Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

OLEH:

NAMA : FAHDARINI ZATKIYAH


NIM : PO713211191.057
PRODI : D.III
JURUSAN : KEBIDANAN
KELAS : 1B

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN MAKASSAR
TAHUN 2019/2020
ANATOMI
1. Cabang Ilmu Anatomi
 Gross anatomi yang mempelajari struktur tubuh organisme
yang bisa dilihat dengan mata.
 Anatomi mikroskopik atau histologi yang mempelajari
susunan organ tubuh memakai alat mikroskop atau kaca
pembesar.
 Anatomi sistemik yang mempelajari setiap sistem yang
berada di dalam tubuh.
 Anatomi regional yang mengkaji letak organ di dalam
tubuh. Hal ini sangat penting untuk dipelajari sebelum
melakukan pembedahan / operasi.
 Anatomi perkembangan (embriologi) yang mengkaji
tentang perubahan-perubahan pada sel pertama kehamilan
sampai anak lahir.
 Anatomi permukaan (surface anatomy) yang mempelajari
letak organ di dalam tubuh yang kemudian diproyeksikan ke
permukaan tubuh.
 Anatomi perbandingan (comperative anatomy) yang
mempelajari perbandingan susunan tubuh manusia dengan
organisme lainnya.
 Anatomi radiologi (anatomy X-ray) yang mempelajari
struktur organ tubuh manusia secara radiologi / sinar X-ray /
rontgen.
 Anatomi antropologi yang mengkaji tentang perbedaan
ukuran tubuh manusia di satu tempat dan tempat lainnya.
2. Struktur dan Fungsi Sel
 Retikulum Endoplasma (RE)
- RE kasar (yang ditempeli ribosom), berperan dalam
sintesis protein.
- RE halus (yang tidak ditempeli ribosom), berperan di
bagian sintesis lemak.
 Ribosom
Berperan dalam proses sintesis protein serta tempat
berlangsungnya sintesis protein dalam sebuah lemak.
 Sentriol (hewan dan manusia)
Untuk melakukan pembelahan sel pada sel-sel hewan dan
manusia.
 Mitokondria
Fungsinya adalah sebagai tempat respirasi sel dan
pembentukan energi.
 Badan Golgi
Sebagai tempat dilakukannya modifikasi ptrotein,
membentuk lisosom dan dinding sel.
 Lisosom
Berfungsi dalam proses pencernaan intraseluler, bias juga
melakukan autolisis autofag. Autolisis adalah proses
kematian sel yang sudah terprogram sebelumnya dan autofag
adalah proses penghancuran organel yang rusak pada sebuah
sel.
 Plastida (tumbuhan)
- Kloroplas: membantu fotosintesis.
- Kromoplas: memberi warna pada bunga.
- Leukoplas: menyimpan cadangan makanan.
 Vakuola (tumbuhan)
Untuk menyimpan cadangan makanan, siasa metabolism dan
juga minyak atsiri.
 Badan Mikro
- Glioksisom: mengubah lemak menjadi gula.
- Peroksisom: menghasilkan enzim katalase yang
mengubah H2O menjadi H2 dan O2.
 Stikoskeleton
- Mikrotubula: menggerakkan organel, pembentukan silia,
flagel dan untuk mempertahankan bentuk sel.
- Mikrofilamen: berperan dalam kontraksi otot dan juga
untuk mempertahankan bentuk sel.
3. Istilah Anatomi
 Superior(=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.

 Inferior(=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.


Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.

 Anterior(=depan): lebih dekat ke depan.


Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.

 Posterior(=belakang): lebih dekat ke belakang.


Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk.

 Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.


Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.

 Profunda: lebih jauh dari permukaan.


Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari
otot lengan bawah.

 Medial(=dalam)): lebih dekat ke bidang median.


Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.

 Lateral(=luar): menjauhi bidang median.


Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
 Proksimal(=atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau
pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.

 Distal(=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.


Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
4. Struktur Tubuh Manusia
 Sistem rangka
Tubuh manusia didukung oleh sistem rangka, yang terdiri dari
206 tulang yang dihubungkan oleh tendon, ligamen, dan tulang
rawan. Tulang ini disusun oleh kerangka aksial dan kerangka
apendikular.
Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang yang terletak di sepanjang
sumbu tubuh manusia. Seperti tulang telinga tengah, tulang hyoid,
tulang rusuk, dan tulang belakang.
Kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang yang merupakan
tulang-tulang pelengkap yang menghubungkan kerangka aksial.
Terletak di daerah tungkai atas, tungkai bawah, panggul, dan bahu.
Fungsi sistem rangka untuk bergerak, menopang dan
memberikan bentuk tubuh, melindungi organ-organ dalam, serta
sebagai tempat melekatnya otot-otot.
 Sistem otot
Terdiri dari sekitar 650 otot yang membantu
pergerakan, aliran darah, dan fungsi tubuh lainnya.
Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka yang terhubung
dengan tulang, otot polos yang ditemukan di dalam organ
pencernaan, dan otot jantung yang ditemukan di jantung dan
membantu memompa darah.
 Sistem peredaran darah
Terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5
liter darah yang dibawa oleh pembuluh darah. Sistem
peredaran darah didukung oleh jantung, yang hanya seukuran
kepalan tangan tertutup.
Memiliki tiga fungsi utama yaitu, mengeparkan darah
ke seluruh tubuh, melindungi tubuh melalui sel darah putih
dengan melawan pathogen (kuman) yang telah masuk ke
dalam tubuh dan memperthankan homestasis (keseimbangan
kondisi tubuh) pada beberapa kondisi internal.
 Sistem pencernaan
Sekelompok organ yang bekerja untuk menerima
makanan, mengubah dan memproses makanan menjadi
energi, menyerap zat gizi yang terdapat pada makanan ke
aliran darah, serta membuang sisa makanan yang tersisa atau
tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Terdiri atas, rongga mulut, faring, laring, lambung,
usus halus, usus besar, dan anus.
 Sistem endokrin
Terdiri dari beberapa kelenjar yang mengeluarkan
hormon ke dalam darah. Kelenjar-kelenjar ini termasuk
hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar pineal, kelenjar
tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, dan
kelenjar kelamin (gonad).
Dengan mengatur fungsi organ dalam tubuh, kelenjar
ini membantu menjaga homeostasis tubuh. Metabolisme
seluler, reproduksi, perkembangan seksual, homeostasis gula
dan mineral, denyut jantung, dan pencernaan merupakan
salah satu dari banyak proses yang diatur oleh hormon.
 Sistem saraf
Terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ
sensorik, dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ
ini dengan bagian tubuh lainnya. Organ-organ ini
bertanggung jawab atas kendali tubuh dan komunikasi di
antara bagian-bagiannya.
Otak dan sumsum tulang belakang membentuk pusat
kontrol yang dikenal sebagai sistem saraf pusat. Saraf
sensorik dan organ indra dari sistem saraf perifer memantau
kondisi di dalam dan di luar tubuh dan mengirimkan
informasi sistem saraf pusat. Saraf eferen di sistem saraf
perifer membawa sinyal dari pusat kendali ke otot, kelenjar,
dan organ untuk mengatur fungsinya.
 Sistem pernapasan
Ada tiga bagian utama dari sistem pernapasan:
saluran napas, paru-paru, dan otot-otot respirasi. Saluran
napas meliputi hidung, mulut, faring, laring, trakea, bronkus,
dan bronkiolus. Saluran ini membawa udara melewati hidung
menuju paru-paru.
Paru-paru berfungsi sebagai organ utama sistem
pernapasan dengan pertukaran oksigen ke dalam tubuh dan
karbon dioksida keluar dari tubuh.
Otot respirasi, termasuk diafragma dan otot
interkostal, bekerja sama untuk memompa, mendorong udara
masuk dan keluar dari paru-paru saat bernapas.
 Sistem kekebalan tubuh
Adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan
patogen lainnya yang mungkin berbahaya, dengan menjaga
dan menyerang dari patogen-patogen tersebut.
Ini termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum
tulang, limfosit (termasuk sel B dan sel T), timus, dan
leukosit, yang merupakan sel darah putih.
 Sistem limfatik
Mencakup kelenjar getah bening, saluran getah
bening, dan pembuluh getah bening, dan juga berperan dalam
pertahanan tubuh.
Tugas utamanya adalah membuat dan memindahkan
getah bening, cairan bening yang mengandung sel darah
putih, yang membantu tubuh melawan infeksi.
Sistem limfatik juga menghilangkan kelebihan cairan
getah bening dari jaringan tubuh, dan mengembalikannya ke
darah.
 Sistem ekskresi dan urinaria
Mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi
oleh manusia. Organ-organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati,
kulit, dan paru-paru. Sistem urinaria terdiri dari ginjal, ureter,
kandung kemih, dan uretra.
Selain menyaring dan menghilangkan limbah dari
tubuh, sistem urinaria juga mempertahankan homeostasis air,
ion, pH, tekanan darah, kalsium, dan sel darah merah.
Organ hati berfungsi mengeluarkan empedu, kulit
berfungsi mengeluarkan keringat, sedangkan paru-paru
berfungsi dalam mengeluarkan uap air dan karbon dioksida.
 Sistem reproduksi
Terdiri dari sistem reproduksi pria, mencakup penis
dan testis yang menghasilkan sperma. Sistem reproduksi
wanit, terdiri dari vagina, rahim dan ovarium, yang
menghasilkan ovum (sel telur).
Selama pembuahan, sel sperma bertemu dengan sel
telur di tuba falopi. Kedua sel tersebut kemudian melakukan
pembuahan yang ditanamkan dan tumbuh di dinding rahim.
Bila tidak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal untuk
mempersiapkan kehamilan akan luruh menjadi menstruasi.
 Sistem integument
Kulit atau sistem integument adalah organ terbesar
dalam anatomi tubuh manusia. Sistem ini melindungi dari
dunia luar, dan merupakan pertahanan pertama tubuh
melawan bakteri, virus dan patogen lainnya. Kulit juga
membantu mengatur suhu tubuh dan menghilangkan limbah
zat sisa melalui keringat. Selain kulit, sistem integumen
meliputi rambut dan kuku.
5. Bidang Anatomi
 Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi
bagian kanan dan kiri.
 Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua
bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian).
Bidang ini sejajar dengan bidang median.
 Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui
tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi
bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
 Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh,
letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital.
membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang
(dorsal).

Anda mungkin juga menyukai