


1. B, perfusi jaringan menurun karena kekurangan volume darah
2. C, memberikan infus guna mempesiapkan pemberian tranfusi atau cairan lainnya
3. C, pasien sudah masuk pada keadaan pre syok
4. C, pasien sudah meunjukan tanda-tanda syok
5. E, tidak ada kemajuan dalam pembukaan
6. C, infus oksi drip tidakhanya menyakiti ibu tetapi bisa membuat janin distress
7. B, terminasi persalinan dipilih karena terdapat pengeluaran darah yang yang tidak
diketahui sumbernya serta tidak ada kontraksi his dan pembukaan
8. B, mengurangi karbohidrat untuk menghindari berat badan bayi yang besar
9. D, tanda-tanda kea rah syok sudah ada, diantaranya fundus uteri tidak berkontraksi,
yang dapat menyebabkan terbukanya pembuluh darah
10. E, pemasangan infus dan rehidrasi bisa meningkatkan volume sekuncup atau stroke
volume sehinga kebituhan cardiac output terpenuhi
11. D, tekanan darah masih dalam batas normal, sementara oedema dan protein urin
ada
12. E, sudah terjadi pembukaan serta ada perdarahan, menunjukan reaksi tubuh untuk
mengeluarkan janin, serta kemungkian plasenta lepas sebagian atau seluruhnya dari
dinding Rahim
13. B, gunakan rumus hari +7, bulan -3, tahun +0 karena iawal tahun maka ditambah 0.
14. A, membersihkan jalan napas diharapkan dapat meningkatkan apgar karena saluran
napas terbuka
15. D, pasien mengalami dehidrasi
16. C, tercampurnya darah yang mengandung oksigen dan karbondioksidan melalui
defect yang ada diventrikel, menyebabkan anak hyposia
17. C, 9 bulan campak
18. D, atresia ani keadaan dimaan lobang anus tidak terbentuk yang menyebabkan
pasien tidak biasa BAB
19. A, Fototerapi atau terapi sinar, termasuk pilihan penanganan yang paling umum
digunakan untuk merawat bayi yang kuning akibat kadar bilirubin yang tinggi dalam
tubuh bayi baru lahir. Perawatan ini memanfaatkan sinar ultraviolet buatan untuk
mengurangi kadar bilirubin bayi.
20. C, Prinsip penanganan dalam kondisi gawat darurat adalah ABC
21. E, menyelimuti untuk mencegah kehilangan panas akibat suhu ruangan
22. C, tiak bisa bab dan distensi abdomen
23. B, penguatan koping pasien harus dilakukan untuk menemukan apa yang positif
pada pasien
24. B, muntah projektil dan sakit kepala merupakan tanda peningkatan tekanan intra
kranial
25. D, pemberian anti konvulsif akan mengurangi ketegangan pada otot pasien
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)

26. B, jalan napas harus diutamakan


27. A, memar dan terluka merupakan bagian dari gangguan integritas kulit
28. E, 15 Juni 2020 - 25 Oktober 2018 = . 1 Tahun 7 Bulan 20 Hari
29. B, suhu diatas 38,5
30. B, napas normal disebut juga eupne
31. C, menunjukan derajat kekuragan oksigen kronis, yang ditandai ujung jari seperti
stick penabuh drum.
32. B, palpebral bulbi yang menempel pada bola mata
33. A, Presbyopia adalah gangguan mata yang ditandai dengan penurunan kemampuan
lensa mata untuk berfokus melihat suatu objek pada jarak pandang yang dekat. Atau
mata masih bisa fokus melihat sesuatu yang dekat, tapi butuh waktu yang lebih lama
daripada mata normal.
34. B, Miopia (dari bahasa Yunani: myopia "penglihatan-dekat") atau rabun jauh adalah
sebuah kelainan refraktif mata berupa citra yang dihasilkan berada di depan retina
ketika mata tidak dalam keadaan akomodasi.
35. B, diamond, pada pasieng dengan clubbing finger hypoksia kronis tidak akan
membentuk diamond
36. A, Titik maksimal nyeri adalah pada sepertiga dari umblikus ke fossa ilaka kanan,
itu disebut titik Mc Burney. Nyeri biasanya tajam dan diperburuk dengan gerakan
(seperti batuk dan berjalan). Nyeri pada titik Mc Burney juga dirasakan pada
penekanan iliaka kiri, yang biasa disebut tanda Rovsing
37. D, Untuk pemeriksaan "Kernig's sign" pasien dibaringkan telentang, dengan panggul
dan lutut difleksikan membuat sudut 135 derajat.
38. B, Brudzinski I negatif (Normal) bila pada saat fleksi kepala, tidak terjadi fleksi
involunter kedua tungkai pada sendi lutut. Brudzinski I positif (abnormal) bila terjadi
fleksi involunter kedua tungkai pada sendi lutut.
39. B, Fontanel adalah bagian lunak di antara pelat tengkorak kepala pada bagian atas
dan belakang kepala bayi. Fontanel berasal dari bahasa Italia, yaitu Fontanella yang
berarti air mancur kecil. Fontanel akan berubah sedikit mengecil pada saat proses
kelahiran dan akan menghilanng seiring dengan pertumbuhan bayi.
40. A, Merupakan pemeriksaan dengan cara menyentuh pipi atau memukul ringan 2 cm
di depan Tragus telinga (bagian telinga yang menonjol kecil di daerah pipi/jambang).
41. A, Spider nevus adalah suatu kondisi yang menyebabkan kumpulan pembuluh darah
kecil yang menyerupai sarang laba-laba terlihat pada permukaan kulit. Spider nevi
(jamak) dapat disebabkan oleh cedera, paparan sinar matahari, perubahan hormon,
atau gangguan pada hati.
42. B, Tekanan intrakranial normal berkisar pada 8-10 mmHg untuk bayi, nilai
kurang dari 15 mmHg untuk anak dan dewasa, sedangkan bila lebih dari 20
mmHg dan sudah menetap dalam waktu lebih dari 20 menit dikatakan sebagai
hipertensi intrakranial.
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)
43. E, Hampir 80 persen otak manusia tersusun atas air.

44. C, Nilai CPP normal yang umumnya diterima sebagai tekanan minimal yang
diperlukan untuk mencegah iskemia adalah: orang dewasa > 70 mmHg; anak > 50-60
mmHg; bayi/ balita > 40-50 mmHg
45. B, Merupakan hasil peningkatan permeabilitas sawar darah otak terhadap unsur-
unsur dalam serum. Perkembangan edema vasogenik merefleksikan kerusakan sel
endotel yang membentuk sawar darah otak. Edema tipe ini terjadi jika ada
kerusakan sawar darah otak.
46. A, suhu rendah dpat menyebabkan gangguan irama jantung
47. B, pupilmelebar maksimal terjadi pada orang yang meninggal
48. D, merupakan obat diuretic untuk mengurngi cairan dalam tubuh yang akan dapat
mengurangi tekanan intra kranial
49. B, Traksi skelet biasanya menggunakan beban 7 – 12 kg untuk mencapai efek terapi.
Beban yang di pasang biasanya harus dapat melawan daya pemendekan akibat spasme
otot yang cedera. Ketika otot rileks, deleks, beban traksi dapat dikurangi untuk
mencegah terjadinya dislokasi garis fraktur dan untuk mencapai pnyembuhan fraktur.
Mengutip pendapat Sjamsuhidajat (1997) bahwa beban traksi untuk reposisi tulang
femur dewasa biasanya 5 – 7 kg, pada dislokasi lama panggul bias sampai 15 – 20kg
50. B, Traksi Russel, traksi Russel dapat digunakan untuk fraktur pada plato tibia,
menyokong lutut yang fleksi pada penggantung dan memberikan gaya tarikan.
51. D, berat otak bayi disbanding dengan berat badannya adalah 1/8 nya
52. D, berat badan bayi 1 tahun adalah 3 x berat badan saat lahir
53. B, Grasping reflex, berupa jari-jari tangan mencengkeram benda-benda di sekitar
yang disentuhkan ke bayi. Menghilang dalam waktu 3-4 bulan.
54. B, Refleks pupil disarafi oleh nervus II (optikus) dan nervus III (okulomotor). Nervus
II untuk menghantarkan rangsangan cahaya sedangkan nervus III untuk kontraksi
otot pupil.
55. D, confounding adalah variable dalam penelitian quantitative
56. D, Stressor presipitasi pasien gangguan persepsi sensori halusinasi ditemukan adanya
riwayat penyakit infeksi, penyakit kronis atau kelainan struktur otak, adanya riwayat
kekerasan dalam keluarga, atau adanya kegagalan-kegagalan dalam hidup,
kemiskinan, adanya aturan atau tuntutan dikeluarga atau masyarakat yang sering tidak
sesuai dengan pasien serta konflik antar masyarakat.
57. B, Komunikasi asertif adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa
yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap
menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain.B, kegagalan yang
berulang ulang akan membuat harga diri menurun
58. B, penolakan yang sering terjadi menurunkan harga diri seseorang
59. B, denial, menolak kenyataan
60. C, melaksanakan hasil keputusan atau mengaktualisasikan konsep yang
direncanakan merupakan kegiatan actuating
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)
61. D, Perawat diharapkan dapat mengoptimalkan perannya sebagai advokat yaitu
dengan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pasien, menjadi penghubung
antara pasien dan tim kesehatan lain, membela hak-hak pasien dan melindungi
pasien dari tindakan yang merugikan
62. D, Pemimpin bertipe laissez faire menghendaki semua komponen pelaku
menjalankan tugasnya dengan bebas. Oleh karena itu tipe kepemimpinan bebas
merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan
diserahkan pada bawahan.
63. B, Tanggung jawab besar seorang perawat adalah meningkatkan kesehatan,
mencegah penyakit, memulihkan kesehatan, dan meminimalkan penderitaan. Untuk
mencapai itu perawat harus memiliki komitmen menepati janji dan menghargai
komitmennya kepada orang lain.
64. D, rehabilitasi merupakan bagian dari pencegahan tertier
65. C, Tahap keenam dimulai sejak anak pertama meninggalkan rumah, berakhir pada
saat anak terakhir meninggalkan rumah sehingga rumah menjadi kosong
66. B, Dyad family adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang tinggal
dalam satu rumah tanpa anak
67. C,
o Nilai A :Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ),
berpindah, kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
o Nilai B :Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
o Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan
o Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian,
dan satu fungsi tambahan
o Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, dan satu fungsi tambahan.
o Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian,
ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
o Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
68. B , 0= tidak mampu, 1= membutuhkan bantuan (alat bantu), Mandiri
69. B, karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan sendirinya tanpa
perintah atau pengawasan dari atasannya, emiliki alasan kuat untuk bertindak
70. E, Menurut World Health Organization (WHO), usia lanjut dibagi menjadi empat
kriteria yaitu : usia pertengahan (middle age) ialah 45-59 tahun, lanjut usia (elderly)
ialah 60-74 tahun, lanjut usia tua (old) ialah 75-90 tahun, usia sangat tua (very old)
ialah di atas 90 tahun.
71. C Teori – teori biologi
 Teori genetik dan mutasi (somatic mutatie theory), Menurut teori ini menua telah
terprogram secara genetik untuk spesies – spesies tertentu. Menua terjadi sebagai
akibat dari perubahan biokimia yang deprogram oleh molekul – molekul / DNA dan
setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi. Sebagai contoh yang khas adalah
mutasi dari sel – sel kelamin (terjadi penurunan kemampuan fungsional sel)
Pemakaian dan rusak, Kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel – sel tubuh lelah
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)
(rusak) Reaksi dari kekebalan sendiri (auto immune theory),Di dalam proses
metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu zat khusus. Ada jaringan tubuh
tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi
lemah dan sakit.

 Teori “immunology slow virus” (immunology slow virus theory), Sistem


immune menjadi efektif dengan bertambahnya usia dan masuknya virus
kedalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh.

 Teori stress, Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan tubuh.
Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal,
kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel-sel tubuh lelah terpakai.

 Teori radikal bebas, Radikal bebas dapat terbentuk dialam bebas, tidak stabilnya
radikal bebas, (kelompok atom) mengakibatkan osksidasi oksigen bahan-bahan
organik seperti karbohidrat dan protein. Radikal bebas ini dapat menyebabkan sel-sel
tidak dapat regenerasi

72. b. Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sistem lima meja yaitu:


a. Meja 1: Pendaftaran Lansia datangberkunjung ke Posyandu lansia dan
mendaftarkan diri lansia, sendiri atau disertai pendamping dari keluarga
atau kerabat, lansia yang sudahterdaftar di buku register langsung menuju
meja selanjutnya yakni meja 2.
b. Meja 2: Pelayanan Kesehatan oleh Kader
c. Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan
darah pada lansia.
d. Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)Kader melakukan
pencatatan
e. di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh, tekanan darah, berat badan,
tinggi badan lansia.
f. Meja 4: Penyuluhan kesehatan oleh Petugas Kesehatan dari Puskesmas,
Dinas kesehatan, Kementrian kesehatan, atau Instansi lain yang bekerja
sama dengan Posyandu Lansia. Penyuluhan kesehatan perorangan
berdasarkan KMS dan pemberian makanan tambahan, ataupun materi
mengenai tindakan promotif dan preventif terhadap kesehatan Lansia.
g. Meja 5: Pelayanan medis Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas
dari
h. Puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan: pemeriksaan dan pengobatan
ringan untuk preventif, rehabilitatifdan kuratif.
73. E, Fase Pelaksanaan Panti Wredha
a. Fase orientasi, Melakukan pengumpulan data pada lansia secara individu
atau kelompokdan situasi, dan kondisi Panti Werdha.
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)
b. Fase identifikasi, Setelah data terkumpul pada fase orientasi, maka dapat
disimpulkan masalah kesehatan yang terjadi pada lansia di Panti.
Kemudian merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi
masalah yang terjadi pada lansia.
c. Fase intervensi, Melakukan tindakan sesuai dengan rencana, misalnya
memberikan penyuluhan kesehatan, konseling, advokasi, kolaborasi dan
rujukan
d. Fase resolusi, Pada fase resolusi yang dilakukan adalah menilai
keberhasilan tindakan pada fase intervensi dan menentikan
perkembangan kondisi pada lansia.
74. A, Eliminate ageism (menghilangkan perasaan takut tua).
75. A, menyaranan olahraga adalah bagian dari promosi kesehatan dalam pencegahan
primer
76. A, Wasting adalah suatu keadaan kekurangan gizi akut yang banyak terdapat di
daerah dengan sosial- ekonomi rendah yang dapat disebabkan oleh asupan nutrisi
yang inadekuat dan adanya penyakit
77. A, Registrasi adalah proses pendaftaran Puskesmas yang meliputi pengajuan dan
pemberian kode Puskesmas.
78. E, Pelayanan Kesehatan Puskesmas yang selanjutnya disebut dengan Pelayanan
Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat,
mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan yang
dituangkan dalam suatu system
79. E, keterpaduan dan keseimbangan merupakan perwujudan kegiatan berdsarkan
prinsip lintas program dan sector
80. B, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan
sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh
komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat
untuk meningkatkan kualitas hidup.
81. B, Pendekatan keluarga adalah pendekatan pelayanan puskesmas yang
menggabungkan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) tingkat pertama secara berkesinambungan dengan didasarkan
kepada data dan informasi dari profil kesehatan keluarga
82. A, Advokasi: Sasaran utama kegiatan ini adalah para pengambil keputusan atau
pengambil kebijakan pada masing-masing tingkat administrasi pemerintah untuk
mendapat dukungan dalam pengembangan Puskesmas rawat inap. Pihak-pihak yang
harus dilibatkan secara aktif seperti pemerintah daerah, rumah sakit kabupaten/kota,
organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, lintas sektor dan lintas program
terkait serta perwakilan dari masyarakat.
83. A, Konsep pemberdayaan masyarakat mencakup pengertian community
development (pembangunan masyarakat) dan community-based development
(pembangunan yang bertumpu pada masyarakat).
84. D, terdapat 10 prinsip yaitu kesukarelaan, otonom, keswadayaan, pertisifatif,
egaliter, demokratis, keterbukaan, kebersamaan, akuntabilitas dan desentralisasi
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)
85. E, tujuan pembangunan jangka panjang bidang kesehatan yaitu 1) peningkatan
kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan; 2)
perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan; 3) peningkatan
status gizi masyarakat; 4) pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian
(mortalitas), serta 5) pengembangan keluarga berkualitas.
86. B, fasilitator bertanggungjawab dalam mengkomunikasikan inovasi di bidang
kesehatan kepada masyarakat penerima manfaat
87. D, Simultaneous Rural Appraisal (SRA)
88. B, Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dapat dilakukan dengan
pendekatan a) Makro, dilakukan dengan membangun komitmen di setiap jenjang,
membangkitkan opini masyarakat, menyediakan petunjuk teknis operasional atau
petunjuk pelaksanaan dan biaya operasional, serta monitoring dan evaluasi serta
koordinasi; b) Mikro, dilakukan dengan menggali potensi yang belum disadari
masyarakat (potensi dapat muncul dari adanya kebutuhan masyarakat) yang
diperoleh melalui pengarahan, pemberian masukan, dialog, kerjasama dan
pendelegasian serta membuat model-model percontohan dan prototipe
pengembangan masyarakat.

89. B, Rumah Sakit umum yang memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 250 (dua
ratus lima puluh) buah.
90. D, Rumah Sakit khusus yang memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 75 (tujuh
puluh lima) buah
91. B, Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok,
dan masyarakat.
92. D, Sistem Rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur
pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik
baik vertikal maupun horizontal
93. C, Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas dalam rangka
mewujudkan kecamatan sehat.
94. C, Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi: paradigma sehat;
pertanggungjawaban wilayah; kemandirian masyarakat; ketersediaan akses
pelayanan kesehatan; teknologi tepat guna; dan keterpaduan dan kesinambungan
95. C, Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
96. B, Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan Puskesmas mengintegrasikan
program yang dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga. Pendekatan keluarga
merupakan salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan program untuk
PAKET 1
100 SOAL KESEHATAN UMUM DAN PERAWAT (NERS & D3)
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga
97. A, menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif
dan preventif
98. A, menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu, berfokus
pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok dan masyarakat
99. E, Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan. Dalam kondisi tertentu, pada 1
(satu) kecamatan dapat didirikan lebih dari 1 (satu) Puskesmas. Kondisi tertentu
ditetapkan berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk, dan
aksesibilitas.
100.B, Lembaga independen penyelenggara Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat
harus telah terakreditasi oleh lembaga International Society for Quality in Health Care
(ISQua).

Anda mungkin juga menyukai