A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi dan gotong royong), santun dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik dapat
menelaah struktur, ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi, serta
membandingkan teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi secara
jujur, tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan penuh percaya diri.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Prosedur/ langkah menelaah teks laporan hasil observasi
2. Struktur teks laporan hasil observasi dan contoh telaahnya
3. Ciri-ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi
4. Membandingkan teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama
Tahapan Langkah-langkah Kegiatan (80 menit) Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik dan pendidik membuka kegiatan 10
pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa Menit
bersama.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Pendidik dan peserta didik melakukan apersepsi
dengan menyanyikan lagu nasional dan bermain teka-teki
4. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik.
5. Pendidik memberikan motivasi berupa penyampaian
manfaat mempelajari materi hari ini untuk masa
mendatang.
Kegiatan Inti 1. Mengorientasikan Peserta Didik pada Permasalahan 60
a. Pendidik menayangkan dua buah teks, yakni teks Menit
deskripsi berjudul “Kiti, kucingku” dari sumber:
https://sekolahnesia.com/contoh-teks-deskripsi/ dan
teks LHO berjudul “Kucing” dari sumber:
https://mamikos.com/info/contoh-teks-laporan-hasil-
observasi-tentang-kucing-pljr/
b. Pendidik bertanya sebagai pemantik pada peserta
didik untuk mengidentifikasi masalah, kira-kira dari
kedua teks, apanya yang berbeda?
c. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya,
menanggapi, atau memberikan saran terkait
pertanyaan pendidik.
2. Mengorganisasikan Peserta Didik
a. Peserta didik membentuk kelompok belajar
(4 orang per kelompok).
b. Pendidik membagikan LKPD dan hard copy teks
deskripsi berjudul “Kiti, Kucingku” dan teks LHO
berjudul “Kucing” pada masing-masing kelompok.
c. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok
mengenai struktur teks laporan hasil observasi
dan membandingkannya dengan teks deskripsi.
3. Membimbing Penyelidikan Individu dan Kelompok
a. Peserta didik secara berkelompok mencari sumber
belajar dari buku/internet/ lainnya mengenai
struktur teks laporan hasil observasi dan
bandingannya dengan teks deskripsi.
b. Peserta didik secara berkelompok menelaah
struktur teks laporan hasil observasi berjudul
“Kucing” dengan penuh rasa tanggung jawab.
c. Peserta didik membandingkan teks LHO “Kucing”
dengan teks deskripsi “Kiti, Kucingku”.
d. Pendidik membimbing diskusi antar kelompok
peserta didik dalam mengungkapkan
permasalahan.
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
a. Tiap-tiap kelompok menuliskan hasil diskusi ke
dalam LKPD yang dibagikan guru.
b. Tiap-tiap kelompok dengan percaya diri
mempresentasikan hasil diskusinya.
c. Kelompok lain mengomentari presentasi dengan
bahasa santun.
5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Pembelajaran
a. Peserta didik merangkum saran dan tanggapan
dari kelompok lain saat diskusi pada LKPD.
b. Peserta didik mendapatkan penguatan dari guru
berdasarkan hasil diskusi.
Kegiatan 1. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan 10
Penutup pembelajaran struktur dan perbedaan antara teks Menit
LHO dengan teks deskripsi.
2. Peserta didik bersama pendidik melakukan refleksi
pembelajaran yang telah dilakukan.
3. Pendidik menginformasikan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya, yaitu
menelaah kaidah bahasa teks LHO.
4. Pendidik mengakhiri pembelajaran.
2. Pertemuan Kedua
BAHAN AJAR
MENELAAH STRUKTUR, CIRI KEBAHASAAN, DAN MEMBANDINGKAN TEKS LAPORAN HASIL
OBSERVASI DENGAN TEKS DESKRIPSI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik dapat menelaah struktur, ciri kebahasaan teks laporan
hasil observasi, serta membandingkan teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi secara jujur, tanggung jawab, rasa
ingin tahu, dan penuh percaya diri..
2. Deskripsi bagian: berisi perincian bagian- bagian hal yang dilaporkan. Kalau binatang mencakup ciri fisik,
habitat, makanan, perilaku. Kalau tumbuhan berupa perincian ciri fisik bunga, akar, buah atau perincian bagian
yang lain.Perincian manfaat dan nutrisi juga dipaparkan pada bagian ini. Kalau yang dilaporkan berupa objek,
deskripsi bagian berisi klasifikasi objek dari berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat-sifat khusus
objek. Ciri bahasa menggunakan kata khusus dan kalimat-kalimat yang menjelaskan (memerinci). Deskripsi
bagian menggunakan istilah dalam bidang ilmu, kata baku, dan kalimat efektif. Kata sambung yang digunakan:
yaitu, dan, selain itu, di samping itu, dari segi ...., rincian jenis kelompok pertama, kedua, dan lain-lain.
3. Simpulan : berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan (simpulan ini boleh ada dan boleh tidak ada).
Perhatikan contoh teks laporan hasil observasi tentang pantai berikut ini.
Struktur Kalimat
Definisi Pantai adalah batas antara daratan dengan laut. Batas ini merupakan zona laut sampai dengan kedalaman
Umum 200 m (garis isobath 200 m). Jadi, sifat-sifat pantai sama dengan daratan. Menurut bentuknya ada empat
macam pantai, yaitu pantai landai, pantai curam, pantai bertebing, dan pantai karang.
Deskripsi Pantai landai memiliki ciri pantai yang permukaannya relatif datar. Termasuk pantai jenis ini adalah pantai
mangrove, pantai bukit pasir, pantai delta, dan pantai estuari. Pantai curam biasanya bergunung-gunung.
Bagian Karena peretakan yang memanjang sejajar pantai dan terkikis ombak yang besar, terjadilah tebing-tebing
curam dan laut dalam. Contohnya, pantai di selatan pulau Jawa dan barat Pulau Sumatera. Sementara pantai
bertebing (flaise) adalah pantai yang curam di muka tebing karena adanya pegunungan melintang tegak lurus
terhadap pantai. Di pantai ini sering dijumpai laut yang dangkal. Terjadinya flaise karena penimbunan hasil
perusakan tebing pantai itu sendiri yang disebabkan oleh abrasi atau erosi. Pantai karang terjadi jika di dasar
laut sepanjang pantai terdapat terumbu karang, misalnya pantai di pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa
Tenggara. Pantai seperti ini biasanya dijadikan objek wisata laut. Misalnya, Taman Bunaken di Manado.
Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati secara bersama keluarga. Pantai
juga memiliki ekosistem pantai yang terdapat komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik
pantai terdiri atas tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai. Sementara komponen abiotik pantai
terdiri atas gelombang, arus, angin, pasir, batuan dan sebagainya. Tidak hanya itu, masih banyak yang
terdapat di pantai dan dapat kita manfaatkan untuk kehidupan. Pasir yang dicampur dengan air laut diolah
menjadi garam. Dan manfaat yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang adalah manfaat pasir buat
kesehatan manusia.
Simpulan Pantai terdiri atas beberapa jenis. Komponen biotik dan abiotik pantai mengandung banyak manfaat. Selain
indah, pantai memiliki manfaat bagi kesehatan, dan nutrisi.
Struktur teks laporan hasil observasi mencakup: pernyataan umum, deskripsi bagian, deskripsi manfaat, simpulan (boleh
ada boleh tidak).
Definisi Definisi, informasi umum Berisi kalimat deskriptif untuk menggambarkan objek yang dilaporkan
umum/ tentang pantai
gambaran
umum
Deskripsi Jenis pantai dari berbagai Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu (definisi,
bagian klasifikasi, jabaran ciri objek).
dasar klasifikasi
Manfaat pantai
Struktur Kalimat
Definisi (1)Kucing merupakan binatang peliharaan yang paling populer. Kucing merupakan hewan dari kelas mamalia.
Umum Berdasarkan makannya kucing termasuk binatang karnivora karena pemakan daging. Ciri karnivora terlihat
dari struktur gigi kucing yang tajam dan bertaring. Kucing Felis catus merupakan kucing piaraan atau
rumahan yang sering kita lihat berkeliaran. Kucing disebut juga kucing domestik atau kucing rumah (nama
ilmiah felis silvestris catus atau feliscatus). Kata “kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” yang telah
dijinakkan.
Deskripsi (2) Kucing dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan asalnya dikenal adanya kucing kampung
(Indonesia), kucing anggora, kucing persia, dan kucing hutan. Kucing berdasarkan garis keturunan ada dua
Bagian kelompok, yaitu kucing galur murni dan keturunan campuran. Tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau
galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di
tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya
adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.
(3) Kucing memiliki mata yang cukup unik. Kucing memiliki mata/ penglihatan yang tajam yang berfungsi
untuk mencari mangsa pada malam hari. Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Kucing
memiliki selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit jika terkena cahaya yang
amat terang. Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi
jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing memiliki persepsi yang lemah.
(4) Ciri fisik kucing yang lain adalah memiliki kumis (misai). Kucing memiliki misai yang berfungsi untuk
menentukan arah saat berjalan di ruang yang gelap maupun di tengah kegelapan malam. Misai dapat
mendeteksi perubahan angin yang amat kecil.Kumis ini juga dapat digunakan oleh kucing untuk menentukan
apakah badannya dapat melewati ruangan yang sempit (seperti pipa), karena jarak antara kedua ujung kumis
kucing hampir sama dengan lebar tubuhnya. Selain kumis, ciri khusus lain terdapat pada kaki dan telinga
kucing. Kucing memiliki bantalan halus di telapak kakinya. Bantalan ini berfungsi untuk memperkecil suara
langkah kakinya dalam berjalan sehingga musuh/mangsanya tidak mendengar atau mengetahui kedatangan
kucing. Sebagai anggota mamalia, kucing memiliki tiga tulang kuping yang berukuran kecil dan dikenal
dengan nama ossicles. Dengan tulang ini kucing dapat mendeteksi suara-suara yang sangat halus. Alat
keseimbangan pada telinga berfungsi untuk mengatur keseimbangan pendengarannya sehingga jika kucing
jatuh tetap dalam keadaan berdiri.
(5) Seperti halnya hewan yang telah mengalami penjinakan, kucing hidup dalam hubungan mutualistik
dengan manusia. Karena keuntungan yang diperoleh dari adanya kucing, manusia membiarkan kucing liar
berkeliaran di pemukiman. Kucing banyak dimanfaatkan manusia untuk menangkap tikus-tikus.
Tandai teks kucing tersebut bagian mana yang merupakan definisi umum/ gambaran umum dan mana yang merupakan
deskripsi bagian.
Definisi (1) Berisi definisi dan deskripsi yang menggambarkan kucing secara umum
umum
Deskripsi (2), (3), (4), dan Memerinci objek atau hal secara sistematis mulai dari pengelompokkan kucing, mata
bagian (5) kucing, dan ciri fisik kucing lainnya
Menelaah isi teks laporan hasil observasi menuntut ketelitian, pemahaman, kekritisan berpikir, serta keterampilan
menangkap ide-ide yang tersirat dalam bacaan. Sumber bahan dapat diperoleh dari sumber bahan buku paket, buku rujukan,
majalah, dan sebagainya. Isi bahan dalam kegiatan membaca bahasa dapat berupa bahan yang menyangkut masalah ilmu
pengetahuan alam, sosial, budaya, dan kesusastraan. Adapun yang perlu diingat dalam kegiatan membaca bahasa adalah
bahan yang akan digunakan harus memuat struktur bahasa. Berikut ini adalah contoh menelaah bahasa teks laporan hasil
observasi.
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat
yang khas dalam bidang tertentu. Contoh istilah biologi abiotik, amputasi, anatomi, antioksidan, asimilasi, aorta,
benangsari, ekosistem, embrio, empat sehat lima sempurna, genetika, hermaprodit, insekta, komplikasi, kornea mata,
penyerbukan silang, sporadis, transplantasi, umbi batang, vaksin.
Isilah tabel dengan istilah yang kamu temukan pada teks 1,2, dan 3.
Teks 1 Hutan Bakau Teks 2 Museum Teks 3 Manggis
Pola pengembangan isi laporan tergantung apa yang diobservasi. Di bawah ini contoh-contoh pengembangan isi dalam teks
laporan hasil observasi
Dari contoh-contoh itu kelompokkan menjadi beberapa jenis cara pengembangan isi teks laporan hasil observasi.
Telaahlah teks Terumbu Karang berikut dan tentukan bagian mana yang belum ada!
Cari informasi yang relevan pada ensiklopedi atau internet atau buku pengetahuan yang relevan!
Struktur Kalimat
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga.
Definisi
Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa. Koloni karang dibentuk oleh ribuan
Umum
hewan kecil yang disebut Polip.
Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri atas satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti
Deskripsi
tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh tentakel. Namun pada kebanyakan
Bagian spesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Hewan
ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3. Terumbu karang
merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang
belum diketahui.
Deskripsi Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun
ekonomi. Manfaat terumbu karang secara ekologi adalah sebagai penunjang kehidupan berbagai jenis
Bagian makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Terumbu karang menyediakan tempat tinggal, mencari makan, dan
berkembang biak bagi berbagai biota laut. Serta sebagai pelindung pasir dan pesisir dari abrasi, dan
mengurangi pemanasan global dengan mengubah CO2 menjadi zat kapur yang bahan baku terumbu.
Sedangkan manfaat terumbu karang secara ekonomi adalah sebagai sumber makanan oleh manusia. Seperti
rumput laut yang dijadikan agar-agar, berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan teripang. Serta sebagai mata
pencaharian baik sebagai nelayan, petani rumput laut, dan sebagainya.
Deskripsi Terumbu karang dikelompokkan berdasarkan tempat tumbuh. Berdasarkan letak tumbuh terdapat jenis
terumbu karang tepi dan karang penghalang. Terumbu karang tepi adalah jenis terumbu karang paling
Bagian sederhana dan paling banyak ditemui di pinggir pantai yang terletak di daerah tropis dan berkembang di
mayoritas pesisir pantai. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas
dan ke arah luar menuju laut lepas. Sedangkan terumbu karang penghalang menyerupai terumbu karang
tepi, hanya saja jenis ini hidup lebih jauh dari pinggir pantai,yaitu terletak sekitar 0.5-2 km ke arah laut
lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter.
Bacalah teks berikut! Carilah kalimat yang tidak padu pada tiap paragraf!
Paragraf Kalimat
1 (1) Lebah memiliki ciri fisik secara khusus. Sebagai serangga, lebah memiliki tiga pasang kaki dan dua pasang
sayap. Beberapa jenis lebah memiliki sengat yang sebetulnya bersifat fatal bagi. Jika sengat digunakan untuk
menyengat akan mengakibatkan kematian bagi lebah sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya sengat dan
kantong kelenjar yang terlepas dan tertancap pada sasaran.Seperti ciri-ciri serangga pada umumnya badan
lebah dibagi menjadi tiga bagian: kepala, torak, dan perut. Lebah memiliki berbagai mafaat dalam dunia
kesehatan.
(2) Lebah memiliki perilaku yang khas. Jika madu diambil, lebah akan marah. Kemarahan lebah bisa
1
disebabkan karena terganggu dan terkejutnya koloni itu. Lebah ada yang bersifat agresif dan ada yang tidak
agresif. Perilaku khas lebah juga terkait dengan pembagian kerja lebah. Cara pembudidayaan lebah dapat
dilakukan dengan beberapa teknik. Teknik tradisional dan teknik modern sama-sama baik untuk budidaya
lebah.
(3) Lebah di alam berfungsi penting sebagai serangga penyerbuk utama. Kesukaannya akan nektar dan serbuk
3 sari membantu tumbuhan untuk melakukan penyerbukan silang.
Lebah di alam berfungsi penting sebagai serangga penyerbuk utama. Kesukaannya akan nektar dan serbuk
sari membantu tumbuhan untuk terjadinya penyerbukan silang dan penyebaran serbuk sari.
Lebah juga bermanfaat pada dunia pengobatan. Sengat lebah dimanfaatkan manusia dalam pengobatan
serupa akupunktur yang dinamakan terapi lebah. Ada berbagai jenis madu dari lebah yang diternakkan. Agar
bisa memperoleh madu yang baik, sebaiknya dipilih jenis lebah yang sesuai.
Pada dunia kuliner lebah juga memiliki beragam manfaat. Dalam dunia kuliner lebah berperan sebagai bahan
yang membuat masakan tertentu lebih nikmat.
Memang lebah bermanfaat dalam berbagai bidang. Manfaat lebah merambah pada bidang pertanian,
kesehatan, dan kuliner.
Perbaikan
Perbaikilah kalimat tersebut sesuai dengan kaidah penyusunan paragraf dan penyusunan kalimat efektif!
Contoh Salah
Manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu adalah manfaat langsung dan
manfaat tidak langsung.
Perbaikan:
1. Manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu manfaat langsung dan
manfaat tidak langsung.
2. Terumbu karang mengandung memiliki berbagai manfaat yang sangat besar sekali.
Contoh Salah
Pantai memiliki berbagai macam-macam manfaat baik secara ekologi dan ekonomi.
Perbaikan:
H. Penggunaan Huruf Kapital, Tanda Koma, Tanda Titik pada Teks Laporan Observasi.
1. Tanda koma (,) dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. (dan, ataupun)
2. Tanda koma dipakai di belakang kata penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat (jadi, dengan
demikian)
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya
menggambarkan kekhasan budaya. Contoh Pulau Seram, Antartika, Sungai Kapuas
4. Huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi ( Selat Lombok, Teluk Benggala)
Akhiran -is memiliki makna ‘bersangkutan dengan’. Akhiran –is merupakan adaptasi dari bahasa Belanda dan bahasa Inggris
berikut. Contoh
Akhiran -isasi menyatakan ‘proses atau menjadikan sesuatu’. Akhiran –isasi adaptasi dari bahasa Inggris berikut.
K. Penggunaan Imbuhan Asing di awal kata dalam Teks Laporan Hasil Observasi
Awalan asing banyak digunakan pada istilah-istilah bahasa Indonesia terutama untuk laporan hasil observasi (kajian
pengetahuan). Kata yang menggunakan awalan asing dicontohkan berikut.
1. anti-(‘melawan’ atau ‘bertentangan dengan’.) antioksidan, antikomunis, antiklimaks, antikarat yang artinya
2. bi- misalnya pada bilateral, bilingual, bikonveks. Awalan ini artinya ‘dua’.
3. de- (Awalan ini artinya ‘meniadakan’ atau ‘menghilangkan’) seperti pada dehidrasi, devaluasi, dehumanisasi,
deregulasi.
4. ekstra- (Awalan ini artinya ‘tambah’, ‘diluar’, atau ‘sangat’) seperti pada ekstrakurikuler, ekstralinguistik,
kadang juga dipakai pada kata-kata bahasa Indonesia sendiri. Contoh: ekstraketat, ekstrahati-hati. .
5. hiper- (‘lebih’ atau ‘sangat’.) misalnya pada hipertensi, hipersensitif. Awalan ini artinya
6. in- (awalan ini artinya ‘tidak’.) misalnya pada kata inkonvensional, inaktif, ilegal.
7. infra- (awalan ini artinya ‘di tengah’.))misalnya pada infrastruktur, inframerah, infrasonik.
Museum yaitu tempat Kalimat definisi dapat dirumuskan menjadi X = Y. Museum adalah tempat
penyimpanan benda bersejarah
penyimpanan benda X adalah benda (sesuatu) yang didefinisikan dan Y
bersejarah adalah definisinya. Sementara itu, = adalah kata kerja
penghubung seperti adalah, ialah, merupakan,
termasuk, atau digolongkan.
Jika ditinjau dari Mengganti kategori menjadi jenis Jika diklasifikasikan berdasarkan
bentuknya, maka bentuknya, terumbu karang dibagi
terumbu karang dibagi menjadi tiga kategori.
menjadi tiga kategori
Sesuai dengan peraturan Huruf kapital digunakan untuk huruf pertama unsur- Sesuai dengan peraturan yang ada,
yang ada, maka dilarang unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi maka dilarang berburu di Taman
berburu Nasional Way Kambas
di taman nasional Way
Kambas.
pengrusak awalan /pe-/ atau /per-/ yang melekat pada kata berfonem awal /r/ tidak berubah perusak
menjadi /peng-/
merubah Penambahan awalan me– tidak menjadikan ubah menjadi merubah dengan mengubah
tambahan r, tetapi mengubah, dengan penyesuaian me– menjadi meng–untuk semua
kata dasar yang diawali dengan vokal: a, u, i, e, o.
mempengaruhi Kata dasar “p” bila diberi awalan “me-“, huruf “p” mengalami pelunturan menjadi memengaruhi
“m”.
sintesa Akhiran -is memiliki makna ‘bersangkutan dengan’. Akhiran –is merupakan sintesis
adaptasi dari bahasa Belanda dan bahasa Inggris
resiko resiko (tidak baku), kata yang benar adalah "risiko"(resiko (tidak baku), kata yang risiko
benar adalah "risiko")
diakomodir akomodasi : sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan, misalnya tempat diakomodasi
menginap atau tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian
ekstra kurikuler Penulisan imbuhan serapan asing harus dirangkai dengan kata yang diikuti. ekstrakurikuler
MEDIA PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 32 Sijunjung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi dan gotong royong), santun dan percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaan.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik dapat menelaah
struktur, ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi, serta membandingkan teks
laporan hasil observasi dengan teks deskripsi secara jujur, tanggung jawab, rasa ingin
tahu, dan penuh percaya diri.
D. MEDIA
Lampiran 3
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi dan
gotong royong), santun dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik dapat menelaah struktur dan
membandingkan teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi secara jujur, tanggung jawab,
rasa ingin tahu, dan penuh percaya diri..
1. Ketua
2. Penulis
3. Anggota 1
4. Anggota 2
Petunjuk Kerja:
1. Masing-masing peserta didik di dalam kelompok membaca teks laporan hasil observasi berjudul
“Kucing” dan teks deskripsi berjudul “Kiti, Kucingku”.
2. Peserta didik di dalam kelompok mendiskusikan jawaban dari pertanyaan soal.
3. Peserta didik menuliskan hasil diskusi ke LKPD yang telah disediakan.
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
TUGAS
Bacalah teks-teks berikut dengan saksama!
Teks 1
Kucing
Kucing adalah hewan peliharaan populer yang berasal dari kelas mamalia. Kucing termasuk ke
dalam kelompok hewan karnivora karena pada dasarnya adalah pemakan daging. Salah satu cirinya
terlihat dari gigi tajam dan taringnya. Kucing yang berada di sekitar rumah atau dipelihara disebut denan
kucing domestik. Terdapat setidaknya empat jenis kucing yang yaitu anggora, kucing hutan, kucing
persia, dan kucing kampung bila dikelompokan berdasarkan asalnya. Berdasarkan keturunannya
terdapat enam jenis kucing yaitu sphinx, siam, manx, persia, murni, dan campuran.
Deskripsi bagian
Kucing mempunyai sepasang mata unik dengan kemampuan penglihatan tajam. Hal ini amat
berguna untuk aktivitas perburuan mangsanya pada malam hari. Selaput pelangi pada mata kucing
berfungsi untuk mempersempit bila cahaya terlalu terang. Ciri lain dari fisik kucing adalah adanya misai
atau kumis kucing. Jantan maupun betina memilikinya karena misai memberikan kucing kemampuan
untuk bisa mendeteksi arah yang benar di kegelapan. Meski kecil, namun misai amat sensitif mendeteksi
arah angin.
Kucing banyak dimanfaatkan oleh manusia. Para petani memelihara kucing untuk berburu tikus
yang bisa memakan hasil ladang. Selain itu, kucing juga amat peka terhadap perubahan yang terjadi di
lingkungan. Bukan mitos bahwa perpindahan kucing seringkali merupakan pertanda akan adanya
bencana.
Kucing merupakan hewan mamalia lucu yang sering sekali dipelihara. Masing-masing tubuhnya
mulai dari mata, kumis, dan telapak kaki memiliki fungsi masing-masing untuk kelancaran hidupnya.
Kucing banyak dipelihara sebagai penghuni lain di rumah atau pun untuk memburu tikus bagi petani
Teks 2
Kiti, Kucingku
Aku memiliki seekor kucing, namanya adalah Kiti. Kiti merupakan kucing betina yang tidak
sengaja aku temukan di pinggir jalan dekat sekolah. Kiti memiliki bulu yang lebat dan berwarna abu putih.
Bulu halus Kiti memenuhi setiap bagian tubuhnya, mulai dari kaki sampai ekor.
Kiti memiliki kaki yang pendek, sepertinya lebih pendek dibandingkan kucing lainnya. Hidungnya
kecil dan bulat dengan kumis yang tidak terlalu panjang. Kiti sangat menggemaskan bahkan jika aku
melihatnya dari kejauhan. Berat tubuh Kiti sekitar 5 kg. Kiti memiliki mata bulat dan besar yang berwarna
hitam. Matanya akan terbuka lebar-lebar saat aku mengajaknya bermain bola kesukaannya.
Kiti juga suka menghabiskan waktunya dengan tidur di tempat yang sudah aku sediakan. Aku
membuatnya dari bekas keranjang buah dan ditutupi dengan handuk dan kain bekas yang empuk. Kiti
sangat menyukai tempat tidur yang aku buat, mungkin Kiti merasa hangat ketika berbaring di sana. Saat
tidur, Kiti sangat suka ketika bagian punggungnya dielus lembut.
Ketika aku mengelus bagian punggung dan perutnya, wajahnya terlihat sangat senang dan dia
akan menggerakkan ekornya ke kiri dan kanan. Kiti akan bangun ketika merasa lapar. Dia akan berjalan
menuju tempat makanan yang sudah disediakan di dekat area dapur.
Kadang kali aku lupa untuk mengisi tempat makannya, maka Kiti akan langsung mengeong dan
mendekati siapa saja orang di rumahku seakan meminta makanan. Ketika wadah makanannya terisi
penuh, dia akan makan dengan lahap. Kiti adalah teman bagi seluruh anggota keluargaku, kami sangat
menyayangi Kiti.
Simpulan ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
b) Isilah tabel berikut dengan berdasarkan perbedaan/persamaan pada teks 1 “Kucing” dan teks 2
“Kiti, Kucingku”!
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi dan
gotong royong), santun dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks laporan hasil 3.8.1 Menganalisis struktur teks
observasi yang berupa buku pengetahuan yang dibaca atau laporan hasil observasi
diperdengarkan. 3.8.2 Menganalisis kebahasaan
teks laporan hasil observasi
3.8.3 Membandingkan teks LHO
dengan teks deskripsi
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik dapat menelaah ciri kebahasaan
teks laporan hasil observasi dengan jujur, tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan penuh percaya diri.
1. Ketua
2. Penulis
3. Anggota 1
4. Anggota 2
Petunjuk Kerja:
1. Peserta didik di dalam kelompok mendiskusikan jawaban dari pertanyaan soal.
2. Peserta didik menuliskan hasil diskusi ke LKPD yang telah disediakan.
3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
TUGAS
Kerjakan soal-soal berikut! Isilah tabel berikut berdasarkan telaah kesalahan penggunaan tanda
baca/ejaan yang terdapat pada teks “Pupuk Kandang”!
No Penggunaan Alasan Salah Perbaikan
Salah
1 ………………………………………………………… ………………………………………………
……………………………………………… ………………………………………………
…………
2 ………………………………………………………… ………………………………………………
……………………………………………… ………………………………………………
…………
3 ………………………………………………………… ………………………………………………
……………………………………………… ………………………………………………
…………
4 ………………………………………………………… ………………………………………………
……………………………………………… ………………………………………………
…………
5 ………………………………………………………… ………………………………………………
……………………………………………… ………………………………………………
…………
6 ………………………………………………………… ………………………………………………
……………………………………………… ………………………………………………
…………
Lampiran 4
INSTRUMEN PENILAIAN, RUBRIK, DAN KISI-KISI
1. Penilaian Sikap
a. Instrumen Penilaian
dst.
Keterangan:
Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
● 4 = selalu,
● 3= kadang-kadang,
● 2 = jarang,
● 1 = kurang.
b. Rubrik penilaian sikap
3 Kadang-Kadang
2 Jarang
1 Tidak Pernah
2 Peserta didik mampu bertanggung jawab atas tugasnya 4 Selalu
3 Kadang-Kadang
2 Jarang
1 Tidak Pernah
3 Kadang-Kadang
2 Jarang
1 Tidak Pernah
3 Kadang-Kadang
2 Jarang
1 Tidak Pernah
skor maksimal 16
Pertemuan I
Pertemuan II
b. Kunci Jawaban
1) Pertemuan Pertama
a. Tugas 1
b. Tugas 2
Struktur memiliki tiga struktur utama terdiri dari tiga struktur utama yaitu
yaitu identifikasi, klasifikasi definisi umum, definisi bagian, dan
dan deskripsi bagian kesimpulan
a. Instrumen Penilaian
LKPD Pertemuan I
1.
2.
3.
4.
5.
LKPD Pertemuan II
1.
2.
3.
4.
5.
a. Rubrik Penilaian
LKPD Pertemuan I
“Menjelaskan Perbedaan Teks LHO dengan Teks Deskripsi”
LKPD Pertemuan II
“Menganalisis Kebahasaan pada Teks LHO”
Skor Maksimal 18