Anda di halaman 1dari 8

Visi : pada tahun 2020, menghasilkan ahli madya keperawatan yang

unggul dalam penguasaan teknologi keperawatan neurosains

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SENAM HIPERTENSI

Disusun Oleh :

Nama : Raihany Eziriana

Kelas : 3 Reguler B

NIM : P3.73.20.1.16.089

Mata Kuliah : Praktik Klinik Keperawatan Gerontik di PSTW Cipayung


Masalah Kesehatan : Hipertensi

Tindakan Keperawatan : Senam Hipertensi

Refrensi :

Perhimpunan Penyakit Dalam Indonesia. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit


Dalam. Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta: FKUI.

Standar Operasional Prosedur :

1 Pengertian Senam hipertensi adalah salah satu cara pemeliharaan


kesegaran jasmani dengan melakukan senam, karena
dapat merangsang aktivitas kerja jantung untuk
melakukan perubahan yang menguntungkan dalam tubuh
seseorang yang melaksanakannya. Senam hipertensi
adalah bagian dari usaha untuk mengurangi berat badan
dan mengelola stress (faktor yang mempertinggi
hipertensi).

2 Tujuan 1. Dapat membantu klien menurunkan tekanan darah

2. Dapat membantu klien menghilangkan


penimbunan cairan dalam tubuh atasi edema
dan bengkak

3. Mengurangi berat badan dan mengelola stres


(faktor yang mempertinggi hipertensi)

4. Menurunkan tekanan darah.

3 Indikasi Indikasi senam hipertensi adalah klien yang menderita


hipetensi

4 Persiapan 1. Persiapan alat : Lembar balik

2. Persiapan klien : Kontrak topik, waktu, tempat, dan


tujuan dilaksanakan nya senam hipertensi.
3. Persiapan Lingkungan : ciptakan lingkungan yang
nyaman bagi pasien, dan jaga privasi pasien.

5 Prosedur Pelaksanaan (Langkah-Langkah Prosedur Pelaksanaan Sebelum


Dilakukan Senam Hipertensi)

1. Perawat menyiapkan lembar balik

2. Perawat megucapkan salam

3. Perawat memperkenalkan diri terlebih dahulu

4. Perawat menjelaskan pengertian dan tujuan dilakukan


senam hipertensi

Pemanasan

Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan


Tahan gerakan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian
dengan sisi lain.

 
Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas
kepala. Tahan dengan 8-10 hitungan.
 

Gerakan inti

Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian


kedua tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat.

Buka kedua tangan dengan jemari mengepal. Kedua


kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan semampunya
sambil mengatur napas.

Kedua kaki dibuka lalu angkat tangan menyerong.


Tangan diletakkan dipinggang dan kepala searah dengan
gerakan tangan.

Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari


mengepal dan kedua tangan diangkat keatas. Lakukan
bergantian secara perlahan dan semampunya.
Hampir sama dengan gerakan inti 1, tapi kaki dibuang ke
samping. Kedua tangan dengan jemari mengepal ke arah
yang berlawanan. Ulangi dengan sisi bergantian.

Kedua kaki dibuka lebar, satu lutut agak ditekuk dan


tangan yang searah lutut di pinggang. Ulangi gerakan
kearah sebaliknya dan lakukan semampunya.
Pendinginan

Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan


ke leher dan tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10
kali dan lakukan pada sisi lainnya.

Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan


kesamping dengan gerakan setengah putaran. Tahan 8-10
hitungan lalu arahkan tangan kesisi lainnya dan tahan
dengan hitungan yang sama.

Terminasi

1. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti senam hipertensi.
 Memberi pujian atas keberhasilan klien.
2. Rencana tindak lanjut

Menganjurkan klien melaksanakan senam hipertensi


minimal 30menit dan dilakukan seminggu tiga kali.

6 Indikator Pencapaian 1. Respon Verbal

Klien mengatakan dapat melakukan senam hipertensi


dalam seminggu 3 kali dengan secara mandiri.

2. Respon Non Verbal

Klien dapat melakukan senam hipertensi sesuai


dengan prosedur pelaksanaan.

7 Hal-hal yang perlu 1. Senam hipertensi dapat diberhentikan bila klien


diperhatikan merasa nyeri,tertekan di daerah dada, jantung
berdebar, sesak nafas, mual, kepala pusing dan rasa
lelah yang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai