Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL 2023/2024

MATA KULIAH : KONSEP BAHASA INDONESIA SD


NAMA : AULIA RACHMA DEWI
PROGRAM STUDI : PGSD
HARI, TANGGAL : SELASA, 23 JANUARI 2024
WAKTU : 13.00 – 14.40
KELAS : PARALEL 1 SEMESTER 3
SIFAT UJIAN : TERTUTUP/TERBUKA

SOAL:

1. Uraikan dengan jelas, Langkah-langkah saudara merancang pembuatan karya sastra anak yang
sesuai pada Tingkat sekolah dasar !

2. Bagaimanakah mengklasifikasikan dan memberikan pemahaman kepada tentang karya sastra


yang sesuai untuk anak secara resentif dan produktif, uraikan dengan jelas !

3. Beragam karya sastra yang berfokus pada sastra anak. Sebagai seorang guru, bagaimana
memilah-milah karya sastra yang tepat dan sesuai untuk dijelaskan kepada anak ? dengan
berbagai unsur, baik dari psikologis, wilayah, dan karakter peserta didik.

4. Berikan analisis materi Bahasa Indonesia pada pembelajaran kurikulum 2013 sesuai dengan
kelas tinggi dan kelas rendah, uraikan dengan jelas !

5. Kurikulum merdeka saat ini dalam tingkat sekolah dasar baru masuk pada tahap kelas 1 dan
kelas 4 SD, analisi oleh saudara mengenai materi Bahasa Indonesia sesuai dengan Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) dan Capaian Pembelajaran (CP) yang ada di kurikulum Merdeka !

JAWABAN:
1. Untuk merancang pembuatan karya sastra anak yang sesuai untuk tingkat sekolah dasar, Anda
dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
a. Tentukan Tema
Pilih tema yang sesuai dengan minat dan pemahaman anak-anak sekolah dasar,
misalnya persahabatan, petualangan, atau nilai-nilai kebaikan.
b. Pilih Gaya Penulisan
Sesuaikan gaya penulisan dengan usia anak-anak, misalnya dengan menggunakan
bahasa yang sederhana dan cerita yang mudah dipahami.
c. Buat Alur Cerita
Rancang alur cerita yang menarik dan mudah diikuti oleh anak-anak. Pastikan cerita
memiliki awal, tengah, dan akhir yang jelas.
d. Kembangkan Karakter
Ciptakan karakter-karakter yang menarik dan dapat membangun identifikasi bagi
anak-anak.
e. Sertakan Pesan Moral
Tanamkan pesan moral atau pembelajaran yang positif melalui cerita, sesuai dengan
nilai-nilai yang ingin disampaikan.
f. Uji Coba
Sebelum menyelesaikan karya, uji coba cerita kepada anak-anak untuk mendapatkan
umpan balik dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat merancang karya sastra anak yang sesuai
untuk tingkat sekolah dasar, yang dapat menginspirasi dan mendidik anak-anak sesuai dengan
perkembangan mereka.
2. Apresiasi sastra anak dapat diklasifikasikan menjadi reseptif dan produktif. Apresiasi reseptif
terjadi ketika anak menikmati karya sastra melalui membaca, mendengarkan, atau menonton
pertunjukan sastra. Mereka menyerap dan menggali isi karya sastra tanpa menghasilkan produk
apresiasi. Sementara apresiasi produktif terjadi ketika anak secara aktif menulis karya sastra
seperti puisi, prosa, atau teks drama. Kegiatan ini memerlukan pengajaran khusus, terutama
dalam menulis kreatif di sekolah dasar. Kedua jenis apresiasi sastra ini penting untuk
memperkaya pengalaman anak dalam memahami dan menciptakan karya sastra.
3. Sebagai seorang guru, memilih karya sastra yang tepat untuk anak-anak memerlukan
pertimbangan psikologis, wilayah, dan karakter peserta didik. Beberapa karya sastra anak yang
dapat dipertimbangkan termasuk dongeng, cerita rakyat, fabel, dan puisi anak. Saat memilih
karya sastra, pertimbangkanlah usia anak, minat mereka, serta pesan moral yang ingin
disampaikan. Selain itu, pilihlah karya sastra yang sesuai dengan latar belakang budaya dan
lingkungan tempat tinggal anak-anak. Pastikan untuk memilih karya sastra yang dapat
membangkitkan imajinasi, mengajarkan nilai-nilai positif, dan sesuai dengan perkembangan
psikologis anak-anak.
Menurut penelitian, "Pemilihan karya sastra anak yang tepat dapat membantu dalam
pengembangan literasi anak, memperkaya imajinasi, dan mendukung perkembangan bahasa serta
pemahaman moral". Oleh karena itu, memahami karakteristik dan kebutuhan peserta didik
merupakan langkah penting dalam memilih karya sastra yang sesuai. Dengan memperhatikan
aspek-aspek ini, guru dapat memastikan bahwa karya sastra yang dipilih dapat memberikan
manfaat yang maksimal dalam pengembangan literasi dan moral anak-anak.
4. Kurikulum 2013 adalah kurikulum pendidikan nasional di Indonesia yang diperkenalkan sebagai
upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kurikulum 2013 mencakup beberapa mata
pelajaran, termasuk Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kurikulum 2013
dirancang untuk memberikan pengembangan keterampilan berbahasa secara menyeluruh,
termasuk kemampuan membaca, menulis, mendengar, dan berbicara. Mari kita analisis materi
Bahasa Indonesia pada pembelajaran Kurikulum 2013 untuk kelas tinggi (SD kelas 4-6) dan
kelas rendah (SD kelas 1-3):
Kelas Tinggi (SD kelas 4-6):
a. Pemahaman Teks:
• Materi membantu siswa untuk memahami dan menganalisis teks lebih kompleks, seperti
cerita pendek, artikel, dan teks eksplanasi.
• Pembelajaran berfokus pada penguasaan kosakata yang lebih luas dan kemampuan inferensi.
b. Menulis Naratif dan Deskriptif:
• Siswa diajarkan untuk mengembangkan kemampuan menulis melalui pembuatan cerita
naratif dan teks deskriptif.
• Materi mencakup teknik pemaparan ide, pengembangan karakter, dan penggunaan kalimat
yang variatif.
c. Kemampuan Berbicara:
• Fokus pada pengembangan kemampuan berbicara dalam kelompok yang lebih besar.
• Siswa diajak untuk menyampaikan ide, mendiskusikan topik, dan berpartisipasi dalam
perbincangan kelompok.
d. Membaca dan Menulis Puisi:
• Pengenalan pada bentuk puisi sederhana dan pengembangan kemampuan menulis puisi.
• Siswa diajak untuk merasakan dan mengekspresikan emosi melalui puisi.
e. Mengenal Struktur Teks Berita:
• Siswa diperkenalkan pada struktur teks berita, termasuk judul, lead, tubuh berita, dan
informasi penutup.
• Pelatihan kritis terhadap berita dan pengembangan kemampuan menulis berita sederhana.
f. Penggunaan Kamus dan Ensiklopedia:
• Mendorong siswa untuk menggunakan kamus dan ensiklopedia sebagai sumber referensi.
• Pembelajaran tentang penggunaan sumber informasi yang akurat dan reliabel.
Kelas Rendah (SD kelas 1-3):
a. Pembelajaran Membaca Awal:
• Fokus pada pengembangan keterampilan membaca awal dengan pendekatan fonik.
• Pengenalan huruf, suku kata, dan kata-kata sederhana.
b. Menulis Huruf dan Kata:
• Pembelajaran menulis huruf dan kata dengan penekanan pada kejelasan bentuk dan
koordinasi mata-tangan.
• Mengembangkan keterampilan menulis dari tulisan huruf menuju pembentukan kata-kata.
c. Mendengarkan dan Berbicara:
• Pembelajaran melalui aktivitas mendengarkan dan berbicara dengan cerita dan lagu.
• Pengembangan keterampilan mendengarkan dan berbicara dalam konteks sehari-hari.
d. Pengenalan Cerita Pendek:
• Pengenalan cerita pendek yang sederhana untuk meningkatkan pemahaman naratif.
• Pembelajaran dengan cara yang menarik dan bermain untuk memperkuat daya ingat.
e. Kosakata Dasar dan Kalimat Sederhana:
• Menguasai kosakata dasar dan pembentukan kalimat sederhana.
• Fokus pada pemahaman makna dan konteks penggunaan kata-kata.
f. Pengenalan Struktur Teks:
• Pemahaman dasar terkait struktur teks seperti judul dan gambar.
• Pengenalan konsep menyusun kalimat sederhana.
Dengan mengacu pada analisis ini, dapat dilihat bahwa materi Bahasa Indonesia pada
Kurikulum 2013 disesuaikan dengan perkembangan kognitif dan kemampuan siswa di setiap
tingkat kelas. Pembelajaran bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa secara
holistik, mulai dari dasar hingga kemampuan lebih kompleks.
5. Kurikulum Merdeka untuk kelas 1 dan kelas 4 SD memiliki Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
dan Capaian Pembelajaran (CP) yang berfungsi sebagai acuan perencanaan pembelajaran.
Berikut adalah analisis materi Bahasa Indonesia sesuai dengan ATP dan CP yang ada di
kurikulum Merdeka:
Kelas 1
Pada kelas 1, ATP Bahasa Indonesia terdiri dari 3 unit pembelajaran, yaitu:
a. Unit 1: Pengenalan Bahasa Indonesia
• Pengenalan Bahasa Indonesia
• Pengucapan dan intonasi Bahasa Indonesia
• Kosakata Bahasa Indonesia
b. Unit 2: Bahasa Indonesia dalam Komunikasi
• Bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari
• Bahasa Indonesia dalam interaksi sosial
• Bahasa Indonesia dalam interaksi keluarga
c. Unit 3: Bahasa Indonesia dalam Kegiatan
• Bahasa Indonesia dalam kegiatan sehari-hari
• Bahasa Indonesia dalam kegiatan keluarga
• Bahasa Indonesia dalam kegiatan sosial
Sementara itu, CP Bahasa Indonesia pada kelas 1 adalah sebagai berikut:
➢ Peserta didik mampu memahami dan mengucapkan kosakata Bahasa Indonesia yang sederhana.
➢ Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Indonesia dalam interaksi sosial dan keluarga.
➢ Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Indonesia dalam kegiatan sehari-hari.

Kelas 4
Pada kelas 4, ATP Bahasa Indonesia terdiri dari 3 unit pembelajaran, yaitu:
a. Unit 1: Pemahaman Bahasa Indonesia
• Pemahaman Bahasa Indonesia
• Pemahaman Bahasa Indonesia dalam konteks lingkungan
• Pemahaman Bahasa Indonesia dalam konteks lingkungan global
b. Unit 2: Bahasa Indonesia dalam Komunikasi
• Bahasa Indonesia dalam komunikasi
• Komunikasi dalam lingkungan
• Komunikasi dalam lingkungan global
c. Unit 3: Bahasa Indonesia dalam Sosial
• Bahasa Indonesia dalam sosial
• Sosial dalam lingkungan
• Sosial dalam lingkungan global
Sementara itu, CP Bahasa Indonesia pada kelas 4 adalah sebagai berikut:
➢ Peserta didik mampu memahami dan mengaplikasikan Bahasa Indonesia dalam konteks
lingkungan dan lingkungan global.
➢ Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Indonesia dalam komunikasi dan interaksi
sosial.
➢ Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Indonesia dalam kegiatan sosial.

Anda mungkin juga menyukai