Anda di halaman 1dari 3

Universitas Nasional

Fakultas Ilmu Kesehatan


Program Studi Ilmu Keperawatan

RENCANA TUGAS MAHASISWA


MATA
KULIAH ETIKA PROFESI & HUKUM KESEHATAN
KODE …….. sks 3 SEMESTER 1
DOSEN Ns. Andi Mayasari S.Kep.M.Kep
PENGAMPU
BENTUK TUGAS WAKTU PENGERJAAN TUGAS
Tugas Kelompok Pertemuan ke 6
JUDUL TUGAS
Presentasi kelompok
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan mata ajar Etika dan Hukum Kesehatan diharapkan mahasiswa mampu
memahami konsep etik dan hukum dalam keperawatan, selain itu diharapkan mahasiswa juga bisa
menerapkannya pada berbagai situasi dan tatanan keperawatan (pendidikan, pelayanan dan
penelitian)

DESKRIPSI TUGAS
Membuat Bahan Persentase dalam bentuk PPT sesuai dengan kasus yang diberikan dan
melakukan presentasi dengan Diskusi panel
METODE PENGERJAAN TUGAS
1. Bagi Kelompok menjadi 3 kelompok (silahkan dibagi oleh sipen mata kuliah)
2. Lakukan Analisis Kasus
3. Menjawab pertanyaan
4. Membuat bahan persentase dalam bentuk PPT
5. Mengumpulkan tugas (setiap mahasiswa harus mengumpulkan tugas melalui web
kuliah masing-masing)

BENTUK DAN FORMAT LUARAN


a. Obyek Garapan: Etika Profesi Keperawatan
b. Bentuk Luaran:
1. Presentasi
2. Diskusi Panel

INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN


1. Pengumpulan Tugas tepat waktu
2. Pembuatan bahan persentase
3. Analisis Kasus
JADWAL PELAKSANAAN
Minggu ke-7 Sebelum UTS
LAIN-LAIN
-
DAFTAR RUJUKAN
1. Alexandra, 2012, Etika dan Hukum dalam Pelayanan Kesehatan,
Yogyakarta
2. Notoatmodjo,Etika dan Hukum Kesehatan
3. Hanafiah dan Amir,Etik Kedokteran dan Hukum Kesehatan
4. Undang -Undang Republik Indonesia No. 36 Thn 2009 tentang Kesehatan
5. Undang undang Republik Indonesia No. 38 Thn 2014 tentang Keperawatan
6. Undang undang Republik Indonesia No. 36 Thn 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. HK. 02.02 / MenKes / 148 / I / 2010.
Tentang Ijin dan Penyelenggaraan Praktek Perawat ;
8. Peraturan Menteri Kesehatan No.17 / MenKes / 2013 Tentang Perubahan
Atas PerMenkes No. HK. 02.02 / MenKes / 148 / I / 2010. Tentang Ijin dan
Penyelenggaraan Praktek Perawat.
9. Undang-Undang Republik Indonesia No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

KASUS
Ny. P datang ke RS. A pada tanggan 7 Agustus 2020 dengan keluhan panas tinggi dan sakit kepala. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan Trombosit 27.000, suhu 39 0 C. malam itu langsung dirawat
inap, diinfus dan diberi obat oleh dokter. Hasil pemeriksaan menunjukkan Ny.P mendertita DBD.
Tanggal 8 Agustus 2020, ada revisi hasil lab semalam bahwa hasil lab yang diberikan sebelumnya,
bukan milik Ny.P. pada hasil lab Ny.P yang asli menunjukkan nilai trombosit 181.000. mulai mendapat
banyak suntikan obat pada tangan kiri yang tetap terdapat infus. Tangan kiri Ny.P mulai bengkak, Ny.P
meminta untuk infus dan obatnya dihentikan. Suhu badan Ny. P kembali naik yaitu 39 0 C.
Tanggal 9 Agustus 2020
Kembali mendapatkan suntikan obat. Dokter menjelaskan Ny.P terkena virus udara. Infus dipindahkan
ke tangan kanan dan suntikan obat tetap dilakukan. Malamnya Ny.P terserang sesak napas selama 15
menit dan diberi oksigen. Karena tangan kanan sudah bengkak lagi, Ny.P memaksa agar infus
dihentikan dan menolak untuk disuntik.
Tanggal 10 Agustus 2020
Terjadi dialog antara keluarga Ny.P dengan dokter. Dokter menyalahkan bagian lab terkait revisi
trombosit. Ny.P mengalami pembengkakan pada leher kiri dan mata kiri.
Tanggal 11 Agustus 2020
Pembengkakan menyebar ke leher kanan, panas kembali 39 0 C. Ny.P memutuskan untuk keluar dari
rumah sakit dan mendapatkan data-data medis yang menurutnya tidak sesuai fakta. Ny.P meminta hasil
lab yang berisi trombosit 27.000, tapi yang didapat hanya informasi trombosit 181.000 yang
menyebabkan Ny.P harus dirawat inap. Pihak RS tidak memperkenankan karena hasilnya tidak valid.
Di rumah sakit yang baru, Ny.P dimasukkan ke dalam ruang isolasi karena dia terserang virus yang
menular.
Pertanyaan:
1. Simpulkan kasus tersebut di atas?
2. Masalah etika dan hukum kesehatan apa yang dihadapi oleh Ny. P?
3. Jelaskan aturan hukum yang mengatur permasalahan tersebut?
4. Jelaskan aturan kode etik berdasarkan masaah tersebut?
5. Solusi apa yang didapat diberikan untuk menyelesaikan masalah tersebut?
6. Apa yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan agar masalah tersebut tidak terjadi?

Anda mungkin juga menyukai