Awal mula munculnya ilmu mikrobiologi pada pertengahan abad 19, berawal dari
ditemukannya mikroskop oleh Antony van Leeuwenhoek, dimana Antony melakukan
Pengamatan terhadap struktur mikroskopis biji, jaringan tumbuhan, dan invertebrata
kecil.
Penemuan Anthony tentang animaculus tentu menjadi perdebatan apa ahli, yang
memunculkan dua pendapat, satu mengatakan bahwa
munculnya hewan kecil karena proses pembusukan tanaman atau hewan, ataupun melalui
proses fermentasi.
Pendapat lain mengatakan hewan kecil tersebut berasal dari hewan kecil sebelumnya
seperti halnya organisme tingkat tinggi
Para ilmuan melakukan berbagai macam eksperimen untuk membuktikan hal tersebut,
sehingga dibuktikan bahwa mikroba berasal dari mikroba sebelum nya bukan dari
tanaman ataupun hewan yang membusuk.
Hal ini ditemukan oleh Louis Pasteur yang bereksperimen bahwa kaldu yang di
sterilkan di dalam labu leher angsa akan tetap steril selama leher angsa tetap utuh,
namu jika leher angsa dipatahkan, mikroorganisme akan masuk, mencemari labu dan
emungkinkan pertumbuhan mikroba di dalam kaldu.
Selain yang bersifat seluler, ada mikroba yang bersifat nonseluler, yaitu virus. Virus
adalah jasad hidup yang bersifat parasite obligat, berukuran super kecil atau
submikroskopik.
B. LEEUWENHOEK DAN MIKROSKOP
Dari hasil eksperimennya, Redi berkesimpulan bahwa lalat bukan berasal dari daging yang membusuk.
REFERENSI
Ferdinand, Fiktor dan Moekti Ariewibowo. (2009). Praktis Belajar Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Mayasari, Ulfayani. (2020). Buku Ajar Mikrobiologi. Bandung: Media Sains Indonesia.