Anda di halaman 1dari 10

Nama : Yudha Pramana

NIM : P07120721015
Jurusan : Keperawatan
Prodi : (Alih Jenjang 2) Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi

Materi 15 oleh : Bondan Palestin, SKM, M.Kep, Sp.Kom


Sejarah terbentuknya jurusan keperawatan poltekkes kemenkes Yogyakarta :
1. Pada tanggal 24 September 1981 Awal berdiri AKPER berdasarkan SK
MENKES No.136/KEP/DIKLAT/KES/1981.
2. Menyelenggarakan program cepat pembantu para medis Pada tahun 1981/1982
dan 1982/1983.
3. AKPER : sejak 1983.
4. Penunjukan akademi perawatan Depkes RI Yogyakarta untuk
menyelenggarakan program pendidikan diploma III bidang keperawatan sesuai
SK MENKES RI No.26/KEP/DIKNAKES/III/1988 pada tanggal 26 Maret
1988.
5. Kelas khusus dari SPK sesuai SKB Mendikbud dan Menkes No.
017a/U/1988tentang penyelenggaraan pendidikan program diploma di bidang
kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
6. 6 Akademi menjadi Jurusan Keperawatan
7. Prodi D-IV Keperawatan Gawat Darurat (KGD) dan D-IV Prodi Keperawatan
Medikal Bedah (KMB).
8. Prodi D-IV Keperawatan Anestesi Reanimasi : 2008.
9. Prodi D-IV Keperawatan Anak : 2009.
10. Prodi diubah menjadi D-VI Program Studi D-IV Keperawatan
11. Prodi D-IV Keperawatan diberikan capaian pembelajaran/komptensi
kekhususan Instusional Keperawatan Anestesiologi.
12. Prodi Pendidikan Profesi Ners (Level 7 KKNI) dan Sarjana Terapan
Keperawatan Anestesiologi (Level 6) : 4 Mei 2018.
Akreditasi Prodi
1. Prodi D-III Keperawatan :A
2. Prodi S.Tr Keperawata :B

3. Prodi Pendidikan Profesi Ners :B

4. Prodi STKA : Baik

Sarana Pendidikan
1. Ruang kuliah yang nyaman

2. Perpustakaan dengan kualitas dan kuantitas yang memadai

3. Laboratorium keperawatan yang lengkap dan representif

4. Ruang kedap suara (soundproof)

5. Sarana transportasi

6. Mini hospital

7. Klinik pratama
Materi 16 oleh : Ns.Sutejo, S.Kep., M.Kep., Sp. Kep. J

Peran mahasiswa dalam lingkungan kampus :

1. Menciptakan kehidupan ilmiah yang kondusif dalamkampus

2. Menjunjung tinggi nilai ilmiah

3. Hubungan kondusif dengan dosen dan karyawan

4. Mengetahui, memahami, dan melaksanakan peraturan yang berlaku

5. Mengembangkan budaya membaca, menulis dan berprilaku positif

6. Bersedia menerima sanksi yang ditetapkan

7. Memiliki target pribadi sambal terus mengevaluasi diri

8. Koperatif dan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok

9. Melaksanakan tugas dan memiliki manajemen waktu yang baik.

Hak mahasiswa :

1. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab

2. Memperoleh pengajaran sebaik – baiknya

3. Mendapat bimbingan dari dosen

4. Memperoleh layanan informasi

5. Memperoleh sumber daya poltekkes

6. Ikut serta dalam kegiatan ormawa

7. Pindah ke poltekkes lain.

Kewajiban mahasiswa :
1. Mematuhi semua peraturan yang berlaku

2. Ikut memelihata saran dan prasaran

3. Ikut menanggung biaya Pendidikan


4. Menghargai ilmu pengetahuan

5. Menjaga kewibawaan dan nama baik Polkesyo

6. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional yang luhur

7. Mengikuti kegiatan SBH.

Larangan mahasiswa :
1. Memakai kaos dan celana/rok jeans

2. Berambut gondrong dan dikuncir

3. Memakai sandal

4. Bertindik/bertato

5. Membawa senjata tajam

6. Merokok, miras, dan menggunakan narkoba

7. Dilarang melakukan plagiarisme dan gratifikasi.

Pelanggaran dan sanksi akademik :


1. Tidak diperkenankan mengikuti pembelajaran

2. Peringatan akademik berupa teguran lisan dan tertulis

3. Pemberhentian sementara untuk jangka tertentu

4. Pemberhentian tetap/ pemutusan studi.

Etika mahasiswa menghubungi dosen :


1. Pakai kata permohonan

2. To the point

3. Tidak memakai kata ganti

4. Berprilaku baik

5. Terima kasih.
Materi 17 oleh : Ragil Irawan

HMJ Keperawatan :
1. HMPS STr. Keperawatan

2. HMPS STKA

3. HMPS D3 Keperawatan

Program kerja HMJ Keperawatan :


1. Sosialisasi proker

2. Sarasehan vaksinasi

3. Seragam mahasiswa baru

4. Keagamaan

5. Desa binaan

6. Hari perawat nasional

7. LKTI

8. Seminar Nasional

9. Hari Kesehatan nasional

10. Sekolah siaga

11. Oprec dan pemira

12. Usaha dan dana


Materi 18 oleh : Dr. Catur Budi Susilo, S.Pd, S.Kp, M.Kes

Pengelola KBM :
1. Organisasi klas

2. Koordinasi kehadiran dan absensi

3. Menunjuk 1orang mahasiswa PJ MK

4. Mengelola jurnal KBM

5. Buat grup prodi dan khas KBM

6. Koordinasi layanan akademik ke koordinasi akademik prodi

Strategi Penyusunan Struktur Program


1. Beban SKS

2. Sequensi mata kuliah

3. Tingkat kesulitan

4. Adaptasi mata kuliah

5. Mata kuliah prasyarat


Materi 19 oleh : Ilham Mugni Saputro

Benefit :
1. Mendapatkan relasi dengan penata anestesi dan mahasiswa anestesi seluruh
Indonesia
2. Mendapatkan softskill dan ilmu organisasi yang hanya bisa didapatkan di
HMPS STKA

3. Menjadi bagian besar dalam proker yang dijalankan oleh HMPS STKA

Program kerja :
1. Seminar nasional anestesiologi

2. World anesthesia day

3. Webinar nasional anestesiologi

4. Bakti sosial hari disabilitas internasional

5. Gathering STKA Polkesyo.


Materi 20 oleh : Ns. Ircham Saifudin, S.Kep., M.M
Penata anestesi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan bintang
bidang keperawatan anestesiologi sebagai penata anestesi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Permenkes nomor 18 tahun 2016
tentang penyelenggaraan pekerjaan penata anestesi atau mencabut Permenkes
31 tahun 2013 tentang penyelenggaraan pekerjaan perawat anestesi.
Penata anestesi harus bisa berkolaborasi dengan dokter anestesi dan
bermitra dengan perawat bedah serta dokter operator.
Kewenangan penata anestesi dalam pelayanan anestesi yaitu :
1. Pra anestesi

2. Intra anestesi,

3. Pasca anestesi,

Secara Mandiri, delegasi, ataupun kolaborasi.

Penyelenggaraan keprofesian penata anestesi harus dilakukan sesuai


dengan kewenangan yang didasarkan pada kompetensi yang dimilikinya,
dalam keadaan tertentu dapat memberikan pelayanan di luar kewenangannya
hukum dalam menjalankan praktik berkewajiban untuk mematuhi standar
profesi dan standar pelayanan profesi dan standar prosedur operasional,dll.

Pengertian dan tujuan sertifikasi :

Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kompetensi kepada


penata anestesi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji
kompetensi

Pengertian dan tujuan registrasi :

Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap penata anestesi yang telah


memiliki sertifikat kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu
lainnya serta diakui secara hukum untuk menjalankan praktik atau pekerjaan
profesinya

Pengertian dan tujuan lisensi :

Lisensi (SIP) merupakan bukti tertulis sebagai seorang penata anestesi


untuk dapat menjalankan pekerjaan atau praktiknya pada fasilitas pelayanan
kesehatan dan atau melakukan praktik secara mandiri atau bersama.

Materi 21 oleh : Fauzan Rifai S.Kep, Ns

Yang harus disiapkan untuk bekal bekerja :


1. Communication skills

2. Emotional stability

3. Empathy.

Scope and responsibilities


1. Activities of daily living (ADL)

2. Medication

3. Patient education.

Keuntungan menjadi lulusan keperawatan :

1. Peluang kerja sangat luas

2. Pekerjaan yang bermanfaat secara mental

3. Bisa Go In ternational

4. Dibutuhkan di dalam dan di luar negeri

#POLTEKESKEMENKESYOGYAKARTA

#PKKBMPOLKESYO

#PKKBM2021

#PKKBMPKY
#PKKBMONLINE

#PEMIMPINMASADEPANDIMULAISEKARANG

Anda mungkin juga menyukai