Anda di halaman 1dari 5

perbedaan Flowchart dan HIPO dan Data Flow Diagram

 Data Flow Diagram adalah suatu metode maupun cara di dalam membuat sebuah
rancangan di dalam sistem. Sistem tersebut berhubungan pada bagian alur data yang berjalan
di dalamnya. Data Flow Diagram ini selalu digunakan oleh para analis sistem sehingga alur
sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Ketika sebuah alur sistem telah disepakati
bersama, poses DFD tersebut akan dieksekusi oleh programmer untuk dibuatkan programnya.

 FLOWCHART adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan


urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses
lainnya dalam suatu program

 HIPO merupakan alat dokumentasi program yang berdasarkan fungsinya untuk


meningkatkan efisiensi usaha perawatan program. Dokumen ini dilaksanakan dengan
mempercepat lokasi dalam kode pada fungsi program yang akan dimodifikasi. Atau dapat
dikatakan bahwa HIPO dikembangkan agar tersedia suatu teknik untuk mendokumentasikan
fungsi program. Pembentukan HIPO ini dilakukan pada tahap pengembangan sistem
informasi.

DFDFlowchart memiliki beberapa perbedaan. Yaitu:

 DFD lebih fokus ke alur data sedangkan Flowchart lebih fokus ke alur kerja

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa DFD lebih khusus menjelaskan mengenai
alur data yang melibatkan user atau penggunanya sehingga pengguna yang tidak terlalu
memahami sebuah sistem komputer akan lebih mengerti. Sedangkan pada Flowchart lebih
fokus ke alur kerja di dalam sistem. Dengan adanya Flowchart suatu sistem yang dibuat harus
bekerja dengan baik sehingga user atau pengguna dapat menggunakannya dengan baik.

 DFD bisa paralel sedangkan Flowchart harus berurutan

Proses data di dalam Data Flow Diagram maupun Flowchart tentunya memiliki perbedaan.
Salah satu perbedaan yang mencolok adalah pada bagian proses dalam alur data yang
disajikan. Pada bagian Data Flow Diagram, alr datanya bisa dipecah dari beberapa bagian.
Sedangkan Flowchart, alur data yang digunakan haruslah berurutan dan tidak bisa dilakukan
secara paralel. Untuk Flowchart, ketika membuat alur data yang berbeda, maka harus dibuat
terpisah.

 DFD tidak ada perulangan sedangkan Flowchart ada

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa di dalam DFD proses data yang dilakukan
lebih melibatkan user sehingga proses dari pembuatan bahan baku hingga sampai ke tangan
konsumen dilakukan satu kali. Sedangkan pada Flowchart proses alur data yang dijabarkan
ada bagian perualangan. Contohnya saja, ketika user akan melakukan pendaftaran, maka user
tersebut harus melakukan prosedur-prosedur sesuai dengan arahan sistem. Setelah user
tersebut selesai, maka sistem akan kembali melakukan proses awal untuk user berikutnya.

 DFD tidak memiliki perhitungan sedangkan Flowchart memiliki perhitungan


Karena DFD lebih melibatkan user, maka tentunya tidak perlu adanya perhitungan rumit
yang melibatkan user. Sebab, tidak semua user dapat memahami perhitungan yang disajikan
oleh sistem. Sedangkan pada Flowchart, memang tidak selamanya ada sebuah perhitungan.
Akan tetapi, pada beberapa kasus, ada Flowchart yang harus menggunakan perhitungan
dalam merancang alur datanya. Perhitugann ini dilakukan agar alur data yang telah dibuat
tidak terjadi kekacauan. Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya bahwa
Flowchart ini harus dilakukan secara berurutan.

Dari pembahasan di atas, bisa kita lihat bahwa Data Flow Diagram dengan Flowchart
memiliki beberapa perbedaan yang cukup terlihat jelas. Sebab, pada dasarnya Flowchart 
lebih mengarah pada algoritma pemrograman. Oleh sebab itu, fungsi flowchart di dalam
pemrograman sangatlah penting.

Meskipun begitu, Data Flow Diagram pun tidak kalah pentingnya di dalam suatu fungsi
sistem informasi. Beberapa fungsi Data Flow Diagram adalah sebagai berikut.

 Sebagai alat untuk pembuatan suatu model didalam sistem sehingga fungsionalitasnya
dapat terhubung dengan berbagai alur data. Bisa itu secara manual maupun melalui
digital.
 Salah satu media untuk memberikan bagian penting di dalam sebuah sistem.
Khususnya ada pada bagian fungsi sistem yang akan dijalankan.
 Data Flow Diagram adalah alat untuk merancang sistem yang berfokus pada bagian
alur data yang konsepnya mudah untuk dihubungkan pada sistem. Baik itu pada user
maupun sang pemakai program tersebut.

Sedangkan pada HIPO:


Dirancang dan dikembangkan untuk menggambarkan suatu struktur bertingkat,
menggambarkan fungsi-fungsi dari modul-modul suatu sistem.
§ Dirancang untuk menggambarkan modul-modul yang harus diselesaikan oleh
pemrogram.
§ HIPO tidak dipakai untuk menunjukkan instruksi-instruksi program yang akan
digunakan.
§ HIPO juga merupakan penjelasan yang lengkap dari input, proses dan output yang
diinginkan.
 Proses Bisinis suatu organisasi pada Flowchart Cinema XXI
 Proses bisnis suatu organisasi pada DFD MC’Donalds
 Proses Bisnis suatu organisasi pada Hipo

Anda mungkin juga menyukai