Anda di halaman 1dari 7

RESUME

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI


SD MODUL 4
Diajukan guna melengkapi tugas partisipasi diskusi 3
PDGK 4204

Disusun oleh :

HAFIZO
NIM : 856590566
POKJAR : TEBO

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
MODUL 4
TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Kegiatan Belajar 1
 HAKIKAT KURIKULUM
A. PENGERTIAN KURIKULUM
Kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang berarti jarak yang harus
ditempuh. Dari dunia atletik istilah ini dipakai dalam dunia pendidikan dengan arti
sejumlah mata pelajaran tertentu yang harus ditempuh atau sejumlah pengetahuan yang
harus dikuasai untuk mencapai suatu tingkat atau ijazah (Nasution,1986)
Dalam perkembangan selanjutnya kurikulum mendapat pengertian yang lebih
luas,seperti yang dikemukakan oleh para ahli berikut ini.
1. UU Pendidikan No 2 tahun 1989 menyebutkan kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
2. Wiryokusumo mengungkapkan bahwa kurikulum disusun sedemikian rupa agar
memungkinkan siswa melakukan berbagai ragam kegiatan. Kurikulum tidak terbatas
hanya pada mata pelajaran mata pelajaran saja, tetapi meliputi segala sesuatu yang
dapat mempengaruhi perkembangan siswa, seperti bangunan sekolah, alat pelajaran,
perlengkapan, perpustakaan, karyawan tata usaha, halaman sekolah dan lain lain
3. Tentang ragam kurikulum, Goodlad (dalam Kaber,1988) membedakan lima jenis
kurikulum, seperti berikut:
a. Kurikulum ideal, yang diharapkan oleh ahli dan guru yang mencerminkan
pengetahuan yang diakumulasikan berzaman-zaman
b. Kurikulum formal, yaitu kurikulum yang direstui dan disahkan oleh pemerintah
c. Kurikulum bayangan, kurikulum yang ada dalam pikiran yang diinginkan oleh
orang tua dan guru
d. Kurikulum operasional, yaitu kurikulum yang dilaksanakan di dalam kelas
e. Kurikulum pengalaman, yaitu kurikulum yang dialami oleh anak didik
4. Galthorn membedakan kurikulum menjadi tujuh jenis
a. Kurikulum rekomendasi
b. Kurikulum tertulis
c. Kurikulum dukungan
d. Kurikulum yang diajarkan
e. Kurikulum yang diuji
f. Kurikulum yang dipelajari
g. Kurikulum tersembunyi
B. FUNGSI DAN TUJUAN KURIKULUM
1. Bagi sekolah fungsi kurikulum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
a. Bagi sekolah yang bersangkutan
Kurikulum berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan, pedoman bagi guru dalam
menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar siswa serta sebagai pedoman
mengevaluasi perkembangan siswa, pedoman supervsisi bagi kepala sekolah,
b. Bagi sekolah di tingkat atasnya
Kurikulum berfungsi untuk keseimbangan proses pendidikan dan penyiapan tenaga
baru
2. Fungsi kurikulum bagi anak didik, diharapkan mereka akan mendapat sejumlah
pengetahuan dan kecakapan yang baru yang dapat dikembangkan dan melengkapi bekal
hidup mereka setelah terjun dalam masyarakat.
3. Fungsi kurikulum bagi masyarakat, yaitu orang tua murid dan pemakai lulusan, adalah
orang tua akan mengetahui program program apa saja yang akan dilaksanakan oleh
sekolah sehingga bisa membantu sekolah dalam pengadaan sarana dan prasarana demi
keberhasilan proses belajar anaknya. Sedangkan bagi pemakai lulusan, dengan
memahami kurikulum, diharapkan bisa membantu memperlancar pelaksanaan program
sekolah dan memberikan saran/kritik untuk menyempurnakan program sekolah.
4. Fungsi kurikulum menurut Alexander Inglis yang dikutip oleh Iskandar Wiryokusuma
(1996:8-12)
a. The adjustive of adaptive function atau fungsi penyesuaian, yaitu penyesuaian bagi
anak didik terhadap lingkungannya.
b. The integrating function atau fungsi pemaduan, yaitu terciptanya kepaduan pribadi
anak didik
c. The differentiating function atau fungsi pembedaan, yaitu fungsi pembeda,
maksudnya kurikulum harus mampu melayani perbedaan perbedaan individu anak
didik
d. The prapaedetic function atau fungsi penyiapan, yaitu kurikulum harus mampu
menyiapkan anak didik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
e. The selective function atau fungsi pemilihan yang berhubungan dengan pemilihan
program
f. The diagnostic function atau fungsi diagnostic yang berhubungan dengan pelayanan
terhadap anak didik agar dia memahami akan dirinya sendiri
5. Fungsi dan tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI dalam kurikulum 2004:
a. Fungsi mata pelajaran Bahasa Indonesia dikaitkan dengan kedudukan dan fungsi
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara serta sastra Indonesia
adalah:
i. Sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa
ii. Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian dan
pengembangan budaya
iii. Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk meraih dan
mengembangkan iptek dan seni
iv. Sarana penyebarluasan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai
keperluan
v. Sarana pengembangan penalaran
vi. Sarana pemahaman beragam budaya Indonesia melalui khazanah kesusasteraan
Indonesia

b. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia secara umum:


i. Siswa menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa Negara
ii. Siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna dan fungsi serta
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam macam tujuan,
keperluan dan keadaan
iii. Siswa memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan
sosial
iv. Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis)
v. Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
vi. Siswa meghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia

C. KOMPONEN KOMPONEN KURIKULUM


Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki empat
komponen yaitu pengelolaan kurikulum berbasis kompetensi, kegiatan belajar mengajar,
penilaian berbasis kelas dan kurikulum hasil belajar
Kegiatan Belajar 2
 Aspek aspek Pembelajaran Bahasa

A. ASPEK – ASPEK KETERAMPILAN BAHASA


Dalam kurikulum 2004, dinyatakan bahwa ruang lingkup standar kompetensi
mata pelajaran Bahasa Indonesia SD dan MI terdiri atas empat aspek sebagai berikut :
a. Mendengarkan
b. Berbicara
c. Membaca
d. Menulis
Dalam keempat aspek keterampilan diatas, terdapat aspek kemampuan berbahasa
dan kemampuan bersastra.
Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi,
sedangkan pengajaran sastra ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menikmati, menghayati, dan memahami karya sastra.

B. STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA


Standar kompetensi untuk kelas rendah SD/MI diantaranya ;
 KELAS 1
a. Mendengarkan
SK : mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui
mendengarkan berbagai bunyi/suara dan bunyi bahasa, mendengarkan dan
melakukan sesuatu sesuai dengan perintah, dan mendengarkan deskripsi tentang
benda benda disekitar serta mendengarkan dongeng
b. Berbicara
SK: mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan secara lisan
melalui memperkenalkan diri, menyapa, menjelaskan warna, nama dan fungsi
anggota tubuh, dan benda benda di sekitar, menceritakan pengalaman, melakukan
percakapan, dan menyampaikan rasa suka dan tidak suka serta mendeklamasikan
puisi dan memerankan tokoh dongeng
c. Membaca
SK : mampu membaca dan meamahami teks pendek dengan cara membaca lancer
(bersuara) beberapa kalimat sederhana
d. Menulis
SK : mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas dan
huruf sambung, menulis kalimat yang didikte guru, dan menulis rapi menggunakan
huruf sambung

 KELAS 2
a. Mendengarkan
SK : mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui
mendengarkan pembacaan teks pendek, dan menyimak pesan pendek serta
mendengarkan dongeng
b. Berbicara
SK: mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan secara lisan
melalui kemampuan bertanya/menyapa, menceritakan kegiatan sehari hari,
melakukan percakapan, menceritakan pengalaman, melaporkan dan mendeskripsikan
sesuatu serta mendeklamasikan pantun, menceritakan kembali cerita dan bermain
peran
c. Membaca
SK : mampu membaca dan meamahami teks pendek dengan cara membaca lancer
(bersuara) beberapa kalimat sederhana dan membaca puisi
d. Menulis
SK : mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf sambung,
menulis kalimat yang didikte guru, dan menulis melengkapi cerita, menulis rapi
menggunakan huruf sambung, dan menuliskan pengalaman tentang kesukaan dan
ketidaksukaan.

Dalam praktiknya, keempat keterampilan tersebut dilaksanakan secara terpadu.

C. PERPADUAN ANTARASPEK DALAM PEMBELAJARAN

Dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa dan sastra indonesia menurut


kurikulim 2004, baik aspek kemampuan berbahasa maupun aspek kemampuan bersastra
dikemas dalam keempat keterampilan berbahasa.

Anda mungkin juga menyukai