Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK 2

MODUL 5
TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI PENDIDIKAN BAHASA
INDONESIA DI SD
(PDGK4204)

DISUSUN OLEH :

1. AINUL MAISYAH ( 837662578 )


2. HENNY SYAHFITRI ( 837662514 )
3. MOCH. SOLIKHUDDIN ( 837662704 )
4. NIA LAMITASARI ( 837662507 )
5. NURUL AINI (837662592)
6. PUTRI GITA C ( 837662618 )
7. SHOBIBBATUNNIKMAH ( 837662539 )

S1 PGSD ( BI )
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP )
UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
POKJAR MA’ARIF PANDAAN
2019
MODUL 5

Telaah Kurikulum dan buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar
Kelas Tinggi
 Kegiatan Belajar 1
Aspek-aspek Pembelajaran Bahasa
Tujuan :
1. Dapat memadukan kompetensi antar aspek pembelajaran bahasa Indonesia SD Kelas
tinggi.
2. Dapat memilih / mengembangkan materi pembelajaran bahasa Indonesia kelas tinggi.

A. PERPADUAN ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA DI KELAS TINGGI

Aspek pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI terdiri atas 4 (empat) aspek yaitu:

1. mendengarkan,
2. berbicara,
3. membaca
4. menulis
Di dalam keempat aspek pembelajaran bahasa Indonesia terdapat kemampuan berbahasa
dan kemampuan bersastra. dimana yang termasuk kemampuan berbahasa yaitu
mendengarkan cerita, petunjuk, pengumuman, perintah, bunyi atau suara, bunyi bahasa,
lagu, kaset, pidato, dialog atau percakapan serta perintah yang didengar dengan
memberikan respon secara tepat. Sedangkan yang termasuk kemampuan bersastra, yaitu
mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa
dongeng, cerita anak-anak, cerita rayat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun,
dan menonton drama anak.
 PERPADUAN KETERAMPILAN BERBAHASA: MENDENGAR DAN
BERBICARA
Contoh :

Kelas 3 aspek berbicara, kompetensi dasarnya menceritakan pengalaman yang


indikatornya adalah :

1. Menceritakan pengalaman tertentu yang berkaitan dengan kegiatan sehari-


hari.
2. Menanggapi cerita pengalaman teman dengan bertanya atau mengemukakan
pendapat.
Kedua indikator tersebut berkaitan dengan keterampilan berbicara dan
mendengarkan. Pada indikator 1 ada pihak yang berbicara (menceritakan) dan ada
pihak yang (mendengarkan), tidak mungkin siswa dapat menanggapi kalau dia
tidak mendengarkan.jadi di sini sudah ada perpaduan antara aspek berbicara dan
mendengarkan. Dengan demikian pada hasil belajar “menceritakan pengalaman
lucu, menarik atau mengesankan” (aspek berbicara) kita tambah dengan hasil
belajar menjadi “Menanggapi cerita pengalaman teman kemudian mengajukan
pertanyaan” (perpaduan dari aspek mendengarkan dan berbicara).
 PERPADUAN KETERAMPILAN BERBAHASA: MENDENGAR, BERBICARA
DAN MENULIS
Contoh :

Kelas 4, aspek mendengar, kompetensi dasarnya mendengarkan pengalaman teman yang


indikatornya adalah :

1. Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan cerita yang didengarnya.


2. Mengutarakan kembali isi cerita
3. Menyampaikan cerita yang isinya mirip atau cerita yang lain
4. Menuliskan isi cerita

Pada indikator 1 ada aspek mendengarkan, indikator 2 dan 3 ada aspek berbicara dan
indikator 4 ada aspek menulis, sehingga pada hasil belajar mengutarakan kembali isi cerita
yang di dengar menjadi: Mengutarakan kembali dan Menuliskan kembali isi cerita yang di
dengar
B. PERPADUAN ASPEK KETERAMPILAN BAHASA DENGAN ASPEK SASTRA
DI KELAS TINGGI
Yang termasuk kemampuan bersastra yaitu: mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui
kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita
binatang, puisi anak, syair lagu, pantun dan menonton drama anak.
 Pada kelas 3 aspek sastra terdapat pada materi pokok teks cerita dan teks drama serta
teks fiksi dan dongeng.
 Pada kelas 4 aspek sastra terdapat pada materi pokok dongeng dan pantun
 Pada kelas 5 aspek sastra terdapat pada materi pokok teks cerita rakyat, drama anak,
puisi karya anak
 Pada kelas 6 aspek sastra terdapat pada materi pokok cerita anak, drama anak, novel
anak dan puisi anak.

Contoh :

Kita perhatikan pada kolom pertama yang berisi kompetensi dasar membacakelas 6
“Membaca novel anak”, kemudian kita perhatikan kolom ketiga yaitu indikator. Dari
indikator pertama secara implisit terdapat aspek mendengarkan ( siswa tidak dapat
menjawab pertanyaan kalau tidak mendengarkan , disamping itu ada aspek sastra ( karena
yang didengarkan adalah novel anak). Kemudian, kalau kita perhatikan indikator kedua,
yaitu “ menjelaskan amanat yang terkandung dalam novel anak-anak” secara implisit
terkandung kegiatan apresiasi sastra, dan kalau “menjelaskan” diungkapkan secara tertulis
maka terdapat aspek “menulis”, kalau dilisankan terdapat aspek “berbicara”.
Dari contoh di tersebut terbukti bahwa ada perpaduan antara aspek membaca
(membacakan), aspek mendengarkan (siswa tidak dapat menjawab kalau tidak
mendengarkan ), aspek menulis (kalau penjelasan itu disampaikan secara lisan), dan aspek
sastra (karena yang dijelaskan itu adalah amanat novel).

Contoh :

kelas 3 pada aspek membaca dengan kompetensi dasar membacakan dongeng dan
indikatornya:

1. Membacakan dongeng dengan lafal dan intonasi yang wajar serta ekspresi yang tepat

2. Menjelaskan isi dongeng

Pada indikator 1 terdapat aspek membaca dan aspek sastra berupa dongeng, Pada
indikator 2 terdapat aspek mendengarkan dan menulis serta aspek sastra berupa dongeng
 Kegiatan Belajar 2
Kajian Buku Teks
Tujuan :
1. Mampu menjelaskan syarat-syarat buku teks yang baik
2. Dapat mengidentifikasi komponen-komponen buku teks
3. Dapat memberikan pendapat atas kelemahan dan kelebihan sebuah buku teks mata
pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas tinggi
A. SYARAT-SYARAT BUKU TEKS
Menurut W.F. Mackey ( dalam Hanafi, 1981) prinsip-prinsip penyususnan buku teks adalah:
1. Seleksi
hal-hal yang dipertimbangkan dalam seleksi adalah:
a. Tujuan pengajaran bahasa, level bahasa yang diajarkan dan jumlah waktu belajar
b. Tipe bahasa yang diajarkan (dialek, register, style, dan media)
c. Jumlah materi yang disajikan
d. Pilihan butir-butir yang akan diajarkan mencangkup fonetik, tata bahasa, kosakata
dan makna kata.
e. Kreteria yang dipakai melandasi pilihan
2. Gradasi Bahan Pelajaran
Gradasi bahan pelajaran mempersoalkan tataan yang dipandang paling baik untuk
menyajikan bahan pelajaran yang telah dipilih atau diseleksi. Gradasi ini tampak, seperti
berikut ini.
a. Pengelompokan yangmencakup (1) Pengelompokan berdasarkan sistem (
pengelompokan fonetis, leksikal) dan berdasarkan bunyi-bunyi bahasa menjadi kata,
kata menjadi frase, frase menjadi kalimat, kalimat menjadi konteks.
b. Pengurutan / sekuensi mencakup sekuensi berdasarkan sistem di satu pihak dan
struktur di pihak lain.
3. Presentasi Bahan,
Presentasi Bahan pengomunikasikan bahan ajar kepada siswa yakni:
a. Penahapan bahan pelajaran, baik jumlah maupun satuan-satuannya.
b. Pendemonstrasikan bahan pelajaran baik secara lisan maupun tertulis.
c. Prosedur yang ditempuh dalam menyajikan isi pelajaran yang terdiri ragam prosedur
yaitu eksplanasi,translasi, otentik atau peragaan (dengan benda, gerak atau situasi),
gambar dan konteks.
4. Repetisi Bahan Pelajaran
Repetisi Bahan Pelajaran perilaku guru dalam menyajikan bahan pelajaran yang
telah tertata dalam buku pelajaran (telah terseleksi, degradasi, dan dipresentasikan) yang
berhubungan dengan pembinaan keterampilan kepada peserta didik dalam hal
menyimak, berbicara, menulis atau mengarang.

Menurut Tarigan (1986) ada dua patokan dalam penyusunan buku teks adalah Patokan
Umum (belaku untuk setiap buku) bersumber dari kurikulum. Patokan Khusus (berlaku
untuk buku teks tertentu) bersumber dari karakteristik setiap mata pelajaran.Patokan Umum
ini harus dilengkapi, diisi dengan kekhususan setiap mata pelajaran meliputi:

a. Pendekatan Keterampilan proses meliputi:


1. mengamati,
2. menginterpretasikan,
3. mengaplikasikan konsep,
4. meramalkan,
5. merencanakan dan melaksanakan penelitian,
6. mengomunikasikan hasil penelitian.
b. Tujuan yang meliputi
1. kognitif,
2. afektif
3. psikomotor.
c. Bahan Pengajaran
d. Program yang meliputi
1. kelas,
2. semester/cawu,
3. jam pelajaran
e. Methode
f. Sarana dan sumber
g. Penelitian
h. Bahasa
Menurut Imam Machfuds dan Solchan (1995) dalam menyusun naskah buku
pelajaran harus memperhatikan:
a. Ketentuan Umum
Pertama, naskah yang ditulis hendaknya mempunyai bagian yang lengkap: Bagian
awal naskah (halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel,
daftar lampiran. Bagian isi naskah Bagian akhir naskah (daftar pustaka dan jika ada
lampiran, indeks) Kedua, naskah yang ditulis harus asli dan belum pernah diterbitkan
artinya uraian dan susunan kalimat dalam menyajikan naskah merupakan hasil
formulasi penulis sendiri.
b. Ketentuan Khusus
berkaitan dengan (1) keamanan nasional (2) isi buku teks, (3) cara penyajian, (4)
penggunaan bahasa, (5) ilustrasi. Persyaratan yang berhubungan dengan keadaan
nasional isi buku teks tidak boleh bertentangan atau menyimpang dari Pancasila,
UUD 1945, dan GBHN dalam cara penyajian, bahasanya, dan ilustrasinya.
1) Persyaratan yang berhubungan dengan isi buku teks yaitu:
a. memuat sekurang-kurangnya bahan pelajaran minimal yang harus dikuasai
siswa sesuai dengan jenjang pendidikan yang diikuti.
b. relevan dengantujuan pendidikan
c. menhormati kerukunan hidup umat beragama dan antarumat beragama.
d. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
e. benar ditinjau dari segi ilmu pengetahuan
f. sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
g. sesuai jenjang pendidikan yang menjadi sasaran penulisan buku sesuai teks.
2) Persyaratan yang berkaitan dengan cara penyajian yaitu:
a. urutan uraian yang teratur
b. penahapan dalam penyajian, dimulai dari yang sederhana ke yang kompleks
atau dari yang mudah ke yang sulit
c. menarik minat dan perhatian siswa
d. menantang dan merangsang siswa untuk terus mempelajarai buku teks
tersebut.
e. pengorganisasian bahan pelajaran yang sistematik dan mangacu kepada
berbagai aspek kemampuan siswa (kognitif, afektif, psikomotor)
3) Persyaratan yang berkaitan dengan bahasa yaitu:
a. menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan baku
b. menggunakan kalimat yang sesuai tingkat kematangan dan perkembangan
siswa
c. menggunakan istilah, kosakata, dan simbol-simbol yang mempermudah
pemahaman isi buku teks
d. menggunakan transliterasi yang telah dibakukan
4) Persyaratan yang berkaitan dengan ilustrasi yaitu:
a. relevan dengan isi buku teks yang bersangkutan
b. tidak menggangu kesinambungan antarkalimat dan antar paragraf serta
bagian keseluruhan isi buku teks
c. merupakan bagian terpadu dari keseluruhan isi buku teks
d. jelas, baik dan merupakan hal yang esensial untuk membantu siswa
memahami konsep atau pengertian yang diuraikan dalm buku teks tersebut.

B. BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS TINGGI


Buku teks resmi yang wajib digunakan dalam mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD
Kelas Tinggi adalah yang dikeluarkan oleh Diknas yaitu Lancar Berbahasa Indonesia 2
untuk Sekolah Dasar Kelas 4 oleh Dendy Sugono.
Tugas guru sebelum pembelajaran dilaksanakan harus menetapkan terlebih dahulu
kompetensi siswa yang mana yang akan dikembangkan, misalnya kompetensi dasar yang
akan dikembangkan berhubungan dengan aspek membaca untuk siswa kelas 4 maka guru
harus mencari dalam kurikulum 2004 Standar Kompetensi untuk aspek membaca siswa
kelas 4. Misalnya Membaca: Standar Kompetensi: mampu membaca dan memahami ragam
teks nonsastra dengan berbagai cara membaca melalui membaca memindai, membaca
sekilas, membaca intensif, dan membacakan teks untuk orang lain, serta membaca cerita
rakyat dan pantun.

Anda mungkin juga menyukai