Kegiatan Belajar 1
Secara teoritis ada beberapa pendapat tentang pengajran membaca ini. Macam-macam
pengajaran membaca yang dikemukakan oleh I Gusti Ngurah Oka (1983) seperti berikut ini.
1. Pengajaran membaca permulaan
2. Pengajaran membaca nyaring
3. Pengajaran membaca dalam hati
4. Pengajaran membaca pemahaman
5. Pengajaran membaca bahasa
6. Pengajaran membaca teknik
Dalam pendapat I Gusti Ngurah Oka diatas dapat disimpulkan bahwa secara teoritis tujuan
membaca di SD kelas rendah adalah untuk membina kemampuan siswa dalam hal-hal
berikut ini.
1. Mekanisme membaca, yaitu mengasosiasikan huruf bunyi-bunyi bahasa yang
diwakilinya (yang dilatih adalah membaca teknik nyaring)
2. Membina ferak mata membaca dari kiri ke kanan
3. Membaca kata-kata dan kalimat-kalimat pendek
Menurut Henry Guntur Tarigan (1983) ada dua aspek yang penting dalam membaca, seperti
hal berikut ini.
1. Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang dapat dianggap berada
pada urutan yang lebih rendah (lower order)
2. Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills) yang dapat berada pada
urutan lebih tinggi (higher order)
Tujuan membaca di kelas rendah bersifat mekanis, yang biasanya disebut membaca
permulaan, maka tujuan membaca di kelas tinggi merupakan kelanjutan dari membaca di
kelas rendah yang biasanya di sebut “Membaca Lanjut” yang penekanan nya pada
pemahaman.
Menurut Tarigan membaca di kelas tinggi ini melatih siswa dalam keterampilan yang bersifat
pemahaman (comprehension skills) yang mencakup aspek-aspek berikut ini.
1. Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal)
2. Memahami signifikansi atau makna (antara lain maksud dan tujuan pengarang
relevansi /keadaan kebudayaan,reaksi pembaca)
3. Evaluasi atau penilaian (isi,bentuk)
4. Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan
Kegiatan Belajar 2
Pada umumnya metode dan teknik dipakai dalam pengertian yang sama yaitu ‘cara
menyampaikan pelajaran’. Sebenarnya pengertian metode pembelajaran dan teknik
pembelajaran tidak sama. Metode mengacu kepada suatu prosedur untuk mencapai suatu
tujuan yang diterapkan, yang meliputi (a) pemolihan bahan, (b) urutan bahan, (c) penyajian
bahan, (d) pengulangan bahan, sedangkan teknik mengandung makna upaya guru , usaha-
usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam
pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu.
macam metode/teknik pembelajaran memaca adalah , seperti berikut ini ( Ing Sunarti dan
Ida Nuraida: 1992)
1. Metode Abjad/Alfabet
Pembelajaran dengan metode ini dimulai dengan memperkenalkan bentuk huruf-huruf
dengan pelafalannya untuk dihafalkan oleh siswa.
2. Metode Bunyi
Dalam metode ini disajikan bahan pelajaran yang berupa huruf-huruf.
3. Metode Suku Kata
Dalam metode ini disajikan bahan berupa suku kata-suku kata.
4. Metode Kata
Dalam metode ini siswa diperkenalkan dengan kata-kata.
5. Metode Kalimat
Metode ini diberi nama juga metode global karena disajikan kepada siswa adalah
beberapa kalimat secara global.
6. Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik)
Metode ini bertolak pada teori yang berpendapat bahwa hakikatnya kalimat merupakan
struktur.
B. MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MEMBACA DI KELAS
RENDAH
Pada hakikatnya model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus membaca di kelas
tinggi sama dengan model pembelajaran di kelas rendah, yang berbeda hanya
kompetensi yang ingin dikembangkan yang menyangkut juga materi pembelajrannya.