Anda di halaman 1dari 3

KECENDERUNGAN BESAR MASA MENDATANG

Pada tahun 1982 John Naisbitt menerbitkan buku yang berjudul ”Megatrends” dan buku tersebut
menguraikan sepuluh kecenderungan besar yang akan terjadi dimasa mendatang dan akan
mengubah pola kehidupan manusia. Kecenderungan itu masih dapat kita lihat pada berbagai negara
di dunia oleh karena tidak semua negara langsung menjadi negara maju akan tetapi bertahap, mulai
dari negara terkebelakang, negara berkembang baru menjadi negara maju. Kesepuluh
kecenderungan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Industrial Society – Information Society
sekarang masyarakat industri bergeser ke masyarakat informasi. Dalam masyarakat industri, sumber
daya yang paling strategis adalah modal, baik asing maupun domestik, mesin, tenaga kerja dan
lainlain, namun untuk masyarakat informasi, sumber daya yang paling strategis adalah informasi,
kemampuan untuk mengumpulkan, mengolah dan mempergunakan informasi adalah merupakan
modal yang paling penting dalam pembangunan ekonomi.
2. Forced Technology – High Tech / High Touch
Dalam masyarakat industri, teknologi dipergunakan untuk mengganti otot-otot dan tenaga alam.
Sekarang masyarakat informasi teknologi dipergunakan untuk membantu dan mengganti daya
pikiran manusia, oleh karena itu maka digunakanlah teknologi canggih. Dalam memanfaatan
teknologi tersebut perlu dicari keseimbangan antara kemampuan dan manfaat teknologi dengan
kepentingan spiritual manusia.
3. National Economy – World Economy
Komunikasi pengelolaan informasi yang canggih menyebabkan jarak menjadi dekat. Sistem ekonomi
yang terisolasi dan serba mandiri tidak dapat dipertahankan lagi, ketergantungan antara negara
makin meningkat. Perkembangan ekonomi dunia mempunyai pengaruh besar, sehingga dalam
perencanaan ekonomi nasional perlu di perhitungkan peranan ekonomi nasional dan internasional
sebagai bagian yang terintegrasi satu sama lain.
4. Short Term – Long Term
Dulu masyarakat industri berlandaskan pada pertimbangan keuntungan jangka pendek. Dengan
meningkatnya ketidakpastian, dalam menghadapi dinamika perubahan yang serba cepat tersebut,
perlu diadakan restrukturisasi yang berdasarkan pada pertimbangan strategi jangka panjang.
5. Centralization – Decentralisation
Pada prinsip pengelolaan manajemen, sentralisasi bertujuan untuk meningkatkan kordinasi dan
mengurangi kendala supaya manajemen dapat dilakukan secara efisien, efektif dan produktif.
Namun demikian dengan pemanfaatan piranti keras berteknologi canggih, misalnya jaringan
telekomunikasi dan komputer, pengelolaan dapat dilakukan dari jarak jauh dengan tingkat efisien
dan keefektifan yang sama, atau malahan lebih baik. Pola desentralisasi diterapkan untuk
mendekatkan pusat pengambilan keputusan dengan medan yang memerlukannya sehingga
keputusan dapat diambil secara lebih cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan lingkungan. Melalui
manajemen partisipasi, maka pusat-pusat pengambilan keputusan lebih tersebar dan mudah
ditingkatkan, artinya pola top-down akan berubah menjadi bottom-up. Jadi yang terpenting adalah
pola kepemimpinan managerial yang kolektif sesuai dengan level kewenangannya.
6. Institutional Help – Self Helf
Jika melihat masyarakat industri, sistim pendidikan, manajemen pelayanan kesehatan dan lain-lain,
maka nampak bahwa semuanya diatur secara terpusat. Dalam masyarakat baru sistim tersebut
berubah, dimana masyarakat manajerial berubah menjadi masyarakat wiraswasta, makanya dalam
lingkungan semacam ini, pengelolaan sumber daya alam, pendidikan, pelayanan kesehatan, dan lain-
lain akan dikelola oleh masyarakat setempat. Pola mikro ekonomi masyarakat industri dengan
pelayanan terpusat akan berubah menjadi pola mikro ekonomi dengan pelayanan swakelola.
7. Representative Democracy – Participatory Democracy
Saat ini rakyat menyalurkan suaranya melalui wakil-wakilnya di parlemen. Pemanfaatan teknologi
canggih menyebabkan jarak komunikasi antar pemerintah dan masyarakat menjadi lebih dekat,
dimana informasi ini dapat dipergunakan bersama dan seketika oleh rakyat dan pemerintah.
Pendapat masyarakat dan kebijaksanaan pemerintah dapat dikomunikasikan secara langsung
melalui media komunikasi. Rakyat dapat berpartisipasi langsung dalam proses pengambilan
keputusan melalui semacam penyampaian pendapat atau referendum, mempergunakan perangkat
teknologi komputer yang canggih dengan model software yang dirancang khusus dan piranti keras
yang kesemuanya terkelola secara online.
8. Hirrarchies – Networking
Organisasi ditata sebagai susunan hirarki berwujud piramid artinya proses pengambilan keputusan
dibuat dan dilaksanakan melalui saluran hirarki vertikal. Pusat pengambilan keputusan dapat dibagi
dan disebar, namun kesatuan organisasi harus tetap dipertahankan. Pusat-pusat pengambilan
keputusan yang baru ini ditata sebagai suatu networking, memakai pola jaringan yang mempunyai
hubungan horisontal dengan menggunakan sistem manajemen yang lebih efisien, efektif dan
produktif.
9. North – South
Pada masa pertumbuhan masyarakat industri perkembangan teknologi hanya berkembang di
beberapa wilayah saja dan pada masa pertumbuhan masyarakat informasi, nampaknya pusat
ekonomi masyarakat akan bergeser dan tersebar ke seluruh wilayah. Hal ini dimungkinkan karena
tersedianya sarana dan prasarana telekomunikasi, transportasi, komputer dan lain-lain yang cukup
baik dimasa yang akan datang.
10. Either/Or – Multiple Option
Berdasarkan kondisi masyarakat yang lebih kreatif dan inovatif, maka macam ragam temuan dan
karya cipta akan semakin meningkat. Masyarakat tidak hanya dihadapkan pada satu atau dua pilihan
saja akan tetapi dimungkinkan untuk memilih dan melakukan beberapa alternatif pilihan yang
berlainan secara bersama-sama dengan hasil yang beraneka ragam pula. Tindakan dan hasil yang
serba beraneka ragam inilah yang akan menjadi ciri masyarakat informasi yang modern

Anda mungkin juga menyukai