Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL I

Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia di SD


Kode / Smt : PDGK 4204 / 3
Hari, tanggal : Sabtu, 24 Oktober 2020
Tutor : Drs. Singgih Sudarmanta, M.Pd

1. Dalam bahasa Indonesia ditemukan berbagai variasi bahasa karena disebabkan oleh adanya kegiatan
interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh
para penuturnya yang tidak homogen.
Variasi penggunaan bahasa yang disebabkan oleh pemakai dan pemakaian Bahasa dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Dari sudut pemakai/penutur Bahasa
- Daerah asal penutur/pemakai Bahasa
- Kelompok social
- Sikap berbahasa
b. Dari sudut pemakaian Bahasa
- Bidang atau pokok persoalan yang diperbincangkan
- Sarana atau media yang dipakai
- Situasi atau kondisi pemakaian Bahasa

2. Relevansi antara tipe-tipe belajar yang melibatkan bahasa dengan pembelajaran bahasa Indonesia
di SD:
Menurut Saudara, Halliday (1979, dalam Goodman, dkk.,1987) ada 3 tipe belajar yang melibatkan Bahasa,
yaitu: belajar bahasa, belajar melalui Bahasa dan belajar tentang bahasa. Relevansi tipe-tipe belajar
tersebut dengan pembelajaran di SD, ketiga tipe belajar tersebut saling terkait. Ketiganya terjadi secara
bersamaan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD. Ketika siswa belajar kemampuan berbahasa yang
terkait dengan penggunaan dan konteksnya, mereka pun belajar tentang kaidah bahasa, dan sekaligus
belajar menggunakan bahasa untuk mempelajari berbagai mata pelajaran.

3. Teori-teori yang mendasari pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua:

a. Teori yang mendasari pemerolehan bahasa pertama:


❖ Pandangan Nativistis
Menurut teori nativistis, setiap anak yang lahir telah dilengkapi dengan kemampuan bawaan atau
alami untuk dapat berbahasa. Kemampuan bawaan berbahasa itu disebut ‘piranti pemerolehan
bahasa’ yang berpusat di otak. Piranti itulah yang membuat anak dapat berbahasa, sebagaimana
halnya sirip dan ekor yang memungkinkan seekor ikan bisa berenang.
❖ Pandangan Behavioristis
Menurut behavioristis, penguasaan bahasa anak ditentukanoeh rangsangan yang diberikan
lingkungan. Anak tidak memiliki peranan aktif, hanya sebagai penerima pasif. Perkembangan
bahasa anak terutama ditentukan oleh kekayaan dan lamanya latihan yang diberikan oleh
lingkungan, serta peniruan yang dilakukan anak terhadap tindak berbahasa lingkungnnya.
❖ Pandangan Kognitif
Menurut pandangan kognitif, penguasaan dan pengembangan bahasa anak ditentukan oleh daya
kognitifnya. Lingkungan tidak serta merta memberikan pengaruhnya terhadap perkembangan
intelektual dan bahasa anak, kalua si anak sendiri tidak melibatkan secara aktif dengan
lingkungannya. Dengan kata lain, anaklah yang berperan aktif untuk terlibat dengan
lingkungannya agar penguasaan bahasanya dapat berkembang secara optimal.

b. Teori yang mendasari pemerolehan bahasa kedua:


❖ Model Akulturasi
Dalam pemerolehan bahasa kedua akulturasi dipandang penting karena bahasa sebagai ungkapan
budaya serta berhubungan dengan saling menilai antara masyarakat B1 dan B2.
❖ Teori Akomodasi
Teori akomodasi menyatakan bahwa hubungan masyarakat B1 dengan B2 dalam berinteraksi
sangat menentukan pemerolehan B2.
❖ Teori Wacana
Teori wacana menekankan pentingnya pembelajar B2 menemukan makna bahasa melalui
keterlibatannya dalam berkomunikasi. Melalui kesertaannya dalam komunikasi, pembelajar dapat
mengembangkan kaidah gramatika dan penggunaan bahasa.
❖ Model Monitor
Monitor adalah konstruksi kreatif dalam berbahasa.
❖ Model Kompetensi Variabel
Model ini menyatakan bahwa cara seseorang mempelajari bahasa akan mencerminkan cara orang
itu menggunakan bahasa yang dipelajarinya.
❖ Hipotesis Universal
Hipoteis universal menyatakan bahwa anak menemukan kaidah-kaidah bahasa dengan bentuk
gramatika universal. Bahasa antara anak akan terisi dengan kaidah-kaidah bahasa yang bersifat
universal. Pola-pola bahasa yang sesuai dengan kesemestaan bahasa akan lebih mudah dipahami
daripada pola-pola khusus. Penguasaan pola-pola B1 akan membantu pembelajar dalam
pemerolehan B2.
❖ Teori Neurofungsional
Teori ini menyatakan adanya hubungan antara bahasa dengan anatomi syaraf.dua daerah dalam
otak, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri menentukan pemerolehan B2.

4. Perbedaan salah satu teori pemerolehan bahasa kedua dengan satu teori lainnya dan kaitkan
dengan keberhasilannya dalam belajar bahasa kedua:
a. Perbedaan pemerolehan bahasa kedua (B2):
a) Teori Akulturasi adalah proses penyesuaian diri terhadap kebudayaan yang baru (Brown,
1987:129). Teori ini memandang bahasa sebagai ekspresi budaya yang paling nyata dan dapat
diamati dan bahwa proses pemerolehan baru akan terlihat dari cara saling memandang antara
masyarakat B1 dan masyarakat B2.
Kaitan dengan keberhasilannya dalam belajar bahasa kedua teori ini dapat dipergunakan
untuk menjelaskan bahwa proses pemerolehan B2 telah dimulai ketika anak mulai dapat
menyesuaikan dirinya terhadap kebudayaan B2, seperti penggunakan kata sapaan, nada suara,
pilihan kata, dan aturan-aturan yang lain. Dalam teori ini, jarak sosial dan jarak psikologis anak
sangat menentukan keberhasilan pemerolehan.
b) Teori Akomodasi menyatakan bahwa hubungan masyarakat B1 dengan B2 dalam berinteraksi
sangat menentukan pemerolehan B2.
Kaitan dengan keberhasilannya dalam belajar bahasa kedua: Teori ini berusaha menjelaskan
bahwa hubungan antara dua kelompok itu dinamis. Dalam teori ini, motivasi memegang peran yang
sangat penting. Dengan motivasi, penggunaan bahasa informal akan lebih diserap dan diperhatikan
anak. Misalnya saja bahasa yang digunakan disini B1 bahasa Indonesia dan B2 Bahasa Jawa
Krama, guru dan orang tua perlu berbicara dalam bahasa Jawa Krama ketika bertemu, terutama
apabila anak hadir di situ dan dilibatkan dalam pembicaraan.

5. Perbedaan pendekatan, metode, dan teknik dalam pembelajaran bahasa dan berikan contoh
pilihan yang tepat untuk kompetensi dasar berikut:
a. Pendekatan adalah sikap atau pandangan tentang hakikat bahasa dan pengajarannya yang diyakini
kebenarannya oleh guru.
Pendekatan sesuai KD yang diberikan: pendekatan scientific
b. Metode berhubungan dengan pemilihan bahan,, pengurutan bahan, peenyajian bahan dan pengulangan
bahan.
Contoh sesuai KD yang diberikan: Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah
c. Teknik mengandung makna lebih sempit daripada metode, yaitu cara-cara yang dilaksanakan guru
dalam kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh sesuai KD yang diberikan: Example non example

6. RPP Kelas 4 SD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
KURIKULUM 2013 (3 KOMPONEN) REVISI 2020

Satuan Pendidikan : SD IT SALSABILA 4 JETIS


Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 Hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan
pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.
2. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu menyajikan gagasan pokok dan gagasan
pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran dengan tepat.
3. Setelah wawancara sederhana, siswa mampu menyebutkan keragaman budaya, etnis, dan agama dari teman-
teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia dengan lengkap.
4. Setelah diskusi, siswa mampu mengomunikasikan keragaman budaya, etnis, dan agama teman di kelas sebagai
identitas bangsa Indonesia secara lisan dan tulisan dengan sistematis.
5. Setelah eksplorasi, siswa mampu menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar dengan
lengkap.
6. Setelah eksplorasi dan diskusi, siswa mampu menyajikan laporan hasil pengamatan tentang cara menghasilkan
bunyi dari beragam benda di sekitar dengan sistematis.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a 10 menit
menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang
”Indahnya Kebersamaan”. Nasionalis
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Inti ▪ Sebelum memulai pembelajaran, guru menempelkan gambar 150 menit
seorang anak Bali yang memakai baju tradisional. Di belakang anak
ada rumah tradisional Bali. (Mengamati)
▪ Siswa diajak berdiskusi tentang Keragaman Budaya Indonesia. Guru
mengajukan pertanyaan pembuka, Communication
- siapa di antara kalian yang berasal dari suku Sunda, Suku Jawa,
Suku Minang, dan seterusnya. (Menanya)
▪ Siswa secara berpasangan diminta untuk saling menginformasikan
tentang asal suku mereka kepada teman di sebelahnya.
(Mengkomunikasikan)
▪ Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang
terdiri dari 3-4 siswa dalam setiap kelompok. Siswa bisa diminta
untuk menghitung 1 sampai 4 secara berurutan. Setiap siswa
kemudian diminta untuk membentuk kelompok berdasarkan nomor
urut yang sama. (Mengekplorasi)
▪ Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka akan
mendapatkan beragam informasi tentang keragaman budaya
Indonesia dari teks bacaan yang akan dipelajari. Siswa kemudian
diajak untuk mengamati gambar keragaman budaya yang ada di
buku dan membaca teksnya dalam hati. (Mengamati)
▪ Siswa dalam kelompok diminta berdiskusi untuk menjawab
pertanyaan tentang isi dari paragraf satu. (Menanya)
▪ Setelah semua kelompok selesai mengomunikasikan hasil diskusi,
guru memberikan penguatan tentang strategi dalam menemukan isi
cerita yang biasa dinamakan gagasan pokok/gagasan utama/ide
utama/ide pokok/ pokok pikiran, dari suatu paragraf.
▪ Siswa diminta untuk menemukan gagasan utama dan gagasan
pendukung dari paragraf ketiga, keempat, dan kelima dari teks yang
ada di buku dan menuliskannya pada diagram yang tersedia.
▪ Siswa mendapatkan penjelasan bagaimana mengisi diagram dari
guru.
Mengisi Diagram
1. Pastikan siswa memiliki diagram.
2. Minta siswa menuliskan ‘Gagasan Pokok’ di tengah diagram.
3. Siswa diminta menemukan paling sedikut 5 gagasan pendukung
untuk setiap satu gagasan pokok.
4. Siswa menuliskan setiap satu gagasan
di satu kolom di sekitar gagasan utama.
5. Isi sisi bintang searah jarum jam.
▪ Guru memberikan penguatan tentang pentingnya sikap saling
menghargai dalam keragaman budaya, suku,dan agama, serta
menjadikan keragaman tersebut sebagai identitas bangsa
Indonesia. Nasionalis
▪ Siswa menjawab pertanyaan dan mengisi tabel tentang sikap saling
menghargai yang terdapat di buku secara mandiri. Mandiri
▪ Siswa akan saling berbagi jawaban tentang pengalaman
melaksanakan sikap saling menghargai dan contoh sikap tidak
menghargai secara berpasangan bersama teman di sebelahnya.
Gotong Royong
▪ Siswa dapat mendiskusikan pengalaman yang menurut mereka
menarik. Collaboration
▪ Guru menampilkan satu alat musik tradisional dari daerah asal
sekolah.
▪ Guru mengajukan pertanyaan sebagai kegiatan pembuka:
- Bagaimana cara memainkan alat musik ini sehingga dapat
menghasilkan bunyi?
▪ Beberapa siswa diminta membunyikan alat musik tersebut di depan
kelas.Minta satu/beberapa siswa untuk menjelaskan tentang cara
alat musik tersebut dibunyikan. (dipukul, ditiup, digoyang, dipetik,
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
digesek, dsb.) Mandiri
▪ Siswa kemudian akan melakukan kegiatan eksplorasi menggunakan
benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi yang terdapat di kelas
dan sekitarnya.
▪ Siswa kemudian menjawab pertanyaan yang terdapat di buku
berdasarkan hasil kerjasama mereka dalam menciptakan ansambel
bunyi yang enak didengar.
Penutup 1. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini 15 menit
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan menambahkan
informasi dari siswa lainnya.
4. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan
nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan
dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian.

Mengetahui Bantul, 26 Oktober 2020


Kepala Sekolah, Guru Kelas 4

Muhammad Arifudin, S.Sos.I Khairunisak, S.Pd

LAMPIRAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi
peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki
proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian sebagai berikut.
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
4 ……………..
5 ……………..
dst ……………..
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

1. Diskusi
Saat siswa melakukan diskusi, guru menilai mereka dengan
menggunakan rubrik.
Centang (✓) pada bagian yang memenuhi kriteria.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering
mendengarkan teman yang diingatkan untuk diingatkan untuk
teman yang berbicara, namun mendengarkan mendengarkan
sedang berbicara. sesekali masih teman yang teman yang
perlu diingatkan. sedang berbicara. sedang berbicara
✓ namun tidak
mengindahkan.
Komunikasi non Merespon dan Merespon dengan Sering merespon Membutuhkan
verbal (kontak menerapkan tepat terhadap kurang tepat bantuan dalam
mata, bahasa komunikasi non komunikasi terhadap memahami
tubuh, postur, verbal dengan non verbal yang komunikasi bentuk
ekspresi wajah, tepat. ditunjukkan non verbal yang komunikasi
suara) teman. ditunjukkan non verbal yang
✓ teman. ditunjukkan
teman.
Partisipasi Isi pembicaraan Berbicara dan Berbicara dan Jarang berbicara
(menyampaikan menginspirasi menerangkan menerangkan selama
ide, perasaan, teman. Selalu secara rinci, secara proses diksusi
pikiran) mendukung merespon sesuai rinci,namun berlangsung.
dan memimpin dengan topik. terkadang ✓
teman lainnya merespon kurang
saat diskusi. sesuai dengan
topik.
Penilaian (penskoran) : Total nilai siswa x 10
Total nilai maksimal

Contoh : 2+3+1 = 6 x 10 = 5
12 12

2. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan utama dari setiap
paragraf dinilai menggunakan rubrik
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Gagasan pokok. Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
gagasan pokok sebagian besar sebagian kecil menemukan
pada semua gagasan pokok gagasan pokok gagsan pokok.
paragraf dengan pada semua pada semua
benar. paragraf dengan paragraf dengan
benar. benar.

Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
pendukung. gagasan sebagian sebagian menemukan
pendukung pada besar gagasan kecil gagasan gagasan
semua paragraf pendukung pada pendukung pada pendukung.
dengan benar. semua paragraf semua paragraf
dengan benar. dengan benar.

Penyajian Isi pembicaraan Menyajikan Menyajikan Belum dapat
gagasan pokok menginspirasi gagasan pokok sebagian kecil menyajikan
dan gagasan teman. Selalu dan gagasan gagasan pokok gagasan pokok
pendukukung mendukung pendukung dan gagasan dan gagasan
dalam peta dan memimpin dalam peta pendukung pendukung
pikiran. teman lainnya pikiran dengan dalam peta dalam peta
saat diskusi. tepat. pikiran dengan pikiran.
✓ tepat.
Sikap: Mandiri Sebagian Tugas Tugas Belum dapat
besar tugas diselesaikan diselesaikan menyeselesaikan
diselesaikan dengan motivasi dengan motivasi tugas meski
dengan mandiri. dan bimbingan dan bimbingan telah diberikan
guru. guru. motivasi dan
✓ bimbingan.

Penilaian (penskoran) : Total nilai siswa x 10


Total nilai maksimal

Contoh : 3+2+4+2 = 10 x 10 = 6,9


16 16

3. IPS
a. Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang
keragaman budaya, serta mengomunikasikannya dinilai menggunakan rubrik.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Informasi tentang Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum dapat
keragaman informasi tentang sebagian besar sebagian kecil menuliskan
budaya, etnis, keragaman informasi tentang informasi tentang informasi tentang
dan agama. budaya, etnis, keragaman keragaman keragaman
dan agama budaya, etnis, budaya, etnis, budaya, etnis,
teman-teman dan agama dan agama dan agama
di kelas teman-teman teman-teman teman-teman
berdasarkan di kelas di kelas di kelas
hasil wawancara berdasarkan berdasarkan berdasarkan hasil
dengan lengkap. hasil wawancara hasil wawancara wawancara.
cukup lengkap. kurang lengkap.

Komunikasi Mengomunikasikan Mengomunikasikan Mengomunikasikan Belum dapat
lisan tentang secara lisan secara lisan secara lisan mengomunikasikan
keragaman tentang sebagian besar sebagian kecil secara lisan
budaya, etnis, keragaman keragaman keragaman tentang
dan agama. budaya, etnis, budaya, etnis, budaya, etnis, keragaman
dan agama dan agama dan agama budaya, etnis,
teman-teman teman-teman teman-teman dan agama
berdasarkan berdasarkan berdasarkan teman-teman
hasil wawancara hasil wawancara hasil wawancara berdasarkan hasil
dengan cukup sistematis. kurang wawancara.
sistematis. sistematis.

Sikap kerjasama. Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Perlu dimotivasi
sikap kerjasama sikap kerjasama sikap kerjasama untuk dapat
dengan semua dengan semua hanya dengan bekerjasama.
teman secara teman namun beberapa teman.
konsisten. belum konsisten.

Santun Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Perlu dimotivasi
dan saling sikap santun sikap santun sikap santun untuk bersikap
menghargai. dan saling dan saling dan saling santun dan saling
menghargai menghargai menghargai menghargai
dengan semua dengan semua hanya dengan dengan semua
teman secara teman namun beberapa teman. teman.
konsisten. belum konsisten. ✓

4. IPA
a. Tugas siswa menjelaskan dan menyajikan laporan pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi dinilai menggunakan
rubrik.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Cara Menjelaskan cara Menjelaskan cara Menjelaskan cara Belum dapat
menghasilkan menghasilkan menghasilkan menghasilkan menemukan
bunyi. bunyi dari bunyi dari bunyi dari menjelaskan cara
semua benda sebagian sebagian menghasilkan
berdasarkan besar benda kecil benda bunyi dari benda
hasil eksplorasi berdasarkan hasil berdasarkan hasil berdasarkan hasil
dengan lengkap. eksplorasi cukup eksplorasi kurang eksplorasi.
lengkap. lengkap.

Laporan Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat
pengamatan laporan laporan laporan menyajikan
tentang cara pengamatan pengamatan pengamatan laporan
menghasilkan tentang cara tentang cara tentang cara pengamatan
bunyi. menghasilkan menghasilkan menghasilkan tentang cara
bunyi dari bunyi dari bunyi dari menghasilkan
semua benda sebagian sebagian bunyi dari benda
berdasarkan besar benda kecil benda berdasarkan hasil
hasil eksplorasi berdasarkan hasil berdasarkan hasil eksplorasi.
dengan eksplorasi cukup eksplorasi kurang
sistematis. sistematis. sistematis.

Sikap rasa ingin Tampak antusias Tampak cukup Tampak kurang Tidak tampak
tahu. dan mengajukan antusias dan antusias antusias
banyak ide dan terkadang dan tidak dan perlu
pertanyaan mengajukan ide mengajukan ide dimotivasi untuk
selama kegiatan. dan pertanyaan dan pertanyaan mengajukan ide
selama kegiatan. selama kegiatan. dan pertanyaan.

Penilaian (penskoran) : total nilai siswa X 10


total nilai maksimal

Contoh: 2+3+1 = 6 x 10 = 5
12 12
b. Percobaan IPA dinilai menggunakan rubrik.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Penerapan Memperlihatkan Memperlihatkan Memperlihatkan Perlu
Konsep pemahaman pemahaman pemahaman bimbingan saat
konsep dengan konsep dengan konsep dengan menyampaikan
menunjukkan menunjukkan menunjukkan bukti dan
bukti bukti pendukung bukti yang pemahaman inti
pendukung dan namun terbatas dan dari konsep yang
menyampaikan perlubantuan penyampaian dipelajari.
pemahaman inti saat pemahaman inti
dari konsep yang menyampaikan dari konsep tidak
sedang dipelajari pemahaman inti jelas.
dengan benar. dari konsep yang ✓
yang sedang
dipelajari.
Komunikasi Hasil percobaan Hasil percobaan Hasil percobaan Hasil percobaan
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
dengan jelas, dengan jelas denga njelas dengan kurang
obyektif dengan dan didukung namun hanya jelas dan tanpa
didukung data sebagian data didukung data penunjang.
penunjang. penunjang. sebagian kecil
✓ data penunjang.
Prosedur dan Seluruh data Seluruh data Sebagian besar Sebagian kecil
Strategi dicatat, langkah dicatat, langkah data dicatat, data dicatat,
kegiatan kegiatan langkah kegiatan langkah kegiatan
dilakukan secara dilakukan secara dan strategi tidak sistematis
sistematis dan sistematis dilakukan secara dan strategi
strategi yang namun masih sistematis yang dipilih tidak
digunakan membutuhkan setelah tepat.
membuat bimbingan dalam mendapat ✓
percobaan menemukan bantuan guru.
berhasil. strategi agar
percobaan
berhasil.
Penilaian (penskoran) : total nilai siswa X 10
total nilai maksimal
Contoh: 2+3+1 = 6 x 10 = 5
12 12

Pengayaan
• Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkan ansambel bunyi mereka kepada kelas lain.
Remedial
• Siswa yang belum terampil dalam menemukan gagasan utama dan gagasan pokok dapat diberikan contoh-contoh
tambahan teks sebagai latihan tambahan. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah sangat terampil dalam
menemukan gagasan pokok dan gagasan utama.

7. Keterkaitan fungsi kurikulum dengan sekolah, siswa, dan masyarakat:


❖ Fungsi kurikulum bagi guru: sebagai pedoman dalam menyusun dan mengorganisasikan
pengalaman belajar siswa serta sebagai pedoman mengevaluasi perkembangan siswa.
❖ Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah: sebagai pedoman supervisi, sebagai pedoman dalam
pengembangan kurikulum, dan sebagai pedoman mengevaluasi kegiatan belajar mengajar.
❖ Fungsi kurikululum bagi masyarakat: melalui kurikulum sekolah yang bersangkutan, masyarakat
bisa mengetahui apakah pengetahuan, sikap, dan nilai serta keterampilan yang dibutuhkannya relevan
atau tidak dengan kurikulum suatu sekolah.
Dilihat dari aspek ragam/jenis kurikulum, kurikulum 2013 disempurnakan yang sekarang
diberlakukan di Indonesia termasuk ragam/jenis kurikulum: Kurikulum tertulis.

8. 3.4 menganalisis informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik.
Berdasarkan kompetensi dasar tersebut maka dapat kita ketahui:
a. Hasil belajarnya : siswa mampu menganalisis informasi yang terdapat pada iklan dari media cetak
dan elektronik.
b. Indikator pencapaian kompetensinya: menganalisis informasi yang di dapat dari iklan elektronik
dan cetak.
c. Materi pokoknya: menganalisis informasi

Anda mungkin juga menyukai