TUGAS TUTORIAL KE
1
NIM : 857751543
Semester : 3 (Tiga)
3. Setujukah anda bahwa anak belajar bahasa melalui strategi uji coba. Jelaskan pendapat
anda!
Jawab : Iya saya setuju bahwa anak-anak belajar bahasa melalui strategi uji coba karena
penggunaan bahasa adalah proses pembelajaran yang sangat aktif, terutama pada
tahap awal perkembangan bahasa. Pada proses percobaan anak-anak cenderung
mencoba berbicara dan menggunakan kata-kata yang mereka dengar dalam
lingkungan sekitarnya. Anak-anak mencoba mengucapkan kata-kata dan frasa
baru, dan jika mereka membuat kesalahan mereka belajar dari pengalaman itu.
Dalam proses ini, anak-anak menggali berbagai suara dan pola kalimat untuk
memahami bahasa. Namun, pendekatan uji coba tidak berarti bahwa anak-anak
belajar bahasa tanpa bimbingan atau aturan. Penting bagi orang dewasa untuk
memberikan dukungan dan bimbingan dalam proses belajar bahasa anak-anak,
tetapi secara umum, uji coba adalah komponen penting dalam perkembangan
bahasa anak.
4. Jelaskan perbedaan pengertian bahasa pertama (BI) dan bahasa kedua (B2)!
Jawab: BI adalah bahasa pertama yang dikuasai dengan alami sejak dini dan memiliki
kedalaman yang sangat dalam. B2 adalah bahasa tambahan yang dipelajari setelah
bahasa pertama, dan tingkat penguasaan bisa bervariasi tergantung pada waktu,
usaha, dan eksposur kepada bahasa tersebut. Perbedaan utama antara BI dan B2
adalah waktu pemerolehan dan kedalaman pemahaman. Bahasa Pertama (BI)
sering disebut sebagai "L1" (Language 1), adalah bahasa asli atau bahasa ibu
seseorang. Ini adalah bahasa yang pertama kali dipelajari dan digunakan sejak
lahir atau selama masa kanak-kanak. Bahasa pertama biasanya dikuasai dengan
sangat alami dan tanpa usaha karena individu terpapar pada bahasa tersebut dalam
lingkungan keluarga dan sehari-hari sejak dini. Sedangkan Bahasa Kedua (B2)
merupakan bahasa bahasa yang dipelajari setelah bahasa pertama atau bahasa ibu,
ini adalah bahasa tambahan yang seseorang pelajari, biasanya setelah masa kanak-
kanak. Pembelajaran bahasa kedua bisa terjadi dalam berbagai konteks, seperti
belajar bahasa asing di sekolah, belajar bahasa kedua sebagai alat komunikasi di
lingkungan yang berbeda, atau bahkan sebagai bagian dari perkembangan karier.
6. Menurut pendapat siapakah, bahwa pemebelajaran yang tidak memiliki motivasi yang kuat
akan sulit menguasai B2!
Jawab : Banyak ahli pendidikan dan psikologi pendidikan sepakat bahwa motivasi adalah
faktor kunci dalam kesuksesan pembelajaran bahasa, terutama dalam mencapai
tingkat kefasihan seperti B2. Beberapa para ahli yaitu sebagai berikut:
a. Abraham Maslow: Dalam teorinya tentang Hierarki Kebutuhan, Maslow
menunjukkan bahwa motivasi berperan penting dalam memotivasi individu untuk
mencapai potensi penuh mereka. Dalam konteks pembelajaran bahasa, kebutuhan
untuk merasa kompeten, memiliki hubungan sosial, dan mencapai tingkat
kefasihan bahasa dapat menjadi sumber motivasi.
b. Edward Deci dan Richard Ryan: Mereka mengembangkan Teori Motivasi
Otonom, yang menyoroti pentingnya motivasi yang berasal dari dalam individu.
Ketika seseorang memiliki motivasi otonom untuk belajar bahasa, mereka
cenderung lebih gigih dan berkomitmen dalam mencapai kefasihan dalam bahasa
tersebut.
c. Carol Dweck: Dweck dikenal karena Teori Mindsetnya, yang membedakan
antara mindset tetap dan mindset berkembang. Dalam konteks pembelajaran
bahasa, orang dengan mindset berkembang lebih mungkin untuk mengatasi
kesulitan dan mempertahankan motivasi untuk mencapai tingkat B2 atau tingkat
kefasihan yang lebih tinggi.
Jadi, banyak pendapat yang setuju bahwa motivasi yang kuat adalah faktor kunci
dalam mencapai tingkat B2 dalam pembelajaran bahasa. Tanpa motivasi yang
memadai, individu mungkin cenderung menyerah atau tidak melakukan usaha
maksimal dalam mempelajari bahasa kedua. Motivasi dapat berasal dari berbagai
sumber, termasuk keinginan untuk mencapai tujuan pribadi, kebutuhan untuk
komunikasi dalam konteks tertentu, atau bahkan keinginan untuk mencapai
prestasi akademik.
7. Apakah yang dimaksud pendekatan dalam konteks pembelajaran bahasa?
Jawab : Pendekatan dalam konteks pembelajaran bahasa mengacu pada kerangka kerja atau
cara pendekatan yang digunakan untuk merancang, mengajar, dan memahami
proses pembelajaran bahasa. Pendekatan ini membantu mengarahkan cara guru
mengajar, materi yang dipilih, dan interaksi antara guru dan siswa. Terdapat
beberapa pendekatan yang berbeda dalam pembelajaran bahasa, dan pilihan
pendekatan tertentu dapat memengaruhi cara siswa belajar bahasa dan bagaimana
mereka mencapai tujuan pembelajaran mereka. Ada beberapa pendekatan dalam
pembelajaran bahasa yaitu pendekatan komunikatif, pendekatan gramatikal
tradisional, pendekatan berbasis teks, pendekatan audio lingual, pendekatan
berbasis tugas dan pendekatan berbasis proyek.