Anda di halaman 1dari 8

Sakramen

1. SAKRAMEN APAKAH SAKRAMEN ITU ? Sakramen adalah


tanda dan sarana persatuan manusia dengan Allah. ADA
BERAPA SAKRAMEN DALAM GEREJA KATOLIK ? Seluruhnya
ada 7 (tujuh) sakramen, yakni :
1. Sakramen permandian atau babtis
2. Sakramen penguatan atau krisma
3. Sakramen mahakudus atau ekaristi
4. Sakramen tobat atau rekonsiliasi
5. Sakramen pengurapan orang sakit
6. Sakramen perkawinan
7. Sakramen imamat.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN SAKRAMEN INISIASI ?


Sakramen inisiasi adalah sakramen yang menyebabkan
seseorang menjadi anggota persekutuan umat Allah. Yang
termasuk sakramen inisiasi adalah Sakramen Permandian,
Penguatan dan Ekaristi.
SAKRAMEN APA SAJA YANG HANYA DITERIMA SEKALI
SEUMUR HIDUP ? Sakramen Permandian, Penguatan dan
Imamat.
MENGAPA TUHAN YESUS MEMBERIKAN SAKRAMEN KEPADA
KITA ? Sebab dengan sakramen, karya keselamatn-Nya bisa
diteruskan sehingga kita bisa bersatu dengan Tuhan.
SAKRAMEN BABTIS/PERMANDIAN APAKAH SAKRAMEN
BABTIS ITU ? Sakramen babtis adalah sakramen yang pertama
kali kita terima. Sakramen ini merupakan pintu gerbang
memasuki gereja. Tanpa sakramen ini kita tidak mungkin bisa
menerima sakramen lainnya.
RAHMAT APA YANG KITA TERIMA KALAU KITA DIBABTIS ?
Dosa asal maupun dosa pribadi kita diampuni. Kita diangkat
menjadi anak Allah. Kita diterima sebagai anggota gereja.
BAGAIMANA PROSESNYA SEORANG MENJADI KRISTEN ?
Mula-mula orang itu simpatisan. Setelah menyatakan
keinginannya untuk dibabtis, ia memasuki masa katekumenat
dan dia disebut katekumen. Selama masa katekumenat itu ia
belajar mengenal Yesus baik lewat pelajaran agama, Kitab
Suci, maupun kehidupan umat Katolik. Jika persiapannya
dianggap cukup dan sudah mantap, ia diperkenankan
menerima Sakramen Babtis atau permandian. BAGAIMANA
DENGAN MEREKA YANG DIBABTIS SEJAK KECIL ? Memang
ada orang yag dibabtis sejak kecil, bahkan masih orok. Dalam
hal ini, imannya diandaikan dari iman orang tuanya. Orang
tualah yang memilihkan si bayi menjadi pengikut Kristus.
Orang tua tentunya menginginkan anaknya bahagia maka
mereka memilihkan dan memberikan yang terbaik pada
anaknya. Demikian pula halnya dengan pemilihan agama.
Sebagai konsekuensinya, orang tua harus mendidik anak-
anaknya menjadi orang Kristen sejati.

BAGAIMANA PERSIAPAN MENERIMA SAKRAMEN BABTIS ?


Sebelum seseorang menerima Sakramen Babtis, ia harus
melewati beberapa tahapan, yakni masa prakatekumenat,
katekumenat, masa penyucian dan penerangan. Setelah
pembabtisan masih ada masa mistagogi. Pelantikan seseorang
menjadi katekumen merupakan awal masa katekumenat.
Dalam upacara ini calon menyampaikan keinginannya untuk
menjadi Kristen. Lalu kepadanya diberikan Injil yang berarti ia
harus mengenal Tuhan Yesus. Lalu calon mendapat
pengajaran agama selama satu hingga dua tahun. Jika dirasa
cukup ia memasuki masa penyucian dan penerangan. Pada
awal masa ini, calon diurapi dengan minyak katekumen.
Selama masa penyucian dan penerangan para katekumen
memantapkan imannya dan mempersiapkan diri untuk
menerima sakramen.

BAGAIMANA UPACARA PENERIMAAN SAKRAMEN BABTIS ?


Setelah Homili, dinyanyikan Lagu Litani Para Kudus. Kemudian
imam memberkati air yang akan dipakai untuk membabtis.
Kemudian penolakan setan dan pengakuan iman si calon. Baru
kemudian pembabtisan dilaksanakan dengan pengucuran air
pada dahi si calon dengan ucapan: “Aku membabtis saudara
dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.” Setelah
itu dilanjutkan dengan upacara pelengkap, yakni pengurapan
minyak krisma sebagai tanda perlindungan Allah, pengenaan
kain putih yang berarti orang tersebut harus menjaga kesucian
hatinya seputih kain itu, dan penyerahan lilin sebagai lambang
terang Kristus yang akan menyertai perjalanan hidup orang itu.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN MASA MISTAGOGI ? Masa


mistagogi merupakan masa pendalaman iman setelah orang
tersebut dibabtis. Setelah dibabtis bukan berarti ia berhenti
belajar tentang agama dan Tuhan, melainkan harus terus
dilakukan sepanjang hidupnya. II. SAKRAMEN KRISMA ATAU
PENGUATAN APA ARTINYA SAKRAMEN KRISMA ? Artinya
ikatan para anggota Gereja diteguhkan dengan kekuatan Roh
Kudus. Dan mereka dianggap telah dewasa dalam iman
sehingga berkat kekuatan Roh Kudus, mereka sanggup
menjadi saksi – saksiKristus di mana saja.

SIAPAKAH YANG MENERIMAKAN SAKRAMEN KRISMA ? Para


Uskup, seperti yang tertulis dalam Kis 8 : 12 – 25. Boleh juga
diwakilih oleh imam yang membabtis orang dewasa.
BAGAIMANA UPACARA PENERIMAANNYA ? Penerimaan
sakramen ini dilangsungkan dalam Perayaan Ekaristi. Setelah
homili, dilanjutkan dengan pengajuan para calon,
pembaharuan janji babtis, penumpangan tangan dan
penerimaan Sakramen Krisma. Pada acara puncaknya para
calon maju menghadap uskup, sedangkan para walinya
menumpangkan tangan kanannya pada bahu si calon
penerima. Lalu uskup mengurapi dahi calon dengan ibu jari
sambil mengucapkan rumusan krisma. Dan calon itu
menjawab: “Amin.”

MENGAPA DISEBUT SAKRAMEN KRISMA ? Sebab saat


pengurapan, uskup memakai minyak krisma (sacrum chrisma).
III. SAKRAMEN EKARISTI Sudah dibahas secara rinci dalam
Bab II, MEMAHAMI TATA PERAYAAN EKARISTI. IV.

SAKRAMEN TOBAT MENGAPA DIADAKAN SAKRAMEN


TOBAT ? Allah senantiasa mencintai manusia. Tetapi
adakalanya manusia tidak menanggapi cinta Allah tersebut.
Dengan sadar, tahu dan mau, manusia berpaling dari Allah.
Itulah yang disebut dosa. Dosa menghalangi hubungan baik
kita dengan sesama dan terlebih dengan Tuhan. Namun
demikian Tuhan senantiasa mau menerima siapa saja yang
bertobat. Dalam Sakramen Tobata tau Rekonsiliasi ini kita
memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan dan sesama.

SAYA SERING MERASA MALU MENGAKU DOSA, BAGAIMANA ?


Mengapa mesti malu ? Pastor pasti akan menjaga kerahasiaan
dosa kita, tidak akan disebarluaskan. Selain itu, tidak perlu
takut, sebab pastor merupakan wakil Tuhan yang Maharahim.
Berdosa berarti memutuskan hubungan dengan Tuhan dan
sesama, maka saat mengaku dosa, kita akan berdamai lagi
dengan Tuhan dan sesama. Peristiwa perdamaian atau
pertobatan itu perlu saksi. Dan pastor itulah yang menjadi
saksi. Pastor mewakili Tuhan dan sesama.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN ABSOLUSI DAN PENITENSI ?


Absolusi adalah penegasan iman atas nama Allah bahwa dosa
seseorang diampuni dalam Sakramen Rekonsiliasi. Penitensi
adalah denda dalam bentuk doa, perbuatan, mati raga, atau
beramal yang diusulkan imam dalam Sakramen Tobat.
Penitensi merupakan wujud tobat kita untuk hidup lebih baik.
RAHMAT APA YANG KITA PEROLEH DENGAN MENERIMA
SAKRAMEN INI ? Selain dosa kita diampuni, kita pun dikuatkan
manakala menghadapi berbagai godaan dan tantangan selaku
pengikut Kristus.

SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT MENGAPA


DIADAKAN SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT ? Sakit
merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan. Dalam
keadaan demikian, orang sering merasa ditinggalkan Tuhan
dan kesepian. Namun dengan Sakramen Pengurapan Orang
Sakit, Gereja mendampingi orang yang sakit berat. Justru
dalam keadaan sakit kita bisa bertemu dengan Yesus yang
menderita. Penderitaan Kristus merupakan jalan menuju
kebangkitan dan kemuliaan. Dengan sakramen ini, sisakit
dikuatkan dalam menghadapi penderitaan. Selain itu, hidup
atau mati kita diserahkan sepenuhnya pada penyelenggaraan
Ilahi.

BAGAIMANA UPACARA PENERIMAAN SAKRAMEN INI ?


Sebelum menerima Sakramen ini sebaiknya si sakit
mengakukan dosanya kepada imam. Setelah bacaan dan
homili dilanjutkan dengan doa-doa untuk si sakit, kemudian
imam berdoa dan berkata: “Semoga Ia membebaskan saudara
dari dosa, menganugerahkan keselamatan, dan berkenan
menabahkan hati saudara”, sambil mengurai dahi dan telapak
tangan si sakit. APAKAH MENGURAPAN MENGGUNAKAN
MINYAK SEPERTI UNTUK SAKRAMEN KRISMA ? Tidak.
Sebenarnya ada tiga macam minyak yang dipakai dalam
perayaan-perayaan sakramen. Ketiga minyak ini berasal dari
minyak zaitun yang diberkati uskup pada misa Krisma yakni
pada hari Kamis Putih pagii (tetapi dalam pelaksanaannya
sering dimajukan). SEBUTKAN KETIGA MACAM MINYAK
TERSEBUT ! Ketiga minyak tersebut adalah : # Oleum Catac :
Minyak katekumen # Oleum Infirmorum : Minyak pengurapan
orang sakit # Sachum Chrisma : Minyak yang dipakai dalam
penerimaan Sakramen Babtis, Krisma dan Imamat.

APAKAH SAKRAMEN INI HANYA DITERIMAKAN PADA ORANG


YANG AKAN MENINGGAL ? Tidak, orang yang sakit parah atau
akan menghadapi operasi pun perlu menerima sakramen ini.
Perlu diingat, sakramen ini hanya diterimakan oleh imam.

SAKRAMEN PERKAWINAN APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN


PERKAWINAN ITU ? Perkawinan adalah ikatan cinta kasih
yang resmi dan tetap antara pria dan wanita yang saling
menyerahkan diri untuk membangun suatu keluarga. Gereja
sangat menjunjung tinggi perkawinan karena di dalam
keluarga inilah Gereja dibangun.

MENGAPA PERKAWINAN KRISTIANI DISEBUT SAKRAMEN ?


Sebab dalam perkawinan kristiani, cinta kasih suami istri
menjadi tanda pertalian cinta antara Kristus dengan Gereja-
Nya. Allah menghendaki perkawinan ini menjadi tanda dan
sarana kehadiran-Nya sendiri.

BAGAIMANA SIFAT PERKAWINAN KRISTIANI ? Perkawinan


kristiani bersifat monogamy, maksudnya hanya satu pria dan
wanita. Perkawinan itu juga bersifat kekal, tak dapat cerai dan
seumur hidup. Hanya Tuhanlah yang berhak memisahkan
perkawinan kristiani melalui kematian.

MENGAPA SAKRAMEN PERKAWINAN TIDAK TERMASUK


SAKRAMEN YANG HANYA DITERIMA SEKALI SAJA ? Perlu
diingat, yang boleh menceraikan suami isteri hanya Tuhan
melalui kematian. Kalau salah satunya meninggal, yang
lainnya boleh menikah lagi dan menerima sakramen ini dengan
pasangan barunya.
BAGAIMANA UPACARA SAKRAMEN PERKAWINAN ? Setelah
homili, imam menanyakan kesediaan kedua mempelai. Sebab
perkawinan tidak boleh karena paksaan tapi harus
berdasarkan cinta. Lantas keduanya bergantian mengucapkan
janji nikah untuk setia kepada pasangannya dalam untung dan
malang. Setelah diadakan pencatatan, keduanya diberkati.
Sebagai lambang cinta dan kesetiaan mereka salig
mengenakan cincin kepada pasangannya.

SAKRAMEN IMAMAT MENGAPA TUHAN YESUS MENGADAKAN


SAKRAMEN IMAMAT ? Tuhan Yesus telah mendirikan Gereja.
Dan untuk membina persatuannya Dia telah telah mengangkat
dan mengutus para rasul. Akhirnya, para rasul mengangkat
para penggantinya yakni para uskup dan imam. Jadi, sakramen
imamat adalah pengangkatan dan peneguhan seseorang yang
dianggap layak menerima jabatan uskup, imam dan diakon
guna membina peratuan umat. Sakramen ini dilaksanakan
dalam upacara penumpangan tangan. Mereka yang ditahbiskan
ini adalah para pelayan umat. Mereka berpartisipasi dalam
Tritunggal Kristus, yakni mengajar, menguduskan dan
memimpin umat.

APAKAH SAKRAMEN IMAMAT HANYA UNTUK PENTAHBISAN


IMAM ? Tidak, sakramen imamat meliputi: 1) Tahbisan diakon
(Diakonat) 2) Tahbisan Imam (Presbiterat) 3) Tahbisan Uskup
(Episkopat) Semua yang menerima tahbisan ini dalam
kehidupan gereja kita disebut Klerus. SIAPAKAH DIAKON ITU?
Diakon adalah frater yang telah menerima tahbisan diakon.
Mereka akan segera menerima Sakramen Imamat (tahbisan
imam) setelah setengah tahun atau setahun. Para diakon ini
mempunyai pelayanan rangkap 3, yaitu: 1) Pelayanan Liturgi 2)
Pelayanan Sabda 3) Pelayanan Kasih Mereka boleh membantu
imam atau uskup dalam perayaan Ekaristi dengan
membacakan Injil, menyiapkan bahan persembahan,
membagikan komuni, bahkan mereka sudah boleh membabtis,
memberkati perkawinan, mengirim Sakramen Mahakudus
kepada orang sakit, memimpin upacara pemakaman.

SIAPAKAH DIAKON AWAM ITU? Diakon awam adalah seorang


awam yang ditahbiskan menjadi diakon. Mereka tidak akan
menjadi imam. Jadi, diakon awam boleh memimpin ibadat
sabda, membagikan komuni dan mengirim komuni kepada
orang sakit. BAGAIMANA DENGAN PENDIDIKAN PARA IMAM?
Mereka yang ingin jadi imam atau pastor harus menempuh
pendidikan lewat Seminari. Seminari ada 2 (dua) tingkatan,
yaitu: Seminari Menengah yang setaraf SMA dan Seminari
Tinggi yang setaraf perguruan tinggi. Seminari menengah
menerima siswa lulusan SMP. Lama pendidikan di seminari
menengah 4 (empat) tahun. Di Indonesia sudah cukup banyak
seminari menengah, salah satunya di wilayah KAMS yakni
Seminari Menengah Petrus Claver Makassar. Setelah lulus dari
seminari menengah, para seminaris melanjutkan study ke
seminari tinggi. Tapi ada juga yang lulusan SMA yang masuk
seminari tinggi. Mereka harus memasuki postulat lebih dahulu,
baru kemudian ke seminari tinggi. Lama pendidikan selama 8
(delapan) tahun, bahkan lebih.

BAGAIMANA DENGAN TAHBISAN DIAKONAT? Setelah bacaan


Injil, para calon menghadap uskup. Setelah homili, para calon
mengikrarkan janji selibat dan ketaatan. Kemudian menyusul
Doa Litani Para Kudus dan dilanjutkan dengan penumpangan
tangan uskup kepada para calon diakon disertai doa tahbisan
diakon. Lalu para diakon mengenakan stola secara menyilang
dan dalmatik (seperti kasula imam). Pada akhir upacara, uskup
menyerahkan Injil kepada mereka, seraya berkata: “Bacalah,
renungkan, hayatilah dan wartakan.” BAGAIMANA DENGAN
TAHBISAN IMAM? Upacaranya hampir sama dengan tahbisan
diakon. Setelah Bacaan Injil, diakon (calon imam) menghadap
uskup. Kemudian uskup menyampaikan homili. Setelah tanya
jawab, dinyanyikan Lagu Litani Para Kudus. Sementara Uskup,
para imam, dan umat berlutut, calon imam bertiarap sebagai
tanda ketidaklayakan. Setelah itu, baru acara tahbisan. Calon
imam menghadap uskup, lantas uskup menumpangkan tangan
atas calon imam. Para imam yang hadir juga ikut
menumpangkan tangan. Sebelum menerima stola dan kasula,
calon imam mohon doa restu pada orang tuanya, kemudian
menghadap uskup untuk menerima stola dan kasula, lalu
kembali ke orang tuanya. Ibu dan ayahnya mengenakan stola
dan kasula pada putranya. Kemudian imam baru itu
menghadap uskup lagi dan menerima pengurapan tangan
dengan minyak Sachum Chrisma. Kemudian uskup
menyerahkan pemberian bahan persembahan dari umat seraya
berkata: “Terimalah persembahan umat kudus yang harus
kamu hantar pada Allah. Sadarilah apa yang kamu lakukan,
amalkanlah misteri yang akan kamu laksanakan, dan
sesuaikan hidupmu denga misteri Salib Tuhan”. Upacara
tahbisan imam ini diakhiri dengan salam damai sebagai tanda
bahwa imam baru itu diterima sebagai anggota dewan imam.
Baru dilanjutkan dengan persembahkan.

Anda mungkin juga menyukai