Kelas : 3A
NIM : 857917122 TUGAS TUTORIAL II
1. Seandainya saya adalah guru kelas V atau VI dan bermaksud memadukan antara aspek
keterampilan bahasa dan aspek sastra, maka pengembangan yang saya lakukan dalam
pembelajaran yaitu:
Yang pertama kali harus saya lakukan adalah melihat kompetensi dasar apa yang harus dikuasai
siswa kelas V dan VI dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Misalnya kompetensi dasarnya
adalah “Membaca cerita rakyat”, kemudian saya perhatikan indikatornya. Dari indikator pertama
secara implisit terdapat aspek mendengarkan (siswa tidak dapat menjawab pertanyaan jika tidak
mendengarkan), di samping itu ada aspek sastra (karena yang didengarkan adalah cerita rakyat).
Kemudian, kalau kita perhatikan indicator kedua, “menjelaskan amanat yang terkandung dalam
cerita rakyat” secara implisist terkandung kegiatan apresiasi sastra, dan kalau “menjelaskan”
diungkapkan secara tertulis maka terdapat aspek “menulis”, jika dilanjutkan dengan dilisankan
maka terdapat aspek” berbicara”.
4. Saya akan mengajarkan bahasa Indonesia fokus membaca dengan kompetensi dasar
membacakan teks percakapan. Maka materi, metode, teknik dan langkah pembelajaran
sebagai berikut:
a. Materi
Menemukan gagasan utama dalam teks bacaan.
b. Metode
Direct mehod
c. Teknik
a) Ceramah
b) Diskusi
c) Tanya jawab
d) penugasan
d. Langkah pembelajaran
a) Pendahuluan
- Guru menyiapkan siswa secara fisik maupun psikis agar siap mengikuti
pembelajaran.
- Guru menanyakan kehadiran siswa.
- Siswa menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat,dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan
b) Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan pengertian membaca cepat
- Guru memberikan apa saja manfaat dari membaca cepat
- Guru menjelaskan kepada siswa teknik membaca cepat 75 kata/menit
- Guru menjelaskan kepada siswa menghitung dengan rumus membaca cepat
- Siswa di bagi menjadi 4 kelompok masing-masing terdiri dari 4 orang siswa
- Dengan bimbingan guru didalam kelompok tersebut siswa mempraktikkan teknik
membaca cepat yang telah di ajarkan
- Guru menyeting waktu yang diberikan kepada para siswa untuk membaca yaitu
selama satu menit
- Setelah waktu terseting guru mempersilahkan siswa untuk memulai membaca
- Setelah waktu selesai aktifitas membaca siswa dihentikan
- Masing masing siswa menandai kata terakhir yang telah dibaca
- Setiap siswa menukar teks bacaan yang telah di tandai kepada siswa lain dalam
kelompoknya
- Siswa menghitung dengan rumus membaca cepat hasil bacaan temannya
- Hasil tersebut kemudian dikumpulkan ke pada guru
- Dalam kelompok tersebut kemudian siswa diminta untuk menentukan gagasan yang
terdapat dalam teks bacaan yang telah dibaca
c) Penutup
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
5. Yang dimaksud dengan pembelajaran bahasa Indonesia dengan berbagai fokus, tujuan,
dan manfaat:
a. Pembelajaran bahasa Indonesia dengan berbagai fokus
Bahasa Indonesia sebagai bahan pengajaran secara garis besar terdiri atas 3
komponen, yaitu, (1) kebahasaan, (2) kemampuan berbahasa, (3) kesastraan. Kompetensi
kebahasaan terdiri atas 2 aspek, yaitu (a) struktur kebahasaan yang meliputi fonologi,
formologi, sintaksis, semantic, kewacanaan, dan (b) kosakata. Kemampuan berbahasa terdiri
atas 4 aspek, yaitu (a) kemampuan mendengarkan/ menyimak, (b) kemampuan membaca
(kedua kemampuan ini bersifat reseptif), (c) kemampuan berbicara, dan (d) kemampuan
menulis (kedua kemampuan bersifat produktif). Dalam praktik komunikasi yang nyata
keempat ketrampilan tersebut tidak berdiri sendiri melainkan merupakan perpaduan dari
keempatnya.
Disamping difokuskan pada ketrampilan berbahasa, pembelajaran bahasa Indonesia
dapat pula difokuskan pada sastra. Dalam kurikulum 2004 pembelajaran sastra tidak berdiri
sendiri, tetapi diintegrasikan atau dipadukan dengan kompetensi dasar yang lain, yaitu
ketrampilan berbahasa dan kebahasaan. Misalnya, annda dapat melihat kurikulum 2004 yang
berhubungan dengan pembelajaran sastra di SD kelas rendah adalah (1) mendengarkan
dongeng, (2) mendeklamasikan puisi atau syair lagu dan memerankan tokoh dongeng dalam
pembelajaran berbicara, (3) membaca penggalan cerita dan lain- lain, sedangkan untuk SD
kelas tinggi, misalnya (1) mendengarkan pembacaan teks drama, (2) memerankan drama
pendek tanpa teks, (3) membaca cerita rakyat, (4) mengubah puisi ke dalam bentuk prosa, dll
yang dapat Anda lihat pada Kurikulum 2004. Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus
sastra berarti dalam langkah- langkah pembelajarannya semua kegiatan belajar mengajar di
fokuskan untuk mengapresiasi satra apa lewat pembacaan puisi, mendengarkan cerita rakyat
atau yang lainnya. Ada pun puisi yang dipakai sebagai bahan pembelajaran disesuaikan
dengan tingkat kelas siswa
b. Tujuan dan manfaat
Tujuan dan manfaat pembelajaran bahasa Indonesia dengan berbagai fokus tersebut adalah
agar siswa dapat mengembangkan kompetensi mana yang ditekankan, misalnya yang di
tekankan adalah kompetensi dasar mendengarkan maka porsi untuk pembelajaran
mendengarkan lebih banyak dari pada ketrampilan yang lain jika pembelajarannya
ditekankan atau di fokuskan pada sastra maka tujuannya adalah meningkatkan siswa dalam
mengapresiasi sastra. Kalau dilihat dari segi guru, pembelajaran bahasa Indonesia dengan
berbagai fokus ini bertujuan untuk memudahkan guru dalam membuat perencanaan
pembelajaran di kelas
Dari ilustrasi diatas dapat disimpulkan bahwa dalam berkomunikasi, empat keterampilan
berbahasa itu tidak dapat dipisah-pisahkan. Tidak mungkin terjadi kegiatan kegiatan berbicara
tanpa ada yang mendengarkan. Jika ada kegiatan berbicara tanpa ada yang mendengarkan tidak
akan terjadi peristiwa berkomunikasi ( kecuali dengan diri si pembicara sendiri ). Untuk sastra
sendiri kegiatan pembelajarannya tidak bisa berdiri sendiri. Pasti ada integrase dengan
pembelajararan dengan fokus keterampilan berbahasa.