Anda di halaman 1dari 9

MODUL 5

TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA


PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
KELAS TINGGI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. ETY SETIATY
2. CUCUM SUMYATI
3. KHOIROH
4. LILIS HERMAWATI
5. DIDI SUWARDI
KB 1 ASPEK – ASPEK PEMBELAJARAN BAHASA

A. PERPADUAN ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA DI KELAS TINGGI


1. Aspek mendengarkan
a. yang termasuk kemampuan berbahasa, yaitu mendengarkan berita,
petunjuk, pengumuman, perintah, bunyi atau suara, bunyi Bahasa, lagu,
kaser, pesan,penjelasan, laporan, ceramah, khutbah,pidato, pembicaraan
nara sumber, dialog atau percakapan,serta perintah yang didengar dengan
memberikan respon secara tepat.
b. hal –hal yang termasuk kemampuan bersastra, yaitu mengapresiasi dan ber
ekspresi sastra melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa dongeng,
cerita anak – anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu,
pantun, dan menonton drama anak.
B. PERPADUAN ASPEK KETERAMPILAN BAHASA DENGAN ASPEK SASTRA
DI KELAS TINGGI

Dalam pembelajaran di kelas guru dapat memadukan antara aspek


keterampilan berbahasa dengan aspek kesastraan. misalkan, anda diminta untuk
memadukan antara aspek keterampilan Bahasa dan aspek sastra untuk anak kelas
6. pertama sekali anda harus melihat kompetensi dasar apa yang harus dikuasai
siswa kelas 6 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. coba perhatikan halaman 37.
anda perhatikan kolom pertama yang berisi kompetensi dasar ‘ membaca novel
anak’, kemudian anda perhatikan kolom ketiga , yaitu indicator. dari indicator
pertama secara implisit terdapat aspek mendengarkan ( siswa tidak dapat
menjawab pertanyan kalua tidak mendengarkan ), disamping itu ada aspek sastra
( karena yang didengarkan adalah novel anak ). kemudian kalua kita perhatikan
indicator kedua yaitu’ menjelaskan amanat yang terkandung dalam novel anak –
anak’ secara implisit terkandung kegiatan apresiasi sastra, dan kalua menjelaskan
diungkapkan secara tertulis maka terdapat aspek’ menulis, kalua dilisankan
terdapat aspek berbicara. disini jelas bahwa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
didalam kelas memang selalu ada perpadun anatara beberapa aspek.
KB 2 KAJIAN BUKU TEKS
A. SYARAT – SYARAT BUKU TEKS
Menurut W.F. Mackey (dalam Hanafi, 1981) penyusunan buku teks didasarkan
pada prinsip berikut ini.
1. seleksi
2. gradasi
3. presentasi
4. repetisi
1. seleksi
Dalam seleksi ini yang perlu dipertimbangkan adalah hal – hal seperti berikut ini:
a. tujuan pengajaran Bahasa, level Bahasa yang diajarkan, dan jumlah waktu belajar.
b. tipe Bahasa yang akan diajarkan yang meliputi dialek, regester, style, dan media.
c. jumlah materi yang akan disajikan.
d. pilihan butir – butir yang akan diajarkan yang mencakup fonetik, tata Bahasa, kosakata,
dan makna kata.
e. kriteria yang dipakai melandasi pilihan.
2. 2. gradasi
Gradasi bahan pelajaran mempersoalkan tatanan yang dipandang paling baik
untuk menyajikan bahan pelajaran yang telah dipilih atau seleksi. gradasi ini
tampak seperti berikut ini
a. pengelompokan yang mencakup (1) pengelompokan yang berdasarkan system,
yaitu pengelompokan fonetis, gramatikal, leksikal, dan (2) pengelompokan bunyi –
bunyi Bahasa menjadi kata, kata menjadi Bahasa, frasa menjadi kalimat, kalimat
menjadi konteks.
b. pengurutan atau sekuensi yang juga mencakup sekuensi berdasarkan system
disatu pihak dan berdasarkan struktur di pihak lain..

3. presentasi bahan
presentasi bahan mempersoalkan pengomuniksian bahan kepada siswa. presentasi bahan
pelajaran tampak pada uraian beriku ini.
a. penahapan bahan pelajaran, baik jumlah maupun satu – satunya.
b. pendeonstrasian bahan pelajaran yang mungkin secara lisan ataukah secara tertulis..
c. prosedur yang ditempuh dalam menyajikan isi pelajaran yang terdiri dari ragam –
ragnm prosedur, yaitu eksplanasi, translasi, otentik atau peragaan ( dengan benda,
gerak, atau situasi ), gambar dan konteks.
4. Repetisi bahan pelajaran
repetisi bahan pelajaran mempersoalkan hal – hal yang patut dilakukan guru
didalam kelas, menyajikan bahan pelajaran yang telah ditata dalam buku
pelajaran (telah diseleksi, degradasi, dan dipersentasekan). repetisi ini
menyangkut guru dalam mengajar, dan siswa dalam belajar, yaitu prilaku yang
berhubungan dengan pembinaan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis atau mengarang.

Sedangkan menurut tarigan (1986) dalam penyususnan buku teks tersebut


digunakan dua patokan. patokan pertama bersifat umum yang berlaku bagi setiap
buku teks. patokan kedua bersifat khusus yang berlaku bagi buku teks tertentu
saja, misalnya buku teks matematika, biologi, dan Bahasa Indonesia. patokan
umum biasanya bersumber dari kurikulum, sedangkan patokan khusus bersumber
dari karakteristik setiap mata pelajaran.
Sedangkan menurut Imam Machfudz dan solehan (1995) untuk menyusun
naskah buku pelajaran harus memperhatikan ketentuan – ketentuan berikut ini.
a. ketentuan umum
pertama, naskah yang ditulis hendaknya mempunyai bagian – bagian yang lengkap
yaitu ( halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar lainnya (jika ada),
misalnya daftar gambar , daftar table atau daftar lampiraan, (2) bagian isi naskah,
dan (3) bagian akhir naskah ( daftar pustaka, dan jika ada lampiran, indeks ).
kedua, naskah yang ditulis harus asli dan belum pernah diterbitkan. asli, artinya
bahwa uraian dan susunan kalimat dalam menyajikan naskah merupakan hasil
formulasi penulis sendiri.

b. ketentuan khusus
ketentuan khusus ini berkaitan dengan (1) keamanan nasional, (2) isi buku teks, (3)
cara penyajian, (4) penggunaan Bahasa, dan (5) ilustrasi.
persyaratan yang berhubungan dengan keamanan nasional, isi buku teks tidak
boleh bertentangan atau menyimpang dari Pancasila, UUD 1945, dan GBHN dalam
cara penyajiannya, bahasanya, dan ilustrasinya.
1) persyaratan yang berhubungan dengan isi buku teks, yaitu:
a. memuat sekurang – kurangnya bahan pelajaran minimal yang harus dikuasai
siswa sesuai jenjang pendidikan yang diikutinya.
b. relevan dengan tujuan pendidikan.
c. menghormati kerukunan hidup umat beragama dan antarumat beragama.
d. tidak bertentangan dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
e. benar ditinjau dari segi ilmu pengetahuan.
f. sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
g. sesuai dengan jenjang pendidikan yang menjadi sasaran penulisan buku teks
tersebut.

2) persyaratan yang berkaitan dengan cara penyajian, yaitu:


a. urutan uraian yang teratur.
b. penahapan dalam penyajian, dimualai dari yang sederhana ke yang kompleks.
c. menarik minat dan perhatian siswa.
d. menantang dan merangsang siswa untuk terus mempelajari buku teks
tersebut.
e. pengorganisasian bahan pelajaran yang sistematik dan mengacu kepada
berbagai aspek kemampuan siswa ( kognitif, afektif, dan psikomotor).
3) persyaratan yang berkaitan dengan Bahasa, yaitu:
a. menggunakan Bahasa indonesia yang benar dan baku.
b. menggunakan kalimat dan sesuai dengan tingkat kematangan dan
perkembangan siswa.
c. menggunakan istilah, kosakata, dan symbol – symbol yang mempermudah
pemahaman isi buku teks.
d. menggunkan transliterasi yang telah dibakukan.

4) persyaratan yang berkaitan dengan ilustrasi, yaitu:


a. relevan dengan isi buku teks yang bersangkutan.
b. tidak mengganggu kesinambungan antarkalimat dan antarparagraf serta
bagian keseluruhan isi buku teks.
c. merupakan bagian terpadu dari keseluruhan isi buku teks.
d. jelas, baik, dan merupakan hal yang esensial untuk membantu siswa
memahami konsep atau pengertian yang diuraikan dalam buku teks tersebut.
.
B. BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS TINGGI
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia guru harus menetapkan terlebih dahulu kompetensi
siswa yang mana yang akan dikembangkan. misalnya, kompetensi dasar yang akan
dikembangkan berhubungan dengan aspek membaca untuk siswa kelas 4 maka guru harus
mencari terlebih dahulu dalam kurikulum 2004 standar kompetensi untuk aspek membaca
siswa kelas 4.

Anda mungkin juga menyukai